Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Ijin Gangguan NO. KOMPONEN URAIAN 1 2. Dasar Hukum Persyaratan Pelayanan 1. Undang - Undang Gangguan (Hinder Ordonnantie) Stbl Tahun 1926 Nomor 226 diubah dan ditambah dengan Stbl Tahun 1940 Nomor 14 dan Nomor 450. 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821). 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724). 4. Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor 28 tahun 2009. TentangPajak DaerahDan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049). 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan 6. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Ijin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2010 Nomor 5). 7. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Dokumen Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2011 Nomor 6 Seri E). 8. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Retribusi Ijin Gangguan (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2011 Nomor 18 Seri C). 9. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembinaan di Bidang Industri dan Usaha Perdagangan (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2011 Nomor 19 Seri E). A. Pendaftaran Baru 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan : d. Fotokopi bukti lunas PBB tahun terakhir h. Peta atau denah lokasi tempat usaha. i. Rekomendasi Camat setempat. j. Rekomendasi dari unit kerja terkait bila di perlukan. k. Melampirkan Rekomendasi dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan 2. Ijin Gangguan Berat (IGB) Persyaratan : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon. b. Pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
g. Fotokopi Dokumen Lingkungan Hidup. h. Peta atau denah lokasi tempat usaha. i. Rekomendasi Camat setempat. j. Rekomendasi dari unit kerja terkait bila di perlukan k. Melampirkan Rekomendasi dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan l. Ijin tetangga. B. Daftar Ulang & Perpanjangan : 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan: e. Fotokopi IMB/ Ijin Penggunaan bangunan (IPB)/SLF dan surat pernyataan untuk membuat/ merevisi IMB/IPB menjadi SLF. f. Melampirkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Ijin Penggunaan g. Apabila tidak dapat melampirkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) h. Peta atau denah lokasi dan Foto/ gambar tempat usaha. i. Melampirkan Rekomendasi dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan j. Melampirkan surat ijin asli. 2. Ijin Gangguan Berat (IGB) Persyaratan : e. Fotokopi IMB/ Ijin Penggunaan bangunan (IPB)/SLF f. Melampirkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Ijin Penggunaan g. Apabila tidak dapat melampirkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) i. Ijin tetangga bila diperlukan. j. Melampirkan Rekomendasi dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan k. Melampirkan surat ijin asli. C. Kantor Cabang / Perwakilan : 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan : (SLF), maka melampirkan Pernyataan akan membuat/merevisi Izin
Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) apabila diperlukan i. Rekomendasi Camat setempat. j. Rekomendasi dari unit kerja terkait bila diperlukan. k. Untuk perpanjangan/ daftar ulang/perubahan melampirkan surat ijin yang lama. l. Melampirkan Rekomendasi dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan 2. Ijin Gangguan Berat (IGB) Persyaratan : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon. b. Pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. i. Rekomendasi Camat setempat. j. Rekomendasi dari unit kerja terkait. k. Melampirkan Rekomendasi dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan l. Ijin tetangga. Catatan : Pemegang Ijin Gangguan disesuaikan dengan nama-nama yang tercantum didalam akte perusahaan, bilamana nama tersebut tidak termuat harus ada surat penunjukan dari direktur utama. D. Perubahan Ijin Gangguan : 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan: h. Peta atau denah lokasi dan Foto/ gambar tempat usaha. i. Melampirkan surat ijin asli. 2. Ijin Gangguan Berat (IGB) Persyaratan: f. Apabila tidak dapat melampirkan ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
i. Ijin tetangga j. Melampirkan surat ijin asli. E. Pemecahan Ijin Gangguan : 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan: h. Peta atau denah lokasi dan Foto/ gambar tempat usaha. i. Melampirkan surat ijin asli. 2. Ijin Gangguan Berat (IGB) Persyaratan: i. Ijin tetangga. j. Melampirkan surat ijin lama asli. F. Penutupan. a. Surat Permohonan penutupan Ijin Gangguan. b. Melampirkan surat ijin lama asli. c. Berita acara penutupan dari Timteknis. G. Pencabutan. Adanya Surat Pengaduan dari masyarakat atau pihak tertentu dengan keberatan usaha tersebut.
