PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE, RISIKO KESALAHAN AUDIT, DAN MASA PERIKATAN AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DAERAH BALI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak lain diluar

BAB I PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan publik. Dari profesi

PENGARUH GENDER, UMUR DAN KOMPLEKSITAS TUGAS AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN KAP TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL. Putri Puspita Ayu *1 Tika Septiani

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Watkins dkk. (2004) telah mengidentifikasi empat buah definisi

SKRIPSI OLEH : IAN PRATAMA LIMBONG

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan juga merupakan media penting dalam memberikan informasi kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan go public membuat

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching.

Oleh: RIA RIZKY ANDRIAN B

: Herli Setianti NPM : Nama Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi

ABSTRACT. Keywords: Experience Auditor, Professional Ethics, Materiality

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA. keakuratan data dan penyimpangan pada data tersebut. Untuk variabel dummy (KAP. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik bagi para investor. Investor biasanya menginvestasikan dananya pada

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pemilik (principals) dengan pihak lain, yaitu manajer (agent). Dalam kontrak,

ABSTRACT. Keywords: Pressure obedience, complexity of tasks, knowledge, experience, and audit judgement. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit

PENGARUH SIKAP SKEPTISME, PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI, DAN INDEPENDENSI AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kondisi finansial perusahaan yang dapat menggambarkan prospek

BAB I PENDAHULUAN. untuk memeriksa laporan keuangan dan menemukan kesalahan atau. adanya indikasi manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. sebelum para pengambil kebijakan mengambil keputusan. Auditor menjadi

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB V PENUTUP. Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Proses audit merupakan bagian dari assurance services, yang melibatkan

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Judul : Pengaruh Audit Tenure

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN LAMANYA WAKTU AUDIT TERHADAP FEE AUDIT (Studi Kasus Pada Kap Kota Jambi Dan Palembang)

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

Oleh: RETNO INDRI HASTUTI B

PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional perusahaan dan posisi keuangan perusahaan kepada

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH BESARNYA AUDIT FEE, KOMPETENSI AUDITOR DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Kota Malang)

masa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang te

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN. Annisa Lucia Kirana

Prosiding Ilmu Ekonomi ISSN :

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

BAB V PENUTUP. signifikan pengaruh dari kualitas audit, ukuran perusahaan, leverage, kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada setiap perusahaan, laporan keuangan adalah suatu bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan opini atau pendapat terhadap saldo akun dalam laporan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi memiliki dua fungsi dasar yang saling melengkapi, yaitu : untuk

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, AUDITOR OPINION, FINANCIAL DISTRESS DAN ACCOUNTING FIRM SIZE PADA AUDITOR SWITCHING

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi dalam teori keagenan (Agency Theory). Teori keagenan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi pada saat ini, persaingan antara para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 1 115

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan di setiap akhir periode akuntansi perusahaan dan akhirnya menjadi sebuah

ABSTRACT. Keywords : auditors, the quality of evidence. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

PEMENGARUH PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT PADA AUDITOR DI KAP SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna

BAB I PENDAHULUAN. kantor akuntan publik juga untuk menjamin informasi yang diberikan. pihak pengguna laporan keuangan.

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kasus audit yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir membuat. kepercayaan masyarakat terhadap kualitas audit menurun.

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (Weningtyas dkk, 2006). a. Mengurangi jumlah sampel dalam audit. b. Melakukan review dangkal terhadap dokumen klien

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan aktivitas perusahaan yang dilakukan serta kebijakan-kebijakan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. kinerja dengan pendekatan good governance. Semua aspek pemerintahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Literatur Kualitas Audit Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu

Judul : Pengaruh Fee audit,

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT

Transkripsi:

