KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM DOKTOR

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor: UGM/FA/114/UM/01/39 Tentang SKRIPSI

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR. Program Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

UNIVERSITAS AIRLANGGA

IV. PERATURAN AKADEMIK

Menimbang: Mengingat:

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

SOP Ujian Komprehensif Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS GEOGRAFI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

PEDOMAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR

Kebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18372/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

BAB I PENGERTIAN UMUM

BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

GUGUS JAMINAN MUTU DR.IR.HARSUKO RINIWATI,MP

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

Pedoman Akademik PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM BAB VIII : PROSES PEMBIMBINGAN & UJIAN DISERTASI

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR: 1097/J01.SP/SK-3/II/2013 TENTANG

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

BAB I KETENTUAN UMUM

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

SOP Ujian Terbuka Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 5.

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

PERATURAN AKADEMIK. 1. Sistem Pendidikan

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

ORIENTASI PENDIDIKAN BIDANG AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

SOP Penelitian dan Penulisan Disertasi Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

PERATURAN AKADEMIK 2017

KATA PENGANTAR. Semarang, April 2012 Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D NIP

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY FOR A JUST, PEACEFUL, AND CIVILIZED GLOBAL SOCIETY. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 838A/SK/R/UI/2007 REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

Page 1 SISTEM PENERIMAAN

1. Skripsi. 2. Seminar Proposal Skripsi

Persyaratan Layanan JURUSAN BIOLOGI FMIPA UB PS S-1 BIOLOGI

1. KEBIJAKAN AKADEMIK. 1.1 Kebijakan Peningkatan Mutu input Mahasiswa

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009. tentang

Kebijakan Akademik ETIKA AKADEMIK

5. Keputusan Dirjen Dikti tentang Izin Pembukaan Program Studi.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIVAH PURWOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2014

1 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Doktor Ilmu Manajemen 201

Kode : 008/PSDIT/2016 Tanggal Dikeluarkan : 01 Maret 2016 Area : PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU TEKNIK

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BERKAS UJIAN TESIS PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL

Transkripsi:

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa dalam SK Dekan No. UGM/FA/2817/UM/01/39 dan SK Dekan No. UGM/FA/834/UM/01/39 ada permasalahan teknis yang perlu mendapatkan penjelasan, oleh karena itu perlu dilakukan adendum peraturan tersebut; b. bahwa sehubungan dengan huruf (a) perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 153 tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN); 4. Surat Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; 5. Keputusan Dekan Fakultas Farmasi UGM No. UGM/FA/2817/ UM/01/39 tentang Peraturan Akademik Program Doktor 6. Keputusan Dekan Fakultas Farmasi UGM No. UGM/FA/834/ UM/01/39 tentang Adendum Peraturan Akademik Program Doktor 7. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 463/P/SK/KP/2008 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Memperhatikan: Usulan solusi teknis Pengelola Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM. MEMUTUSKAN Menetapkan : ADENDUM S.K. DEKAN FAKULTAS FARMASI UGM NO. UGM/ FA/2817/UM/01/39 dan NO. UGM/FA/834/UM/01/39 SEHINGGA MENJADI SEPERTI BERIKUT: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: (1) Fakultas ialah Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; (2) Dekan ialah Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; (3) Pengelola Program adalah Pengelola Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM; (4) Dosen ialah Dosen Program Pascasarjana S3 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; (5) Promotor ialah pembimbing disertasi dan Ko-promotor ialah pembimbing pendamping disertasi; (6) Disertasi ialah karya tulis akademik hasil penelitian yang dilakukan secara mandiri oleh promovendus dengan bimbingan Promotor dan Ko-promotor; 1

