RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Kinerja TA DAFTAR ISI

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN REVIU II

IKHTISAR EKSEKUTIF. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2011

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II)

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN LAYANAN JASA TEKNIS

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN HASIL KAJIAN/ PENELITIAN PENGUASAAN TEKNOLOGI INDUSTRI

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

DRAFT PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PENERAPAN SNI PADA UKM DAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR MUTU DI BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana APBN APBN APBN APBN APBN APBN

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

RENSTRA BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI

Skema sertifikasi produk

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2015

Rencana Kinerja 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOPI INSTAN SECARA WAJIB

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017

Renstra Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Tahun RENSTRA PUSAT AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

Penerapan skema sertifikasi produk

2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA KACA LEMBARAN SECARA WAJIB

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman mengenai good governance mulai dikemukakan di Indonesia

RENCANA KINERJA TAHUNAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

Revisi ke 05 Tanggal : 19 Oktober 2013

Revisi ke : 06 Tanggal : 30 Desember 2014

2 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik In

2 Mengingat penyelenggaraan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hur

BAB II RUANG LINGKUP B4T

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/PERMENTAN/SR.140/10/2011 TENTANG PUPUK ORGANIK, PUPUK HAYATI DAN PEMBENAH TANAH

Penerapan skema sertifikasi produk

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Transkripsi:

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2014

KATA PENGANTAR Dalam rangka penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, maka BBKK sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem perencanaan pembangunan yang menjamin adanya keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Rencana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu dan disusun berdasarkan dokumen Rencana Strategis yang merupakan dokumen rencana jangka menengah suatu organisasi. Rencana Kinerja juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang memiliki tujuan untuk membangun manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil. Kami berharap agar Rencana Kinerja tahun anggaran 2015 ini dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBKK pada tahun anggaran 2015 dan dijadikan sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun pelaksanaan. Akhir kata, semoga Rencana Kinerja ini dapat bermanfaat. Jakarta, 4 Februari 2014 Balai Besar Kimia dan Kemasan K E P A L A, Rochmi Widjajanti Balai Besar Kimia dan Kemasan i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi 2 D. Ruang Lingkup 3 Bab II. PERKEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN INDUSTRI A. Hasil Hasil Pembangunan 4 B. Arah Pembangunan 16 Bab III. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 A. Sasaran 18 B. Indikator Kinerja 18 Bab IV. PENUTUP 20 LAMPIRAN : Formulir Rencana Kinerja L 1 Balai Besar Kimia dan Kemasan ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan suatu sistem pemerintahan yang baik (good governance, maka suatu organisasi pemerintahan wajib menerapkan asas akuntabilitas dan transparansi. Untuk mendukung penerapan asas tersebut, maka diperlukan perencanaan program kerja yang tepat dan terencana sehingga kinerja organisasi dapat dipertanggungjawabkan ke masyarakat. Berdasarkan Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999, Presiden mewajibkan setiap penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya dengan diawali oleh suatu perencanaan strategis yang dikenal dengan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 5 tahunan. RENSTRA organisasi kemudian diturunkan kedalam Rencana Kinerja Tahunan yang kemudian diaplikasikan dalam Penetapan Kinerja serta Rencana Kerja dan Anggaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka BBKK menyusun Rencana Kinerja tahun 2015. Rencana kinerja merupakan sebuah janji komitmen suatu instansi yang akan dicapai dalam tahun tertentu. Rencana kinerja ini berisi penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Pedoman yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahun 2015 adalah Peraturan Menteri Perindustrian No.150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian. B. Maksud dan Tujuan Dasar penyusunan RENKIN BBKK tahun 2015 adalah Peraturan Menteri Perindustrian No.150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Perindustrian. Adapun maksud dan tujuan penyusunan RENKIN BBKK Tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja BBKK; Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 1

2. Sebagai kontrak atau kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan BBKK pada tahun 2015; 3. Memudahkan dalam menilai keberhasilan/ kegagalan atas target kinerja yang telah ditetapkan; C. Tugas Pokok dan Fungsi Dasar Hukum Tupoksi 1. Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan; 2. Peraturan Menteri Perindustrian No. 119/M-IND/PER/11/2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Baristand Industri Dalam Masa Peralihan Terkait Perubahan Struktur Organisasi Eselon I Kementerian Perindustrian. Tugas Pokok BBKK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. Fungsi Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, BBKK menyelenggarakan fungsi : 1. penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri; 2. pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; 3. pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan; 4. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kimia dan kemasan; dan Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 2

5. pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKK. D. Ruang Lingkup Batasan yang digunakan dalam penyusunan RENKIN BBKK tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Rencana Kinerja ini disusun untuk Tahun Anggaran 2015; 2. Unit-unit yang termasuk dalam RENKIN BBKK tahun 2015 adalah setiap bagian dan bidang di lingkungan BBKK; Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 3

BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI A. Hasil Hasil Pembangunan Tugas pokok BBKK adalah melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya, BBKK memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kajian kajian di bidang kimia dan kemasan baik kajian produk, proses maupun teknologi proses. Berdasarkan Tupoksi BBKK, maka secara umum hasil dari pelaksanaan kegiatan di BBKK adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dan Pengembangan (Litbang) a. Hasil Pelaksanaan Litbang Jumlah kegiatan litbang yang dibiayai oleh anggaran DIPA BBKK selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Jumlah Litbang BBKK 5 Tahun Terakhir Tahun Jumlah Kegiatan (Judul) 2009 8 2010 16 2011 10 2012 5 2013 5 Judul-judul litbang yang telah dilakukan oleh BBKK adalah sebagai berikut : Tahun 2009 1) Pembuatan stearyl alkohol ethoksilat untuk kosmetika 2) Pemanfaatan crude glyserol sebagai bio hidrogen 3) Penanganan limbah cair laboratorium dengan netralisasi/ipal 4) Pengembangan uji kemasan produk berbahaya 5) Pemanfaatan limbah bir untuk penurunan kadar logam berat dengan proses biosorpsi 6) Pengaruh penggunaan khitosan sebagai filler edible film dari tapioka termodifikasi Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 4

7) Penentuan kondisi optimal proses fraksinasi untuk meningkatkan mutu derivat minyak sereh 8) Penyempurnaan deodorisasi pengolahan CPO menjadi olein Tahun 2010 1) Sintesis dan karakterisasi partikel nano berbasis sumber daya alam lokal dengan proses kimia 2) Pembuatan β glukan dari ubi kayu untuk kosmetik 3) Efektifitas penggunaan antioksidan kayu secang pada industri makanan 4) Optimalisasi proses pembuatan coco-diethanolamida 5) Aplikasi stearyl alkohol sebagai emulsifier pada lotion dan cream (kosmetik) 6) Pembuatan pelet dari limbah industri bir untuk mengikat logam-logam berat 7) Pengembangan PCMs berbahan baku lokal untuk penerapan CRB 8) Pembuatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) laboratorium 9) In house riset kajian serta aplikasi nano partikel berbasis sumber daya alam lokal pada industri kimia dan kemasan 10) In house riset pembuatan ester dari palm oil (asam palmitat) dengan proses biokatalitik sebagai bahan baku industri 11) In house riset fraksinasi komponen aktif pada temugiring, temukunci, dan temulawak pada industri kosmetik 12) In house riset pembuatan poligliserol ester sebagai surfaktan pada industri makanan 13) In house riset migrasi komponen terhadap berbagai kemasan pangan 14) In house riset penguasaan berbagai jenis pati untuk edible film 15) In house riset proses pembuatan biogas skala semi pilot plant 16) Rekayasa dan rancang bangun otomatisasi control valve pada alat fraksinasi skala pilot plant Tahun 2011 1) Pembuatan lapis tipis nano partikel TiO 2 dengan proses sol gel untuk perangkap nyamuk 2) In house riset metode kristalisasi metil sinamat dari minyak laja gowah (alfinia malaccenciss) 3) Rekayasa alat pengolahan coco-dietholamida skala 20 L/batch scale up 4) Peningkatan kualitas palet kayu dengan metode dan bahan fumigasi alternatif Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 5