3. Sistem, mekanisme dan prosedur. 15 Prosedur Perijinan : Kepala BPM-PTSP 14 Kabid Perijinan Perekonomian dan Kesra 5 13 6 4 Kasub Perijinan 3 Tim Teknis 2 12 Front Office / Back Office 16 11 9 8 1 7 pemohon 9 10 Bank KETERANGAN : 1. Pemohon Memperoleh informasi mengenai perijinan yang akan diajukan atau mendaftarkan berkas permohonan, Front office Memberikan keterangan atau memeriksa berkas permohonan, jika lengkap data akan di input ke sistem sipperi, cetak tanda terima, paraf, routing sistem ke Kasub. Perijinan. 2. Menyerahkan tanda terima pendaftaran ke pemohon dan menyerahkan berkas ke kasub perijinan. 3. Memeriksa berkas permohonan, stempel, paraf, routing dan di serahkan ke Tim Teknis. 4. Menghubungi pemohon (jadwal pemeriksaan), melakukan pemeriksaan lapangan di damping pemohon, mengisi lembar hasil pemeriksaan lapangan dan menyerahkan berkas ke kasub perijinan. 5. Penelitian dan pemeriksaan hasil dari pemeriksaan lapangan (rekomendasi) penandatanganan rekomendasi hasil pemeriksaan lapangan dan menyerahkan berkas ke kabid perijinan perekonomian dan kesra. 6. Penelitian dan pemeriksaan hasil dari pemeriksaan lapangan (rekomendasi) penandatanganan rekomendasi hasil pemeriksaan lapangan dan menyerahkan berkas ke Tim teknis untuk cetak Surat Perintah membayar, SPM. 7. Cetak Surat Perintah Membayar SPM / Surat Penolakan jika berkas Di tolak paraf tim teknis, paraf kasub perijinan dan kabid perijinan perekonomian dan kesra dan Kepala Badan, menyerahkan berkas ke front office. 8. Menyerahkan SPM/ Surat Penolakan ke pemohon (pemohon membawa kelengkapan bukti tanda bukti pendaftaran). 9. Pemohon Menerima Bukti membayar/ Surat Penolakan, Jika pemohon menerima SPM, pemohon melakukan pembayaran di bank sumselbabel. 10. Bank Sumselbabel menerima pembayaran dan menyerahkan bukti bayar. 11. Pemohon menyerahkan bukti pembayaran ke petugas front office BPM-PTSP. 12. Petugas Front office menerima bukti pembayaran dan menyerahkan berkas ke petugas Backoffice pencetakan untuk cetak SKRD dan Surat Ijin copy paraf dan menyerahkan berkas ke Kasub Perijinan. 13. Memeriksa SKRD dan Surat Ijin, paraf dan di serahkan ke KaBid Perijinan Perekonomian dan Kesra.
14. Memeriksa SKRD dan Surat Ijin, paraf dan di serahkan ke Kepala Badan. 15. Memeriksa SKRD dan Surat Ijin, melakukan pengesahan Surat ijin/ penandatanganan. 16. Menyerahkan SKRD dan Surat Ijin Ke pemohon (pemohon membawa bukti pembayaran). 17. Menerima Surat Ijin dan SKRD. 4. Jangka waktu penyelesaian 5. Biaya/ tarif Jangka waktu penyelesaian surat ijin gangguan berat adalah 11 hari kerja dan surat ijin gangguan ringan adalah 6 hari dan 4 hari kerja (perpanjang tanpa perubahan). Tarif Retribusi : a. Besarnya Tarif / Biaya Pelayanan Ijin Gangguan Ringan : No. Golongan Ukuran Harga 1 Golongan I 25 m 2 Rp. 200.000,- 2 Golongan II >25 m 2 sampai 50 m 2 Rp. 275.000,- 3 Golongan III >50 m 2 sampai 100 m 2 Rp. 375.000,- 4 Golongan IV >100 m 2 sampai 200 m 2 Rp. 475.000,- 5 Golongan V >200 m 2 sampai 300m 2 Rp. 525.000,- 6 Golongan VI >300 m 2 sampai 400m 2 Rp. 575.000,- 7 Golongan VII > 400 m 2 Rp. 3.000,-/m 2 b. Besarnya Tarif / Biaya Pelayanan Ijin Gangguan Berat : RIGB = TL x IL x IG x LRTU dan fasilitas yang mendukungnya. 1. Besar Tarif Lingkungan (TL). a) Lingkungan Industri Rp. 4000,- / m 2. b) Lingkungan Pertokoan Rp.5000,- / m 2. c) Lingkungan Perumahan Rp. 8000,- / m 2. d) Lingkunngan Pasar Rp. 6000,- / m 2. e) Lingkungan Pergudangan Rp. 7000,- / m 2. f) Lingkungan Sosial Rp. 9000,- / m 2. 