Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

dokumen-dokumen yang mirip
Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN BPK PADA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2011

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi Salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Para Hadirin yang berbahagia.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua,

Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SEMARANG TANGGAL 25 JUNI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI

PEMPROV SULTRA KEMBALI RAIH PENILAIAN KEUANGAN WTP

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua,

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 pasal 32 ayat 1 dan 2 tentang keuangan

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum. Kualitas informasi dalam laporan

Kepada yang terhormat, Ketua DPRD dan Sekretaris Daaerah Kabupaten Kepulauan Yapen dan Undangan yang kami hormati

BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT

Kepada yang terhormat, Wakil Ketua DPRD dan Bupati Biak Numfor dan Undangan yang kami hormati

Kepada Yang Terhormat. Wakil Ketua II DPRD dan Wakil Bupati Jayawijaya. Dan Undangan yang kami hormati

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI

REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) Dra Hj Sastri Yunizarti Bakry, Akt, Msi, CA, QIA

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB. I PENDAHULUAN. Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa: Pengelolaan Barang Milik Daerah

NTT Raih WTP, Ini Untuk Pertama Kalinya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN OPINI BPK ATAS LKPD DAERAH ACEH

BAB I PENDAHULUAN. setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas,

anggaran. BPK akan melakukan tugas pemeriksaan setelah anggaran tersebut selesai dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya.

PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH OLEH BPK RI.

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. yang dapat dijadikan milik Negara (UU no 17 pasal1 ayat1). Undang undang

SAMBUTAN PADA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA TANGGAL 13 DESEMBER

BAB I PENDAHULUAN. transparansi pada laporan keuangan pemerintah daerah. Munculnya Undangundang

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA HARUS BERKELANJUTAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG T E N T A N G PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA (PAN) TAHUN ANGGARAN 2003

BAB I PENDAHULUAN. satu dasar penting dalam pengambilan keputusan. Steccolini (2002;24) mengungkapkan bahwa :

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI DKI JAKARTA

Kata Sambutan Kepala Badan

BAB I PENDAHULUAN. Good Government Governance di Indonesia semakin meningkat.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengelolaan keuangan, pemerintah melakukan reformasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, peran akuntansi semakin dibutukan, tidak saja untuk kebutuhan pihak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ghia Giovani, 2015

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.

Di awal kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara yang yang telah dilantik sebagai pengawas sekolah dan kepala sekolah.

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Setelah penulis menggali dan mengganalisis data temuan BPK RI Perwakilan

BAB I PENDAHULUAN. yang sering disebut good governance. Pemerintahan yang baik ini. merupakan suatu bentuk keberhasilan dalam menjalankan tugas untuk

ANALISA TERHADAP OPINI DISCLAIMER BPK-RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP) TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam rangka pemenuhan hak publik. Untuk pengertian good governance,

BAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi. Artinya bahwa pemerintah pusat memberikan wewenang untuk

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi isu yang sangat penting di pemerintahan Indonesia. Salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

Kepala Auditorat V.A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. internal, intuisi, pemahaman terhadap SAP dan pengetahuan tentang pengelolaan

LAPORAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI KALIMANTAN BARAT ATAS PENYELENGGARAAN PENANDATANGAN NASKAH KESEPAKATAN BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mewujudkan suatu tata kelola pemerintahan yang baik

TUGAS MAKALAH ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan ini merupakan kelanjutan dari Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006

BAB I PENDAHULUAN. Good Government Governance merupakan function of governing. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis atas..., Desi Intan Anggraheni, FE UI, 2010.

. SAMBUTAN PENJABAT BUPATI SLEMAN PADA KEGIATAN PENYAMPAIAN SPPT PBB P2 TAHUN 2017 TANGGAL : 17 JANUARI 2017

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, yang kemudian direvisi dengan Undang-Undang

AKUNTANSI, TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PUBLIK (SEBUAH TANTANGAN) OLEH : ABDUL HAFIZ TANJUNG,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bentuk pengeluaran guna membiayai kegiatan-kegiatan yang

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2012

PENGANTAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BABI PENDAHULUAN. Untuk terciptanya kemandirian pemerintah daerah, pemerintah pusat

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini membahas tentang kebijakan mengenai Sistem Pengendalian

Transkripsi:

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN PROVINSI RIAU BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN ANGGARAN 2008 KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PEKANBARU JUMAT, 07 AGUSTUS 2009 1. Yth. Saudara Ketua, para Wakil Ketua & para Anggota DPRD Kota Pekanbaru 2. Yth. Saudara Walikota Pekanbaru 3. Yth. Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Pekanbaru 4. Yth. Para Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Cerdik Cendikia, dan Tokoh/Anggota LSM 5. Yth. Para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru 6. Tuan-tuan dan Puan-puan yang kami muliakan Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Pertama-tama perkenankanlah saya mengajak kita semua untuk memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menganugerahkan rahmat dan karunia- Nya sehingga kita dapat berkumpul pada kegiatan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Pekanbaru ini dalam keadaan sehat wal afiat. Acara yang kita hadiri ini adalah dalam rangka memenuhi amanah Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 23E ayat (1) dan peraturan perundang-undangan khususnya ketiga paket Undang-Undang Keuangan Negara Tahun 2003 2004, pada hari ini Perwakilan Provinsi Riau BPK RI telah menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2008. Tata cara penyerahan laporan hasil pemeriksaan ini telah diatur dalam MoU tanggal 27 Maret 2006 antara Perwakilan BPK RI di Pekanbaru dengan DPRD Kota Pekanbaru. Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2008. terdiri dari tiga buku, yaitu (1) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan; (2) Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Sistem Pengendalian Intern; dan (3) Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Kepatuhan Terhadap Perundang-undangan. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Daerah atas pelaksanaan APBD sebagaimana diatur dalam Undang-Undang