(7) Mahasiswa asing adalah seseorang yang bukan Warga Negara Indonesia yang telah mendapat ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional untuk mengikuti suatu Program Studi yang ada di Universitas Gadjah Mada; (8) Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa dari Program Doktor Perguruan Tinggi lain atau dari Program Doktor lain di lingkungan UGM yang pindah ke Program Doktor Fakultas Farmasi UGM. Pasal 2 Tujuan Pendidikan Program Doktor di Fakultas Farmasi diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut: (1) Berbudi luhur; (2) Bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu kefarmasian, serta mampu mengembangkan konsep ilmu kefarmasian melalui penelitian; (3) Mempunyai kemampuan mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian; (4) Mempunyai kemampuan pendekatan interdisipliner dalam berkarya di bidang ilmu kefarmasian; (5) Mampu menggunakan pengetahuan dan ketrampilannya untuk menemukan jawaban dan/atau memecahkan permasalahan kefarmasian. Pasal 3 Pelaksana Program Program Doktor di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada diselenggarakan oleh Fakultas dan dilaksanakan oleh Pengelola Program Pascasarjana. Pasal 4 Kegiatan Akademik (1) Promovendus yang bisa mengikuti kegiatan akademik adalah yang terdaftar di universitas pada semester yang bersangkutan. (2) Kegiatan akademik yang dimaksud pada ayat (1) adalah kegiatan yang berupa kuliah, praktikum, praktek kerja lapangan, penelitian disertasi, konsultasi, ujian, seminar, dan halhal lain yang berkaitan dengan akademik. (3) Promovendus yang mengikuti kegiatan akademik harus mentaati peraturan-peraturan fakultas, universitas dan peraturan-peraturan lain yang berlaku. BAB II CALON PROMOVENDUS Pasal 5 Syarat-Syarat Pelamar (1) Persyaratan Akademik Calon Promovendus a. Lulusan Program Pascasarjana S2 Ilmu Farmasi yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25 atau minimal 3,00 dan mempunyai 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam majalah ilmiah dan/atau buku yang bermutu sesuai dengan bidang ilmunya. b. Lulusan Program Pascasarjana S2 selain Ilmu Farmasi yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,50 atau minimal 3,25 dan mempunyai 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam majalah ilmiah dan/atau buku yang bermutu sesuai dengan bidang ilmunya, dan dilakukan penilaian oleh tim seleksi untuk penyetaraan dengan lulusan Program Pascasarjana S2 Ilmu Farmasi. c. Lulusan Program Spesialis I, yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25 atau minimal 3,00 dan mempunyai 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam majalah ilmiah dan/atau buku yang bermutu sesuai dengan bidang ilmunya, dan akan dilakukan penilaian oleh tim seleksi untuk penyetaraan dengan lulusan Program Pascasarjana S2 Ilmu Farmasi. 2

