RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK KP. ROMI PROVINSI RIAU OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI 1. Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI b. Nomor Akreditasi : LPPHPL-015-IDN, tanggal 2 September 2010 c. Alamat : Jl. Ciremai Raya Blok BC Nomor 231 Kayuringin, Kota Bekasi d. Nomor Telpon/Faks/E-mail : 021-8844934 / intimultimasertifikasi@gmail.com e. Direktur : Ir. Dwi Harsono f. Standar : Perdirjen BUK No. P.14/VI-BPPHH/2014 g. Tim Audit : 1. Dasep Gunawan, S.Hut h. Pengambilan Keputusan : Ir Dwi Harsono
2. Identitas Auditee a. Nama Pemegang Izin/ Hak Pengelolaan : KP. ROMI b. Nomor dan Tanggal SK : Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau No. Kpts.522.3/PPHH/2466 tanggal 28 Agustus 2014 c. Lokasi Industri : Desa Lereng, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau d. Alamat Kantor : Desa Lereng, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau e. Nomor Telpon/Faks/E-mail : 081287814567 f. Pengurus : Muhammad Iqbal 3. Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Pertemuan Penutupan Tanggal 26 Juni 2015 pk. 08.00-09.00 WIB di kantor KP. ROMI Tanggal 26 27 2015 Juni pk. 09.00-16.00 WIB di kantor dan pabrik KP. ROMI Tanggal 27 Juli 2015 pk. 16.00-17.00 WIB di kantor KP. ROMI Perkenalan Tim Auditor PT IMS dengan manajemen KP. ROMI. Penjelasan mengenai metodologi, ruang lingkup audit, rencana audit dan standar yang akan digunakan dalam penilaian VLK Penunjukan Manajemen Representatif yang akan menandatangani berita cara verifikasi legalitas kayu. Penandatanganan berita acara Pertemuan Pembukaan Verifikasi dokumen dan wawancara Uji petik dan pengamatan lapangan dilakukan di lokasi pabrik. Penyampaian hasil verifikasi terhadap semua verifier yang dinilai dalam pelaksanaan legalitas kayu dan penandatanganan hasil temuan penandatanganan berita acara Pertemuan Penutupan.
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pengambilan Keputusan Tanggal 27 Juli 2015 pk.10.00 WIB sampai dengan selesai Pengambilan keputusan oleh Pengambil Keputusan berdasarkan hasil laporan Auditor Diputuskan kepada Pemegang IUIPHHK atas nama KP ROMI untuk diterbitkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) 4. Resume Hasil Penilaian : Kriteria Indikator Verifier / Tidak / Ringkasan Justifikasi K.1 1.1.1 a. Akta pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir KP. ROMI merupakan perusahaan perseorangan milik Eliza Lazuardi dan telah tersedia KTP an. yang bersangkutan dengan NIK 1376017009660002 dan berlaku s.d 30 September 2017. Dalam menjalankan perusahaannya pemilik telah memberikan kuasa kepada Muhammad Iqbal melalui Surat Kuasa tanggal 2 Januari 2014 yang ditandatangani kedua belah pihak di atas materai. b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin industri KP ROMI sedang dalam proses mengajukan perpanjangan SIUP kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Kampar melalui surat nomor 29/KR/VII/2015 tanggal 5 Mei 2015 dan tersedia tanda terimanya
c. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri). KP ROMI memiliki izin tempat usaha No. KPTS.01830/SITU/HK/VIII/1993 tanggal 28 Agustus 1993 yang diterbitkan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kampar, yang berlaku sampai tanggal 20 Agustus 2009. Tersedia dokumen pengurusan perpanjangan SITU dan telah memperoleh rekomendasi/pertimbangan teknis dari Dishut Kabupaten Kampar melalui surat No. 522.2/DISHUT-PPHH/1015 tanggal 20 November 2014 d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). KP ROMI telah memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perindag dan Koperasi UKM Kabupaten Kampar No.040832001116 tanggal 20 Maret 2004yang masa berlakunya telah habis sampai tanggal 19 Maret 2009 dan sedang dalam proses perpanjangan serta tersedia tanda terimanya e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Tersedia Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) no. 15.576.963.1-201.000 an. Wan Muhammad Iqbal yang terdaftar tanggal 20 April 2010. Selain itu tersedia juga Surat Keterangan Terdaftar (SKT) a.n Wan Muhammad Iqbal No. S- 16030KT/WPJ.27/KP.0403/2015. Informasinya sesuai dengan dokumen terkait lainnya
f. Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKL UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/ dokumen lingkungan hidup lain yang setara). Tersedia dokumen Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL) IUIPHHK KP ROMI No.22/SPPL/KR/V/2015 tanggal 19 Juni 2015 yang sesuai dengan kegiatan usahanya yaitu industri penggergajian kayu. SPPL telah diserahkan kepada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar tanggal 13 Juni 2015 dan tersedia tanda bukti terimanya g. IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT). P ROMI telah memiliki IUIPHHK melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau No. KPTS.522.3/PPHH/2466 tanggal 28 Agustus 2014. Kapasitas izin 2.500 M3/tahun. Informasi dalam dokumen IUIPHHK sesuai dengan dokumen terkait lainnya. Hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa kegiatan yang dijalankan KP ROMI yaitu industri penggergajian kayu. h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK KP ROMI telah menyusun RPBBI tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau dengan tanda terima No. 0000222719 tanggal 15 Juni 2015. Kebutuhan bahan baku kayu sebanyak 5.000 M3 (seluruhnya berasal dari hutan hak). Realisasi pemenuhan bahan baku s.d. Mei 2015 untuk kayu bulat sebanyak 94,70 m3 dan kayu setengah jadi sebanyak 168,5400 m3. Hal ini menunjukkan masih sesuai dengan RPBBI 2015.
