TUGAS AKHIR - SB09 1358 Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik Oleh : Shinta Wardhani 1509 100 008 Dosen Pembimbing : Kristanti Indah Purwani, S.Si., M.Si Warisnu Anugerahani, S.Si Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014
PENDAHULUAN - pencemaran tanah, - menurunkan ph tanah, - cepat terserapnya zat hara dapat menjadikan tanah menjadi miskin akan unsur hara Azotobacter sp. Azospirilium sp. Pseudomonas sp. Aspergillus sp. Penicillium sp. Streptomyces sp.
1. Apakah terdapat pengaruh aplikasi pupuk hayati terhadap produktivitas tanaman cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) varietas Bhaskara. 2. Berapa dosis optimal pemberian pupuk hayati terhadap peningkatan produktivitas tanaman cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) varietas Bhaskara.? Permasalahan 1. Pengamatan produktivitas tanaman cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) varietas Bhaskara. 2. Pertumbuhan tanaman cabai rawit merah yang dilakukan pengukuran meliputi tinggi tanaman, panjang akar, diameter batang, berat basah dan kering akar, serta berat buah yang dihasilkan, diamati setiap dua minggu sekali sampai dengan masa panen. Batasan Masalah
1. Mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati terhadap produktivitas tanaman cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) varietas Bhaskara. 2. Mengetahui berapa dosis optimal pemberian pupuk hayati terhadap peningkatan produktivitas tanaman cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) varietas Bhaskara. Tujuan Memberikan informasi secara ilmiah tentang pengaruh aplikasi pupuk hayati terhadap peningkatan produktivitas tanaman cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) varietas Bhaskara. Manfaat
METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian Tugas Akhir ini dilakukan pada bulan Maret 2013 Juni 2013 di Pusat Riset PT Petrokimia Gresik yang berkantor pusat di Jl. Jendral Ahmad Yani Gresik 61119.
Alat dan Bahan Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Biji tanaman cabai yang digunakan adalah varietas Bhaskara yang sudah teruji kualitasnya, lalu diambil yang bentuknya sempurna dan tidak cacat. Persiapan Benih Biji cabai Biji cabai dalam polybag Persemaian
Bibit cabai dipilih yang baik yaitu - pertumbuhannya segar, - warna daun hijau, - tidak cacat atau terkena hama penyakit. Air Matahari Penanaman
Tabel 3.1. Dosis Pupuk Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara Dosis Pupuk (kg/ha) Perlakuan Pupuk organik NPK ZA Pupuk hayati A 0 0 0 0 B 2000 800 200 0 C 2000 800 200 25 D 2000 800 200 50 E 2000 800 200 75 F 2000 800 200 100 G 2000 800 200 125 H 2000 800 200 150 Aplikasi pemupukan dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pupuk organik diaplikasikan sebagai pupuk dasar. Pupuk organik diaplikasikan pada 0-1 MST, NPK pada 2-9 MST, dan ZA pada 0-1 MST. Pupuk hayati diaplikasikan 2 kali pada 0-1 MST dan 5 MST. Pemberian pupuk NPK diberikan pada 2-9 MST per polybag adalah 1,05 gram dengan cara diaplikasikan dengan dilarutkan dalam air. Sedangkan pupuk hayati diaplikasikan dengan cara ditunggal.
Cabai Penyiraman Pemupukan Pengamatan Pemeliharaan
Cabai bisa dipanen pada saat berumur 85 hari setelah tanam (HST), yang ditandai dengan buahnya yang padat dan berwarna merah menyala. Pemanenan bisa dilakukan dengan cara memetik buah cabai beserta tangkainya. Berat buah per polybag ditimbang menggunakan neraca analitik. Pemanenan Cabai Parameter pengamatan pertumbuhan cabai rawit merah yang meliputi - tinggi tanaman - diameter batang - jumlah buah - berat buah - panjang akar - berat akar Pengamatan
Rancangan Penelitian Penelitian ini terdiri dari 1 faktorial yaitu dosis pupuk hayati, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 4 pengulangan. Analisa Statistik Analisa statistik menggunakan SPSS 16.0 ANOVA One Way dengan taraf signifikansi 5%, lalu dilanjutkan dengan Uji Duncan.
