Perencanaan kinerja merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan. pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usahausaha

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN REALISASI KEGIATAN dan ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA BADAN/DINAS/KANTOR/BAGIAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR

Formulasi Perhitungan. Indikator. Indikator. Sasaran (Impact) Sasaran (Impact) Aparatur

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Halaman : 1 URUSAN PEMERINTAHAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim ORGANISASI. Bertambah/(Berkurang) DASAR HUKUM KODE REKENING

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dab Pendanaan Indikator Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA)

PERJANJIAN KINERJA DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

KEWENANGAN DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

Pelayanan kantor barang dan jasa, perjalanan dinas dan pemeliharaan. Jumlah penyelenggaraan festival seni budaya

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS

KEPALA DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR. Drs. IZUL MAROM, MSc

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 362,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 27,237,852, BELANJA LANGSUNG 68,883,169,000.00

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber. Jasa Lainnya 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir:

DISUSUN OLEH ; KASUBAG PERENCANAAN, PELAPORAN DAN KEUANGAN YULNARTI, SE, M.Si

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 PLAFON ANGGARAN NO NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS OLAHRAGA, PEMUDA DAN PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA STRATEGIS DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BLITAR

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 BAB I PENDAHULUAN...2. Latar Belakang...2. Landasan Hukum...2. Maksud dan Tujuan...5. Sistematika Penulisan...

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 90 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

KEPALA DINAS SEKRETARIS

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN. PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE Tahun Anggaran 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab II Perencanaan Kinerja

Presentasi SAKIP-IKU. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA JADWAL KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TR1 TR2 TR3 TR4

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENJA SKPD TAHUN 2015

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SUMENEP TAHUN ANGGARAN 2012

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov.

RENCANA KERJA (RENJA)

Perencanaan Stratejik, Pertemuan ke 4

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENJA SKPD TAHUN 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berresiko, dengan memanfaatkan sebanyakbanyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usahausaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan kinerja merupakan langkah awal untuk pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan kinerja instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan kinerja, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas programnya, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini, maka suatu instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. 15 LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014

Perubahan yang dapat dilakukan antara lain mencakup reenggineering, restructuring, quality program, merger and acquisition, strategic changes, dan cultural changes. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, setiap organisasi perlu menyusun perencanaan kinerja. Suatu pernyataan kinerja menggambarkan bagaimana setiap issue kinerja akan dipecahkan. Suatu strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik yang dirancang untuk mencapai strategi yang dicanangkan, termasuk pemberian tanggungjawab, jadual dan sumber-sumber daya. Strategi merupakan komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap sekelompok nilai-nilai, filosofi-filosofi operasional dan prioritas-prioritas. Perwujudan suatu strategi dari suatu organisasi membentuk suatu rencana induk (master plan) yang komprehensif, yang menyatakan bagaimana organisasi akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi tersebut memaksimalkan keunggulan kompetitif (competitive advantages) dan meminimalkan kelemahan kompetitif (competitive disadvantages). Perencanaan kinerja merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi dalam millenium ketiga ini. Perencanaan kinerja merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh pimpinan puncak untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Pengembangan strategi dan implementasi yang efektif adalah penting untuk kelangsungan hidup organisasi. Pimpinan organisasi harus memastikan bahwa 16 LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014

strategi yang dilakukannya sesuai untuk organisasinya dan sesuai dengan waktunya. Banyak terdapat contoh organisasi yang semula besar dan kuat, tetapi kemudian tidak mampu menjawab tantangan jaman. Organisasi demikian tidak mampu mengembangkan strategi pada saat yang tepat atau tidak mampu menjalankan strategi secara efektif. Apa yang ingin dicapai oleh organisasi untuk keberhasilan dapat tetap tidak berubah selama bertahun-tahun. Tetapi, bagaimana organisasi tersebut mencapai apa yang diinginkan dapat berubah setiap saat. Strategi bisa berubah sebagai hasil usaha para manajer yang terus menerus mencoba memperbaiki proses dan hasil. Organisasi harus mengenali dan menghadapi secara efektif perubahan lingkungan yang terjadi terus menerus. Perencanaan kinerja sangat bermanfaat dan diperlukan untuk beberapa alasan, antara lain : 1. Diperlukan untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks. Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pelayanan masyarakat yang lebih prima, semakin menipisnya sumber daya, serta semakin beragamnya tuntutan pelayanan yang harus disediakan. Hal inilah yang mendorong organisasi untuk melakukan perubahan mendasar. Dengan dicanangkannya perencanaan kinerja, organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi; 17 LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014

