RKAS RKAS RKS RPS 11/1/2011. Dr. Cepi Safruddin Abd. Jabar Jurusan Administrasi Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN SMP

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

A. Pentingnya Perencanaan

MODUL PENYUSUNAN RKAS Rahmania Utari, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang harus dicapai meliputi standar isi, proses, kompetensi

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 737 TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

LEMBAR EVALUASI LAPORAN RKS DAN RKAS MELALUI POLA MBS

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang peran komite

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar

Yogyakarta, Oktober 2011 TIM DOSEN JURUSAN AP FIP UNY. M.D.Niron. M. Pd. Dr. Wiwik Wijayanti Dwi Esti A., M. Pd., M. EdSt.

LPF 7. PENYUSUNAN RENCANA PEMANTAUAN & EVALUASI 120 menit

STRATEGI IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

ANALISIS PELAKSANAAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR MENGACU STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI WILAYAH PESISIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. manfaat penelitian secara teoritik dan praktis, serta penegasan istilah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. a. Forum Informal; b. Studi Banding; c. Focus Group Discussion (FGD); d.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

Bukti Instrumen PKKS Kompetensi Pengembangan Sekolah

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 90 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) SMP STANDAR NASIONAL 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BERDASARKAN PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI SD NEGERI 4 KALIAMAN JEPARA. Abstrak

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

RENCANA KERJA SEKOLAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 89 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ISU-ISU PENDIDIKAN DIY Oleh Dr. Rochmat Wahab, MA

BAB V PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN. secara berurutan sebagaimana telah disajikan dalam

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pengelolaan kurikulum dan pembelajaran dalam implementasi MBSdi

BAB II PROGRAM KERJA

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN SMP

Manajemen Berbasis Sekolah

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

BAB I PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa pemerintah daerah, yang mengatur dan mengurus

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

BAB I PENGANTAR PENYUSUNAN RKS/M DAN RKT

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH. OLEH: ASEP SURYANA,M.Pd.

RENCANA STRATEGIS INSTITUSI KEAGAMAAN (KASUS GKPI SENTOSA BARU MEDAN) Murbanto Sinaga

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. keinginan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Paradigma baru manajemen

Manajemen Mutu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

BAB I PENDAHULUAN. terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang. masa mengisyaratkan bahwa secara keseluruhan mutu SDM Indonesia saat ini

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. harkat dan martabat manusia dapat ditingkatkan. Melalui pendidikan manusia

-1- PETUNJUK TEKNIS PERENCANAAN PEMBIAYAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA I.

BAB V P E N U T U P. berbasis prestasi di SMP Al Islam 1 Surakarta. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.

Version Panduan Teknis EDS/M

MAKALAH STRATEGI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN DI INDONESIA. Oleh: Sriyono

APA MENGAPA BAGAIMANA EDS ITU?.

MATERI KULIAH MANAGEMEN BERBASIS SEKOLAH. By: Estuhono, S.Pd, M.Pd

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. dan lingkungan mengalir melalui tahap-tahap yang saling berkaitan ke arah

V. RANCANGAN PROGRAM

BAB V ALTERNATIF MODEL HIPOTETIK IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU. kemandirian dan kreativitas sekolah. Oleh sebab itu, SMPN RSBI sebagai

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN BAB I

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan juga merupakan cara yang efektif sebagai proses nation and

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48.A 2012 SERI : E A BEKPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48.A TAHUN 2012 TENTANG

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wildan Karim AnggaPerbata, 2013

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN TEKNIS EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

MANAJEMEN SEKOLAH. Rahmania Utari

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

Transkripsi:

Dr. Cepi Safruddin Abd. Jabar Jurusan Administrasi RPS Jangka Panjang RKS Jangka Menengah RKS RKAS RKAS RKAS Jangka Pendek Nasional Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. RPS adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Propinsi Kab./Kota Propinsi Kab./Kota Propinsi Kab./Kota Propinsi Kab./Kota Propinsi Kab./Kota Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah 1

