Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

dokumen-dokumen yang mirip
REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

A. RUMUS STRUKTUR DAN NAMA LEMAK B. SIFAT-SIFAT LEMAK DAN MINYAK C. FUNGSI DAN PERAN LEMAK DAN MINYAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sabun adalah senyawa garam dari asam-asam lemak tinggi, seperti

B. Struktur Umum dan Tatanama Lemak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sifat Fisik Kimia Produk

Lipid. Dr. Ir. Astuti,, M.P

HASIL DAN PEMBAHASAN

SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN LEMAK UJI SAFONIFIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISOLASI BAHAN ALAM. 2. Isolasi Secara Kimia

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Asam Karboksilat dan Ester. Sulistyani, M.Si

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Minyak dan Lemak 1.1 TUJUAN PERCOBAAN. Untuk menentukan kadar asam lemak bebas dari suatu minyak / lemak

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. yang jika disentuh dengan ujung-ujung jari akan terasa berlemak. Ciri khusus dari

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan konsumsi minyak goreng meningkat. Selain itu konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lemak sebagian besar terdiri dari asam oktadekanoat, C 18 H 36 O 2 dan asam

LIPIDA (BAG. DUA) Ir. Niken Astuti, MP. Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, UMB YOGYA

HASIL DAN PEMBAHASAN. dicatat volume pemakaian larutan baku feroamonium sulfat. Pembuatan reagen dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 17.

Perbedaan minyak dan lemak : didasarkan pada perbedaan titik lelehnya. Pada suhu kamar : - lemak berwujud padat - minyak berwujud cair

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

PEMANFAATAN KULIT KAPUK SEBAGAI SUMBER BASA DALAM PEMBUATAN SABUN LUNAK TRANSPARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIFAT PERMUKAAN SISTEM KOLOID PANGAN AKTIVITAS PERMUKAAN

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SABUN MANDI. Disusun Oleh : Nosafarma Muda (M )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jarak duri (Ricinus communis L.) termasuk dalam famili

BAB V PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kelapa sawit (Elaeis Guineesis Jacq) merupakan salah satu tanaman perkebunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Soal-Soal. Bab 14. Latihan. Kimia Karbon II: Gugus Fungsi. Alkohol dan Eter. 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Biodiesel Dari Minyak Nabati

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUANPUSTAKA. dan ubi kayu.tanaman jarak pagar berupa perdu dengan tinggi 1-7 m, bercabang

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LIPID. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERCOBAAN II PENGARUH SURFAKTAN TERHADAP KELARUTAN A. Tujuan 1. Mengetahui dan memahami pengaruh penambahan surfaktan terhadap kelarutan suatu zat 2.

II. TINJAUAN PUSTAKA. sawit kasar (CPO), sedangkan minyak yang diperoleh dari biji buah disebut

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT

UJI LIPID (TES KELARUTAN)

Pengaruh Penambahan Pelarut Organik Terhadap Tegangan Permukaan Larutan Sabun

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

D. Tinjauan Pustaka. Menurut Farmakope Indonesia (Anonim, 1995) pernyataan kelarutan adalah zat dalam

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA

Kimia Dasar II / Kimia Organik. Shinta Rosalia D. (SRD) Angga Dheta S. (ADS) Sudarma Dita W. (SDW) Nur Lailatul R. (NLR) Feronika Heppy S (FHS)

TUGAS FISIKA FARMASI TEGANGAN PERMUKAAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi

Adelya Desi Kurniawati, STP., M.Sc., MP.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA. (Uji Pembentukan Emulsi Lipid)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Air adalah wahana kehidupan

MINYAK DAN LEMAK TITIS SARI K.

A. Judul Praktikum : Uji Keasaman Minyak (Uji Lipid) B. Tujuan Praktikum : untuk mengetahui sifat Asam dan Basa Minyak. C. Latar Belakang : Lipid

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA UJI KELARUTAN LIPID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

sidang tugas akhir kondisi penggorengan terbaik pada proses deep frying Oleh : 1. Septin Ayu Hapsari Arina Nurlaili R

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JENIS LIPID. 1. Lemak / Minyak 2. Lilin 3. Fosfolipid 4 Glikolipid 5 Terpenoid Lipid ( Sterol )

BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA

ASAM KARBOKSILAT. Deskripsi: Struktur, tata nama, penggolongan dan manfaat asam karboksilat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa)

Kelarutan & Gejala Distribusi

PERCOBAAN II LIPID : SUCI QADRIANTY SAKINAH : K : ROSA BUDIASRI SUDIRO

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Minyak jelantah merupakan minyak goreng yang telah digunakan beberapa kali.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga

Sifat fisika: mirip dengan alkana dengan jumlah atom C sama

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakterisasi Minyak Jarak. B. Pembuatan Faktis Gelap

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA. Pembuatan Produk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Lipid Sifat fisika lipid Berbeda dengan dengan karbohidrat dan dan protein, lipid bukan merupakan merupakan suatu polimer Senyawa organik yang terdapat di alam Tidak larut di dalam air Larut dalam pelarut organik non-polar, seperti hidrokarbon atau dietil eter Lemak dan minyak Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : C C C R' R" R'" Lemak Bersifat padat pada temperatur kamar Banyak berasal dari hewan sehingga disebut lemak hewani Minyak Bersifat cair pada temperatur kamar Banyak berasal dari tumbuhan sehingga disebut minyak nabati

Asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis suatu lemak atau minyak disebut asam lemak, yang umumnya mempunyai rantai hidrokarbon panjang dan tak bercabang. Lemak dan minyak sering kali diberi nama sebagai derivate asam-asam lemak ini. Misalnya tristearat dari gliserol diberi nama tristearin. Lemak atau minyak apabila dihidrolisis akan menghasilkan gliserol dan asam lemak. C C C H + H H H + 3 CH 3 (CH 2 ) 16 CH Tristearin gliserol asam stearat Kebanyakan lemak dan minyak yang terdapat di alam merupakan trigliserida campuran artinya, ketiga bagian asam lemak dari gliserida itu tidak sama. Rantai hidrokarbon dalam suatu lemak dapat bersifat jenuh atau dapat pula mengandung ikatan rangkap. Asam oleat tersebar rata di alam, memiliki satu ikatan rangkap. Konfigurasi di sekitar ikatan rangkap apa saja dalam asam lemak alamiah adalah cis, menyebabkan titik lelehnya rendah. Asam lemak jenuh membentuk rantai zig-zag yang dapat cocok satu sama lain, secara mampat sehingga gaya tarik van der Waalsnya tinggi, oleh karena itu lemak-lemak jenuh bersifat padat.

Beberapa asam lemak jenuh dan tak jenuh terdapat pada table berikut : Nama asam Struktur sumber Jenuh : Butirat Palmitat stearat CH 3 (CH 2 ) 2 CH CH 3 (CH 2 ) 14 CH CH 3 (CH 2 ) 16 CH Lemak susu Lemak hewani dan nabai Tak jenuh : Palmitoleat oleat CH 3 (CH 2 ) 5 CH=CH(CH 2 )CH CH 3 (CH 2 ) 7 CH=CH(CH 2 )CH Sabun dan deterjen Sabun adalah garam logam alkali (biasanya garam natrium) dari asam-asam lemak. Sabun mengandung terutama garam C 16 dan C 18, namun dapat juga mengandung beberapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah. Reaksi pembuatan sabun disebut reaksi penyabunan dengan menambahkan basa NaH pada lemak sapi atau nabati. C C + 3 NaH C H H H + 3 CH 3 (CH 2 ) 16 CNa Tristearin gliserol Natrium stearat (sabun)

Sabun memiliki bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan larut dalam zat zat non polar dan bagian ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air. Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara keseluruhan tidaklah benar benar larut dalam air. Sabun mudah tersuspensi dalam air karena membentuk misel ( micelles ), yakni kumpulan ( 50 150 ) molekul sabun yang rantai hidrokarbonnya mengelompok dengan ujung ujung ionnya menghadap ke air. Kegunaan Sabun antara lain : Mengemulsi kotoran berminyak sehingga dapat terbuang dalam pembilasan. Disebabkan 2 sifat sabun. Dalam air sabun, tetes-tetes minyak saling menolak karena muatan gugus karboksilat sabun sama muatannya Kelemahan dari sabun adalah akan mengendap dalam air sadah (air yang mengandung Ca 2+ ; Mg 2+ ; Fe 3+ ) dan meninggalkan suatu residu. Deterjen Deterjen adalah surfaktan anionik dari garam sulfonat atau sulfat berantai panjang dari natrium (RS - 3 Na + dan RS - 3 Na + ). Deterjen mempunyai keunggulan dalam hal tidak mengendap bersama ion logam dalam air sadah. Salah satu deterjen yang pertama kali digunakan adalah p-alkilbenzasulfonat dengan gugus alkil yang sangat bercabang, namun sekarang sudah tidak digunakan karena mencemari lingkungan. Deterjen yang dapat terbiodegradable antara lain: CH 3 (CH 2 ) 11 S 3 Na+ CH 3 (CH 2 ) 11 S 3 Na natrium p-dodesilbenzenasulfonat natrium dodesil sulfat