2. Diperlukan untuk pengelolaan keberhasilan. Perencanaan kinerja akan menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif. Dengan perencanaan kinerja, organisasi dapat membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi hasil. Kapabilitas dan sumber daya difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan; 3. Berorientasi pada masa depan. Perencanaan kinerja memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan dimasa mendatang. Perencanaan kinerja memerlukan pengumpulan informasi secara menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis atas berbagai alternatif dan implikasi yang dapat diarahkan pada masa mendatang; 4. Adaptif. Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam perencanaan kinerja walaupun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan jangka panjang. Penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul dapat dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Capaian terhadap indikator kinerja dan mengukur kemajuan capaian hasil tetap menjadi fokus utama adalah perencanaan kinerja; 5. Pelayanan Prima (excellent service). Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Disamping itu, dalam era keterbukaan masyarakat menuntut instansi pemerintah dan aparat untuk memberikan pelayanan yang prima. 18 LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014

Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu keberhasilan bagi setiap organisasi untuk tetap dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu pemahaman terhadap siapa pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan sangat diperlukan. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan; 6. Meningkatkan komunikasi. Implementasi perencanaan kinerja akan dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan kepentingan dan nilai, dan mendorong proses pengambilan keputusan yang teratur serta keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dengan implementasi perencanaan kinerja, organisasi dapat meningkatkan komunikasi baik vertikal maupun horisontal antar unit kerja. A. KEBIJAKAN Secara garis besar, kebijakan pembangunan yang prioritas dikembangkan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai berikut : a. Peningkatan mutu administrasi dan manajemen kantor b. Aktualisasi segenap potensi, bakat dan minat pemuda dengan memberikan kesempatan mengorganisasikan dirinya secara bebas sebagai wahana pendewasaan dalam kemasyarakatan c. Peningkatan kualitas pembinaan olahragawan dan kualitas kompetisi olah raga di kabupaten Blitar d. Peningkatan profesionalisme tenaga keolahragaan 19 LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014

e. Peningkatan profesionalisme seniman dalam mempromosikan budaya daerah f. Meningkatnya penerapan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal g. Peningkatan kualitas SDM bidang kepariwisataan dan Daerah Tujuan Wisata untuk meningkatkan citra kepariwisataan daerah. h. Optimalisasi sarana dan prasarana pariwisata daerah B. PROGRAM Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses penentu jumlah, dan jenis biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan, antara lain: a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ; b. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur ; c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan; e. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan; f. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga; g. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Olahraga h. Program Pengembangan Nilai Budaya; i. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya; 20 LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014

j. Program Pengelolaan Keragaman Budaya; k. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; l. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. C. KEGIATAN Berdasarkan program yang telah disusun oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar pada tahun 2014 seperti tersebut diatas, maka kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5. Pemilihan Pemuda Pelopor 6. Peringatan Hari Sumpah Pemuda 7. Sosialisasi Saka Pariwisata 8. Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan 9. Senam kesegaran jasmani dan olahraga rekreasi 10. Memperingati HAORNAS Tahun 2014 11. Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 69 Tahun 2014 12. Penyelenggaraan Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Propinsi 13. Pengiriman Kontingen POPDA Provinsi Jawa Timur 14. Pemeliharaan Stadion Srengat Kabupaten Blitar Tahun 2014 15. Prosesi Seni Budaya siraman pusaka gong kyai pradah 21 LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014

16. Prosesi Seni Budaya larung sesaji Pantai selatan 17. Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar ke-691 dan HUT RI Ke-69 18. Partisipasi pada Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) 19. Pergelaran Seni dan Budaya di TMII 20. Pengadaan Barang Bantuan Gamelan 21. Pengadaan Barang Bantuan Alat Musik 22. Pergelaran Seni dan Budaya Dalam Daerah 23. Peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Blitar 24. Pementasan Pesona Bumi Penataran Tahun 2014 25. Gelar Seni Budaya di Taman Budaya Surabaya dan Pameran Produk Seni 26. Festival Penataran V Tahun 2014 27. Penataan Parkir Kolam Renang Penataran 28. Intensifikasi pengelolaan daya tarik dan kawasan wisata 29. Promosi Pariwisata 30. Blitar Berbunga (Full Flower) 31. Pengembangan (Gebyar) Wisata Budaya, Hiburan dan Jajanan Khas Blitar 32. Penataan Daya Tarik Wisata Kolam Renang Penataran 33. Penataan Daya Tarik Wisata Rambut Monte 34. Rehab Museum Penataran 35. Rehab Bangunan Kantor Pusat Informasi Pariwisata 36. Penataan dan Pemeliharaan Taman Pembatas Jalan Kembar Selorejo 22 LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014