BAB I PENDAHULUAN. waktu adalah suatu deret observasi yang berurut dalam waktu. Analisis data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DATA RUNTUN WAKTU MENGGUNAKAN

PEMODELAN TIME SERIES DENGAN MAXIMAL OVERLAP DISCRETE WAVELET TRANSFORM. Abstrak

BAB III WAVELET. yang memenuhi

PENDETEKSIAN LONCATAN DAN PUNCAK TAJAM DENGAN METODE WAVELET

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di:

PERAMALAN DATA SAHAM DENGAN TRANSFORMASI WAVELET HAAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi karena bergetarnya suatu benda, yang menyebabkan udara di sekelilingnya

KAJIAN MODEL INFLASI TAHUNAN KOTA SIBOLGA DENGAN ARIMA DAN PENDEKATAN REGRESI POLINOMIAL PADA ANALISIS MULTIRESOLUSI WAVELET

ANALISIS DATA RUNTUN WAKTU MENGGUNAKAN METODE WAVELET THRESHOLDING

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di:

ANALISA IMAGE SIDIK JARI DIGITAL MENGGUNAKAN METODE WAVELET PAKET Oleh: Suparti Staf Pengajar Jurusan Matematika, FMIPA, Undip

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian terkait Gunung Merapi merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Berbagai metode digunakan untuk

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMODELAN TINGGI PASANG AIR LAUT DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN MAXIMAL OVERLAP DISCRETE WAVELET TRANSFORM (MODWT)

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR...

BAB 2 LANDASAN TEORI. variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Peramalan Merupakan

MATEMATIKA DI BALIK CITRA DIGITAL

PERBANDINGAN ANALISA IMAGE WAJAH DIGITAL MENGGUNAKAN METODE COSINUS PAKET (CPT)

KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN METODE WAVELET

BAB III PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET. 1980, dalam bahasa Prancis ondelette, yang berarti gelombang kecil.

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT PADA SINTETIK PEMBANGKIT SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

Aplikasi Transformasi Wavelet Untuk Menghilangkan Derau Pada Sinyal Peluahan Sebagian

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL HOLT-WINTER DAN METODE DEKOMPOSISI KLASIK

PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAUBECHIES

BAB 1 PENDAHULUAN. meruntuhkan bangunan-bangunan dan fasilitas umum lainnya.

PERBANDINGAN ARIMA DENGAN MAXIMAL OVERLAP DISCRETE WAVELET TRANSFORM. Abstrak

2016 ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN VOLATILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE WAVELET.

Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT)

BAB III ANALISIS SPEKTRAL PADA RUNTUN WAKTU MODEL ARIMA. Analisis spektral adalah metode yang menggambarkan kecendrungan osilasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

BAB III PROSEDUR PENENTUAN LOKASI GANGGUAN DENGAN TRANSFORMASI WAVELET

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini, akan dijelaskan tentang teori-teori penunjang bagi bab selanjutnya,

BAB II STUDI PUSTAKA. T. C. Ling, dkk., (2008) dalam penelitiannya Automated Pavement

geofisika yang cukup popular. Metode ini merupakan metode Nondestructive Test yang banyak digunakan untuk pengamatan dekat

COMPARISON OF ONE DIMENSIONAL DCT AND LWT SPARSE REPRESENTATION

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

BAB II LANDASAN TEORI. periode, yaitu periode kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) (Abbas K, 2009).

SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kompresi Citra Berwarna Menggunakan Transformasi Wavelet

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Timor Leste terletak di antara garis lintang 8 dan 10 S, dan bujur 124

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 8 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI TRANSFORMASI WAVELET DAUBECHIES PADA KOMPRESI CITRA DIGITAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ESTIMASI PERBAIKAN NILAI SNR

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. program pengurangan noise pada citra digital. Teori-teori ini mencakup penjelasan

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 7 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

Analisa Multiwavelet untuk Kompresi Suara

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU. Laporan VI ARIMA Analisis Runtun Waktu Model Box Jenkins

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hardle (1994) analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK KLASIFIKASI TEKSTUR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA PAKET WAVELET

DAFTAR TABEL. Tabel 4.1 Struktur Neural Network Backpropagation Tabel 4.2 Hasil Pengujian Identifikasi Data Uji... 34

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

1. I Wayan Sumarjaya, S.Si, M.Stats. 2. I Gusti Ayu Made Srinadi, S.Si, M.Si. ABSTRAK

(GBPP) BARU JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNDIP

BAB I PENDAHULUAN. Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya

BAB 2 LANDASAN TEORI. Image digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal, melainkan sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Peramalan (Forecasting)

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Diagram blok sistem akuisisi data berbasis komputer [2]

KOMPRESI SINYAL SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL. Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP.