d. Lulusan Program Sarjana S1 Ilmu Farmasi dengan predikat cum laude atau mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 ditambah 5 (lima) karya ilmiah yang diterbitkan dalam majalah ilmiah dan/atau buku yang bermutu sesuai dengan bidang ilmunya, setelah mendapatkan rekomendasi dari tim seleksi. e. Lulusan Program Sarjana S1 selain Ilmu Farmasi, akan diadakan penilaian oleh tim seleksi apakah setara dengan lulusan Program Sarjana S1. Selanjutnya persyaratan seperti tertera pada huruf d. f. Mahasiswa Program Pascasarjana S2 Ilmu Farmasi yang belum melaksanakan penelitian tesis dan mempunyai IPK lebih besar atau sama dengan 3,75 dimungkinkan untuk mendaftar dan melanjutkan di Program Doktor yang sebidang, dan akan dilakukan penilaian oleh tim seleksi. g. Calon promovendus sebelum mendaftar harus sudah mendapatkan persetujuan dan kesanggupan membimbing minimal dari calon promotor. h. Calon promovendus harus mempunyai skor TOEFL (TOEFL-like atau yang setara) 500 dan skor TPA 550 atau sesuai yang disyaratkan oleh Uniersitas. (2) Persyaratan Administrasi; mengajukan surat permohonan disertai dengan: a. Bukti pembayaran pendaftaran sebagai pelamar; b. Salinan ijazah sarjana (S1, Spesialis, dan atau S2) dan transkrip akademik yang telah disahkan; c. Bukti karya ilimiah yang dipersyaratkan; d. Bukti pendidikan tambahan yang pernah dilakukan (bila ada); e. Kegiatan ilmiah yang pernah diikuti; f. Riwayat hidup dan riwayat pekerjaan (bila ada); g. Rancangan usulan penelitian yang dibuat sesuai dengan Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi; h. Surat ijin dari atasan bagi yang telah bekerja; i. Rekomendasi dari 2 orang yang kompeten dan relevan dengan kompetensi akademik pelamar; (3) Persyaratan Kesehatan: Sehat jasmani dan rokhani yang dinyatakan dengan surat keterangan sehat dari dokter rumah sakit (klinik). Pasal 6 Prosedur Melamar (1) Lamaran diajukan secara tertulis dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan disampaikan kepada Dekan, melalui Pengelola Program Pascasarjana dengan alamat Fakultas Farmasi UGM, Sekip Utara Yogyakarta, 55281. (2) Surat lamaran harus menyebutkan minat penelitian, dan dibuat rangkap 2 (dua). (3) Pelamar dapat mengajukan lamarannya pada semester gasal (yang dimulai pada bulan September) dan pada semester genap (yang dimulai pada bulan Februari). Lamaran harus sudah diterima Pengelola 2 bulan sebelum kegiatan akademik dimulai. (4) Bagi yang berminat memperoleh beasiswa BPPS Departemen Pendidikan Nasional, waktu untuk mengajukan lamaran disesuaikan dengan periode anggaran, yaitu pada akhir bulan Mei. Pasal 7 Seleksi Penerimaan Calon Promovendus (1) Seleksi calon promovendus dilakukan dalam rapat tim seleksi yang terdiri atas Pengelola Program dan beberapa orang yang ditunjuk oleh Dekan. (2) Seleksi penerimaan calon promovendus didasarkan atas: latar belakang pengetahuan yang dimiliki, kesesuaian rancangan proposal penelitian, kepribadian dan integritas, dan persyaratan lain. (3) Hasil seleksi dilaporkan kepada Dekan dan keputusan diterima atau tidaknya calon promovendus diberitahukan oleh Dekan. 3

(4) Calon Promovendus WNA yang akan mengikuti Program Doktor di Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM harus mendapat ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, serta harus mengikuti aturan keimigrasian. (5) Semua ketentuan yang berlaku bagi mahasiswa WNI berlaku juga untuk Mahasiwa WNA kecuali ketentuan pembiayaannya diatur secara khusus sesuai ketentuan yang berlaku. (6) Program Doktor di Fakultas Farmasi UGM dapat menerima mahasiswa pindahan dari Program Doktor Perguruan Tinggi lain atau dari Program Doktor lain di lingkungan UGM melalui pendaftaran seperti pendaftaran mahasiswa baru. (7) Proses pindah Program Doktor oleh promovendus dapat dilakukan dengan ijin tertulis dari Pengelola Program, dengan diketahui Dekan, dan mendapat persetujuan dari Dekan Fakultas Farmasi, setelah mendapat rekomendasi Pengelola Program Pascasarjana, melalui sistem seleksi yang berlaku. BAB III SISTEM DAN PROSES PENDIDIKAN Pasal 8 Sistem Pendidikan (1) Sistem pendidikan yang dilaksanakan adalah Sistem Pendidikan Doktor berbasis penelitian (by research). (2) Setiap tahun ajaran dibagi menjadi 2 (dua) semester. (3) Beban pendidikan yang menyangkut beban studi promovendus dan beban mengajar dosen dinyatakan dalam satuan kredit semester (SKS). (4) Sistem Pendidikan Program Doktor dilakukan dengan pentahapan sbb: (a). Dua sampai empat semester pertama adalah masa perkuliahan; (b). Semester 3 (tiga) sampai 7 (tujuh) merupakan tahapan penelitian dan penyelesaian disertasi. Pasal 9 Dosen, Promotor, dan ko-promotor (1) Dosen Program Doktor harus bergelar Doktor atau yang setara atau memiliki jabatan akademik Guru Besar; (2) Promotor harus memiliki jabatan akademik Guru Besar atau Lektor Kepala berderajad Doktor, sedangkan ko-promotor dapat Guru Besar atau bergelar Doktor; (3) Ketentuan lain dari huruf (a) dan (b) dapat dilakukan oleh Dekan dengan mempertimbangkan keahlian dan spesialisasi keahlian tertentu dari dosen yang bersangkutan. Pasal 10 Beban dan Lama Studi (1) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan S1 sebidang, ditempuh maksimum 12 (duabelas) semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 76 (tujuh puluh enam) SKS. (2) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan S2 sebidang, ditempuh maksimum 10 (sepuluh) semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) SKS. (3) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan Spesialis I, ditempuh maksimum 11 (sebelas) semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 52 (limapuluh dua) SKS. (4) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan S1 tidak sebidang, ditempuh maksimum 13 (tigabelas) semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 88 (delapan puluh delapan) SKS. (5) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan S2 tidak sebidang, ditempuh maksimum 11 (sebelas) semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 52 (lima puluh dua) SKS. (6) Beban disertasi ádalah sebesar 32 SKS. (7) Peserta Program Doktor yang belum berhasil menyelesaikan studi dalam batas waktu 4