5) Pemanfaatan limbah plastik daur ulang sebagai komposit material meubel 6) Kemasan layak santap (edible packaging) pati sagu dan pati garut termodifikasi 7) In house riset pembuatan edible film dari karagenan 8) Pengembangan dan penerapan CRB menggunakan PCMs untuk mempertahankan kesegaran produk 9) Aplikasi biosorben limbah bir, TiO 2/ PCC zat karbon aktif dalam pemenuhan baku mutu limbah cair IKM elektroplating 10) Penelitian penggunaan biosorben limbah bir, TiO 2 /PCC dalam pemenuhan baku mutu limbah cair industri Tahun 2012 1) Optimalisasi operasional spinning band distillation column melalui pembuatan sistem receiver destilat dan pemrograman komputer 2) In house riset verifikasi metode pengujian SNI untuk E. Coli menggunakan rapid test 3) Aplikasi β glukan pada kosmetik berbasis Palm Kernel Mill (PKM) 4) Kompatibilitas biodegradable polimer terhadap material berbasis poliester 5) Rekayasa alat uji top lift kemasan flexible intermediate bulk container (FIBC) Tahun 2013 1) Optimalisasi Anti Aging Padas Krim SLN (Solid Lipid Nano Partikel) Berbasis Turunan Kelapa Sawit Dengan Penambahan Bahan Aktif Alam 2) Pengolahan Limbah Tekstil Dengan Foto Reaktor Silinder Berputar Skala Pilot Plant Menggunakan Katalis TiO 2 - Zeolit 3) Optimalisasi Proses Pirolisis Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar Cair Dengan Penambahan Katalis Skala Semi Pilot Plant 4) Rancang Bangun Peralatan Pembangkit Vakum Untuk Proses Pengolahan CPO Olein 5) Efektivitas Penggunaan Dendrimer Berbasis Kelapa Sawit Untuk Proses Katalis Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 6

Gambar 2.1 Hasil Litbang BBKK 5 Tahun Terakhir b. Hasil Implementasi Litbang Litbang yang dilaksanakan oleh suatu instansi/ lembaga akan memiliki nilai guna lebih jika mampu diterapkan oleh masyarakat luas maupun kalangan industri. Hal ini berarti bahwa litbang tersebut memiliki kualitas yang baik dan instansi/ lembaga penyelenggara litbang mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan dunia industri melalui kegiatan litbang yang dilaksanakannya. BBKK sebagai instansi pemerintah yang salah satu Tupoksi-nya adalah untuk menyelenggarakan kegiatan litbang, selalu berusaha untuk melaksanakan kegiatan litbang yang berkualitas dan mampu untuk diterapkan guna menjawab kebutuhan masyarakat akan teknologi. Berikut ini adalah litbang BBKK yang berhasil diimplementasikan : Tabel 2.2 Litbang BBKK Yang Telah Diimplementasikan Tahun 2010-2013 Tahun Judul Litbang Nama Industri 2010 Isolasi metil sinamat dari minyak laja gowah PT. Sumber Multi Atsiri 2011 Penerapan desain kemasan dodol lidah buaya merk Pelabour 2012 Pengembangan PCMs berbahan baku lokal untuk penerapan CRB Development and technical support of energy sharing type low temperature container system Desain kemasan mochi pada produk IKM Nano kemasan untuk produk saus cabe IKM Ny. Junaibah Pontianak PT. Istana Cipta Sembada PT. Puspa Agro Surabaya KUD Baik Pujon Batu - Malang PT. Istana Cipta Sembada PT. Puspa Agro Surabaya PT. Rejeki Sukabumi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Bekasi Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 7

Tahun Judul Litbang Nama Industri 2013 Development and technical support of energy sharing type low temperature container system Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi Menggunakan Metode Distilasi Molekular PT. Istana Cipta Sembada PT. Puspa Agro Surabaya PT. Mignon Sista Internasional Gambar 2.2 Hasil Litbang Yang Diimplementasikan BBKK Tahun 2010-2013 2. Kerjasama Litbang Kerjasama R&D yang dilaksanakan BBKK adalah kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan litbang antara BBKK dengan industri, instansi / lembaga lain dari dalam dan luar negeri. Beberapa pihak yang pernah melakukan kerjasama litbang dengan BBKK antara lain adalah Kementerian Riset dan Teknologi, Pusat Pengkajian Teknologi & HKI BPKIMI, Kementerian Pendidikan Nasional, Korea Institute of Industrial Technology (KITECH) - Korea Selatan dan beberapa industri. Berikut adalah hasil kerjasama litbang BBKK tahun 2010-2013 : Tabel 2.3 Jumlah Kerjasama Litbang BBKK Tahun Jumlah Kegiatan (Judul) 2010 7 2011 10 2012 4 2013 6 Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 8

