BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Batubara merupakan salah satu sumber energi alternatif disamping minyak dan gas bumi. Dipilihnya batubara sebagai sumber energi karena batubara relatif lebih murah dibanding minyak bumi. Khususnya di Indonesia yang memiliki sumber batubara yang sangat melimpah, batubara menjadi sumber energi alternatif yang potensial. Oleh sebab itu, penggunaan batubara di Indonesia meningkat pesat setiap tahunnya. Data menunjukkan bahwa penggunaan batubara di Indonesia mencapai 14,1% dari total penggunaan energi lain pada tahun 2003. Diperkirakan penggunaan energi batubara ini akan terus meningkat hingga 34,6% pada tahun 2025 (Fatakh, 2008). Ekplorasi batubara merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan sumber energi alternatif yang potensial tersebut. Dengan dilakukannya ekplorasi batubara maka akan diketahui penyebaran batubara dari suatu tempat tertentu sehingga dapat diketahui daerah yang propek, kemudian dengan mengetahui penyebaran batubara maka akan diketahui sumberdaya batubara daerah tersebut. Pemodelan sumberdaya batubara merupakan salah satu hal yang terpenting pada kegiatan ekplorasi batubara. Pemodelan tersebut sangat berguna dalam mengevaluasi suatu sumberdaya batubara yang akan di tambang dan menganalisis valuasi investasi sumberdaya batubara dari perusahaan sampai ke pelabuhan selama waktu tambang. 1
2 Setelah mendapatkan model sumberdaya batubara yang ideal, kemudian model sumberdaya batubara tersebut diestimasi untuk mengetahui sumberdaya batubara terukur, tertunjuk, dan tereka. Setelah mengetahui estimasi sumberdaya batubara (terukur, tertunjuk, dan tereka) kemudian dilakukan analisis keekonomian yang bertujuan untuk memperkirakan persediaan batubara yang harus disiapkan, penjadwalan, dan pengambilan keputusan. PT. Rimau Energy Mining merupakan salah satu perusahaan pertambangan yang berada di Kalimantan. Perusahaan ini belum memiliki pemodelan sumberdaya batubara dan analisis valuasi keekonomian menggunakan metode net present value dan real options valuation. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemodelan sumberdaya batubara dan valuasi keekonomian metode net present value dan real options valuation untuk menjadi acuan oleh perusahaan tersebut dalam mengevaluasi dan menganalisis valuasi investasi sumberdaya batubaranya. I.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah ini adalah : Pemodelan sumberdaya batubara merupakan salah satu hal yang terpenting pada kegiatan ekplorasi batubara. Dalam pembuatan model sumberdaya batubara diperlukan data seperti topografi, survei, lubang bor, dan kualitas batubara diproses kedalam perangkat lunak minescape. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui model sumberdaya batubara pada daerah penelitian. Setelah mendapatkan model sumberdaya batubara yang ideal, kemudian model sumberdaya batubara tersebut diestimasi untuk diketahui sumberdaya
3 batubara terukur, terkira, dan tertunjuk. Sebelum mengestimasi sumberdaya batubara, model tersebut terlebih dahulu dibuat jarak titik informasi yang mengacu pada klasifikasi Badan Standarisasi Nasional (BSN) no 5015 tahun 2011. Setelah dibuat jarak titik informasinya, model tersebut dapat diproses untuk diketahui sumberdaya batubara terukur, tertunjuk, dan tereka. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui estimasi sumberdaya batubara terukur, tertunjuk, dan tereka pada daerah penelitian. Setelah mengetahui sumberdaya batubara terukur, tertunjuk, dan tereka, kemudian dilakukan analisis keekonomian yang bertujuan untuk memperkirakan persediaan batubara yang harus disiapkan, penjadwalan, dan pengambilan keputusan. Adapun metode valuasi ekonomi yang digunakan pada penelitian ini adalah net present value dan real options valuation. Oleh karena itu peneliti ingin membandingkan antara metode net present value dan real options valuation. I.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membuat model sumberdaya batubara pada daerah penelitian. 2. Mengestimasi sumberdaya batubara terukur, tertunjuk, dan tereka pada daerah penelitian. 3. Membandingkan antara metode net present value dan real options valuation. I.4. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Penelitian Lokasi Penelitian terletak di wilayah pertambangan PT. Rimau Energy Mining. Lokasi ini berada di Kecamatan Karusen, Janang, Paku, dan Awang Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
4 Peneliti tidak melakukan pengamatan langsung dilapangan tetapi, hanya menggunakan data eksplorasi berupa data survei yang meliputi peta topografi daerah penelitian dan data titik pemboran yang meliputi data titik lokasi bor, kedalaman, dan ketebalan batubara. Berdasarkan data yang telah disebutkan diatas, diharapkan peneliti dapat membuat model sumberdaya batubara serta mengestimasi sumberdaya batubara yang terukur, tertunjuk, dan tereka. Peneliti juga membutuhkan data pendukung lainnya untuk valuasi metode net present value berupa data aliran kas per tahun, tingkat suku bunga diskonto, dan umur proyek sedangkan untuk real options valuation berupa data aliran kas per tahun, umur proyek, suku bunga tanpa risiko, dan nilai volatilitas. Batasan masalah bertujuan agar hasil yang didapat lebih bersifat sistematis dan terfokus. Adapun batasan masalah yang diangkat yaitu : 1. Penelitian dilakukan pada daerah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Rimau Energy Mining. 2. Data yang digunakan untuk membuat model sumberdaya batubara adalah data topografi (meliputi peta daerah penelitian dan nilai ketinggian), titik pemboran (meliputi data titik lokasi bor dan ketebalan batubara) yang berjumlah 44 titik bor, dan kualitas batubara. 3. Percabangan, sesar, dan intrusi diabaikan. 4. Striping ratio daerah penelitian sebesar 9,14 5. Data yang digunakan untuk valuasi keekonomian hanya sebatas pada sumberdaya terukur dan tertunjuk. 6. Menggunakan metode poligon untuk estimasi sumberdaya batubara
5 7. Suku bunga per tahun tetap sebesar 8,5% (www.bi.go.id) 8. Tingkat produksi per tahun tetap. 9. Biaya produksi per tahun tetap I.5. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa manfaat bagi peneliti dan perusahaan. Adapun manfaat tersebut adalah : 1. Bagi Peneliti : a. Memberikan informasi mengenai model dan estimasi sumberdaya batubara menggunakan perangkat lunak minescape. b. Menentukan valuasi investasi menggunakan dua metode yaitu net present value dan real options valuation 2. Bagi Perusahaan : a. Menentukan sumberdaya batubara yang cocok untuk dijadikan sebagai cadangan. b. Menentukan metode valuasi investasi yang terbaik, sehingga persentase keyakinan pengambilan keputusan pada daerah pertambangan semakin besar. I.6. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di wilayah Kecamatan Karusen, Janang, Paku, dan Awan, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1.
6 Gambar 1.1. Peta lokasi daerah penelitian