maksimum yang ditentukan dinyatakan gagal dan tidak diperbolehkan melanjutkan studi. (8) Dalam keadaan khusus, perpanjangan waktu dapat diberikan berdasarkan usul Promotor, lama waktu perpanjangan maksimum 2 (dua) semester. (9) Cuti akademik dapat diberikan sesudah promovendus lulus ujian semua mata kuliah yang dibebankan. (10) Jika promovendus akan aktif kembali dari cuti studi harus mengajukan permohonan kepada Dekan dengan melampirkan surat ijin cuti. (11) Promovendus yang tidak mengikuti kegiatan akademik tanpa ijin cuti studi, tetap diperhitungkan keberadaannya dan diperhitungkan masa studinya serta tetap dikenakan kewajiban membayar SPP dan beaya pendidikan yang lain. (12) Jenis dan jumlah matakuliah yang diambil oleh promovendus ditentukan oleh tim seleksi dan tim promotor berdasarkan latar belakang pendidikan dan proposal penelitian disertasi yang akan dilakukan. Pasal 11. Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) (1) Promovendus diwajibkan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah disediakan sesuai dengan waktu pengisian yang telah ditentukan sebelum memulai kegiatan akademik tiap semester. (2) Setelah kegiatan akademik perkuliahan berakhir dan setelah pengolahan administrasi akademik selesai promovendus menerima Kartu Hasil Studi (KHS). (3) KHS selanjutnya dipergunakan sebagai dasar perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Pasal 12. Pembimbingan dan Evaluasi Studi (1) Tim pembimbing terdiri atas satu orang promotor dan satu atau 2 (dua) orang ko-promotor. (2) Promovendus wajib secara aktif berusaha untuk mendapat bimbingan yang teratur dari tim promotor. (3) Promovendus dengan bimbingan tim promotor wajib menyusun proposal penelitian disertasi dalam waktu selambat-lambatnya satu tahun setelah selesai perkuliahan (4) Promovendus diwajibkan mengikuti semua kegiatan di kampus selama studi, kecuali dengan ijin khusus dari tim promotor dapat diberikan ijin meninggalkan kampus dalam rangka melaksanakan penelitian disertasi, paling lama 2 (dua) semester. (5) Promovendus diwajibkan menyerahkan laporan tertulis yang diketahui oleh Promotor tentang kemajuan hasil studi setiap akhir semester kepada Pengelola Program dengan pengesahan Tim Promotor. (6) Tim promotor secara teratur dan intensif membimbing promovendus dalam penyusunan proposal penelitian, penyiapan ujian komprehensif, pelaksanaan penelitian, penulisan disertasi dan penyiapan ujian akhir. (7) Evaluasi terhadap kemampuan akademik dilaksanakan melalui ujian perkuliahan, seminar, penyusunan proposal penelitian disertasi, ujian komprehensif, penilaian kelayakan disertasi, dan ujian disertasi. (8) Evaluasi pra-penelitian bagi promovendus dilakukan pada akhir masa perkuliahan. (9) Bila pada akhir masa perkuliahan belum lulus untuk semua mata kuliah yang dibebankan dengan IPK minimal 3,25 promovendus dinyatakan tidak mampu menyelesaikan studi dan tidak diperkenankan melanjutkan studi. (10) Promovendus wajib presentasi kemajuan penelitian setiap semester dalam bentuk seminar pemantauan yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana BAB IV DISERTASI Pasal 13 Deskripsi dan Diseminasi 5