Untuk memberikan pedoman bagi semua jenis kelompok sekolah, yaitu sekolah rintisan, potensial, dan nasional dalam membuat Sekolah (RPS). Untuk memberikan pedoman bagi semua Dinas Kabupaten/Kota dalam membuat Kabupaten/Kota (RPPK). Untuk memberikan pedoman bagi semua Dinas Propinsi dalam membuat Propinsi (RPPP). Untuk memberikan pedoman bagi Departemen Nasional dalam membuat Nasional (RPPN). Untuk memberikan pedoman bagi semua sekolah dalam mencapai SNP, sesuai dengan kondisi sekolah dan daerahnya. Untuk memberikan pedoman bagi semua stakeholderdi daerah/pusat dalam partisipasinya kepada sekolah untuk mencapai SNP. RPS digunakan sebagai dasar atau acuan bagi pihak-pihak terkait dalam melakukan monitoring, evaluasi, pembinaan dan pembimbingan kepada sekolah RPS Jangka Panjang adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 20 (dua puluh) tahun. RPS Jangka Menengah ( Strategis) adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 4 (empat) tahun. RPS Tahunan adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 1 (satu) tahun. Pemerataan Peningkatan kualitas Peningkatan efisiensi Peningkatan relevansi kapasitas 2

Program Dan Hasil Yang Diharapkan No Strategi Isi (Kurikulum) Proses Kelulusan Pendidik & Tnaga Kependidikan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Pembiayaan Penilaian Lainnya Analisis Lingkungan Strategis 1 Mengimpleme ntasikan MBS 2 Mengembang kan Inovasi Pembelajaran 3 Menciptakan Komunitas Belajar 5 Mengembang kan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5 Menggalang Partisipasi Masyarakat Situasi saat ini Kesenjangan Strategis (5 tahun) Operasional (1 tahun) Pelaksanaan Program Monitoring & Evaluasi Situasi yang diharapkan Penyusunan dan Pelaksanaan RPS kondisi sosial masyarakat, kondisi ekonomi masyarakat dan nasional, kondisi geografis lingkungan sekolah, kondisi demografis masyarakat sekitar, kondisi perpolitikan, kondisi keamanan lingkungan, perkembangan globaliasasi, perkembangan IPTEK, regulasi/kebijakan pemerintah pusat dan daerah, dan sebaginya Proses Belajar Mengajar, Ketenagaan, fasilitas atau sarpras, peserta didik, kurikulum, manajemen sekolah, pembiayaan dan sumber dana sekolah, kelulusan, sistem penilaian/evaluasi, peran komite sekolah, dan sebaginya 3

tercapainya standar kurikulum sekolah, standar PBM, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar kelulusan, standar fasilitas, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian selisih antara kondisi nyata sekarang dengan kondisi idealnya Imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang Hal yang dipertimbangkan: perkembangan iptek, era global era informasi Penanaman akhlaq kepada siswa kesadaran orangtua akan pentingnya pendidikan AFTA prinsip multiple intelegence dan sebagainya. Berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama. Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin dicapai. Mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat dan komitmen warga. Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik. Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan sekolah. 4

Penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi Selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan dan bukan kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan visi Isi tujuan jangka menengah ini masih bersifat global dan komprehensif, baik isi yang mengarah pada pencapaian standar isi, proses, sarana, kelulusan, pengelolaan, pembiayaan, pendidik, maupun penilaian karena untuk kepentingan jangka menengah (5 tahun). Masing-masing aspek yang dikembangkan dalam tujuan jangka menengah (5 tahun) masih dirumuskan secara umum, belum spesifik/operasional. Ingat prinsip SMART (Specific, Measureable, Realistic, and Time bound) program yang dirumuskan merupakan penjabaran isi dari tujuan yang akan dicapai selama kurun waktu lima tahun. Program belum operasional, hanya garis besarnya saja. program ini akan dijabarkan lebih kongkret dan terukur secara operasional nanti ke program dalam Operasional (Renop)/RKAS Karakteristik strategi yang baik adalah yang sesuai dengan tuntutan program. Strategi yang salah akan menyebabkan tidak tercapainya program, demikian pula sebaliknya 5

