PENGARUH LIMBAH BIOETANOL JAGUNG
|
|
- Widyawati Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sidang Tugas Akhir PENGARUH LIMBAH BIOETANOL JAGUNG ( Zea mays L.) TERHADAP MEDIA DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA VARIETAS WALET DAN VIMA 1 Oleh : LIDYA MERCIANI Dosen Pembimbing : Tutik Nurhidayati, S.Si., M.Si. NIP
2 PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan energi bahan bakar yang berasal dari eksplorasi fosil terus mengalami peningkatan (Susilowati,2011 ). Energi Alternatif Bioetanol Jagung Limbah Pupuk Berdasarkan hasil analisis uji limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) dapat diketahui bahwa di dalam limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) padat dan cair mengandung unsur hara yaitu : Kandungan Limbah Padat Limbah Cair N 0,21% 0,17 % P 0,012% % K 0,07 % 0,05 % 1. Padat 2. Cair Varietas Walet Kacang Hijau Varietas Vima 1
3 PENDAHULUAN 1. Bagaimanakah pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap media tumbuh pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1? 2. Bagaimanakah pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1?
4 PENDAHULUAN Batasan Masalah 1. Varietas kacang hijau yang digunakan yaitu : Varietas Walet dan Vima 1 2. Pengamatan dilakukan setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif), dengan beberapa parameter yaitu : -Parameter media tumbuh yang terdiri dari : Sifat fisik ( tekstur, struktur, warna) dan kimia tanah ( N, P, K dan ph ). - Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi : Tinggi tanaman (cm/hari), luas daun (cm²/hari), panjang akar (cm), berat kering tanaman (gr) 3. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang digunakan berupa : Limbah padat, limbah cair dan kombinasi antara limbah padat dan limbah cair. 4. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) berasal dari : Home industri Bio Newstart di jalan Slepi, Trawas Jawa Timur.
5 PENDAHULUAN Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) secara padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap media tumbuh pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima Untuk mengetahui pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) secara padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1.
6 PENDAHULUAN Manfaat 1. Sebagai sumber informasi ilmiah tentang manfaat limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) sebagai pupuk organik. 2. Sebagai informasi kepada masyarakat dalam mengolah limbah bioetanol dengan baik sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
7 PENDAHULUAN Manfaat 1. Sebagai sumber informasi ilmiah tentang manfaat limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) sebagai pupuk organik. 2. Sebagai informasi kepada masyarakat dalam mengolah limbah bioetanol dengan baik sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
8 Waktu dan Tempat Penelitian METODOLOGI Penelitian ini dilaksanakan di : Green house Jurusan Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Pada Bulan Desember Januari 2013.
9 METODOLOGI Alat yang digunakan adalah : Beaker glass, erlenmeyer, pipet, gelas ukur, timbangan, neraca analitik, penggaris, polibag, oven, dan kertas ph, soil tester, kertas label. Alat Bahan Bahan yang digunakan adalah : Limbah bioetanol jagung yang berupa padat, cair dan kombinasi (padat dan cair) kacang hijau varietas walet dan vima 1, tanah, pupuk kompos, NaOH, HCl.
10 METODOLOGI 1. Persiapan Media Tanam Mencampur tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1 ( Subandi, 2010 ). Tanah dan pupuk kemudian dicampur hingga rata lalu dimasukkan ke dalam polybag, kemudian diberi label sesuai perlakuan. 2. Pembuatan Media Tanam dengan Penambahan Limbah Bioetanol Jagung Padat, Cair dan Kombinasi Padat dan Cair a. Pembuatan Media Tanam dengan Penambahan Limbah Bioetanol Jagung Padat Polibag yang sudah berisi media tanam kemudian ditambah limbah padat dengan perbandingan 1 : 1 dicampur secara merata dan dibiarkan dulu selama 1 minggu untuk proses dekompososi ( Subandi, 2010 ).
