PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA BERBANTUAN ANDROID DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN WEBSITE BAHAN AJAR TURUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVIS PADA MATERI RUANG DIMENSI TIGA DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL MATERI LINGKARAN BERBASIS DISCOVERY UNTUK SISWA SMP

PENGEMBANGAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PADA POKOK BAHASAN PROGRAM LINIER YANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS

PENGEMBANGAN SOAL NON RUTIN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MELATIH PENGGUNAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA

T-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Brain Based Learning

PEMBELAJARAN DIMENSI TIGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI SMA NEGERI 2 TANJUNG RAJA

VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Pengembangan Bahan Ajar Dimensi Tiga Menggunakan Pendekatan Open-Ended di Kelas VIII MTs

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

Pengembangan Soal Matematika Tipe TIMSS Menggunakan Konteks Kerajaan Sriwijaya di SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

DEVELOPING MATHEMATICAL LEARNING BASED ON DISCOVERY LEARNING MODEL

Aksioma 145 Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. ABSTRACT

Pembelajaran Konsep Limit Fungsi dengan Strategi Elaborasi Bagi Mahasiswa Matematika FKIP UM Mataram

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN POWERPOINT DISERTAI VISUAL BASIC FOR APPLICATION MATERI JARAK PADA BANGUN RUANG KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

Abstrak. Kata-Kata Kunci : Inkuiri, Self-Efficacy, Laju Reaksi. Abstract

Mangelep, N.O. p-issn: ; e-issn: Navel Oktaviandy Mangelep

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN SOAL-SOAL OPEN-ENDED

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROYEK MATERI ALAT-ALAT OPTIK UNTUK KELAS X SMA

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5 No. 3. pp , September 2016

BAB III METODE PENELITIAN. berbagai sudut pandang yang tidak bisa dipisahkan. Jika dilihat dari sudut

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS X SEMESTER II SMAN 1 LINTAU BUO ABSTRACT

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

Media Pembelajaran REACT Berbasis Geogebra

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LKS UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMP


DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Pengembangan LKS Berbasis APOS Berbantuan Microsoft Excel Pada Pokok Bahasan Program Linier di SMK

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME UNTUK MENGAJARKAN KONSEP PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MENGGUNAKAN RANGKAIAN LISTRIK SERI-PARALEL UNTUK MENGAJARKAN LOGIKA MATEMATIKA DI SMK NEGERI 2 PALEMBANG

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SMA BERBASIS GEOGEBRA VERSI ANDROID

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TERPADU DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Key Words: Discovery, module, development, one variable equations.

Pengembangan E-Modul Statistik Penelitian Pendidikan. Oleh : Abstrak

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN GEOGEBRA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR GEOMETRI SISWA

PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Meli Andani (1), Cut Nurmaliah (2), Safrida (3) Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

Selva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

VALIDASI LEMBAR KERJA PADA MATERI LIMIT, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA PERKULIAHAN MATEMATIKA DASAR

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP LUAS BIDANG DATAR BERBASIS PERANGKAT LUNAK GEOGEBRA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

Oleh Tiara Fikriani Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH DOSEN PEMULA

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

KONSTRUKSI PENGETAHUAN TRIGONOMETRI KELAS X MELALUI GEOGEBRA DAN LKPD

Transkripsi:

