BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

94. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

98. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

92. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. asing lainnya seperti bahasa Jerman. Dengan diajarkannya bahasa Jerman peserta

23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga

20. Mata Pelajaran Bahasa Jerman Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. membuat bahasa tersebut menjadi sarana komunikasi, karena fungsi bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. dari segala penjuru dunia, tidak hanya informasi dalam negeri tapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,

2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) D ALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA JEPANG

19. Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

22. Mata Pelajaran Bahasa Jepang Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat. Bahasa asing sangat

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa proses belajar mengajar merupakan upaya yang dilakukan. aspek yang lain yang digunakan untuk mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menuntut

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam. bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa sangat penting, karena belajar bahasa berarti belajar

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, gagasan, serta perasaan secara lisan sebagai proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Jerman terdapat empat

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

BAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika

PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran

PENGGUNAAN TEKNIK SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA PRANCIS

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Bahasa tersebut berperan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Manusia berkomunikasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desi Siti Nuraeni,2014

BAB I PENDAHULUAN. cukup meningkat. Hal ini, didasarkan akan kebutuhan masyarakat akan. pentingnya bahasa asing itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. Hayanah, 2015

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB l PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan memiliki keterikatan dengan lainnya. Kaitan dengan penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. antar bangsa, sebagai anggota masyarakat bahasa. Selain bahasa ibu, bahasa asing

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang dapat disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DISCUSSION TEXT BERDASARKAN KONSEP THE GENRE BASED APPROACH PADA SISWA KELAS XII IPA 3 SMA NEGERI 1 SURAKARTA

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

Bab 1. Pendahuluan. tersebut dituangkan melalui bahasa. (Sutedi, 2003: 2). pada masyarakat untuk belajar bahasa Jepang.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia bukan tentang ilmu bahasa atau ilmu sastra, melainkan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian , 2013

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. reseptif yang meliputi menyimak (Hörfertigkeit) dan membaca (Lesefertigkeit),

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bahkan perasaan dari seseorang kepada orang lain. Dengan bahasa pula dapat

BAB I PENDAHULUAN. menguasai empat keterampilan berbahasa, yakni: menyimak (hören), berbicara

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional siswa. Di samping itu, bahasa merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Shindy Grafina Callista, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar

Kelengkapan Keluasan Kedalaman. Tidak. Tidak Sesuai. Sesuai Sesuai. Sesuai

2014 PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pendidikan di Indonesia sudah mengalami perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan secara teratur, terus menerus, dan berkelanjutan. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. khususnya para pelajar untuk mampu menguasai bahasa asing sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam kehidupan. Pendidikan bahasa sastra Indonesia yang menitikberatkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. situasi tertentu kemampuan bernalar diperlukan manusia untuk dapat mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan bunyi yang disebut dengan bahasa. laku bahkan kebiasaan-kebiasaan tokoh idolanya sendiri. Seperti misalnya jika

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu pilihan bahasa asing yang dipelajari

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak

BAB I PENDAHULUAN. pula pembelajaran bahasa-bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk mengungkapkan kembali berbagai macam informasi yang diterima dari seseorang kepada orang lain. Di era globalisasi sekarang ini, manusia tidak hanya dituntut menguasai bahasa nasional, tetapi dituntut juga menguasai bahasa asing guna menunjang kebutuhan berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, penguasaan bahasa asing sangatlah penting untuk berkomunikasi dengan negara lain. Di dunia pendidikan di Indonesia mata pelajaran bahasa asing sudah diterapkan di sekolah-sekolah. Mulai dari pendidikan dasar hingga menengah ke atas, bahasa asing merupakan salah satu mata pelajaran wajib, seperti bahasa Inggris sudah diajarkan sejak di Sekolah Dasar. Bahasa asing selain bahasa Inggris yang diajarkan di sekolah tingkat menengah atas antara lain bahasa Prancis, Jerman, Jepang, Arab, Mandarin, dan lain-lain. Bahasa asing tersebut diajarkan sebagai mata pelajaran wajib atau sebagai mata pelajaran muatan lokal. Pembelajaran bahasa asing di sekolah diterapkan untuk bekal masa depan, tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga di bidang pendidikan, pariwisata dan kebudayaan. Dalam bidang teknologi sebagai contoh internet, kita bisa mendapatkan informasi dari seluruh negara. Dalam bidang pendidikan terdapat pertukaran pelajar dengan negara lain atau untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