Keuangan Negara. Kami mengharapkan, dengan disampaikannya Laporan Hasil Pemeriksaan melalui Rapat Paripurna Istimewa yang terbuka untuk umum dapat membantu DPRD dalam menjalankan fungsinya melakukan pengawasan atas pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksaan atas LKPD ini dilakukan untuk memberi keyakinan apakah Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru telah menyajikan secara wajar semua akun dalam Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2008 sesuai dengan prinsip akuntansi yang telah ditetapkan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan dan berbagai peraturan perundangan yang berlaku. Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, lingkup pemeriksaan laporan keuangan meliputi Laporan Realisasi APBD, Neraca per 31 Desember 2008, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Pemberian keyakinan atas kewajaran penyajian laporan keuangan tersebut diberikan dalam bentuk suatu opini/pernyataan pendapat dari BPK RI. Empat jenis opini yang diberikan oleh BPK RI sebagaimana yang telah diatur di dalam Undang-Undang No.15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, adalah sebagai berikut : 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion). Pendapat wajar tanpa pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah yang diperiksa, menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 2. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion). Pendapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. 3. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion). Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa tidak menyajikan secara wajar Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 4. Pernyataan menolak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion). Pernyataan ini menyatakan bahwa Auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan, jika bukti audit tidak cukup untuk membuat kesimpulan.. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, opini pemeriksaan BPK atas LKPD Tahun Anggaran 2008 yang disampaikan pada hari ini adalah Wajar Tanpa Pengecualian. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2008 2

dari sudut pandang opini telah mengalami peningkatan dalam penyajian laporan keuangan, hal itu terlihat antara lain dari telah ditetapkannya Peraturan Walikota Nomor 8.b Tahun 2008 Tentang Kebijakan Akuntansi, memperbaiki sistem pembukuan dan pencatatan terhadap transaksi-transaksi keuangan, perbaikan dalam pengelolaan aset melalui inventarisasi aset dan penatausahaan yang lebih tertib, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan terutama yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah. Kesungguhan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam melakukan perbaikan tidak hanya pada tingkatan pelaksana saja, tetapi juga menyangkut manajemen pemerintahan itu sendiri. Setiap pengambilan suatu keputusan yang mempengaruhi kekayaan daerah telah mengacu kepada ketentuan perundang-undangan serta telah mengacu pada azas transparansi serta akuntabilitas yang menjadi landasan Undang-Undang Keuangan Negara Tahun 2003-2004. Opini Wajar Tanpa Pengecualian ini merupakan opini terbaik dan baru pertama kali diberikan kepada pemerintah daerah di Provinsi Riau. Atas prestasi pencapaian opini tersebut, kami mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Pekanbaru. Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya dan kerja keras dari seluruh pejabat dan aparatur pemerintah dan peranan DPRD selaku lembaga yang melakukan pengawasan atas kinerja pemerintah yang secara sungguh-sungguh telah melaksanakan rekomendasi yang diberikan oleh BPK RI. Kami berharap opini terbaik ini dapat dipertahankan pada tahun-tahun mendatang. Upaya perbaikan tersebut terlihat dari tindak lanjut yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru atas rekomendasi yang diberikan BPK RI atas permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi opini pada LHP atas LKPD Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2007. Berdasarkan Laporan Pemantauan Tindak Lanjut per 31 Desember 2008, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menindaklanjuti rekomendasi BPK RI dengan melengkapi bukti-bukti pertanggungjawaban atas realisasi belanja barang Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru dan Sekretariat DPRD dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2007. Penyajian Persediaan (termasuk persediaan obat-obatan) dan Aktiva Tetap telah didukung dengan Kebijakan Akuntansi yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 8.b Tahun 2008 tanggal 27 Mei 2008, dimana penilaian saldo Persediaan dan Penyajian Aktiva Tetap berdasarkan harga perolehan. Atas kekurangan penyajian saldo Aktiva Tetap Tahun Anggaran 2005, 2006, 2007 dan 2008, telah dilakukan jurnal koreksi atas pengeluaran biaya yang digunakan untuk memperoleh aktiva tetap hingga siap untuk digunakan, yang belum dikapitalisir pada saat perolehan aset di tahun anggaran tersebut. Meskipun opini Wajar Tanpa Pengecualian diberikan untuk LKPD Tahun Anggaran 2008, namun masih terdapat beberapa permasalahan yang secara tingkat materialitas tidak mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan. Adapun permasalahan yang perlu menjadi perhatian bagi Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Pekanbaru, yaitu: 3