JPPM Vol. 9 No. 1 (2016) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA BERBANTUAN ANDROID DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Ibnu Fazar 1), Zulkardi 2), Somakim 3) Pendidikan Matematika PPs Universitas Sriwijaya ibnufajar1975@gmail.com zulkardi@yahoo.com somakim_math@yahoo.com ABSTRACT The learning activities are activities that are most central to the whole process of education. The use of media technology in learning allows the learning process individually (individual learning) to foster self reliance in the process of learning, so that students will experience a process that is far more meaningful than the conventional learning. One solution is to use an application GeoGebra assisted learning Android.The results were obtained observation data activity of students on average 86.09 with very good category. 90.32% of the interest of the students are very interested category and 9.68% interest categories. From the test results obtained 38.72% excellent category, 48.38% good category, and 12.90% enough category. Thus the development of Student Activity sheet (LAS) on the subject of linear programming using GeoGebra assisted android application developed have potential effects on the increase in the ability of the students understanding and teaching materials produced have been declared valid, practical, and has a potential effect on abiding by mathematical concepts. Keywords: GeoGebra Apps, Android, Learning Mathematics ABSTRAK Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan. Penggunaan media teknologi dalam pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran secara individual (individual learning) dengan menumbuhkan kemandirian dalam proses belajar, sehingga siswa akan mengalami proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Salah satu solusinya adalah pembelajaran berbantuan Android. Dari hasil penelitian diperoleh data observasi keaktifan siswa rata-rata 86,09 dengan kategori sangat baik. Dari minat siswa 90,32% kategori sangat berminat dan 9,68% kategori berminat. Dari hasil tes diperoleh 38,72% kategori sangat baik, 48,38% kategori baik, dan 12,90% kategori cukup. Dengan demikian pengembangan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) pada pokok bahasan program linear berbantuan android yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap peningkatan kemampuan pemahaman siswa dan bahan ajar yang dihasilkan telah dinyatakan valid, praktis, dan mempunyai efek potensial terhadap pemaham konsep matematika. Kata Kunci: Aplikasi GeoGebra, Android, Pembelajaran Matematika A. PENDAHULUAN Di era globalisasi seperti saat ini dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, maka menuntut dunia pendidikan untuk selalu menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan. Perubahan akan tuntutan itulah yang menjadikan dunia pendidikan memerlukan inovasi dan kreativitas dari guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan mengembangkan sistem pembelajaran yang berbasis teknologi, berorientasi pada siswa, dan menfasilitasi kebutuhan siswa dengan kegiatan pembelajaran yang menantang, aktif, kreatif, inovatif, efektif, serta menyenangkan dengan mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis teknologi informasi. 6

Ibnu Fazar, Zulkardi, Somakim Hal ini sesuai dengan tujuan kurikulum sekarang ini yaitu mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia sebagaimana yang tertuang pada Permendikbud nomor 64 tahun 2013. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan. Ini berarti bahwa pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana merancang dan melaksanakan kegiatan proses pembelajaran. Penggunaan komputer dalam pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran secara individual (individual learning) dengan menumbuhkan kemandirian dalam proses belajar, sehingga siswa akan mengalami proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan pembelajaran konvensional Rusman dan Riyana (2012). Hal ini disebabkan dengan memanfaatkan aplikasi komputer siswa dapat mengulang kembali materi yang belum dipahami dengan baik secara mandiri. Terlebih dengan semakin berkembangnya smartphone berbasis android di masyarakat termasuk kalangan siswa memberi angin B. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Development Research), untuk menghasilkan bahan ajar berupa Lembar Aktivitas Siswa (LAS) materi Program Linear yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Akker (1999), suatu model yang dikembangkan berkualitas baik jika memenuhi tiga aspek kriteria yaitu valid, praktis, dan efektif. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pagar Alam pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian pengembangan adalah pengembangan segar dalam pemanfaatannya untuk kegiatan pembelajaran bagi siswa. Salah satu aplikasi atau program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran Matematika khususnya berkaitan dengan materi-materi geometri, kalkulus, dan aljabar adalah GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter yang merupakan aplikasi yang dinamis dan tidak berbayar sehingga dapat digunakan oleh siapa saja termasuk siswa. GeoGebra sangat bermanfaat untuk mendemonstrasikan dan menvisualisasikan konsep-konsep matematika terutama objek geometri (Mahmudi, 2011). Penggunaan media pembelajaran yang berbantuan GeoGebra dapat memberikan kesempatan siswa untuk belajar penemuan dan guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan lingkungan belajar yang aktif sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna. Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan mengembangkan materi program linear yang berdasarkan pendekatan saintifik dengan memanfaatkan aplikasi GeoGebra dan menggunakan model problem based learning (PBL) dengan mengambil judul Pengembangan Bahan Ajar Program Linear Menggunakan Aplikasi GeoGebra Berbantuan Android di Sekolah Menengah Atas. bahan ajar program linear menggunakan aplikasi GeoGebra berbantuan android dengan responden siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Pagar Alam yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu preliminary (persiapan) dan prototyping (formative evaluation) yang meliputi self evaluation, expert reviews, one-to-one, small group, dan field test. (Plomp&Nieveen, 2007). Di penelitian ini peneliti menggunakan instrumen Lembar Aktivitas Siswa (LAS) tentang materi program linear. 7