Transformasi Wavelet Diskret Untuk Data Time Series

Aplikasi Deret Fourier (FS) Deret Fourier Aplikasi Deret Fourier

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI METODE TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT UNTUK KOMPRESI CITRA PADA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGURANGAN NOISE PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE BERBASIS WAVELET SKRIPSI

JARINGAN SARAF TIRUAN BERBASIS TRANSFORMASI WAVELET UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT PENCEMARAN UDARA SUSPENDED PARTICULATE MATTER DI KOTA SEMARANG

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR SINGKATAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ANALYSIS OF TIME SERIES DATA (EL NINO and Sunspot) BASED ON TIME- FREQUENCY

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perangkat Lunak Koreksi Citra dengan Metode Wavelet

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. perancangan dan pembuatan akan dibahas dalam bab 3 ini, sedangkan tahap

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari sumber tetap yang terjadinya berdasarkan indeks waktu t secara

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisis time series (runtun waktu) banyak digunakan dalam berbagai bidang, misalnya ekonomi, teknik, geofisik, pertanian dan kedokteran. Runtun waktu adalah suatu deret observasi yang berurut dalam waktu. Analisis data runtun waktu digunakan untuk melakukan analisis data yang mempertimbangkan pengaruh waktu. Data-data yang dikumpulkan secara periodik berdasarkan urutan waktu, bisa dalam jam, hari, minggu, bulan, kuartal dan tahun, dapat dilakukan analisis menggunakan metode analisis data runtun waktu (Damayanti, 2008). Metode yang sering digunakan dalam analisis runtun waktu adalah ARIMA. Model ARIMA mampu mewakili deret waktu stasioner maupun nonstasioner. Karakteristik model ini tidak mengikutkan variabel bebas di dalam modelnya (Kusmurtanto, 2007). Pada ARIMA, suatu runtun waktu nonstasioner harus diubah menjadi data stasioner dengan melakukan differensiasi. Differensiasi adalah menghitung perubahan atau selisih nilai observasi. Nilai selisih yang diperoleh dicek lagi apakah stasioner atau tidak. Dalam kenyataannya, banyak data yang memiliki volatilitas sangat tinggi, dan sangat sulit distasionerkan. Dalam kasus seperti ini, metode ARIMA kurang tepat digunakan. Selain ARIMA, metode lain yang sering digunakan dalam analisis runtun waktu adalah transformasi Fourier yang merupakan metode nonparametrik berdasarkan domain frekuensi. Seringkali informasi yang tidak dapat dilihat pada 1

domain waktu dapat dilihat pada domain frekuensi, contohnya dalam bidang medis yaitu Electro Cardio Graphy (ECG). Namun, transformasi Fourier memiliki kelemahan,yaitu kurang mampu merepresentasikan informasi waktu dan frekuensi secara bersamaan. Hal ini menyebabkan transformasi fourier tidak dapat digunakan untuk menganalisis data-data nonstasioner. Suatu pendekatan lain dikembangkan untuk mengatasi kelemahan dalam pemrosesan sinyal, yaitu dengan transformasi wavelet. Transformasi wavelet mampu merepresentasikan informasi waktu dan frekuensi secara bersamaan. Representasi waktu dan frekuensi mengakibatkan transformasi wavelet dapat digunakan untuk menganalisis data-data nonstasioner (Rosdiana, 2006). Wavelet adalah suatu konsep yang relatif baru dikembangkan. Kata wavelet sendiri diberikan oleh Jean Morlet dan Alex Grossmann diawal tahun 1980-an, dan berasal dari bahasa Prancis, ondelette yang berarti gelombang kecil. Kata onde kemudian diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi wave, lalu digabung dengan kata aslinya sehingga terbentuk kata baru wavelet. Fungsi wavelet diartikan sebagai suatu fungsi matematika yang mempunyai sifat- sifat tertentu diantaranya berosilasi di sekitar nol (seperti fungsi sinus dan cosinus) dan terlokalisasi dalam domain waktu artinya pada saat nilai domain relatif besar, fungsi wavelet berharga nol (Suparti dkk, 2007). Transformasi wavelet dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu Continuous Wavelet Transform (CWT) dan Discrete Wavelet Transform (DWT). Dalam DWT diasumsikan bahwa ukuran sampel N dapat dibagi menjadi 2 untuk suatu bilangan bulat positif. Konsep baru dikembangkan dalam mengatasi 2

