PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

Dosis : 0,2-1 unit/kgbb/hari, diberikan secara subkutan 1-2 x/hari

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

PROSEDUR TINDAKAN PEMBERIAN SUNTIKAN ( INJEKSI )

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Melitus adalah penyakit yang sering diderita masyarakat

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

insulin dan memiliki rumus empiris C267H404N72O78S6 dan berat molekul Insulin glargine memiliki struktur sebagai berikut :

Asuhan Keperawatan Pasien Rujuk Balik dengan Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan. RSUD Kota Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

C. Indikasi Pada bayi atau anak sehat usia di bawah 5 tahun untuk imunisasi dasar atau sesuai pemberian imunisasi

PENUNTUN PEMBELAJARAN ASPIRASI SUPRAPUBIK

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1. Keterampilan Menyuntik Rini Rachmawarni Bachtiar Baedah Madjid

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PATIENT INFORMATION LEAFLET MEDICINE TO TREAT: DIABETES UBAT UNTUK MERAWAT: DIABETES. Insulin

kepatuhan dan menjalankan self care individu lanjut usia dengan Diabetes Melitus selama menjalani terapi hipoglikemi oral dan insulin?.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI

SOP Tanda Tanda Vital

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

Pengertian Persiapan:

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

TEKNIK ASEPTIK. Sebelum melakukan preparasi sediaan steril hal-hal yang harus dilakukan adalah Cuci tangan Memakai APD Mengoperasikan LAF Mengusap LAF

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG

Pengetahuan Mengenai Insulin dan Keterampilan Pasien dalam Terapi

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

BUKU ACUAN PESERTA CSL 2 PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN TEKANAN VENA JUGULAR

SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)


PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2

PENUNTUN CSL Keterampilan Pengambilan Sampel Usap Tenggorok

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

MODUL PRAKTIKUM KEPERAWATAN KLINIK VI A : Pemeriksaan Kadar Gula Darah dan Tes Toleransi Glukosa Oral

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENGENDALIAN INFEKSI PADA HIPOSPADIA

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

Pengukuran Laju Metabolisme Berdasarkan Konsumsi O2. Tujuan: Mengukur laju metabolisme berdasarkan konsumsi O2 102CO2 + 92H2O

Obat Penyakit Diabetes Metformin Biguanide

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PHLEBOTOMY. Oleh. Novian Andriyanti ( ) PSIK Reguler 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang

KERANGKA ACUAN PROGRAM KB

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

I. PENDAHULUAN. Diabetes Melitus disebut juga the silent killer merupakan penyakit yang akan

PENUNTUN PEMBELAJARAN

LINDUNGILAH KELUARGA ANDA DARI PENULARAN BATUK DAN FLU DENGAN ETIKA BATUK YANG BAIK DAN BENAR

BAB I PENDAHULUAN. atau keduanya (Sutedjo, 2010). Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan

MANUAL PROSEDUR TATALAKSANA HIPOGIKEMIA & HIPERGLIKEMIA HIPOGLIKEMI & TATALAKSANANYA

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

MAKLUMAT. Penyakit Kencing Manis. Ubat Untuk Merawat PESAKIT. Insulin. Medicine To Treat: Diabetes What You Need to Know About Insulin

PENCEGAHAN INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP) (Rana Suryana SKep. Medical Dept. PT Widatra Bhakti)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada tiga bentuk diabetes mellitus, yaitu diabetes mellitus tipe 1 atau disebut IDDM (Insulin Dependent

Aspirasi Vakum Manual (AVM)

Obat Penyakit Diabetes dan Berbagai Komplikasi Neuropati

BUKU AJAR KEPERAWATAN PEMASANGAN DESFERAL

BUKU PANDUAN INSTRUKTUR SKILLS LEARNING SISTEM EMERGENSI DAN TRAUMATOLOGI ANESTESI LOKAL INFILTRASI

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN KLINIK III PENGATURAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELITUS DAN OBESITAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