(1) Disertasi ialah karya tulis akademik hasil penelitian yang dilakukan secara mandiri oleh promovendus dengan bimbingan Promotor dan Ko-promotor untuk dipertahankan di hadapan Penguji Disertasi sebagai syarat untuk memperoleh derajat Doktor. (2) Di dalam disertasi harus ada novelitas atau hal yang sama sekali baru. (3) Sebagian hasil penelitian disertasi harus didiseminasikan atau dipublikasikan dalam pertemuan ilmiah tingkat nasional dan dalam majalah ilmiah yang terakreditasi. (4) Hasil karya kolektif promovendus dan tim promotor dapat digunakan untuk pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 14 Ujian Komprehensif (1) Ujian Komprehensif adalah ujian yang dilaksanakan oleh Tim Penguji terhadap proposal penelitian disertasi yang diajukan oleh promovendus. (2) Promovendus dapat mengikuti ujian komprehensif setelah menyelesaikan semua perkuliahan dengan IPK 3,25. (3) Promovendus menyerahkan proposal penelitian yang sudah diketahui oleh tim promotor kepada Pengelola Program Pascasarjana. (4) Ujian Komprehensif dilakukan sebelum dimulainya penelitian disertasi dan dilaksanakan oleh tim penguji yang waktunya ditetapkan oleh Pengelola Program. (5) Tim Penguji Ujian Komprehensif ditetapkan oleh Dekan atas usul Pengelola Program. (6) Tim Penguji Komprehensif dipimpin oleh seorang ketua tim penguji merangkap anggota, tim promotor dan 3 (tiga) orang pakar dalam bidang ilmu yang relevan, dengan kualifikasi jabatan akademik sekurang-kurangnya lektor dan bergelar Doktor atau yang setara sebagai anggota. (7) Ujian Komprehensif dilaksanakan secara lisan selama kurang lebih 120 (seratus dua puluh) menit, termasuk presentasi usulan disertasi selama 30 (tiga puluh) menit dari promovendus. (8) Ujian Komprehensif mencakup: penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya, penguasaan materi bidang ilmunya baik yang bersifat dasar maupun kekhususan, kemampaun penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi, kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran. (9) Keputusan hasil ujian ditentukan oleh rapat tim penguji dan disampaikan secara langsung kepada promovendus dan dilaporkan kepada Pengelola Program. Pasal 15 Penelitian Disertasi (1) Penelitian disertasi dilaksanakan setelah promovendus dinyatakan lulus ujian komprehensif. (2) Promovendus diwajibkan menyelesaikan penelitian dan penulisan disertasi dalam jangka waktu yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (3) Promovendus diwajibkan selalu berkomunikasi dan berkonsultasi dengan tim promotor dan mengisi buku catatan kegiatan penelitian disertasi (log book) yang disahkan oleh salah satu dari tim promotor. (4) Promovendus diwajibkan membuat laporan kemajuan penelitian yang diketahui oleh promotor kepada Pengelola Program setiap semester. Pasal 16 Penyusunan Disertasi (1) Disertasi disusun atas dasar hasil penelitian di bawah bimbingan tim promotor (2) Disertasi ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan persetujuan Tim Promotor menurut format dan tatacara penulisan disertasi yang berlaku di Program Pascasarjana Ilmu Farmasi Universitas Gadjah Mada Pasal 17 Penilaian Kelayakan Disertasi 6