2. Indeks Lokasi (IL). a. Jalan Utama, Indeks 2 (dua). b. Jalan Sekunder, indeks 1,5 (satu setengah). c. Jalan Lingkungan, indeks 1 (satu). 3. Indeks Gangguan (IG): Gangguan Besar, Indeks 2 (dua). Gangguan sedang, Indeks 1 (satu). 4. Luas Ruangan Tempat Usaha (LRTU) adalah luas ruangan tempat usaha dan fasilitas yang mendukungnya yang diberikan ijin. 5. Ijin ganguan berat mengunakan alat-alat kerja berupa uap, air, gas dan motor lainya dikenakan retribusi tambahan sebagai berikut : No. Kekuatan Mesin Harga 1 10 PK Rp 50.000,- 2 >10 PK sampai 25 PK Rp. 100.000,- 3 >25 PK sampai 50 PK Rp 150.000,- 4 >50 PK sampai 100 PK Rp. 200.000,- 5 >100 PK sampai 150 PK Rp. 250.000,- 6 >150 PK sampai 200 PK Rp. 350.000,- 7 >200 PK sampai 500 PK Rp. 1.500.000,- 8 >500 PK sampai 1000 PK Rp. 2.500.000,- 9 >1000 PK sampai 2000PK Rp. 5.000.000,- 10 >2000 PK keatas. Rp. 7.500.000,- c. Besarnya retribusi daftar ulang ijin gangguan ditetapkan sebesar 50% (lima puluh persen) dari tarif diatas. d. Untuk daftar ulang (DU) apabila wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya dapat dikenakan sanksi berupa bunga 2%
(dua persen) setiap bulannya dari besarnya yang terutang. e. Untuk besarnya retribusi perpanjangan atau memperbahrui ditetapkan retribusi 100% (seratus persen) dan apabila retribusi tidak pada waktunya dapat dikenakan bunga 2% (dua persen) setiap bulannya dari retribusi yang terutang. 6. Produk Pelayanan 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas. 8. Kompetisi pelaksana ekonomi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan pelayanan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan Surat Ijin Gangguan Dan Plat Ijin Gangguan. 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Touch screen informasi. 5. Touch screen antrian. 6. Tombol kepuasan masyarakat. 7. Loket pelayanan. 8. Ruang sekretariat tim teknis. 9. Bank Sumselbabel. 10. Halte Bus transmusi. 11. Security code. 12. CCTV. 13. Running text. 14. Aplikasi SIPPERI. 15. TV antrian. 16. Website. 17. Koperasi pegawai KPPT kota Palembang. 18. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 16 (lima) unit. 19. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 11 (empat) unit. 20. Ruang arsip. 21. Lemari dokument. 22. Komputer. 23. Printer. 24. Telepon / facsimile. 25. Alat tulis kantor. - Diploma/ Sarjana Hukum, Teknik, Komputer, EkonomI dan Akutansi. - Memahami Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. - Mampu mengoperasikan komputer. - Mampu berkerja dalam Tim. - Memiliki kemampuan pelayanan. - Mengetahui tugas, fungsi dan mekanisme pelayanan. 1. Atasan langsung. 2. Kepala BPM-PTSP Kota Palembang 3. Inspektorat Kota Palembang. 1. Melalui kotak saran kritik dan pengaduan. 2. Melalui SMS. 3. Melalui Telepon. 4. Melalui website. 5. Melalui petugas loket pengaduan. 6. Melalui touch screen informasi. Jumlah pelaksana ijin gangguan sebanyak 5 (sepuluh) orang. (sesuai kebutuhan rill) Sesuai denga SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat ijin dijamin kemanannya karena di cetak dengan menggunakan kertas khusus. 4. Surat ijin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. 5. Kenyamanan keamanan dalam pelayanan sangat di utamakan dan bebas dari praktek percaloan.
14. Evaluasi kinerja pelaksana 6. Data -data pemohon disimpan dalam data base sehingga mudah untuk mengetahui jika terjadi pemalsuan. 1. Evaluasi dilakukan setiap 1 minggu sekali dalam rapat internal. 2. Evaluasi dilakukan 6 bulan sekali melalui audit internal sesuai ISO 9001 : 2008.