LAPORAN PENDAHULUAN PERAWATAN KOLOSTOMI Purwanti,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

ANALISA KASUS. Apabila keton ditemukan pada darah atau urin, pengobatan harus cepat dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang diproduksi dengan efektif ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. diabetes mellitus semakin meningkat. Diabetes mellitus. adanya kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia)

Pelaksanaan Kegiatan UKS No. Dokumen No. Revisi : Tanggal Terbit Halaman :

Cara Mencuci Tangan yang Benar

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat, pada awalnya merawat adalah instinct atau naluri.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK

Diabetes Mellitus DEFINISI PENYEBAB

BAB I PENDAHULUAN. fertilitas gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang

DAFTAR ISI No. Tentang Hal.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes adalah penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak bisa

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT INFEKSI DAN TROPIS

BAB I PENDAHULUAN. kedalam suatu keterampilan yang nyata (Haryati, 2008). Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

PIT STOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang

BUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 SERI 2 KANULASI INTRAVENA

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar : keluarga dan klien

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

Transkripsi:

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN Oleh Tim Endokrin dan Metabolik PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

TATA TERTIB Sebelum Praktikum Membaca panduan belajar (manual) keterampilan dan bahan bacaan rujukan tentang keterampilan yang akan dilakukan. Selama Praktikum 1. Datang 15 menit sebelum praktikum keterampilan kllinik dimulai 2. Wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum keterampilan kllinik sesuai dengan jadwal rotasi yang telah ditentukan. 3. Mengenakan jas laboratorium yang bersih dan dikancing rapi pada setiap kegiatan praktikum keterampilan klinik 4. Memakai atribut / nama yang ditempelkan pada jas laboratorium. Jilbab dimasukkan ke bagian dalam jas laboratorium 5. Berpartisipasi aktif pada semua kegiatan latihan 6. Bagi kegiatan yang menggunakan model memperlakukan model tersebut seperti manusia atau bagian tubuh manusia. 7. Tidak diperkenankan menghilangkan, mengambil atau meminjam tanpa ijin setiap alat / bahan yang ada pada ruang praktikum keterampilan klinik. 8. Setiap selesai kegiatan praktikum keterampilan klinik mahasiswa harus merapikan kembali alat dan bahan yang telah digunakan. 1

A. Pengkajian 1. Cek Perencanaan keperawatan 2. Kaji kemampuan kerja sama klien LANGKAH PERSIAPAN KETERAMPILAN KLINIK B. Menyiapkan Klien 1. Sapalah klien atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan diri anda, serta tanyakan keadaannya. 2. Berikanlah informasi umum pada klien atau keluarganya tentang tindakan yang akan dilakukan, tujuan dan manfaat untuk keadaan klien. 3. Jelaskanlah pada klien tentang hak-hak klien atau keluarganya, misalnya tentang hak untuk menolak tindakan yang akan dilakukan, tanpa mengurangi haknya akan pelayanan kesehatan. C. Cuci Tangan Biasa (Rutin) 1. Lepaskanlah cincin, arloji, gelang dan lain-lain perhiasan di pergelangan tangan dan jari. Simpan ditempat yang aman. 2. Gulunglah lengan baju sampai sebatas siku. 3. Tuangkanlah kira-kira 3 ml sabun cair, dan ratakanlah diseluruh tangan. 4. Gosokkanlah kedua telapak tangan 5. Gosokkanlah telapak tangan kanan pada punggung tangan kiri dan sebaliknya. 6. Gosoklah jari-jari, dengan memasukkan jari-jari tangan kanan disela-sela jari-jari tangan kiri sambil menggosok. 7. Gosoklah kedua ibu jari dan area sekitarnya. 8. Bersihkanlah dan gosokkanlah ujung jari dan kuku jari kedua tangan dengan menggosokkan pada telapak tangan yang sebelahnya. Lakukanlah pada tangan yang lain. 9. Gosoklah kedua pergelangan tangan silih berganti. 10. Bilaslah kedua tangan dengan air mengalir. 11. Tutuplah keran tanpa menyentuh dengan tangan yang sudah dicuci, yaitu dengan menggunakan siku, kertas tissue atau lap bersih. Keringkanlah tangan dengan lap bersih atau tissue 2