1.1.2 Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK). K.1.2 1.2.1. Dokumen pengakuan / pengenal sebagai KP. ROMI bukan eksportir dan tidak pernah melakukan kegiatan ekspor KP. ROMI bukan merupakan K,1.2 1.2.2 Panduan/pedoman/ prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) KP. ROMI bukan merupakan K.1.3 1.3.1 Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok KP. ROMI tidak membentuk kelompok dalam pengajuan sertifikasi VLK K.2.1 2.1.1 a. Kontrak suplai bahan baku dan/ atau dokumen jual beli Tersedia dokumen Perjanjian Supply Kayu Bulat No. 20/KT- MM/III-2014 tanggal 27 Maret 2014 antara Jusron Jaya Putra (Kuasa Kelompok Tani Marga Madani Nagari Timpeh) dan Wan Muhammad Iqbal (Pimpinan KP. ROMI). Pihak pemasok bersedia mensuplai bahan baku kayu bulat sebanyak 4.000 m3/tahun kepada KP. ROMI. b. Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah Bahan baku kayu bulat KP. ROMI seluruhnya berasal dari hutan hak
c. Berita acara serah terima kayu dan/ atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah Seluruh penerimaan KP ROMI periode Maret s.d Mei 2015 untuk kayu bulat sebanyak 94,70 m3 (387 batang) dan kayu setengah jadi sebanyak 168,5400 m3 (922 keping) berasal dari hutan hak dan telah dilengkapi dengan bukti penerimaan serta dokumen angkutan hasil hutan yang sah yaitu SKAU. d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Seluruh penerimaan bahan baku kayu KP ROMI periode Maret s.d Mei 2015 untuk kayu bulat sebanyak 94,70 m3 (387 batang) dan kayu setengah jadi sebanyak 168,5400 m3 (922 keping) didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah yaitu SKAU. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan menunjukkan adanya kesesuaian baik jenis maupun ukuran. Jumlah batang dan volume di dalam dokumen SKAU sesuai dengan LMKB pada periode yang sama. Tersedia Kartu Tenaga Teknis PKG-R an. M. Irfan Qadim no reg. 01743-03/PKG-R/III/2015 berlaku s.d 2 Juni 2018 dan sesuai dengan SK lokasi penempatan. KP ROMI tidak menggunakan bahan baku kayu lelang.
e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP. KP. ROMI tidak menggunakan bahan baku dari kayu bekas/hasil bongkaran f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri KP. ROMI tidak menggunakan bahan baku dari kayu limbah industri
g. Dokumen S-LK/ S- PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok Jumlah penerimaan kayu bulat bulat dari pemasok selama periode 3 (tiga) bulan terakhir (Maret s.d Mei) 2015 untuk kayu bulat sebanyak 94,70 m3 (387 batang) dan kayu setengah jadi sebanyak 168,5400 m3 (922 keping). Seluruh pemasok telah menerbitkan DKP atas kayu bulat yang dikirim ke IUIPHHK KP ROMI. IUIPHHK KP ROMI telah memiliki prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP. Tersedia personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok Nomor 01/KPRM/I/2015 tanggal 5 Januari 2015 an. Hidir Hasibuan. Tersedia laporan hasil pemeriksaan kepada pemasok yang menerbitkan DKP. Hasil pemeriksaan menunjukkan adaya kesesuaian terkait identitas pemilik, bukti kepemilikan tanah, peta/sketsa areal penebangan, dokumen angkutan, jenis kayu dan volume kayu. h. Dokumen pendukung RPBBI KP ROMI telah menyusun RPBBI tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau dengan tanda terima No. 0000222719 tanggal 15 Juni 2015. Kebutuhan bahan baku kayu sebanyak 5.000 M3 (seluruhnya berasal dari hutan hak). Pemasok bahan baku kayu bulat yang berasal dari hutan hak masyarakat sekitar telah dilengkapi dengan bukti kepemilikan tanah.