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 211-219 PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE, RISIKO KESALAHAN AUDIT, DAN MASA PERIKATAN AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DAERAH BALI I Made Indra Pratama 1 Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: indrapaper@gmail.com / telp: +6285739216960 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia ABSTRAK Penelitian ini menganalisis pengaruh time budget pressure, resiko kesalahan audit dan masa perikatan audit terhadap kualitas audit. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja pada KAP di Bali. Jumlah auditor yang menjadi sampel penelitian ini adalah 83 auditor dari 9 Kantor Akuntan Publik di Bali. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah non probability sampling, metode pengolahan data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa time budget pressure, resiko kesalahan audit, dan masa perikatan audit berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil adjusted R square adalah 0,615 yang berarti sebesar 61,5 persen variasi kualitas audit dipengaruhi oleh model yang dibentuk time budget pressure, resiko kesalahan audit, dan masa perikatan audit. Berarti sebesar 38,5 persen dijelaskan oleh hal lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kata kunci: Kualitas audit, KAP ABSTRACT This study analyzed the effect of time budget pressure, the risk of error and the audit engagement audit to audit quality. The samples used were the auditors who worked on KAP in Bali. The number of auditors who became the study sample was 83 auditors from 9 Public Accounting Firm in Bali. The sampling method used was non-probability sampling, data processing method used is multiple linear regression. The analysis showed that the time budget pressure, the risk of error audits, and the audit engagement impact on audit quality. The results of the adjusted R-square is 0.615 which means that 61.5 percent of the variation of audit quality is affected by the model established time budget pressure, the risk of error audits, and the audit engagement. Mean of 38.5 percent is explained by other things that are not described in this study. Keywords: Quality of audit, Public Accounting Firm PENDAHULUAN Para pemegang saham berhak untuk mengetahui informasi atas perusahaannya, hal ini dapat mendorong perusahaan atau manajemen untuk membuat laporan keuangan yang 211

I Made Indra Pratama dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati, Pengauh Time Budget berkualitas dan transparan, sehingga dapat menyediakan informasi yang diperlukan oleh para pemegang saham. Menurut Puspanita (2009) asimetri informasi adalah suatu keadaan dimana terjadi perbedaan perolehan informasi antara pihak pemegang saham dengan pihak manejemen pada umumnya. Dalam Puspanita (2009), asimetri informasi mengakibatkan terjadinya ketidakinginan untuk berdagang. Hal ini dikarenakan investor ingin melindungi dirinya dari kerugian potensial yang mungkin terjadi akibat melakukan perdagangan dengan partisipan pasar yang memiliki informasi yang lebih baik. Untuk meyakinkan para investor dan pihak lainnya atas kualitas dan meminimalisir terjadinya informasi asimetri yang dapat merugikan, maka diperlukan pihak yang independen dan kompeten untuk memberikan assurance, salah satunya adalah jasa audit yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang independen. Jasa audit yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik tidak selalu independen atau dengan kata lain audit yang diberikan tidak berkualitas, ini dapat dibuktikan dengan skandal laporan keuangan yang melibatkan perusahaan dan auditor akhir-akhir ini, seperti pada pada perusahaan Bank Lippo dan Kimia Farma (Sekar, 2003). Pada kasus Kimia Farma ditemukan mark up atas laba tahun 2001 yang seharusnya 99,594 milyar diubah menjadi 132 milyar. Untuk kasus Bank Lippo ditemukannya pembukuan ganda pada tahun 2002. Hampir semua kecurangan (fraud) dalam hal keuangan disembunyikan dalam laporan keuangan yang telah direkayasa, maka wajar bila peran dari profesi akuntan dipertanyakan, ini mengingat Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) mewajibkan auditor untuk dapat menemukan kekeliruan dan ketidakberesan dalam laporan keuangan. Kualitas audit dikatakan berkualitas apabila dalam proses auditnya telah mematuhi prinsip dan standar-standar audit. Pada dasarnya pengauditan akan memberikan informasi yang berkualitas bagi pihak pengambil keputusan. Kualitas informasi yang meningkat akibat audit akan menimbulkan 212