(1) Disertasi yang telah selesai disusun dan disetujui oleh tim promotor diserahkan kepada Pengelola Program lewat Ketua Program S3. (2) Pengelola Program mengusulkan kepada Dekan tim penilai kelayakan disertasi yang berjumlah 3 (tiga) orang. (3) Tim penilai kelayakan disertasi harus mempunyai bidang ilmu yang bertalian erat dengan isi disertasi, menduduki jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor dan bergelar Doktor atau yang setara. (4) Sebelum dilakukan evaluasi kelayakan disertasi promovendus harus sudah mempunyai 2 (dua) publikasi yang berisi sebagian atau seluruh hasil penelitian dalam Jurnal llmiah yang salah satunya Jurnal Ilmiah terakreditasi atau satu publikasi di jurnal ilmiah terakreditasi dan satu seminar paling tidak tingkat nasional. (5) Paling lama satu bulan tim penilai harus memberikan jawaban secara tertulis hasil penilaiannya kepada Pengelola Program. (6) Pengelola Program mengundang tim penilai dan tim promotor dalam suatu pertemuan untuk menyampaikan hasil penilaian. Dasar penilaian disertasi meliputi: materi, kemampuan penalaran, metodologi, tatatulis, dan konsistensi uraian. (7) Pengelola Program menyampaikan hasil penilaian kepada tim promotor dan promovendus, dan jika perlu dilakukan revisi sesuai arahan tim penilai. Pasal 18 Ujian Tertutup (1) Promovendus menyerahkan disertasi yang sudah disetujui tim promotor setelah mendapat penilaian dari tim penilai kepada Pengelola Program. (2) Pengelola Program mengadakan pertemuan untuk menetapkan pelaksanaan ujian tertutup dan menentukan tim penguji disertasi. (3) Tim penguji disertasi paling banyak 9 (sembilan) orang terdiri atas penanggungjawab atau salah satu pengelola Program sebagai ketua merangkap anggota, tim promotor, tim penilai disertasi, dan penguji lain yang relevan dengan disertasi dengan syarat Guru Besar atau yang bergelar Doktor. (4) Apabila Promotor atau ko-promotor tidak ada yang berasal dari luar Universitas Gadjah Mada, maka diantara tim penguji harus ada salah seorang yang berasal dari luar Universitas Gadjah Mada, (5) Paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum ujian tertutup diselenggarakan, naskah disertasi harus sudah diterima para penguji. (6) Ujian tertutup berlangsung kurang lebih 150 menit termasuk 30 (tiga puluh) menit presentasi pokok-pokok disertasi dari promovendus. (7) Penilaian ujian tertutup mencakup: penguasaan materi, kekuatan penalaran, metodologi, tata bahasa dan tulis serta konsistensi uraiannya. (8) Hasil ujian tertutup berupa keputusan: a. lulus tanpa perbaikan; b. lulus dengan perbaikan, dengan masa perbaikan maksimal 3 (tiga) bulan, jika lebih dari 3 (tiga) bulan maka promovendus diwajibkan mengulang ujian tertutup: c. tidak lulus, maka diberi kesempatan mengulang paling lambat 1 (satu) tahun; jika tidak maka promovendus dinyatakan tidak lulus dari program doktor. (9) Promovendus yang dinyatakan lulus ujian tertutup dengan atau tanpa perbaikan, diperbolehkan memilih mengikuti ujian terbuka atau wisuda di universitas. (10) Ketentuan lulus apabila nilai ujian rata-rata penguji minimal 3,25 Pasal 19 Ujian Terbuka (1) Susunan Tim penguji ujian terbuka sama dengan Tim penguji ujian tertutup. (2) Disertasi untuk ujian terbuka harus sudah disetujui oleh semua anggota tim penguji. (3) Promovendus harus menyerahkan naskah disertasi sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar untuk para penguji, ditambah sejumlah ringkasan disertasi untuk dibagikan kepada yang hadir. (4) Paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum ujian tertutup diselenggarakan, naskah disertasi 7

