BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama

Bekerja dengan Model Pertama

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Testing dan Implementasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Perancangan tingkat usability. Analisis. Identifikasi Pola Interaksi

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN

Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah 4GL

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN 2. LANGKAH-LANGKAH PEMROGRAMAN (THE PROGRAMMING STEPS)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Siklus Pengembangan Sistem Informasi Untuk Membangun dan Mengimplementasikan Sistem Informasi Bisnis Di Suatu Perusahaan Siklus Hidup System

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB1. PENDAHULUAN Siklus hidup sistem (SLC) SDLC Systems Development Life Cycle Siklus Hidup Pengembangan Sistem Systems Life Cycle

Perkantoran E LOTUS NOTE. Dr. Lily Wulandari. Materi 3

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 FASE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 10 PEMROGRAMAN PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Gambar 4.41 Form Nota Retur. retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Tabel 4.1 hasil tes data. Hasil yang diperkirakan. -Sistem dapat. -Sistem dapat dioperasikan. dioperasikan. -Sistem dapat dioperasikan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PERANGKAT LUNAK REKAM MEDIS BAGI PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM BINA SEHAT BANDUNG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Analisis Dan Perancangan Sistem ( Systems Analysis And Design)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PROSES MODEL DESAIN PERANGKAT LUNAK

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

! " #!!! $ "!! % &! '!! (!! % " " #! "! $ " % ) " #$! " % * " +!% "!, " -!! #. $.! ). *. + - /.!

System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system.

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III KONSEP APLIKASI. tahapan pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005 : 433). Tahapan yang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

Perancangan Sistem Secara Umum

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

Interaksi Manusia dan Komputer (Pengantar User Interface) Dosen : Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Rancangan Antar Muka

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Visual Basic (VB) Tatik yuniati. Abstrak.


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai software telah menjanjikan berbagai transaksi bisnis dan penyediaan

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** PERTEMUAN 3 LOTUS NOTES

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

TUTORIAL SIADPA KIPA (KEUANGAN PERKARA)

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

1. User Interface Menu Utama

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

Transkripsi:

BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan kedua adalah berdasarkan persetujuan Spesifikasi Fungsional (FS). FS mencoba untuk menggambarkan sistem yang berbasis grafik dan narasi, tetapi gambar dan penjelasan tidak dapat menerangkan cara sistem tersebut berjalan, berlaku, dan mempengaruhi bisnis user. Sebagai tambahan, FS biasanya menimbulkan kesalah pahaman (jika dibaca semuanya). Kesalah pahaman antara user dan analis mengakibatkan perubahan yang berarti atau sistem tidak akan pernah sempurna dalam pelaksanaannya atau sekaligus ditolak. Prototipe dapat memecahkan masalah ini untuk tipe-tipe tertentu dalam sistem. 15.2. TEORI DI BELAKANG PROTOTIPE (THE THEORY BEHIND PROTOTYPING) Apakah anda membeli mobil dari brosur penjualan? Seperti halnya anda tidak dapat menilai sebuah mobil tanpa mencobanya, user juga tidak dapat menilai dari Spesifikasi Fungsional, bagaimana sistem akan berlaku dan berjalan. Tetapi jika user dapat melihat, menyentuh dan menggunakan mode l atau prototipe dari tujuan sistem, ia dapat langsung menilai kegunaan sistem. Jika perubahan diperlukan prototipe dapat dimodifikasi, memungkinkan dimodifikasi beberapa kali sampai keadaaan yang ditetapkan user. BAB 15 Halaman 1 dari 12

Keuntungan dari prototipe Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode spesifikasi tulisan. User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe. Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik. User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung. 15.3. METODE PROTOTIPE (THE PROTOTYPING METHOD) Langkah-langkah pembuatan prototipe : Langkah Pertama Permintaan bermula dari kebutuhan user. Langkah Kedua Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta. Langkah Ketiga Biarkan user menggunakan prototipe. Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan. BAB 15 Halaman 2 dari 12

Langkah Keempat Implementasikan saran-saran perubahan. Langkah Kelima Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas. Langkah Keenam Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti sebelumnya. 15.4. SISTEM YANG BERMANFAAT DARI PROTOTIPE (SYSTEMS THAT BENEFIT FROM PROTOTYPING) Sejak kebutuhan (baca Spesifikasi Fungsi) pada umumnya berhubungan dengan pandangan user terhadap sistem, hanya dengan prototipe tampilan bagi user sudah cukup untuk memeriksa yang dibutuhkan. Menu-menu, bentuk tampilan input, tampilan keluaran, atau laporan yang dicetak, pertanyaan-pertanyaan, pesanpesan merupakan calon yang ideal untuk prototipe. Di lain pihak, perhitungan yang rumit, kumpulan update data dan realtime, dan sistem yang bersifat scientific sangat sulit untuk dijadikan model. Sistem yang paling sesuai untuk prototipe adalah satu dari banyak hal yang bergantung pada sistem input/output dari user. Sistem dengan transaksi on-line dikendalikan melalui menu, layar, formulir, laporan, daftar dan perintah. BAB 15 Halaman 3 dari 12