Penggunaan Program Aplikasi MAPLE Adapun data yang dikumpulkan sebagai berikut: 1. Walk Through Dilakukan dengan memberikan semua rancangan RPP, soal, dan bahan ajar pada pakar, kemudian pakar memberikan komentar dan mereview setiap konten, konstruk, dan bahasa yang terdapat pada prototype. 2. Dokumentasi. Merupakan seluruh hasil aktivitas siswa saat kegiatan pembelajaran berupa foto, rekaman video, dan hasil jawaban siswa sebagai bukti pelaksanaan penelitian. 3. Observasi Merupakan proses pengamatan langsung selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang sudah didesain oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi. 4. Angket Angket pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data minat siswa pada kegiatan pembelajaran. 5. Pre-test dan Post-test Kegiatan pre-test dilaksanakan untuk mengetahui tingkat pemahan awal siswa. Kegiatan post-test dilakukan setelah dilakukan kegiatan penelitian. C. HASIL DAN PEMBASAN Penelitian dilakukan pada subjek penelitian yaitu kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Pagar Alam tahun pelajaran 2015/2016 yang dilaksanakan sebanyak dua kali tatap muka dan satu kali untuk evaluasi. Kegiatan pembelajaran berdasar teori belajar konstruktivisme di mana Aspek Yang Tabel 1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa terdapat langkah-langkah konstruktivisme, antara lain: pengaktifan pengetahuan, kerja kelompok, elicitas, pengaitan pengetahuan, pengumpulan ide, dan pemantapan ide. Hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran siswa disajikan pada tabel berikut ini. Pertemuan Diamati I II Skor Kategori Skor Kategori Pengaktifan Pengetahuan 87,90 Sangat Baik 87,10 Sangat Baik Kerja Kelompok 87,10 Sangat Baik 91,13 Sangat Baik Elicitas 88,71 Sangat Baik 92,74 Sangat Baik Pengaitan Pengetahuan 82,26 Sangat Baik 89,52 Sangat Baik Pengumpulan Ide 77,42 Baik 86,29 Sangat Baik Pemantapan Ide 78,23 Baik 84,68 Sangat Baik Rata-rata 83,60 Sangat Baik 88,58 Sangat Baik Dari tabel di atas dapat simpulkan, pada aspek pengaktifan pengetahuan dari kedua pertemuan pada aspek ini mengalami penurunan yaitu untuk pertemuan pertama sebesar 87,90 dan pada pertemuan kedua sebesar 87,10 dengan kategori kedua pertemuan sangat baik. Dari pengamatan penurunan skor tersebut dikarenakan konsep materi pembelajaran pada kedua pertemuan sama, sehingga pada pertemuan yang kedua pertanyaan dari siswa tidak seaktif pada pertemuan pertama. Kemudian pada kerja sama kelompok dari kedua pertemuan pada aspek ini mengalami peningkatan skor, yaitu pada pertemuan pertama sebesar 87,10 dan pada pertemuan kedua sebesar 91,13 dengan kategori kedua pertemuan sangat baik. Hal ini disebabkan dari hasil pengamatan pada pertemuan kedua kerjasama pada kelompok berjalan lebih baik dibandingkan dengan pertemuan pertama. 8