harus sudah diterima para penguji (5) Ujian terbuka berlangsung kurang lebih 90 (sembilan puluh) menit termasuk presentasi dari promovendus selama maksimal 30 (tiga puluh) menit. (6) Setelah ujian terbuka selesai, tim penguji mengadakan rapat yudisium untuk menentukan predikat kelulusan. (7) Predikat kelulusan ditentukan dengan mempertimbangkan seluruh hasil ujian, ujian perkuliahan, ujian disertasi tertutup dan ujian disertasi terbuka. (8) Promovendus yang dinyatakan lulus akan menerima predikat kelulusan sebagaimana disebutkan pada BAB V pasal 24. (9) Ketua tim penguji mengumumkan hasil yudisium sekaligus dengan predikat kelulusannya setelah mempertimbangkan hasil evaluasi selama Program Doktor serta menyerahkan ijazah Doktor atas nama Rektor. BAB V PENILAIAN AKADEMIK DAN EVALUASI HASIL STUDI Pasal 20 Penilaian Akademik (1) Untuk menilai kegiatan akademik dipergunakan sistem penilaian absolut. (2) Kepada promovendus yang berkemampuan amat baik diberi nilai A, yang termasuk kelompok baik diberi nilai B, yang berkemampuan cukup diberi nilai C, yang berkemampuan kurang diberi nilai D, sedangkan kelompok yang berkemampuan jelek diberi nilai E. (3) Promovendus yang mengundurkan diri dari kegiatan akademik atau tidak memenuhi persyaratan evaluasi belajar, dinyatakan dengan nilai K (kosong). (4) Nilai matakuliah yang dipergunakan untuk menentukan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah nilai yang tertinggi yang pernah dicapai oleh promovendus. Pasal 21 Evaluasi Studi (1) Evaluasi studi meliputi evaluasi perkuliahan dan evaluasi disertasi (2) Evaluasi disertasi dilakukan dengan ujian komprehensif, penilaian kelayakan disertasi dan ujian disertasi (3) Promovendus yang tidak dapat mengikuti ujian matakuliah karena sakit, keluaga dekat meninggal, melaksanakan tugas fakultas/universitas/negara dapat mengajukan Ujian Susulan, yang penjadwalannya akan diatur oleh Pengelola Program (4) Evaluasi disertasi dilakukan dengan ujian komprehensif, penilaian kelayakan disertasi, dan ujian disertasi. Pasal 22 Ujian Matakuliah (1) Untuk menempuh ujian matakuliah promovendus harus memenuhi syarat-syarat: tercatat sebagai promovendus pada semester yang bersangkutan, dan memenuhi persyaratan administrasi akademik. (2) Yang dimaksud dengan persyaratan administrasi akademik adalah: mencantumkan matakuliah yang ditempuh di dalam KRS semester yang bersangkutan dan mengikuti kegiatan akademik perkuliahan sekurang-kurangnya 75 prosen. (3) Promovendus diperkenankan memperbaiki nilai matakuliah dengan cara mengambil kembali kegiatan yang pernah diikuti dalam batas yang diijinkan. Pasal 23 Hasil Evaluasi (1) Evaluasi hasil studi dilaksanakan pada akhir tahap pendidikan (2) Untuk mengevaluasi hasil studi promovendus digunakan IPK yang rumusnya sebagai 8