11 METODOLOGI b. Pembuatan Media Tanam dengan Penambahan Limbah Bioetanol Jagung Cair Polibag yang sudah berisi media tanam kemudian ditambah limbah cair dengan perbandingan 1 : 1 dicampur secara merata dan dibiarkan dulu selama 1 minggu untuk proses dekompososi ( Subandi, 2010 ). c. Pembuatan Media Tanam dengan Penambahan Kombinasi Limbah Bioetanol Jagung Padat dan Cair Polibag yang sudah berisi media tanam kemudian ditambahkan kombinasi antara limbah cair dan limbah padat dengan perbandingan 1:1 kemudian dicampur secara merata dan dibiarkan dulu selama 1 minggu untuk proses dekompososi (Subandi,2010).
12 METODOLOGI 3. Penanaman Penanaman dilakukan dengan cara biji direndam dengan air selama 24 jam, biji yang digunakan adalah biji yang tenggelam pada saat perendaman, kemudian ditanam pada media tanam yang sudah diberi perlakuan 5. Penyiangan Penyiangan dilakukan setiap hari pada saat dilakukan penyiraman. Penyiangan dilakukan untuk membersihkan tanaman pengganggu atau gulma. 4. Pengairan Penyiraman dilakukan setiap hari 1 kali dengan menggunakan air
13 METODOLOGI Pengamatan dilakukan dengan cara mengukur tinggi tanaman dari ujung akar sampai ujung daun tertinggi menggunakan benang yang kemudian besarnya dihitung dengan menggunakan penggaris (Winarti, 2002). Pengambilan data tinggi tanaman diukur setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif). Satuan yang digunakan untuk mengukur tinggi tanaman adalah (cm). Dari data pengamatan tinggi tanaman dibuat grafik tinggi tanaman. Tinggi Luas Daun
14 Berat Kering METODOLOGI Panjang akar diukur setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif) dengan menggunakan benang mulai dari pangkal akar sampai ujung akar, lalu benang diukur kembali dengan menggunakan penggaris. Satuan panjang akar yang digunakan adalah (cm) (Winarti, 2002). Dari data panjang akar yang di dapat dalam pengukuran lalu dibuat grafik panjang akar pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1. Panjang Akar Berat kering tanaman diukur setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif) dengan cara semua tanaman dicabut dan dicuci bersih, dikering anginkan kemudian dimasukkan ke dalam amplop yang telah ditimbang dan dioven pada suhu 110⁰ C selama 48 jam sampai berat konstan, lalu di timbang dengan timbangan analitik dan di catat berat keringnya. Satuan berat kering tanaman yang digunakan adalah (gr) (Winarti, 2002). Dari data berat kering tanaman yang di dapat lalu dibuat grafik berat kering pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1.
15 METODOLOGI Sifat Fisik Sifat fisik tanah diamati setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif) dengan cara melihat tekstur, struktur dan warna tanah. Sifat Kimia Mengetahui adanya kandungan N, P, K yang terdapat pada media tumbuh setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif). Pengamatan ph pada limbah cair bioetanol jagung di ukur dengan menggunakan kertas ph pada waktu tahap awal sebelum proses dekomposisi. ph yang digunakan berkisar antara 5,8-6,5. Apabila ph yang terdapat pada limbah cair bioetanol jagung kurang optimal untuk pertumbuhan kacang hijau maka ditambahkan larutan NaOH apabila kondisi ph terlalu asam, namun jika ph terlalu basa maka ditambahkan HCl. Pengamatan ph pada media tumbuh diamati dengan soil tester setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif).
16 METODOLOGI Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari dua factor, yaitu : - Faktor pertama adalah macam limbah bioetanol jagung yang terdiri dari 4 level, yaitu: kontrol, padat, cair dan kombinasi padat dan cair. - Faktor kedua adalah varietas Kacang Hijau (Vigna radiata L.) yang terdiri atas 2 level, yaitu: varietas Walet dan varietas Vima1. Data di uji dengan menggunakan Analis of Varian (ANOVA) dan bila ada pengaruh akan dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95 %.