tentang apa-apa saja yang akan dihasilkan (sebagai output), baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dan dalam waktu kapan akan dicapai (satu tahun, dua tahun atau 10 tahun, dst). biaya tersebut dapat dirumuskan per tahunnya, sehingga dalam waktu lima tahun akan diketahui jumlah biaya yang diperlukan dan dari sumber biaya mana saja. Rrencana biaya untuk tahun pertama dapat dipergunakan sebagai dasar dalam menentukan biaya di tahun kedua, ketiga, dan kelima. dimasukkan asal semua sumber dana, misalnya dana dari rutin atau daerah, dari pusat, dari komite sekolah, atau dari seumber dana lainnya rencana supervisi, monitoring internal, dan evaluasi internal sekolah dirumuskan rencana supervisi yang akan dilakukan sekolah ke semua unsur sekolah, dirumuskan monitoring tiap kegiatan sekolah dirumuskan evaluasi kinerja sekolah oleh tim. Oleh siapa dan kapan dilaksanakan harus dirumuskan secara jelas selama kurun waktu lima tahun. 6

(Renop) RKS dibuat pada awal tahun untuk empat tahun mendatang RKAS dibuat pada tahun pertama, tahun kedua,..dst dari empat tahun yang akan dilaksanakan. Baik dalam RKS maupun RKAS semua sumber dana dan alokasi biaya sudah dapat diprediksi sebelumnya. 1. Melakukan analisis lingkungan operasional sekolah; 2. Melakukan analisis pendidikan sekolah saat ini; 3. Melakukan analisis pendidikan sekolah satu tahun ke depan (yang diharapkan); 4. Merumuskan kesenjangan antara pendidikan sekolah saat ini dan satu tahun kedepan ; 5. Merumuskan tujuan selama satu tahun ke depan; 6. Mengidentifikasi urusan-urusan sekolah untuk dikaji tingkat kesiapannya; 7. Melakukan analisis SWOT (mengenali tingkat kesiapan masing-masing urusan sekolah melalui analisis SWOT); 8. Merumuskan dan mengidentifikasi langkah-langkah pemecahan persoalan; 9. Menyusun rencana program sekolah; 10. Menentukan tonggak-tonggak kunci keberhasilan milestone (output apa & kapan dicapai); 11. Menyusun rencana biaya (besar dana, alokasi, sumber dana); 12. Menyusun rencana pelaksanaan program; 13. Menyusun rencana pemantauan dan evaluasi; 14. Membuat jadwal pelaksanaan program; 15. Menentukan penanggungjawab program/kegiatan. 7

Yang membedakan langkah pada RPS dengan RKAS: 1. Menggunakan strategi analisis SWOT; 2. Analisis SWOT dilakukan setiap tahun; 3. RKAS merupakan penjabaran dari RKS; 4. Program yang direncanakan lebih operasional; 5. Ada benang merah antara tujuan lima tahunan dan sasaran (tujuan situasional) satu tahunan; 6. dan program sekolah harus memperhatikan hasil analisis SWOT. situasi operasional lingkungan sekolah Kondisi yang ideal diharapkan satu Sasaran 1 Sasaran 2 Sasaran 3.... Identifikasi fungsifungsi untuk mencapai sasaran Analisis SWOT setiap fungsi dan faktor-faktornya Kesenjangan atau gap antara kondisi sekolah sekarang dengan idealnya satu thn kedepan Alternatif langkah-langkah pemecahan persoalan Kondisi sekolah saat ini (saat sekarang) situasi operasional lingkungan sekolah, program dan anggaran untuk masing-masing sasaran Merencanakan supervisi dan monev Menentukan jadwal kegiatan operasi Menentukan penanggungjawab 8

No Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan ( 1 tahun ke depan) Besarnya Tantangan Nyata A. ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH B. ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI C. ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH 1 TAHUN KEDEPAN (YANG DIHARAPKAN) D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SATU (1) TAHUN: A PRESTASI SEKOLAH DAN LULUSAN B. PRASARANA, SARANA, DAN MEDIA PEMBELAJARAN C TENAGA KEPENDIDIKAN / SDM D. MANAJEMEN E. PEMBIAYAAN (DANA DAN SUMBER DANA) F.... contoh format isian tantangan E. TUJUAN SITUASIONAL/SASARAN F. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI/ KOMPONEN/URUSAN SEKOLAH UNTUK MENCAPAI SETIAP SASARAN G. ANALISIS SWOT: 9

ANALISIS SWOT Urusan & Faktornya A. Kurikulum 1. Faktor Internal 2. Faktor Eksternal B. Ketenagaan 1. Faktor Internal 2. Faktor Eksternal C. Dan seterusnya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata a.. b.. c.. a.. b.. c.. a.. b.. c.. a.. b.. c.. Tingkat Kesiapan Faktor Siap Kekuatan (Strength) Peluang (Opportunity) Kekuatan (Strength) Peluang (Opportunity) Tidak Siap Kelemahan (Weakness) Ancaman (Threat) Kelemahan (Weakness) Ancaman (Threat) H. ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN PERSOALAN: Komponen/ Faktor yang TIDAK SIAP Persoalan pada komponen/faktor Altaernatif Pemecanahn Persoalan I. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN: ASPEK-ASPEK DARI PROGRAM OPERASIONAL(TAHUNAN) TONGGAK-TONGGAK KUNCI KEBERHASILAN J. PENGEMBANGAN PROGRAM,KEGIATAN, DAN RINCIAN KEGIATAN TIAP SASARAN K. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) L. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS) 10

Format R-02aR RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS) TAHUN PELAJARAN :...... SD /SMP SMP:.... (RAPB TPK) TAHUN PELAJARAN :...... TPK :.... NO. RENCANA PENDAPATAN/ JUMLAH NO. RENCANA PENGELUARAN/ JUMLAH PENERIMAAN BELANJA 1 2 3 4 5 6 1 Rutin.. 1 Rutin 1. 2... 2 Komite Sekolah.. 2 Komite Sekolah 1. 2... 3 Sisa(Saldo) Tahun Lalu.. 3 Sisa(Saldo) Tahun Lalu 1. 2... 4 Lainnya.... 4 Lainnya:.. 1. Jumlah.. Jumlah NO RENCANA PENDAPATAN/PENERIMAAN JUMLAH NO. RENCANA PENGELUARAN/ BELANJA JUMLAH 1 2 3 4 5 6 1 Rutin.. 1 Rutin 1. 2. 2 2... 3.Dst 3 Sisa(Saldo) Tahun Lalu.. 3 Sisa(Saldo) Tahun Lalu 1. 2... 4 Lainnya.... 4 Lainnya:.. 1. 2... Jumlah.. Jumlah M. JADWAL KEGIATAN N. PENANGGUNG JAWAB O. LAMPIRAN 1. Beberapa dokumen yang harus dilampirkan dalam RPS ini antara lain: 2. Profil sekolah lengkap 3. Nomor rekening sekolah 4. Foto copy sertifikat tanah 5. Gambar layout sekolah 6. Gambar rencana pembangunan ruang/kantor/lab/bangunan lain jika memerlukan bantuan dan Anggaran Bangunan 7. Master plan sekolah 8. SK dan susunan kepenguruan komite sekolah 9. Foto-foto profil sekolah yang dipandang perlu 10. Kalender pendidikan/akademik, 11. Jadwal penyusunan kurikulum 12. Penugasan pendidik pada mata pelajaran dan kegiatan lainnya, 13. Daftar buku teks pelajaran yang dipakai, 14. Jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai, 15. Dan lainnya yang dianggap relevan. Contoh RPS 11