berikut: IPK= (sks kegiatan pendidikan yang dievaluasi) x (nilai bobotnya) Jumlah sks kegiatan pendidikan yang dievaluasi (3) Untuk menghitung IPK, maka nilai huruf diubah menjadi nilai bobotnya, yaitu A=4,00; B=3,00; C=2,00; D=1,00 dan E=0 Pasal 24 Kelulusan dan Predikat Kelulusan (1) Promovendus dinyatakan telah menyelesaikan atau lulus Program Doktor jika memenuhi syarat: a. telah mengambil beban pendidikan yang ditentukan pada Program Doktor; b. telah mempunyai paling sedikit 2 (dua) publikasi yang berisi sebagian atau seluruh hasil penelitiannya di jurnal ilmiah yang salah satunya terakreditasi atau tingkat internasional; c. Mencapai IPK lebih besar atau sama dengan 3,25; d. tidak ada nilai C, D ataupun E pada semua matakuliah. (2) Promovendus yang tidak memenuhi salah satu syarat publikasi pada ayat (1), diwajibkan melaksanakan ujian terbuka (3) Promovendus yang dinyatakan lulus Program Doktor menerima predikat kelulusan sebagai berikut: a. memuaskan, apabila IPK=3,25-3,50; b. sangat memuaskan, apabila IPK = 3,51 4,00 dan c. dengan pujian atau cum laude, apabila IPK = 3,75 4,00, lama studi tidak lebih dari 5 (lima) tahun, mempunyai publikasi di forum tingkat internasional baik untuk pertemuan ilmiah maupun jurnal ilmiah. BAB VI YUDISIUM DAN WISUDA Pasal 25 Yudisium (1) Yudisium adalah suatu rapat yang dihadiri oleh Pengurus Fakultas dan Pengelola Program untuk menentukan kelulusan promovendus. (2) Yudisium untuk ujian disertasi terbuka dilakukan oleh tim penguji disertasi sesaat setelah ujian terbuka. (3) Rapat yudisium jika tidak ada kasus khusus diadakan sebulan sebelum wisuda Pascasarjana atau setiap kali setelah selesai ujian disertasi terbuka. (4) Keputusan tentang hasil studi pada tahap akhir Program Doktor ditentukan oleh yudisium. Pasal 26 Wisuda (1) Promovendus yang tidak mengikuti ujian terbuka, pelaksanaan wisuda dilakukan pada waktu wisuda pascasarjana Universitas Gadjah Mada. (2) Sebelum mengikuti wisuda promovendus harus sudah mempublikasikan paling sedikit 2 (dua) artikel di Jurnal Ilmiah dimana salah satunya adalah Jurnal Ilmiah yang terakreditasi. (3) Syarat-syarat wisuda adalah syarat wisuda Pascasarjana yang telah ditetapkan oleh Direktorat Administrasi Akademik Universitas Gadjah Mada. BAB VII SANKSI AKADEMIK Pasal 27 (1) Promovendus dan atau dosen yang melanggar aturan akademik dapat dikenai sanksi 9

akademik yang dimaksudkan untuk tujuan mendidik. (2) Pelanggaran akademik bisa berupa: ketidak jujuran, pemalsuan, penipuan, plagiasi, penyontekan, perbuatan asusila, ketidakdisiplinan, pembangkangan, dan perbuatan lain yang bisa dikategorikan melanggar tatakrama berkehidupan di kampus dan peraturan akademik. (3) Bentuk sanksi akademik akan ditentukan kemudian oleh Dekan setelah mendapatkan masukan dari Pengelola Program. Sanksi bisa berupa teguran, peringatan lisan, peringatan tertulis, schorsing (larangan mengikuti kegiatan), pemecatan, dan sanksi lain yang sesuai. BAB VIII PENUTUP Pasal 28 (1) Hal-hal yang menyangkut pelaksanaan akademik yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur tersendiri. (2) Dengan berlakunya peraturan ini, maka peraturan-peraturan akademik yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku lagi. (3) Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan dalam penetapannya. Ditetapkan di Yogyakarta Tanggal: 24 September 2012 Dekan, Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt NIP. 194905111975101001 10