17 METODOLOGI Tabel rancangan percobaan kacang hijau pada berbagai perlakuan. Varietas ( V ) Perlakuan pemberian limbah (P) (P1) (P2) (P3) (P4) (V1) V1.P1 V1.P2 V1.P3 V1.P4 (V2) V2.P1 V2.P2 V2.P3 V2.P4 Keterangan : V1.P1 = Varietas walet dengan perlakuan kontrol V1.P2 = Varietas walet dengan perlakuan limbah padat V1.P3 = Varietas walet dengan perlakuan limbah cair V1.P4 = Varietas walet dengan perlakuan kombinasi limbah padat dan cair V2.P1 = Varietas vima 1 dengan perlakuan kontrol V2.P2 = Varietas vima 1 dengan perlakuan limbah padat V2.P3 = Varietas vima 1 dengaan perlakuan limbah cair V2.P4 = Varietas vima 1 dengan perlakuan kombinasi limbah padat dan cair
18 METODOLOGI Analisa Data Seluruh data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini, akan dianalisis dengan menggunakan ANOVA menggunakan Minitab 16. Selanjutnya jika hasil menunjukan ada pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95 %.
19 Hasil & Pembahasan 1. Pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap media tumbuh pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1 Perlakuan Kontrol (P1) Sifat Fisik Kandungan Sifat Kimia Tekstur Struktur Warna N P K Tanah Limbah Cair Lempung berdebu (Silty loam) ph Granular Hitam 0,50 37,58 3,66 6,5 - Limbah bioetanol jagung padat (P2) Lempung liat berdebu (sandy-silt loam) Blocky Hitam 0,92 145,54 8,91 6,3 -
20 Hasil & Pembahasan 1. Pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap media tumbuh pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1 Perlakuan Limbah bioetanol jagung cair (P3) Sifat Fisik Kandungan Sifat Kimia Tekstur Struktur Warna N P K Tanah Limbah Cair Lempung liat berdebu (sandy-silt loam) ph Granular Hitam 0,55 98,12 5,51 6,1 6 Kombinasi limbah bioetanol jagung padat dan cair (P4) Lempung liat berdebu (sandy-silt loam) Blocky Hitam 0,47 80, ,2 6
21 Hasil & Pembahasan 2. Pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1 Penambahan limbah bioetanol jagung memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1, hal ini karena adanya kandungan hara terutama NPK yang menjadi nutrisi bagi tanaman.
22 Hasil & Pembahasan Berdasarkan hasil Uji Anova bahwa : Pada pengamatan tinggi tanaman didapatkan hasil bahwa pada varietas, perlakuan limbah maupun interaksinya memberikan pengaruh yang nyata karena (p<0,05). Pada pengamatan luas daun bahwa baik pada varietas maupun perlakuan limbah memberikan pengaruh yang nyata karena (p<0,05) Berdasarkan namun hasil pada Uji interaksi Anova bahwa antara : varietas dan perlakuan limbah tidak memberikan pengaruh yang nyata karena (p>0,05). Pada pengamatan panjang akar bahwa baik pada varietas maupun perlakuan limbah memberikan pengaruh yang nyata karena (p<0,05) namun pada interaksi antara varietas dan perlakuan limbah tidak memberikan pengaruh yang nyata karena (p>0,05). Pada pengamatan berat kering bahwa baik pada varietas maupun perlakuan limbah memberikan pengaruh yang nyata karena (p<0,05) namun pada interaksi antara varietas dan perlakuan limbah tidak memberikan pengaruh yang nyata karena (p>0,05).