INJEKSI INSULIN Pengertian Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus. Injeksi insulin adalah pemberian insulin eksogen ke dalam jaringan subkutan. Tujuan Mengontrol kadar gula darah. Indikasi Penyuntikan insulin 1 Semua penyandang DM tipe I memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin oleh sel beta tidak ada atau hampir tidak ada. 2 Penyandang DM tipe II tertentu mungkin membutuhkan insulin bila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah. 3 Keadaan stress berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan, infark miokard akut atau stroke. 4 DM gestasional dan penyandang DM yang hamil membutuhkan insulin bila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah. 5 Ketoasidosis diabetik. 6 Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik. 7 Penyandang DM yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan suplemen tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, secara bertahap akan memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal selama periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan insulin. 8 Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat. 9 Kontra indikasi atau alergi terhadap obat hipoglikemi oral. Hal-hal yang perlu diperhatikan; 1 Vial insulin yang tidak digunakan sebaiknya disimpan dilemari es. 2 Periksa vial insulin tiap kali akan digunakan (misalnya : adanya perubahan warna). 3 Pastikan jenis insulin yang akan digunakan dengan benar. 4 Insulin dengan kerja cepat (rapid-acting insulin) harus diberikan dalam 15 menit sebelum makan. Interval waktu yang direkomendasikan antara waktu pemberian injeksi dengan waktu makan adalah 30 menit. 3

5 Sebelum memberikan terapi insulin, periksa kembali hasil laboratorium (kadar gula darah). 6 Amati tanda dan gejala hipoglikemia dan hiperglikemia. Komplikasi penyuntikan insulin 1 Hipoglikemia 2 Lipoatrofi 3 Lipohipertrofi 4 Alergi sistemik atau lokal 5 Sepsis Area injeksi : abdomen (3 jari di sekeliling umbillikus) (fast speed), deltoid (medium speed), paha anterior (slower speed), area scapulae (medium speed) pada punggung belakang, ventrogluteal dan dorsogluteal bagian atas (slower speed) Persiapan Alat : 1 Spuit insulin / insulin pen 2 Vial insulin. 3 Kapas + alkohol / alcohol swab. 4 Handscoen bersih. Gambar Area Injeksi subkutan 4

PROSEDUR INJEKSI INSULIN No Prosedur Tindakan 1 Mencuci tangan 2 Menyiapkan insulin dari vial dan aspirasi sebanyak dosis yang diperlukan 3 Siapkan klien dan bantu pada posisi nyaman untuk injeksi 4 Jelaskan tujuan prosedur pemberian obat pada klien 5 Jaga privasi klien (gunakan sampiran) 6 Pilih area injeksi yang tepat. Hindari area kulit yang terdapat jaringan parut, kemerahan, memar, bengkak, melepuh dan terdapat lesi atau infeksi 7 Melakukan rotasi tempat/lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan perawat sebelumnya. 8 Gunakan sarung tangan 9 Bersihkan kulit dengan kapas alkohol secara sirkuler dari bagian tengah ke luar ± 5 cm 10 Siapkan spoit injeksi : Buka penutup jarum Keluarkan udara dari dalam spoit jika ada 11 Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang domin secara lembut dan perlahan. 12 Mencabut jarum dengan cepat (jangan diusap). Dilakukan Ya Tidak 13 Buang spoit dan jarumnnya dengan aman pada tempatnya 14 Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan 15 Dokumentasikan: Obat yang diberikan, waktu, dosis, dan rute pemberian obat 16 Evaluasi : Evaluasi respon klien Lakukan follow up terhadap efek obat yang mungkin terjadi Nilai :Jumlah Checklist x 100 Fasilitator 16 ( ) 5