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1(2015): 211-219 peningkatan kepercayaan dari publik, dalam hal ini terutama pihak pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan. Dalam proses audit, auditor harus memiliki perencanaan yang memadai mengenai tahapan kerja yang akan dilakukan selama pekerjaan lapangan. Di dalam perencanaan ini ditetapkan suatu anggaran waktu yang selanjutnya disebut time budget, yang disusun oleh KAP dengan persetujuan klien. Tujuan ditetapkannya time budget untuk membantu auditor dalam melakukan langkah langkah audit untuk setiap program auditnya. Melalui time budget, keseluruhan waktu yang tersedia untuk melakukan penugasan audit dialokasikan kepada masing masing audit staff yang terlibat, walaupun penentuannya tidak secara formal, perkiraan alokasi waktu yang tepat akan berguna sebagai dasar yang digunakan untuk memperkirakan biaya. Keuntungan lain adalah tersedianya bukti dokumen penugasan kompilasi. Adanya time budget memungkinkan dilaksanakannya review audit yang terkait dengan perkara pengadilan sehingga dapat dilakukan pengujian substantive secara professional. Time budget ini ditetapkan oleh manajer bekerjasama dengan partner dan dengan persetujuan klien, artinya KAP telah melakukan kesepakatan dengan klien untuk melakukan audit dalam batas waktu yang ditentukan dan untuk itu klien bisa menaksir fee yang harus dibayar. Time budget akan menjadi dasar argumen tentang alasan mengapa biaya audit harus dikurangi terkait pendeknya waktu pelaksanaan audit. Bila terdapat tekanan time budget, akan berdampak kurang efektifnya pelaksanaan audit. Ada kemungkinan KAP akan kehilangan klien karena waktu pelaksanaan yang terlalu lama berakibat pada tingginya biaya audit. Pada praktiknya, time budget juga berguna dalam pengukuran tingkat efisiensi seorang auditor dalam melakukan pekerjaan auditnya. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan merupakan komponen penilaian dalam perfomance appraisal. Perfomance appraisal ini akan menyebabkan tekanan yang mempengaruhi auditor agar dapat 213

I Made Indra Pratama dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati, Pengauh Time Budget menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Tekanan ini mengakibatkan berkurangnya kepatuhan auditor untuk mengikuti proesedur yang telah ditetapkan dalam proses audit sehingga berpengaruh kepada kualitas audit yang dilakukan auditor. Risiko audit merupakan risiko kesalahan yang diterima seorang auditor dalam hal memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang salah saji secara material. Hal yang mendorong auditor untuk melakukan penyimpangan pada pelaksanaan prosedur audit yaitu ketika auditor menetapkan bahwa risiko audit rendah, sehingga auditor harus lebih banyak melakukan prosedur audit sementara disisi lain auditor dihadapkan atas anggaran waktu dan biaya yang terbatas misalnya melakukan penyimpangan dengan melakukan pengurangan sampel yang telah ditetapkan dikarenakan keterbatasan faktor ekonomi (waktu dan biaya), hal tersebut dapat menimbulkan kecendrungan auditor untuk mengabaikan prosedur audit yang disyaratkan atau tidak melakukan prosedur audit secara lengkap (Yuliana, dkk., 2009:23). Masa perikatan audit adalah lama hubungan kerja antara auditor dengan kliennya dalam hal pemeriksaan laporan keuangan, hal ini diatur dalam peraturan nomor 432/KMK.06/2002 mengenai Jasa Akuntan Publik yang mengatakan bahwa pemberian jasa audit oleh seorang partner audit di suatu KAP hanya boleh dilakukan tiga tahun buku bterturut-turut, sedangkan bagi KAP hanya boleh lima tahun buku berturut-turut. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di daerah Bali yang menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2014. Sampel merupakan auditor yang bekerja pada 9 KAP yang berada di Bali. 214