23 Hasil & Pembahasan Berdasarkan hasil Uji Tukey dari masing-masing perlakuan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel. Hasil uji Tukey ANOVA tinggi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada masing-masing perlakuan Varietas (V) Perlakuan pemberian limbah (P) (P1) (P2) (P3) (P4) (V1) 28,2 cd 50,8 a 41,8 b 38,6 b (V2) 22,6 d 37,5 b 37,1 b 29,3 c Tinggi (cm) ,8 41,8 38,6 28,2 37,5 37,1 29,3 22,6 P1 P2 P3 P4 Perlakuan WALET VIMA 1 Gambar. Tinggi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)
24 Hasil & Pembahasan Berdasarkan hasil Uji Tukey dari masing-masing perlakuan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel. Hasil uji Tukey ANOVA luas daun tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada masing-masing perlakuan Varietas (V) Perlakuan pemberian limbah (P) (P1) (P2) (P3) (P4) (V1) 6,2 cd 8,9 a 7,9 b 6,7 c (V2) 5,8 d 7,8 b 6,9 c 6,5 cd Luas Daun (cm 2 ) ,91 7,91 6,2 6,68 7,85 6,89 6,51 5,76 P1 P2 P3 P4 Perlakuan WALET VIMA 1 Gambar. Luas daun tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)
25 Hasil & Pembahasan Berdasarkan hasil Uji Tukey dari masing-masing perlakuan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel dan Gambar. Hasil uji lanjut Tukey panjang akar tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1 Varietas (V) (V1) 5,8 a (V2) 4,7 b ,8 4,7 (V1) Varietas Tabel dan Gambar. Hasil uji lanjut Tukey panjang akar tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada perlakuan limbah Perlakuan limbah (P) (P1) 2,8 d 6 (P2) 8,0 a 4 (P3) 5,9 b 2 0 (P4) 4,2 c 8 2,8 8 (V2) (P1) (P2) (P3) (P4) Perlakuan 5,9 4,2 (V1) (V2) (P1) (P2) (P3) (P4)
26 Hasil & Pembahasan Berdasarkan hasil Uji Tukey dari masing-masing perlakuan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel dan Gambar. Hasil uji lanjut Tukey ANOVA berat kering tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1 Varietas (V) (V1) 0,5 a (V2) 0,4 b 0,6 0,4 0,2 0,5 0,4 (V1) (V2) 0 (V1) (V2) Varietas Tabel dan Gambar. Hasil uji lanjut Tukey berat kering tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) Perlakuan limbah (P) (P1) 0,2 d (P2) 0,7 a (P3) 0,6 b (P4) 0,4 c 0,8 0,6 0,4 0,2 0 0,7 0,6 0,4 0,2 (P1) (P2) (P3) (P4) (P1) (P2) (P3) (P4) Perlakuan
27 Hasil & Pembahasan Pada penelitian ini pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) dipengaruhi oleh dua faktor yaitu Faktor 1 (Faktor Lingkungan ) Faktor 2 (Faktor Genetik) Media Tanam Varietas ( Walet dan Vima1)
28 1. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang berupa padat, cair, dan kombinasi (padat dan cair) yang ditambahkan pada media tanam dapat mempengaruhi sifat fisik tanah (tekstur, struktur dan warna). Berdasarkan hasil pengamatan bahwa hasil yang paling baik adalah pada perlakuan yang ditambahkan dengan limbah bioetanol jagung padat dengan sifat fisik warna tanah hitam atau gelap dan memiliki tekstur yaitu lempung liat berdebu (sandy-silt loam) dan struktur tanahnya yaitu blocky. Kesimpulan 2. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang berupa padat, cair, dan kombinasi (padat dan cair) yang ditambahkan pada media tanam dapat mempengaruhi sifat kimia tanah (NPK dan ph). Berdasarkan hasil pengamatan bahwa hasil yang paling baik adalah pada perlakuan yang ditambahkan dengan limbah bioetanol jagung padat dengan sifat kimia N=0,92; P=145,54; K=8,91 dan ph 6,3. 3. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang berupa padat, cair, dan kombinasi (padat dan cair) dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa hasil yang paling baik adalah pada perlakuan yang ditambahkan dengan limbah bioetanol jagung padat dengan perlakuan V1.P2 (Varietas walet dengan perlakuan limbah padat).