Ibnu Fazar, Zulkardi, Somakim Selanjutnya untuk aspek elicitas dari hasil analisis observasi, skor aspek ini mengalami peningkatan dari pertemuan pertama sebesar 88,71 dan pada pertemuan kedua naik menjadi 92,74 dengan kategori di kedua pertemuan sangat baik. Dari hasi pengamatan hal ini disebabkan pada pertemuan kedua diantara anggota kelompok sudah cukup saling memahami, sehingga pada saaat saling beradu argumentasi tidak lagi canggung. Pada aspek pengaitan pengetahuan dari hasil analisis terjadi peningkatan dari skor dari kedua pertemuan. Pada pertemuan pertama sebesar 82,26 dan pada pertemuan kedua sebesar 89,52 dengan kategori keduanya sangat baik. Dari peningkatan skor ini dari pengamatan dapat dilihat bahwa siswa dalam kelompok pada pertemuan kedua mempunyai keberanian lebih untuk menyampaikan pendapatnya dan mengkaitkan ide-ide yang dimiliki dengan materi pembelajaran. Berikutnya untuk aspek pengumpulan ide dari kedua pertemuan terjadi peningkatan skor dari pertemuan pertama sebesar 77,42 dengan kategori baik, meningkat menjadi 86,29 dengan kategori sangat baik. Peningkatan ini disebabkan karena terjadi peningkatan kesadaran siswa untuk mengetahui materi pembelajaran Tabel 2. Kategori Minat Belajar Siswa dengan indikator muncul banyak pertanyaan yang kritis pada pertemuan kedua. Pada aspek pemantapan ide dari hasil analisis observasi terdapat peningkatan skor antara pertemuan pertama dan kedua yaitu pada pertemuan pertama sebesar 78,23 dengan kategori baik dan pada pertemuan kedua sebesar 84,68 dengan kategori sangat baik.peningkatan skor ini dikarenakan pada pertemuan kedua siswa sudah lebih memahami konsep program linear dengan baik dan siswa juga sudah lebih baik dalam berbantuan android. Dari penelitian ini diharapkan apabila proses pembelajaran seperti ini dilakukan secara terus-menerus, siswa akan terbiasa mengungkapkan ide secara jelas, mengumpulkan ide, menyampaikan pendapat, dan menarik kesimpulan sendiri yang akan membuat siswa berperan aktif untuk mendapatkan konsep yang diinginkannya. Selanjutnya data angket dianalisis setiap peserta didik dan dihitung skornya. Dari perolehan skor tersebut diperoleh untuk menentukan kategori minat dari masing-masing siswa seperti tersaji dalam tabel berikut ini. Rentang Skor Kategori Siswa Persentase 76-100 Sangat Berminat 28 90,32% 51-75 Berminat 3 9,68% Jumlah 31 100% Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persentase siswa berkategori sangat berminat sebesar 90,32% atau sebanyak 28 siswa dan untuk kategori berminat ada 9,68% atau sebanyak 3 siswa. Dari hasil tersebut terlihat bahwa seluruh siswa di kelas XII IPA 3 memiliki minat belajar yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran pokok bahasan program linear berbantuan android yang dikembangkan oleh peneliti. Ini menunjukkan bahwa Lembar Aktivitas Siswa tersebut mempunyai efek potensial terhadap minat belajar siswa. Pada akhir kegiatan pembelajaran diadakan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Melalui penskoran tersebut diperoleh kategori tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pokok bahasan program linear menggunakan aplikasi GeoGebra berbantuan android dalam tabel berikut ini. 9