INJEKSI INSULIN DENGAN PEN INSULIN Bagian Insulin Pen 6

Prosedur Menyiapkan Pen Insulin No Prosedur Tindakan 1 Mencuci tangan 2 Menyiapkan insulin (insulin Pen): cek tanggal kadaluarsa, warna insulin, kejernihan (sesuai jenis insulin), adanya endapan. 3 Penggunaan pertama kali: a. gulung insulin pen pada telapak tangan sebanyak 10-15 kali secara perlahan (10-15 detik) b. Kemudian gerakkan pen ke atas dan ke bawah, lakukan sampai suspen cairan tercampur rata (lakukan tindakan ini setiap kali akan ijeksi) 4 Memasang jarum insulin pen: a. Buka protective tab dari jarumnya kemudian pasang ke insulin pen (jarum ini dilindungi oleh inner needle cap (tutup jarum dalam) dan big outer needle cap (tutup jarum luar)) b. Tarik atau lepaskan tutup jarum luar dan dalamnya. Jangan membuang tutup jarum luar. 5 Mengecek aliran insulin (priming): a. Atur dosis insulin pada angka 2 unit. b. Balikkan insulin pen sehingga jarum menghadap atas, kemudian ketuk-ketuk agak tidak ada udara dan gelembung. c. Masih jarum menghadap atas, tekan push-button sampai dosisnya 0 unit. (Cairan insulin harus keluar. Jika tidak, ganti jarum dan ulangi prosedur tidak lebih dari 6 kali). Dilakukan Ya Tidak 6 Tulis tanggal dan waktu kadaluarsa (4 minggu setelah dibuka) pada insulin pen Nilai :Jumlah Checklist x 100 Fasilitator 10 ( ) 7

Menyiapkan insulin pen pada penggunaan pertama Memasang jarum insulin pen Mengecek aliran insulin (priming) 8

No PROSEDUR INJEKSI DENGAN INSULIN PEN Prosedur Tindakan 1 Mencuci tangan 2 Menyiapkan insulin (dalam insulin pen). Mengganti jarum pada insulin pen dengan jarum yang baru. 3 Atur dosis sesuai kebutuhan pasien 4 Siapkan klien dan bantu pada posisi nyaman untuk injeksi 5 Jelaskan tujuan prosedur pemberian insulin pada klien 6 Jaga privasi klien (gunakan sampiran) 7 Pilih area injeksi yang tepat. Hindari area kulit yang terdapat jaringan parut, kemerahan, memar, bengkak, melepuh dan terdapat lesi atau infeksi 8 Melakukan rotasi tempat/lokasi penyuntikan insulin. 9 Gunakan sarung tangan Dilakukan Ya Tidak 10 Bersihkan kulit dengan kapas alkohol secara sirkuler dari bagian tengah ke luar ± 5 cm 11 Cubit area penyuntikan dengan tangan nondominan menggunakan tiga jari (Ibu jari, jari tengah dan jari telunjuk). 12 Lakukan penyuntikan dengan tangan dominan secara tegak lurus (90 derajat) dengan menekan tombol push-button (pastikan dosis insulin ke angka 0) 13 Tahan insulin pen selama 10 detik 14 Mencabut jarum (jangan diusap). 15 Pasang kembali tutup jarum luar tanpa menyentuhnya. Kemudian tarik tutup jarum luar beserta jarumnya, lalu buang ke tempat sampah khusus yang disediakan. 16 Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan 17 Dokumentasikan: Obat yang diberikan, waktu, dosis, dan rute pemberian obat 18 Evaluasi : Evaluasi respon klien Lakukan follow up terhadap efek obat yang mungkin terjadi Nilai :Jumlah Checklist x 100 Fasilitator 18 ( ) 9