29 Saran Perlu dilakukan penelitian limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) lebih lanjut untuk mengetahui keberadaan jenis mikroba apa saja yang berada pada limbah bioetanol jagung dan media yang diberikan perlakuan tersebut.
30
Oleh: Norma Rahmawati Dosen Pembimbing: Tutik Nurhidayati, S.Si.,M.Si.
Uji Multilokasi Pengaruh Bakteri Penambat Nitrogen, Bakteri Pelarut Fosfat, dan Mikoriza Asal Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Lumajang terhadap Pertumbuhan Sawi Hijau (Brassica rapa var. Parachinensis
Lebih terperinciPAPER. Lidya Merciani ( ) Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013
PAPER Pengaruh Limbah Bioetanol Jagung (Zea mays L.) Terhadap Media dan Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pada Varietas Walet dan Vima 1 Lidya Merciani (1508 100 058) Jurusan Biologi
Lebih terperinciPengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik
TUGAS AKHIR - SB09 1358 Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik Oleh : Shinta Wardhani 1509 100 008 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 - Januari 2013 di Green house Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
9 II. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2015 sampai bulan Desember 2015 yang bertempat di di Pusat Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2015 hingga bulan Maret 2016. Pengambilan sampel tanah untuk budidaya dilaksanakan di Desa Kemuning RT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas
26 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas Lampung dari bulan Februari-Juni 2015. B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung pada bulan Juni November 2014. 3.2 Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April tahun 2011. Tempat penanaman di rumah kaca dan pengukur berat basah serta berat
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Ilmu Tanah Fakultas
21 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April hingga
Lebih terperinciStudi Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundus)
TUGAS AKHIR - SB09 1358 Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundus) Oleh: Denada Visitia Riskitavani (1509 100 019) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di laboratorium pengolahan limbah Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode
BAB III METODE A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor I: Dosis
Lebih terperinciSidang Hasil Tugas Akhir (SB )
Sidang Hasil Tugas Akhir (SB- 091358 ) Kajian Pemanfaatan Lumpur Limbah Water Treatment PT. Pupuk Kujang Sebagai Media Tanam Arachis hypogaea dengan Penambahan Mikoriza, Rhizobium, dan Pupuk Bokashi Paul
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Pertanian Terpadu Universitas Muhammadiyah Malang yang terletak pada ketinggian 550
Lebih terperinciBAB III METODE. 1. Waktu Penelitian : 3 bulan ( Januari-Maret) 2. Tempat Penelitian : Padukuhan Mutihan, Desa Gunungpring,
BAB III METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian : 3 bulan ( Januari-Maret) 2. Tempat Penelitian : Padukuhan Mutihan, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang dan Laboratorium FMIPA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
10 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun pertama. Penanaman tahun pertama dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2014. Penelitian
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016 yang bertempat di Greenhouse Fakultas Pertanian dan Laboratorium Penelitian,
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM EKOFISIOLOGI TUMBUHAN. Disusun oleh: Ni Luh Arpiwi, S.Si., M.Sc., Ph.D
PENUNTUN PRAKTIKUM EKOFISIOLOGI TUMBUHAN Disusun oleh: Ni Luh Arpiwi, S.Si., M.Sc., Ph.D PRODI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 04 DAFTAR ISI. CEKAMAN GARAM TERHADAP PERTUMBUHAN KCANG
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan dan laboratorium Fakultas
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan dan laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciUJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var.
UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var. Domba) Onesia Honta Prasasti (1509100036) Dosen Pembimbing : Kristanti Indah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian
19 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung yang dimulai pada bulan November 2014 sampai April
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini terdiri dari 6 perlakuan, dan masing-masing
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan selama bulan November 2016-Februari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek, Kel. Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan mulai
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green house Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah
Lebih terperinciPengumpulan data dilakukan melalui tahap pengamatan dan pengukuran. dengan variabel yang diamati yaitu tinggi, jumlah daun dan berat kering gulma
21 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui tahap pengamatan dan pengukuran dengan variabel yang diamati yaitu tinggi, jumlah daun dan berat kering gulma Paspalum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan perlakuan yang terdiri dari dua faktor dengan tiga kali ulangan.faktor pertama
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada periode Juli 2015 sampai dengan Januari 2016, bertempat di Screen House B, Rumah Kaca B, dan Laboratorium Ekologi
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan kering, Desa Gading PlayenGunungkidul Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdiri dari 4 taraf perlakuan. Faktor kedua adalah lama perendaman (L) di dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi larutan PEG 6000 (K) terdiri dari
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House dan Laboratorium penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House dan Laboratorium penelitian Fakultas Pertanian UMY, pada bulan Desember 2015 Maret 2016. B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian UMY dan
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian UMY dan Laboratorium Penelitian pada bulan Januari sampai April 2016. B. Bahan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh konsentrasi dan lama perendaman IAA (Indole Acetic
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian pengaruh konsentrasi dan lama perendaman IAA (Indole Acetic Acid) terhadap pertumbuhan vegetatif bibit tebu (Saccharum officinarum L.) G2 varietas
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN. Yogyakarta dan di Laboratorium Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan April-Agustus 2017.
III. METODE PELAKSANAAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan di Green House Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan di Laboratorium Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiayah Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan salama dua bulan April
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan Februari-Juli 2016. Percobaan dilakukan di Rumah Kaca dan laboratorium Kimia
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Alat dan Bahan Peneltian
18 III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di green house Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2017 sampai Juli 2017. B. Alat dan Bahan Peneltian Peralatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneletian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Peneletian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor: Faktor I: Umur panen jagung (Zea mays
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
9 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada periode Juli 2015 sampai dengan Februari 2016. Bertempat di screen house B, rumah kaca B dan laboratorium ekologi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pemberiaan kapur dolomit dan EM 4, serta adanya kontrol yaitu
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen karena adanya perlakuan pemberiaan kapur dolomit dan EM 4, serta adanya kontrol yaitu tanpa penambahan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Gedung Hortikultura, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. Agustus Bertempat di green house Universitas Muhammadiyah Malang.
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016. Bertempat di green house Universitas Muhammadiyah Malang. 3.2
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
13 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca C Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai bulan Oktober 2015 sampai dengan
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang bertempat di Lapangan (Green House) dan Laboratorium Tanah Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca, Laboratorium Produksi Tanaman, dan Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Perkebunan Fakultas Pertanian, Unila dari Bulan Desember 2014 sampai Maret
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilaksanakan di Rumah Kaca dan Laboratorium Produksi Tanaman Perkebunan Fakultas Pertanian, Unila dari Bulan Desember 2014 sampai Maret
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium
I I I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium penelitian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium
Lebih terperinciBAHAN METODE PENELITIAN
BAHAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl, dilaksanakan pada
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2007 di UPT Fakultas Pertanian Universitas Riau, Kampus Bina Widya, Jl. Bina Widya Km.
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Green house Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret 2016. B. Penyiapan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Biotik 2016 ISBN:
Prosiding Seminar Nasional Biotik 2016 ISBN: 978-602-18962-9-7 PENGARUH JENIS DAN DOSIS BAHAN ORGANIK PADA ENTOSIL TERHADAP TOTAL MIKROORGANISME TANAH DAN AKTIVITAS MIKROORGANISME (RESPIRASI) TANAH PADA
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Green House untuk melakukan fermentasi dari urin kelinci dan pengomposan azolla, dilanjutkan dengan pengaplikasian pada
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016 di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau Desa Simpang Barn Kecamatan Tampan Kotamadya Pekanbaru Propinsi Riau dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada bulan Agustus
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Balitkabi yang terletak di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada bulan Agustus sampai
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 hingga bulan Mei 2010 di rumah kaca Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Kampus Dramaga, Bogor dan Balai Penelitian Tanaman
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni 2016-15 Juli 2016 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Bahan dan Alat
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Prosedur Penelitian
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2010 yang bertempat di Laboratorium Pengolahan Limbah Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian,
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan September - November 2014. B. Bahan
Lebih terperinciTATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di
III. TATA LAKSANA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di laboratorium fakultas pertanian UMY. Pengamatan pertumbuhan tanaman bawang merah dan
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.
I. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2010 sampai dengan panen sekitar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, pada bulan Maret
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen karena telah dilakukan manipulasi terhadap objek penelitian serta
Lebih terperinciA. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Green House, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dilaksanakan pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini dilakukan manipulasi terhadap objek penelitian serta terdapat kontrol (Nazir,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian
13 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Febuari 2016 di Screen house Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarata.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2015 sampai bulan Januari 2016 bertempat di Screen House B, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen karena telah dilakukan manipulasi terhadap objek penelitian dan terdapat kontrol
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. B. Bahan dan Alat Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah :
11 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Screen House B Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai bulan November 2015 sampai dengan bulan Maret
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Penelitian ini dimulai pada Bulan April 2012 sampai
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2011 sampai dengan panen sekitar
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah
18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Januari 2015 hingga Mei 2015. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih, Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan
21 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas
18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung Kampus Gedung Meneng, Bandar Lampung. Penelitian dilaksanakan dari
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan dengan titik
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. penelitian ini dilakukan di Gang Metcu, Desa Guru Singa, Kecamatan
III. BAHAN DAN METODE 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian penelitian ini dilakukan di Gang Metcu, Desa Guru Singa, Kecamatan Brastagi, Kabupaten Karo, dan jarak penelitian 15 km dari letak gunung sinabung
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA), Lembang, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan dari bulan September hingga November 2016.
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Percobaan akan dilaksanakan di Laboratorium Nematologi dan Rumah Kaca Jurusan Hama
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan akan dilaksanakan di Laboratorium Nematologi dan Rumah Kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur. Analisis sifat kimia tanah dan analisis jaringan tanaman dilakukan di Laboratorium Ilmu
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu Penelitian Penelitian dilakukan di areal kebun percobaan kampus STIPAP Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan Selama 6 bulan yaitu mulai dari bulan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Agustus Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2016 sampai dengan Agustus 2016. Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Tanah
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Lab.Tanah dan Lab.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Lab.Tanah dan Lab.Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2011 sampai Januari 2012. Lokasi pengambilan tailing dilakukan di PT. Antam UPBE Pongkor dan penelitian
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian UMY. B. Bahan dan Alat Penelitian
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan
22 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan Laboratorium Ilmu Gulma, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari
Lebih terperinciTUGAS AKHIR (SB )
TUGAS AKHIR (SB 091358) BIOAUGMENTASI BAKTERI PELARUT FOSFAT GENUS Bacillus PADA MODIFIKASI MEDIA TANAM PASIR DAN KOMPOS (1:1) UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica sinensis) Oleh : Resky Surya Ningsih
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di
III. TATA CARA PENELITIAN A. Rencana Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di Laboratorium Penelitian, Lahan Percobaan fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciWINTER PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKTIVITAS VARIETAS TOMBATU DI PT PETROKIMIA GRESIK WINDA ASTARI NRP
WINTER PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN TOMAT (Solanum Template lycopersicum L.) VARIETAS TOMBATU DI PT PETROKIMIA GRESIK WINDA ASTARI NRP 1509 100 031 Dosen Pembimbing I :
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
14 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Gedung Meneng, Kecamatan raja basa, Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember Maret 2012,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011- Maret 2012, bertempat di Green house Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu
13 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, yaitu penyemaian benih dan penanaman
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciMATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan mulai akhir bulan Desember 2011-Mei 2012. Penanaman hijauan bertempat di kebun MT. Farm, Desa Tegal Waru. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)
PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) The Effect of Local Micro Organisms and NPK Fertilizers on Growth
Lebih terperinci