1. Kondisi Keuangan PDAM Membebani Keuangan Daerah Berdasarkan laporan keuangan PDAM Tirta Siak per 31 Desember 2008 diketahui bahwa kondisi keuangan perusahaan sangat buruk yang membebani kondisi keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru mengingat bahwa PDAM Tirta Siak merupakan BUMD yang 100% kepemilikannya merupakan milik Pemerintah Kota Pekanbaru. Hal tersebut dapat diketahui dari kerugian perusahaan pada tahun berjalan sebesar Rp9.797.394.746,74 dengan total akumulasi kerugian sebesar Rp69.282.899.321,00 sedangkan total nilai aset yang dimiliki PDAM Rp22.014.451.036,94 atau membebani keuangan daerah sebesar Rp47.268.448.284,16. 2. Belanja Hibah kepada Pemerintah/Instansi Pusat sebesar Rp2.136.252.000,00 Tidak Dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Pada TA 2008 Pemerintah Kota Pekanbaru merealisasikan belanja hibah kepada pemerintah/ instansi pusat, yaitu kepada KPU, POLTABES dan KODIM dengan total realisasi Rp2.136.252.000,00. Atas hibah tersebut pemerintah Kota Pekanbaru belum menyampaikan laporannya kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan sebagaimana diatur dalam Permendagri No 59 Tahun 2007. Hal tersebut dapat berakibat tidak terpantaunya pembiayaan ganda atas suatu kegiatan yang sudah dianggarkan oleh pemerintah pusat dan membuka peluang pemborosan keuangan negara/daerah. 3. Terdapat 60 Rekening Milik Pemerintah Kota Pekanbaru dengan Saldo Rp1.019.143.940,00 di PT Bank Riau yang Tidak Digunakan dalam Pengelolaan Uang Daerah Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa rekening di Bank Riau yang digunakan dalam pengelolaan uang daerah pada TA 2008 sebanyak 74 rekening yang terdiri atas 23 rekening Bendahara Umum Daerah (BUD) dan 51 rekening yang dikelola oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sedangkan sisanya sebanyak 60 rekening tidak dilaporkan dan tidak digunakan dalam pengelolaan uang daerah TA 2008. Saldo dari 60 rekening tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp1.019.143.940,00. Hal tersebut mengakibatkan keberadaan rekening tidak terkendali dan membuka peluang penyalahgunaan atas rekening tersebut. Permasalahan-permasalahan yang kami ungkapkan tadi menunjukkan perlunya peningkatan efektifitas penerapan sistem pengendalian intern di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Kami berharap agar Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Pekanbaru mempertahankan komitmen dan meningkatkan upaya perbaikan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Sebagaimana diketahui, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah merupakan kunci pokok bagi suksesnya pembangunan dalam mewujudkan otonomi daerah. 4

Untuk membantu Pemerintah Daerah dan DPRD dalam upaya memperbaiki kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah, BPK RI meminta komitmen yang kuat dari Kepala Daerah melalui Rencana Aksi (Action Plan) untuk mempertahankan opini hasil pemeriksaan laporan keuangan yang telah dicapai. Rencana aksi tersebut meliputi program aksi yang jelas, terperinci, terjadwal, rasional untuk dilaksanakan dan memuat beberapa poin sebagai berikut: 1. Sistem pembukuan dari single entry ke double entry; 2. Sistem pembukuan dari cash basis menjadi accrual basis; 3. Sistem anggaran menjadi berbasis kinerja; 4. Sistem aplikasi teknologi komputer; 5. Inventarisasi aset dan hutang; 6. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan jadwal; 7. Adanya quality assurance dari aparat pengendali internal, sesuai dengan tujuan pendiriannya semula, pengawasan internal seyogyanya lebih berperan dalam hal pengawasan dan membangun sistem akuntansi dan pembukuan, serta bertanggung jawab dalam mereviu laporan keuangan masing-masing daerah; 8. Perbaikan Sumber Daya Manusia, baik dari penerimaan maupun penempatannya dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki. Sebagai penutup, perkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Kota Pekanbaru atas kerja sama yang baik selama ini dan perhatian terhadap laporan hasil pemeriksaan BPK serta langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan untuk menindaklanjutinya. Kepada yang akan melanjutkan tugasnya sebagai Anggota DPRD kami ucapkan selamat dan semoga sukses. Kepada yang akan menjalani masa purna bhakti kami ucapkan selamat berbakti di tempat lainnya. Kami berharap agar tali persaudaraan dan persahabatan pribadi yang telah kita jalin selama ini akan terus berlanjut selamanya. Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan dan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Wabilahittaufik wal hidayah Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pekanbaru, 07 Agustus 2009 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI RIAU KEPALA, 5 DR. H. EKO SEMBODO, M. M NIP 19550301 198601 1 001

6