K.2.1 2.1.2 a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB). b. Bill of Lading (B/L) KP. ROMI bukan merupakan KP. ROMI bukan merupakan c. Packing List (P/L) KP. ROMI bukan merupakan d. Invoice KP. ROMI bukan merupakan e. Deklarasi Impor KP. ROMI bukan merupakan f. Rekomendasi Impor KP. ROMI bukan merupakan g. Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk) h. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya i. Bukti penggunaan kayu impor KP. ROMI bukan merupakan KP. ROMI bukan merupakan KP. ROMI bukan merupakan
2.1.3 a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi IUIPHHK KP ROMI telah melakukan pencatatan bahan baku kayu bulat yang diolah setiap harinya dalam buku/tally sheet hasil produksi berisi informasi jenis kayu, diameter, panjang, jumlah batang, dan volume. Selain itu, tercatat pula hasil produksi yang dibukukan dalam tallysheet hasil produksi kayu. Catatan hasil produksi ini dapat ditelusuri dari tally sheet penggunaan bahan baku kayu bulat pada waktu yang sama sehingga berdasarkan hal tersebut dapat diketahui informasi asal-usul bahan baku. b. Laporan produksi hasil olahan KP ROMI memiliki laporan produksi yang sesuai dengan LMHHOK pada periode yang sama dan terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan KP ROMI melakukan proses produksi kayu gergajian yang sesuai dengan izin usaha industri yang dimiliki dengan realisasi produksi tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan KP. ROMI tidak menggunakan bahan baku dari kayu lelang e. Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK. KP ROMI telah membuat LMKB dan LMHHOK dan sesuai dengan dokumen pendukungnya 2.1.4 a. Dokumen S-LK atau DKP Pengolahan produk KP. ROMI dikerjakan sendiri dan tidak dijasakan kepada phak lain
b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain) Pengolahan produk KP. ROMI dikerjakan sendiri dan tidak dijasakan kepada phak lain c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan Pengolahan produk KP. ROMI dikerjakan sendiri dan tidak dijasakan kepada phak lain d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa Pengolahan produk KP. ROMI dikerjakan sendiri dan tidak dijasakan kepada phak lain e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa Pengolahan produk KP. ROMI dikerjakan sendiri dan tidak dijasakan kepada phak lain K.3.1 3.1.1 Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Tidak ada penjualan kayu olahan s.d Mei 2015 sehingga tidak tersedia dokumen angkutan hasil hutan yang sah K.3.2 3.2.1 a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor Seluruh produk olahan KP. ROMI dijual dengan tujuan domestik b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). KP. ROMI bukan eksportir dan tidak pernah melakukan kegiatan ekspor c. Packing list (P/L). KP. ROMI bukan eksportir dan tidak pernah melakukan kegiatan ekspor d. Invoice. KP. ROMI bukan eksportir dan tidak pernah melakukan kegiatan ekspor
e. Bill of Lading (B/L) KP. ROMI bukan eksportir dan tidak pernah melakukan kegiatan ekspor f. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V- Legal. KP. ROMI belum memperoleh sertifikat Legalitas Kayu g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis. KP. ROMI bukan eksportir dan tidak pernah melakukan kegiatan ekspor h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar Produk KP. ROMI berupa meubel kayu merupakan produk yang tidak terkena bea keluar i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangan nya. Produk KP. ROMI berupa kayu gergajian dari jenis rimba campuran yang tidak dibatasi perdagangannya K.3.3 3.3.1 Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan. KP. ROMI belum memperoleh S-LK sehingga tidak membubuhkan tanda V-Legal pada produknya K.4.1 4.1.1 a. Pedoman /prosedur K3. KP. ROMI telah memiliki SOP K3 dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi pedoman/prosedur K3 b. Implementasi K3 Tersedia peralatan K3 sesuai pedoman dan berfungsi baik serta tersedia tanda/jalur evakuasi di lapangan
c. Catatan kecelakaan kerja. Tersedia catatan kecelakaan kerja periode Januari s.d Mei 2015 dan terdapat upaya penanganan melalui program K3 K.4.2 4.2.1 Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Terdapat pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Hasil wawancara dapat menyimpulkan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi pekerja K.4.2 4.2.2 Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja Jumlah karyawan KP. ROMI sebanyak 2 orang (<11 orang) sehingga tidak berkewajiban menyusun KKB atau PP 4.2.3 Pekerja yang masih di bawah umur Tidak terdapat tenaga kerja di bawah umur. Karyawan termuda atas nama Nasrul, lahir di Payakumbuh, 07 Juli 1970 (45 tahun).