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1(2015): 211-219 Objek penelitian ini adalah kualitas audit yang dipengaruhi oleh time budget pressure, risiko kesalahan audit, dan masa perikatan audit yang dihasilkan oleh auditor yang bekerja pada KAP di Bali. Definisi operasional variabel dibentuk dengan cara mencari indikator empiris konsep. Seluruh variabel dalam penelitian ini diukur dengan skala menggunakan skala likert dengan 4 poin. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji persamaan regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Adapun Tabel 1 menujukkan hasil uji regresi linier berganda sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Unstandardized Model Coefficients B Std. Error (Constant) 25,281 2,452 Time Budget Pressure -0,209 0,123 Risiko Kesalahan Audit -0,430 0,110 Masa Perikatan Audit 1,545 0,151 Sumber: Data diolah (2014) Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari Tabel 1, maka dapat dibentuk sebuah persamaan regresi sebagai berikut. Y= 25,281-0,209X 1-0,430X 2 +1,545X 3 Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui goodness of fit dari persamaan regresi. Jika nilai R 2 bernilai besar berarti variabel bebas dapat memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan dalam memprediksi variabel dependen. Tabel 2 menunjukkan hasil uji koefisien determinasi sebagai berikut. 215

I Made Indra Pratama dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati, Pengauh Time Budget Model R Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi R Square Adjusted Square R Std. Error of the Estimate 1.795 a.632.615 1.581 Sumber: Data diolah (2014) Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui nilai dari Adjusted R Square adalah 0,615 atau 61,5 %, ini artinya sebesar 61,5 persen variasi kualitas audit dipengaruhi oleh model yang dibentuk oleh time budget pressure, risiko kesalahan audit, dan masa perikatan audit. Sisanya sebesar 38,5 persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Uji kelayakan model (Uji F) dilakukan guna menilai kelayakan model regresi yang terbentuk. Untuk mengetahui hasil uji F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi masing-masing variabel bebas dengan α = 0,05. Apabila nilai signifikansi F α = 0,05 maka hubungan antar variabel bebas adalah signifikan memengaruhi kualitas audit sebagai variabel terikat, sebaliknya jika tingkat signifikan F α = 0,05 maka hubungan antar variabel bebas adalah tidak signifikan memengaruhi kualitas audit sebgai variabel terikat. Tabel 3 menyajikan hasil uji F penelitian sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Uji F Model F Sig. Regression 38,328 0,000 Sumber: Data diolah (2014) Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa nilai signifikan uji F yaitu sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 5 persen. Hal ini berarti variabel bebas berpengaruh serempak pada variabel terikat pada tingkat signifikansi 5 persen. Level of significant (α) yang digunakan adalah 5 persen (0,05). jika nilai signifikansi t lebih besar dari α = 0,05 maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Sebaliknya jika nilai signifikansi t 216

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1(2015): 211-219 lebih kecil dari atau sama dengan α = 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Tabel 4 menyajikan hasil uji t pada penelitian ini sebagai berikut. Tabel 4. Hasil Uji t Model t Sig. (Constant) 10,312 0,000 Time Budget Pressure -1,704 0,048 Risiko Kesalahan Audit -3,910 0,000 Masa Perikatan Audit 10,210 0,000 Sumber: Data diolah (2014) Berdasarkan Tabel 4 maka hasil uji signifikansi sebagai berikut: 1) Pengaruh time budget pressure terhadap kualitas audit Hasil Tabel 4 diatas menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,048 (0,048<0,05), yang artinya H 1 diterima. Ini berarti time budget pressure berpengaruh negatif terhadap kualitas audit. 2) Pengaruh risiko kesalahan audit terhadap kualitas audit Hasil Tabel 4 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000<0,05), yang artinya H 1 diterima. Ini berarti risiko kesalahan audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit. 3) Pengaruh masa perikatan audit terhadap kualitas audit Hasil Tabel 4 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000<0,05), yang artinya H 1 diterima. Ini berarti masa perikatan audit berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai β 1 = -0,209. Artinya bahwa variabel time budget pressure berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, maka hipotesis pertama (H 1 ) dapat diterima. Kondisi ini menggambarkan bahwa semakin tinggi tekanan yang ditimbulkan akibat time budget atau anggaran waktu yang ditentukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan audit maka akan semakin turun kinerja seorang auditor dalam melaksanakan 217

