Universitas Gunadarma Magister Sistem Informasi Bisnis. Rancangan Proyek SIM SDM Profesional

dokumen-dokumen yang mirip
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab

Nama : Rias ilham agung nugroho Nim : Prodi : system informasi Kls : 21 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan

BAB III LANDASAN TEORI. menggunakan informasi secara efektif serta menghapus informasi pada waktu

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

Penelitian sistem informasi HRIS (Human Resource Information System

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

BAB II LANDASAN TEORI

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi,

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. pusat di Jalan Kembang Jepun No , surabaya diterbitkan oleh PT. Haji

BAB II URAIAN TEORITIS

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. oleh bagian SDM. Proses pencatatan data karyawan masih menggunakan Microsoft

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

BAB II LANDASAN TEORI

Usecase: manajer departemen membuat request karyawan jika ada karyawan yang. oleh kekurangan tenaga kerja dalam pelaksanaan operasional departemennya.

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Sistem Informasi SDM. Pengamanan Sistem Informasi SDM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah

PERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB II KAJIAN TEORITIS

MSDM Materi 14 Audit SDM

MSDM Materi 14. Audit SDM. 1

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting pada jaman globalisasi ini. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan analisis dan desain

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

Hanif Fakhrurroja, MT

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bagi semua manusia. Informasi dapat dilakukan melalui berbagai cara bisa dengan

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Mitra Jaya Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery

MSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB II BAHAN RUJUKAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Penerimaan Karyawan PT Jaya

PERENCANAAN SDM. Imam Gunawan

SISTEM INFORMASI PENCATATAN ADMINISTRASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR

BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi pada sekarang ini

KUISIONER. Ya Tidak Keterangan

II. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan SDM

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

Human Resource Management System

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Universitas Gunadarma Magister Sistem Bisnis Rancangan Proyek SIM SDM Profesional Tugas Matakuliah SIM dan Perencanaan Strategis SI Dosen: Prof. Musa Hubeis Penyusun: Lucky, James, Sriyanto (Kelas MMSI 2/36)

LATAR BELAKANG Setiap perusahaan atau organisasi pastilah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang merupakan salah satu resource dalam perusahaan selain keuangan, bahan baku, alat produksi atau alat operasional dan lainnya. Dalam pengelolaan SDM diperlukan suatu manajemen yang sering disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM) yaitu suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner, manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat. Tujuan tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu: 1. Tujuan Organisasional Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia. 2. Tujuan Fungsional Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. 3. Tujuan Sosial Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan kebutuhan dan tantangantantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan hambatan. 4. Tujuan Personal Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika para karyawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.

SDM memiliki peran, fungsi, tugas dan tanggung Jawab: 1. Perencanaan/ persiapan Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya. 2. Rekrutmen & Seleksi a. Rekrutmen tenaga kerja/recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification. b. Seleksi tenaga kerja/selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya. 3. Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi a. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi. b. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacammacam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini. 4. Promosi, Pemindahan dan Pemisahan a. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan. b. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius. c. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.

d. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri. e. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun. PERMASALAHAN Penerapan MSDM sebagai suatu sistem bisa menimbulkan masalah ketika hubungan satu fungsi dengan fungsi lainnya tidak berinteraksi secara sinergis atau mengalami gangguan. Akibatnya tujuan MSDM juga akan mengalami deviasi. Beberapa masalah yang mungkin terjadi misalnya: Proses rekutmen dan seleksi dilakukan tanpa perencanaan sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi Penempatan karyawan di berbagai posisi tidak berbasis kompetensi Prestasi kerja karyawan yang tidak tercatat dengan baik Perhitungan gaji yang tidak sesuai dengan keahlian, pendidikan dan pengalaman kerja Kinerja karyawan yang tidak terkontrol dengan baik Permasalahan penerapan MSDM dapat ditimbulkan karena beberapa hal, antara lain: Dukungan manajemen puncak dalam bentuk pengarahan dan gagasan dasar yang kurang diberikan kepada para stafnya Mutu tahapan proses dan hasil perencanaan SDM yang kurang valid dan handal karena tidak tersedianya data dan informasi yang cukup Sistem informasi manajemen yang tidak berfungsi optimum Kurangnya kemampuan para staf dalam membuat suatu perencanaan Tujuan dari MSDM dan fungsi fungsinya kurang spesifik, terukur, relevan realistik, dan kurang berbasis pada target waktu kurang mempertimbangkan dimensi turbulensi eksternal dan internal adanya kesan pelaksanaan fungsi fungsi MSDM berjalan dengan asumsi tanpa adanya gangguan apapun. SOLUSI Dari beberapa permasalahan dalam penerapan MSDM yang telah dijelaskan sebelumnya terdapat solusi yang dapat dilakukan berdasar masalahnya, misalnya untuk permasalahan sistem informasi manajemen yang tidak berfungsi optimum dapat diselesaikan dengan mengembangkan sistem informasi yang dapat berfungsi lebih optimum, misalnya dengan menggunakan sistem informasi yang berbasis kompurter (Computer Base Information System). Sistem informasi berbasis komputer bila dikembangkan dengan benar akan memberikan beberapa keunggulan, antara lain: a. Dari unsur waktu: Timeliness: tersedia pada saat diperlukan Currency: data senantiasa up to date Frequency: informasi diberikan sesering yang dibutuhkan Time periode: dapat memberikan informasi pada masa lalu, sekarang dan akan datang b. Dari unsur konten:

Accuracy: bebas dari kesalahan Relevance: kebutuhan pengguna dan situasi tertentu Completeness: semua informasi yang dibutuhkan tersedia Conciseness: ringkas dan sesuai dengan kebutuhan Performance: gambaran kinerja (produktivitas dan progres) Scope: berorientasi luas dan spesifik c. Dari sisi bentuk informasi: Clarity: penyajian menarik dan mudah dimengerti Detail: informasi tersedia secara rinci atau ringkasan Order: disusun dengan kriteria urutan tertentu secara mudah Presentation: disajikan dalam berbagai bentuk: teks, citra, audio, video dan sinyal Media: disediakan dalam berbagai media seperti cetakan, film, CD, video dan tape PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM Untuk mengembangkan sebuah sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam mengelola SDM maka diperlukan beberapa tahapan umum yang tercakup dalam konsep SLDC (Sistem Development Life Cycle), antara lain: 1. System Planning Menentukan sasaran dan ruang lingkup, pembentukan tim beserta tugasnya (studi kelayakan, prioritas proyek/aplikasi, jadwal kerja dan anggaran), input dan output untuk sistem. 2. System Analysis Menganalisa yang harus dilakukan sistem, yaitu data modelling, process modelling, interface dan volume requirement. Tahap ini paling lama dan sulit, karena terkait ketelitian dan transaksi yang ditangani sistem, serta perbedaan persepsi personil TI dengan personil unit kerja tertentu. Dengan kata lain bagaimana memenuhi functional requirement. 3. System design Tahap penerjemahan functional requirement yang dihasilkan analisis sistem dengan end user dan proses akuisisi menjadi kode program (coding). 4. System Testing & Implementation Pengetesan dan implementasi system. 5. Maintenance Perawatan sistem mencakup perawatan berkala dan perawatan pada saat sistem mengalami masalah teknis. Secara umum informasi yang diperlukan dari SIM SDM antara lain: 1. Area perencanaan Kerja Terdiri dari informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri. 2. Area perekrutan Terdiri dari informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawancara, perekrutan dan analisis rekruitmen. 3. Area manajemen angkatan kerja

Terdiri dari informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi, meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan. 4. Area tunjangan Terdiri dari informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi. 5. Area benefit Terdiri dari informasi benefit yang diterima oleh karyawan, misalnya tunjangan kesehatan, pension, dan lainnya. 6. Area pelapor lingkungan Terdiri dari informasi ini berhubungan dengan keluhan keluhan, kecelakaan selama kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya. Berdasar penjabaran informasi yang diperlukan dari SIM SDM dapat dirancang Data Flow Diagram sebagai berikut: CONTEXT DIAGRAM SIM SUMBER DAYA MANUSIA a. SDM c. SIM SDM b. Manajer d. Direktur e. Keuangan

DATA FLOW DIAGRAM SIM SUMBER DAYA MANUSIA DFD Level 1 Entry Section 1 a. SDM biodata Entry Biodata biodata 2 Entry Data Penunjang Data penunjang benefit Master evaluasi 3 Entry Data Benefit benefit Benefit 4 Data penunjang hasil Entry Evaluasi Kerja evaluasi Evaluasi 5 Entry Hasil Perekrutan hasil Rekrutmen c. kehadiran 6 Entry Kehadiran kehadiran Kehadiran b. Manajer evaluasi spesifikasi & jumlah 7 Entry Permintaan spesifikasi & jumlah

DATA FLOW DIAGRAM SIM SUMBER DAYA MANUSIA DFD Level 1 Information Section 8 c. Direktur Rekapitulasi 9 Biodata biodata c. 10 Data Penunjang Data penunjang Master 11 a. SDM Data Benefit benefit Benefit 12 Evaluasi Kerja evaluasi Evaluasi 13 b. Manajer Hasil Perekrutan hasil Rekrutmen 14 e. Keuangan Kehadiran kehadiran Kehadiran 15 Permintaan spesifikasi & jumlah

DAFTAR REFERENSI http://id.wikipedia.org/wiki/manajemen_sumber_daya_manusia http://ronawajah.wordpress.com/2008/09/11/sistem msdm dan permasalahannya/ http://en.wikipedia.org/wiki/systems_development_life_cycle http://kristin30107989.blogspot.com/2010/04/tahapan pengembangan sistem informasi.html