2 Dalam bidang pariwisata dan kebudayaan, Indonesia sebagai negara yang memiliki tempat-tempat wisata yang bagus, banyak turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Oleh karena itu penguasaan bahasa asing hal yang perlu mendapat perhatian. Selain itu juga untuk pertukaran kebudayaan dengan negara lain. Bahasa Prancis sebagai salah satu bahasa asing yang digunakan oleh banyak negara sudah banyak diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajatnya di Indonesia. Salah satu Sekolah Menengah Atas yang mengajarkan bahasa Prancis sebagai mata pelajaran muatan lokal adalah SMA Negeri 10 Yogyakarta. Di SMA Negeri 10 Yogyakarta, bahasa Prancis diajarkan dari kelas X sampai dengan kelas XII dengan alokasi waktu 2x45 menit perminggu. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), salah satu tujuan pembelajaran bahasa Prancis di Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Prancis dalam bentuk lisan maupun tertulis. Kemampuan berkomunikasi ini meliputi menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keempat kemampuan tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain. Kemampuan menyimak harus dikuasai oleh siswa karena dapat membantu siswa untuk mengenal bunyi-bunyi yang membedakan arti, mengenal kosakata baru, dan juga mengenal tata bahasanya. Kemampuan membaca harus dimiliki oleh siswa karena melalui kegiatan membaca akan diperoleh kosakata yang baru. Kemampuan berbicara dan menulis dapat membantu siswa mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaannya melalui lisan maupun tertulis. Semua kemampuan berbahasa tersebut harus ditingkatkan dan seimbang dalam pengajarannya.

3 Untuk menguasai kemampuan berbahasa tersebut erat kaitannya dengan aspek bahasa yang lain, seperti penguasaan kosakata dan tata bahasa. Penguasaan kosakata yang baik dapat membantu siswa memilih kata yang tepat sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Penguasaan tata bahasa yang baik dapat membantu siswa dalam membuat kalimat yang tepat. Dengan menguasai kosakata dan tata bahasa yang baik dapat membantu siswa dalam membuat kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dipahami. Selanjutnya siswa juga harus mempunyai minat belajar. Minat belajar bahasa Prancis harus ditingkatkan, misalnya memperhatikan guru ketika menerangkan pelajaran, bertanya kepada guru tentang pelajaran bahasa Prancis, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dan lain sebagainya. Dengan mempunyai minat belajar yang tinggi, siswa dapat menguasai bahasa Prancis dengan baik. Selain itu, untuk dapat menguasai kemampuan berbahasa Prancis dan minat belajar, dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktorfaktor tersebut bisa berasal dari dalam atau luar diri siswa tersebut. Namun pada kenyataannya kemampuan siswa di SMA Negeri 10 Yogyakarta belum sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Prancis. Fakta tersebut diperoleh peneliti pada waktu observasi di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Dari hasil pengamatan peneliti selama melaksanakan observasi penelitian, masih banyak siswa yang belum mampu menggunakan bahasa Prancis untuk berkomunikasi dengan baik. Ketidakmampuan ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam atau diri siswa itu sendiri. Siswa kurang berminat untuk belajar bahasa Prancis. Ketika guru masuk kelas, siswa sibuk dengan

4 kegiatannya masing-masing. Mereka beranggapan bahwa bahasa Prancis sulit untuk dipahami dan dipelajari, sehingga mereka kurang berminat untuk mengikuti pelajaran. Sikap mereka ketika guru menjelaskan pelajaran masih rendah, ada siswa yang melamun, bermain telepon genggam (handphone), makan snack, mengobrol dengan teman, dan lain sebagainya. Selain itu, penguasaan kosakata dan tata bahasa juga masih kurang. Misalnya dalam pemilihan kata kurang tepat sehingga ide yang ingin disampaikan tidak dapat disampaikan dengan baik. Mereka lebih suka mencari kosakata dan membuat kalimat menggunakan kamus yang terdapat dalam telepon genggam (handphone). Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui minat belajar bahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta. Minat belajar bahasa Prancis dipaparkan melalui minat belajar dan kemampuan berbahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan berbahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta masih kurang. 2. Minat belajar bahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta masih kurang. 3. Banyaknya anggapan siswa bahwa bahasa Prancis sulit untuk dipelajari.

5 C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada minat belajar dan kemampuan berbahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta. D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1. Bagaimanakah minat belajar bahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta? 2. Bagaimanakah kemampuan berbahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Memaparkan minat belajar bahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta 2. Memaparkan kemampuan berbahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

6 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan dalam pengajaran bahasa Prancis di Sekolah Menengah Atas. 2. Manfaat praktis a. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi guru bahasa Prancis dalam upaya peningkatan kemampuan berbahasa Prancis siswa. b. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran dalam mengajarkan bahasa Prancis di Sekolah Menengah Atas. c. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi kegiatan penelitian lebih lanjut. G. Batasan Istilah 1. Minat belajar. Minat belajar adalah adanya kecenderungan, daya tarik, rasa puas atau rasa senang seseorang/siswa untuk belajar terhadap pelajaran maupun kegiatan pembelajarannya. 2.Kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa adalah kemampuan seseorang dalam memahami materi atau konsep yang dapat digunakan berkomunikasi dengan orang lain baik melalui lisan maupun tulisan.