I Made Indra Pratama dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati, Pengauh Time Budget pekerjaan audit tersebut atau kualitas auditnya menjadi rendah, karena jika waktu yang diberikan begitu singkat maka akan ada beberapa pekerjaan yang akan terlewatkan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan audit tersebut. Nilai β 2 = -0,430. Artinya variabel risiko kesalahan audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, maka hipotesis kedua (H 2 ) dapat diterima. Kondisi ini menggambarkan bahwa semakin tinggi risiko kesalahan audit yang diterima seorang auditor dalam menyelesaikan pekerjaan audit maka akan semakin turun kinerja dari auditor dalam menyelesaikan suatu pekerjaan audit tersebut atau kualitas auditnya menjadi rendah. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Simanjuntak (2008). Nilai β 3 = 0,151. Artinya variabel masa perikatan audit berpengaruh positf terhadap kualitas audit, maka hipotesis ketiga (H 3 ) dapat diterima. Ini berarti apabila masa perikatan audit yang dilakukan klien dan auditor lama, maka kualitas audit yang dihasilkan pun tinggi. Hasil ini sesuai dengan penelitian Knapp (1991) dalam Al-Thuneibat et al (2011) yang mengatakan semakin lama perikatan auditor dengan klien dipandang sebagai peningkatan pengetahuan spesifik tentang klien dan dengan demikian, auditor lebih memahami seluk beluk perusahaan klien sehingga kualitas auditnya meningkat. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan di atas, maka simpulan penelitian ini ada 3 yaitu yang pertama time budget pressure berpengaruh negatif terhadap kualitas audit pada KAP di Bali, risiko kesalahan audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit pada KAP di Bali, masa perikatan audit berpengaruh positif terhadap kualitas audit pada KAP di Bali. Adapun saran yang dapat penulis sarankan yakni bagi auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bali diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya walaupun dalam keadaaan time budget pressure yang tinggi, karena menurut hasil penelitian ini bahwa time budget pressure memiliki 218

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1(2015): 211-219 pengaruh pada kualitas audit yang dihasilkan, selain itu bagi KAP diharapkan perlu melakukan penurunan risiko kesalahan dengan melakukan pengawasan terhadap auditor sehingga akan menghasilkan audit yang lebih baik lagi. REFERENSI Al-Thuneibat, Ibrahim Al Issadan Ata Baker. 2011. Do audit tenure and firm size contribute to audit quality?.empirical evidence from Jordan, Managerial Auditing Journal, Vol. 26 Iss: 4, May. pp. 317 334. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. 2008. Puspanita, Yessy. 2009. Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage, Profitabilitas, dan Set Kesempatan Investasi Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Program Studi Magister Akuntansi: Depok. Sekar M. 2003. Analisis pengaruh independensi, kualitas audit, serta mekanisme corporate governance terhadap integritas laporan keuangan. Proceeding SNA VI, Surabaya. Simanjuntak Piter. 2008. Pengaruh Time Budget Presure dan Risiko Kesalahan Terhadap Penurunan Kualitas Audit (Reduced Audit Quality), Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Syahrul Yura, 2002. Bapepam: Kasus Kimia Farma Merupakan Tindak Pidana. http://www.tempo.co/read/news/2002/11/04/05633339/bapepam-kasus-kimia- Farma-Merupakan-Tindak-Pidana. Diunduh tanggal 17 Juni 2014. Yuliana A, Herawati N, Arum EDP, 2009. Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit Terhadap Pengertian Prematur Atas Prosedur Audit, Jurnal, 2009. 219