15.5. SOFTWARE UNTUK PROTOTIPE (SOFTWARE FOR PROTOTYPING) Apa yang harus disediakan dari paket software prototipe? Produk yang baik harus menyediakan 7 bagian, yaitu : 1. Pembuatan menu yang cepat dan mudah. Pada menu harus terdapat sub menu, formulir, laporan, program protipe, dan menyediakan bantuan secara on-line untuk pemilihan menu dan prompt. Lihat Gambar 15.1. Konstruksi Program Menu 2. Pembuatan tampilan input dan output. Anda harus dapat mewarnai bentuk tampilan dengan menempatkan kursor pada lokasi yang dituju (mouse merupakan alat yang terbaik untuk melakukannya), ketik nama field, spesifikasikan ketentuan untuk mengedit berdasarkan panjang field, menyertakan alfanumerik, jarak angka-angka yang diperbolehkan, kesalahan dan pesan-pesan bantuan, dll. Lihat Gambar 15.2. Cara kerja field program aplikasi 3. Penyelarasan. Anda dapat menjelaskan bentuk sebuah laporan yang dicetak dengan mudah. Bagian-bagian untuk merinci pembuatan laporan adalah judul, catatan kaki, field mana yang diletakkan (yang paling baik adalah jika program menampilkan semua field yang dikenal), header kolom, pengelompokkan, pengurutan, serta sub dan grand total. Pada umumnya seseorang harus dapat melaporkan item yang dipilih saja. Lihat Gambar 15.3. Penggunaan sebuah program pembuatan laporan BAB 15 Halaman 4 dari 12

4. Software harus menghasilkan sebuah Data Dictionary secara otomatis. Data Dictionary (DD) menyimpan informasi seperti layar, laporan atau formulir, tetapi yang paling penting DD menyimpan setiap informasi pada setiap field, termasuk panjang field, pengeditan dalam setiap laporan, dan format field yang digunakan. DD adalah inti dari setiap produk dan sudah seharusnya setiap alat prototipe menggunakan DD untuk mengecek apakah fieldnya digunakan secara konsisten pada setiap tampilan, dan apakah dapat menyimpan pengetikan berulang jika field muncul lebih dari 1 kali. 5. Software harus dapat menyusun database sesuai harapan. Ketentuan tampilan input seperti yang digunakan pada gambar 15.2 menjelaskan tentang peralatan daftar format. Software harus menyusun database dan selanjutnya mengijinkan user memasukkan data menggunakan formulir input. Produk-produk yang baik mengijinkan user untuk mengoptimalkan database dengan menentukan format dan kunci recordnya. 6. Mencari hasil dengan query on-line secara tepat ke data yang didaftar pada database. Anda harus mampu melakukan pencarian dengan mudah, penyusunan, pemilihan dan menampilkan record. 7. Apakah yang dibutuhkan meliputi logika yang rumit atau perhitungan yang diperlukan prototipe? Walaupun tidak penting, program yang baik mempunyai bentuk struktur sederhana bahasa pemrograman untuk mengijinkan anda melakukan pemrosesan khusus, waktu kejadian, prosedurprosedur otomatis, dsb. BAB 15 Halaman 5 dari 12