Perlakuan Tinggi Diameter Jumlah Berat Panjang Berat tanaman batang buah buah akar akar (cm) (cm) (gr) (cm) (gr) A 112.7500 a 1.7250 a 105.0000a 71.3075 a 3.4250 a 4.6575 a B 123.9000 a 1.8500 a 245.2500 b 172.0575 b 16.2500 b 6.4025 a C 115.8750 a 1.8750 a 126.7500 a 77.1075 a 8.2750 ab 5.8200 a D 129.5500 a 2.2750 a 238.0000 b 141.0350 ab 7.5250 ab 6.3125 a E 124.7250 a 1.9250 a 249.0000 b 188.9500 b 11.3250 ab 5.2700 a F 122.5500 a 1.8000 a 168.5000 ab 99.9325 ab 7.200 ab 6.1900 a G 118.6750 a 2.0250 a 113.7500 a 66.5850 a 13.6250 b 6.3050 a H 111.2750 a 1.8000 a 78.5000 a 61.8500 a 7.1000 ab 4.9350 a Pembahasan Tabel 4.1 Aplikasi Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara
TINGGI TANAMAN CABAI RAWIT 140 Tinggi Tanaman 120 100 80 60 40 20 0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 A B C D E F G H Umur (MST) Gambar 4.1 Pertumbuhan tinggi tanaman cabai rawit. Keterangan: A (kontrol dengan tidak diberikan pupuk apapun), B (kontrol negatif dengan tidak diberikan pupuk hayati), C (pupuk hayati 25 kg/ha), D (pupuk hayati 50 kg/ha), E (pupuk hayati 75 kg/ha), F (pupuk hayati 100 kg/ha), G (pupuk hayati 125 kg/ha), H (pupuk hayati 150 kg/ha).
DIAMETER BATANG TANAMAN CABAI RAWIT 2.5 Diameter Batang 2 1.5 1 0.5 0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 A B C D E F G H Umur Gambar 4.2 Pertumbuhan diameter batang tanaman cabai rawit. Keterangan: A (kontrol dengan tidak diberikan pupuk apapun), B (kontrol negatif dengan tidak diberikan pupuk hayati), C (pupuk hayati 25 kg/ha), D (pupuk hayati 50 kg/ha), E (pupuk hayati 75 kg/ha), F (pupuk hayati 100 kg/ha), G (pupuk hayati 125 kg/ha), H (pupuk hayati 150 kg/ha).
JUMLAH BUAH TANAMAN CABAI RAWIT 300 250 245.25 249 Jumlah Buah 200 150 100 105 126.75 197 168.5 113.75 78.5 50 0 A (Kontrol positif) B (Kontrol Nega tif) C (Pupuk Hayati 25 kg/ha) D (Pupuk Hayati 50 kg/ha) E (Pupuk Hayati 75 kg/ha) F (Pupuk Hayati 100 kg/ha) G (Pupuk Hayati 125 kg/ha) H (Pupuk Hayati 150 kg/ha) Perlakuan Gambar 4.3 Jumlah buah tanaman cabai rawit.
BERAT BUAH TANAMAN CABAI RAWIT 200 180 172.05 188.95 160 140 141.03 Berat Buah 120 100 80 60 53.3 77.1 99.93 66.58 61.85 40 20 0 A (Kontrol positif) B (Kontrol Negatif) C (Pupuk Hayati 25 kg/ha) D (Pupuk Hayati 50 kg/ha) E (Pupuk Hayati 75 kg/ha) F (Pupuk Hayati 100 kg/ha) G (Pupuk Hayati 125 kg/ha) H (Pupuk Hayati 150 kg/ha) Perlakuan Gambar 4.4 Berat buah tanaman cabai rawit.
PANJANG AKAR TANAMAN CABAI RAWIT Panjang Akar 35 30 25 20 15 10 5 0 3.43 16.25 8.25 7.52 11.33 7.2 13.62 7.1 Awal Akhir Selisih Perlakuan Gambar 4.5 Panjang akar tanaman cabai rawit.
BERAT AKAR TANAMAN CABAI RAWIT Berat Akar 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 4.66 6.41 5.82 6.31 5.28 6.19 6.32 4.94 Basah Kering Selisih Perlakuan Gambar 4.6 Berat akar tanaman cabai rawit.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan: 1. Dari hasil aplikasi pupuk hayati terhadap produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) varietas Bhaskara dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk hayati berpengaruh tetapi tidak berbeda nyata terhadap jumlah buah, berat buah dan panjang akar tanaman cabai rawit. 2. Dosis pemberian pupuk hayati terhadap peningkatan produktivitas tanaman cabai rawit adalah pada kisaran 50 kg/ha sampai dengan 100 kg/ha. Saran: Untuk penelitian lanjutan, perlu adanya pengurangan dosis pupuk anorganik dan penambahan pupuk hayati serta bisa dicoba pada tanaman hortikultura yang lain.