Penggunaan Program Aplikasi MAPLE Tabel 3. Hasil Tes Siswa Rentang Nilai Kategori Siswa Persentase 81 100 Sangat Baik 12 38,72% 61 80 Baik 15 48,38% 41 60 Cukup 4 12,90% Jumlah 31 100% Dari tabel hasil tes di atas, tingkat pemahaman siswa menunjukkan untuk kategori sangat baik sebesar 38,72% atau sebanyak 12 siswa, untuk kategori baik sebesar 48,38% atau sebanyak 15 siswa, dan untuk kategori cukup sebesar 12,90% atau 4 siswa. Pada akhir kegiatan pembelajaran diadakan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Dari hasil analisis penskoran penilaian diperoleh kategori tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pokok bahasan program linear menggunakan aplikasi GeoGebra berbantuan android diperoleh tingkat pemahaman siswa menunjukkan untuk kategori sangat baik sebesar 38,72% D. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dihasilkan sebuah bahan ajar berupa Lembar Aktivitas Siswa (LAS) pokok bahasan program linear berbantuan android dengan metode pengembangan yang terdiri dari tahap analisis, desain, evaluasi, dan revisi. Pada tahap analisis materi program linear yaitu kesesuaian materi dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi. Desain adalah mengembangkan materi dalam bentuk Lembar Aktivitas Siswa (LAS) sebagai bahan ajar siswa. Evaluasi dengan uji validasi pakar, uji one to one, dan small group. Saran dari validator dan uji coba dijadikan dasar untuk mengembangkan prototype selanjutnya. Prototype yang atau sebanyak 12 siswa, untuk kategori baik sebesar 48,38% atau sebanyak 15 siswa, dan untuk kategori cukup sebesar 12,90% atau 4 siswa. Dengan demikian pengembangan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) pada pokok bahasan program linear menggunakan aplikasi GeoGebra berbantuan android yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap peningkatan kemampuan pemahaman siswa dan bahan ajar yang dihasilkan telah dinyatakan valid, praktis, dan mempunyai efek potensial terhadap pemaham konsep matematika dalam hal ini materi program linear. Juga dapat mempengaruhi peningkatan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran. dikembangkan dapat dikategorikan valid, praktis, dan mempunyai efek potensial. 2. Dari hasil analisis terhadap angket yang diberikan ke siswa setelah kegiatan pembelajaran selesai diperoleh data minat siswa. Dari hasil tersebut diperoleh persentase siswa dengan kategori sangat berminat sebesar 90,32% atau sebanyak 28 siswa dan untuk kategori berminat ada 9,68% atau sebanyak 3 siswa. Dari hasil tersebut terlihat bahwa seluruh siswa di kelas XII IPA 3 memiliki minat belajar yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran pokok bahasan program linear berbantuan android yang dikembangkan oleh peneliti. Ini menunjukkan bahwa bahan ajar berupa Lembar Aktivitas Siswa tersebut mempunyai efek potensial terhadap minat belajar siswa. 10

Ibnu Fazar, Zulkardi, Somakim 3. Dari hasil tes evaluasi hasil belajar siswa diperoleh tingkat pemahaman siswa menunjukkan untuk kategori sangat baik sebesar 38,72% atau sebanyak 12 siswa, untuk kategori baik sebesar 48,38% atau sebanyak 15 siswa, dan untuk kategori cukup sebesar 12,90% atau 4 siswa. Dengan demikian pengembangan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) pada pokok bahasan program linear berbantuan android yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap peningkatan kemampuan pemahaman siswa. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran peneliti antara lain sebagai berikut: 1. Guru, disarankan agar dapat menggunakan bahan ajar berupa Lembar Aktivitas Siswa (LAS) pokok bahasan program linear dengan aplikasi GeoGebra berbantuan android sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika. 2. Siswa, diharapkan dapat menggunakan bahan ajar berupa Lembar Aktivitas Siswa (LAS) pokok bahasan program linear dengan aplikasi GeoGebra berbantuan android sebagai alternatif sebagai alternatif sumber belajar. 3. Peneliti lain, agar dapat membuat bahan ajar berupa Lembar Aktivitas Siswa (LAS) dengan aplikasi GeoGebra berbantuan android dengan pokok bahasan yang lain. DAFTAR PUSTAKA Mahmudi, A. 2011. Pemanfaatan Geogebra dalam Pembelajaran Matematika. Makalah Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: FMIPA UNY. Plomp dan Nieven. 2007. An Introduction to Educational Design Research. The Netherland: Enschede. Rusman, K dan Riyana, C. 2012. Pembelajaran Berbasis TIK Mengembangkan Profesionalita Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Akker, Van Den. 2006. Education Design Research. London: Routledge Taylor and Francis Group. 11