keterbatasan DWT dalam ukuran sampel tersebut, yang dikenal dengan Maximal Overlap Discrete Wavelet Transform (MODWT). MODWT memiliki keunggulan daripada DWT antara lain, dapat digunakan untuk setiap ukuran sampel (Percival and Walden, 2000). Wavelet merupakan suatu pendekatan multiresolusi dan memiliki penyesuaian lokal. Dalam tulisan ini akan dibahas penerapan metode wavelet, khususnya Maximal Overlap Discrete Wavelet Transform (MODWT) untuk menganalisis data runtun waktu. Dalam kasus ini, suatu data runtun waktu didekomposisi menggunakan transformasi wavelet, yaitu MODWT. Dekomposisi tersebut akan menghasilkan koefisien-koefisien MODWT yaitu koefisien wavelet dan koefisien skala. Penentuan koefisien wavelet dan koefisien skala dihitung dengan sebuah algoritma yang sering disebut algoritma piramida, namun sebelumnya harus ditentukan dahulu filter wavelet dan filter skala yang akan digunakan. Koefisien wavelet dan koefisien skala tersebut belum bisa langsung digunakan untuk mengestimasi model runtun waktu. Estimasi model dapat dilakukan dengan menggunakan transformasi invers dari masing-masing koefisien melalui Inverse Maximal Overlap Discrete Wavelet Transform (IMODWT). Suatu pendekatan dengan analisis multiresolusi akan sangat membantu dalam pemilihan level resolusi yang menghasilkan estimasi paling mendekati model aslinya. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai analisis data runtun waktu dengan menggunakan metode wavelet yaitu 3

MODWT dan dalam aplikasinya dibantu dengan menggunakan paket program R 2.12.1. 1.2. Permasalahan Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah bagaimana menganalisis suatu model runtun waktu dengan mengestimasi modelnya menggunakan dekomposisi MODWT dan pendekatan analisis multiresolusi (MRA). 1.3. Pembatasan Masalah Dalam penulisan tugas akhir ini, pembahasan masalah hanya dibatasi pada estimasi model melalui dekomposisi MODWT dan pendekatan analisis multiresolusi (MRA) pada suatu data runtun waktu. Level resolusi dipilih berdasarkan MSE. Filter yang digunakan adalah filter Daubechies dengan lebar filter 4 (D4). Sebagai pembanding, akan dilakukan pula analisis dengan metode klasik yaitu ARIMA. Kemudian, dengan melihat nilai MSE dapat dilihat metode mana yang lebih baik digunakan. Paket program yang dipakai untuk membantu dalam pengaplikasiannya dibatasi pada program R 2.12.1, Eviews 4 dan MINITAB 14. 4

1.4. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah : 1. Memilih level resolusi yang menghasilkan estimasi yang paling mendekati model aslinya dengan dekomposisi MODWT dan pendekatan analisis multiresolusi (MRA). 2. Menentukan metode analisis yang lebih baik antara metode ARIMA dan metode MODWT. 1.5. Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode MODWT dalam mengestimasi suatu model runtun waktu nonstasioner dengan jumlah data bebas, serta memberikan informasi tentang perkembangan metode dalam analisis model runtun waktu dengan hasil yang semakin akurat. 1.6. Sistematika Penulisan Tugas akhir ini terdiri dari 4 BAB, yaitu: BAB I PENDAHULUAN, memuat latar belakang, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan. BAB II TEORI PENUNJANG, memuat tentang materi penunjang, yakni ruang vektor, ruang hasil kali dalam dan sistem orthonormal, analisis runtun waktu, stokastik dan stasioneritas data, tahaptahap analisis runtun waktu, istilah-istilah dalam runtun waktu, metode ARIMA, fungsi wavelet, teori dan filter fourier, transformasi ortonormal pada runtun 5

waktu, dan discrete wavelet transform. BAB III MAXIMAL OVERLAP DISCRETE WAVELET TRANSFORM (MODWT) UNTUK DATA RUNTUN WAKTU, meliputi filter wavelet dan filter skala MODWT, konsep dasar MODWT, definisi dari koefisien MODWT level ke-, algoritma piramida untuk MODWT, dan langkah-langkah penyelesaian. Kemudian akan dilakukan pembahasan empiris yakni melalui contoh penerapan MODWT terhadap suatu data yang akan dibandingkan dengan ARIMA. BAB IV KESIMPULAN, memuat kesimpulan dari hasil pembahasan. 6