Prototipe sebagai bagian dari CASE Prototipe adalah metode untuk mengotomatisasi fase definisi dan analisis, jadi merupakan bagian dari CASE (Computer Aided Software Engineering). Tetapi prototipe memberikan masukan pada tingkat pengotomatisasian selanjutnya dengan baik. Jika langkah selanjutnya adalah membangun sistem nyata dalam bahasa pemrograman generasi ketiga, produk prototipe harus dapat menyediakan pada anda sarana untuk mencetak semua item yang telah diketahui, semua menu, semua bentuk laporan dan perintahperintah. Produk yang terbaik adalah yang mengijinkan user untuk mencetak dokumen yang tersusun secara logika dengan bab dan bagian yang dapat digunakan seperti dokumen Spesifikasi Fungsional (FS). Bahkan beberapa diantaranya menyediakan pengolah kata untuk memasukkan teks keterangan di antara item-item. Produk tersebut harus pula dapat mencetak kamus data, yang dapat menghemat banyak jam kerja. Jika disain dan programnya menggunakan bahasa pemgrograman generasi ke-empat atau peralatan CASE yang terintegrasi (lihat Bab 6), anda harus dapat memasukkan hasil dari prototipe secara langsung ke dalam peralatannya. Peralatan CASE yang paling baik akan secara otomatis menyusun database dan bahkan kode untuk aplikasi akhir. Seberapa cepat anda melakukan prototipe? Software untuk melakukan prototipe harus dapat membuat anda mampu menyusun model permulaan dari suatu sistem secara cepat. Khususnya, anda dapat membangun prototipe pertama dari bentuk terkecil hingga bentuk yang sedang hanya dalam waktu 2 s/d 3 minggu!. Anda juga harus dapat mengimplementasikan perubahan dengan cepat. BAB 15 Halaman 6 dari 12

Ini akan memakan waktu beberapa menit untuk membuat perubahan, seperti memindahkan sebuah field pada sebuah form. Ini akan memakan waktu kurang dari 1 jam untuk menentukan sebuah menu atau form baru, dan hampir beberapa jam untuk membuat sebuah file baru atau menyusun ulang sebuah file yang sudah ada untuk sebuah field, key atau akses baru. Untuk mencapai kecepatan ini perlu mempunyai sebuah user interface yang sederhana dan logis. Sebenarnya jika pembuatan prototipe software cukup sederhana, para pengembang dapat melatih user untuk menggunakannya. User kemudian akan membangun prototipe dan menghubungi pengembang ketika siap untuk berubah menjadi sistem akhir. 15.6. DIMANAKAH PROTOTIPE DITEMPATKAN DALAM 7 FASE? Sekarang anda mungkin merasakan bahwa metode pembuatan prototipe dapat menggantikan dengan sempurna 7 fase mendekati pembangunan proyek (dan mungkin juga merasa diganggu bahwa saya membuat anda membaca bagian I buku ini sebelum menceritakan pada anda tentang pembuatan prototipe!) Jangan takut pembuatan prototipe hanya menggantikan beberapa bagian dari Fase Definisi dan Analisis. Lihat Gambar 15.4. Urutan kejadian di dalam 7 fase antara metode lama dengan metode baru (prototipe) Fase definisi dan analisis akan memakan waktu yang lebih sedikit dari cara baru, karena sebuah deadline akan ditentukan waktunya. BAB 15 Halaman 7 dari 12

15.7. BEBERAPA PRODUK YANG HARUS DILIHAT (SOME PRODUCTS TO LOOAK AT) Excelerator sebagai alat prototipe Dalam bab 6 kita telah melihat sebuah alat analisis yang baik disebut Excelerator (referensi 2.2), tetapi alat ini mempunyai bentuk yang membuat alat prototipe yang baik. Meliputi menu, form, dan fasilitas untuk membuat laporan. Yang terpenting memelihara sebuah kamus data, mengijinkan anda untuk mencetak sebuah organsasi logik yang berfungsi sebagai dokumen yang khusus, yang terdiri dari semua jenis yang didefinisikan dengan proses kata yang dimasukkan dalam paragraf untuk ukuran yang baik. Bahasa Generasi Ke-empat sebagai peralatan prototipe Suatu saat kita memerlukan layar yang rumit, perhitungan khusus, prosedur otomatis, dan bentuk laporan yang unik, yang kebanyakan prototipe tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan semua itu. Ada sebuah jenis produk yang disebut Fourth Generation Language (4GL) yang mempunyai kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Kita akan membicarakan hal ini di bab lain sebagai alat untuk mengembangkan semua sistem, tetapi hampir semua 4GL dapat digunakan sebagai peralatan prototipe yang baik. 15.8. KESIMPULAN (CONCLUSIONS) Prototipe telah digunakan dengan sukses untuk diimplementasikan ke beberapa sistem software, yang meliputi user interface melalui menu, layar, laporan, dan transaksi on-line. Sistem yang berorientasi bisnis sangat cocok untuk metode ini. Sistem real-time dan scientific akan sedikit berkurang ketika menggunakan metode ini. BAB 15 Halaman 8 dari 12

BAB 15 Halaman 9 dari 12 BAB 15 Halaman 10 dari 12 BAB 15 Halaman 11 dari 12 BAB 15 Halaman 12 dari 12 BAB 15 Halaman 9 dari 12