Tabel 2.4 Kerjasama Litbang BBKK dan Mitra Tahun No Judul Kerjasama Litbang Peneliti Mitra Klasifikasi 2010 1 Penelitian Metil Sinamat Dari Minyak Laja Gowah Arief Riyanto PT. Sumber Multi Atsiri Dalam 2 Biodegradable Polimer Blend Dari Campuran Poli Butilen Suksinat (PBS) Dengan Poliolefin (PP/PE) Untuk Kemasan Makanan Wiwik Pudjiastuti DIKNAS Dalam 3 Supporting Project For Commercializing The Water Borne PU Adhesive For Food Packaging 4 Establishment Of Consortium And Manufacturing Process Of Cold Roll Box (CRB) Type Smart Cold Supppy System Using Low Temperature Thermal Storage Technology In Indonesia 5 Efisiensi TiO 2 Sebagai Fotokatalisis Dengan Memanfaatkan PCC Berbahan Dasar Lokal Untuk Diaplikasikan Sebagai Absorben Dalam Mendegradasi Limbah Toksik Organik 6 Pengembangan Nano Komposit Berbasis Tio 2 Sebagai Desinfektan Dalam Penyediaan Air Bersih 7 Teknologi Biosorpsi Untuk Pengurangan Logam Berat Pada Limbah Cair Industri Pengguna Tinta Cetak Skala Kecil Dan Menengah 2011 1 Pembuatan β Glukan Berbasis Pati Ubi Kayu Dan Pati Garut Sebagai Suplemen Penurun Kolesterol 2 Rekayasa Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Sumber Energi 3 Peningkatan Mutu Kosmetik Dari Turunan Kelapa Sawit Dengan Lemak Padat Nano Partikel / Solid Lipid Nano Partikel 4 Economic Bioprocess Development For The Mass Production Of High Valued And Functional Cosmetic Biopolymer By Liquid Fermentation Using Palm Kernel Cake As Fermentation Media 5 Pengembangan Teknologi Konversi Bio Massa Menjadi Bahan Bakar Cair Suryo Irawan KITECH Luar Wiwik KITECH Luar Pudjiastuti Rahyani DIKNAS Dalam Ermawati Rahyani RISTEK Dalam Ermawati Emmy Ratnawati RISTEK Dalam Yemirta RISTEK Dalam Rahyani RISTEK Dalam Ermawati Dwinna Puskajitek & Dalam Rahmi HKI Dwinna KITECH Luar Rahmi Bumiarto Puskajitek & Luar HKI Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 9

Tahun No Judul Kerjasama Litbang Peneliti Mitra Klasifikasi 2011 6 Sistem Distribusi Cold Roll Box (CRB) Menggunakan Pcms Untuk Mempertahankan Kesegaran Produk Wiwik Pudjiastuti Puskajitek & HKI Dalam Makanan Berbasis Agro Dan Hasil Perikanan 7 Pilot Project Pembuatan Plastik Biodegradable Dengan Master Batch Polimer Nano Komposit Untuk Arie Listyarini Puskajitek & HKI Dalam Kemasan Makanan 8 Peningkatan Kualitas Palet Kayu Dengan Bahan Dan Metode Fumigasi Alternative Evana Yuanita PT. Bumi Mandiri Dalam Resource 9 Establishment Of Consortium And Manufacturing Wiwik KITECH Luar Process Of Cold Roll Box (CRB) Type Smart Cold Supppy System Using Low Temperature Thermal Storage Technology In Indonesia Pudjiastuti 10 Aplikasi Nano Komposit Berbasis Tio 2-Zeolit Untuk Limbah Industri Tekstil Rahyani Ermawati Puskajitek & HKI Dalam 2012 1 Economic Bioprocess Development For The Mass Dwinna KITECH Luar Production Of High Valued And Functional Cosmetic Biopolymer By Liquid Fermentation Using Palm Kernel Cake As Fermentation Media Rahmi 2 Development And Technical Support Of Energy Wiwik KITECH Luar Sharing Type Low Temperature Container System Pudjiastuti 3 Sintesa Katalis Dendrimer Dari Minyak Kelapa Sawit Untuk Proses Derivatisasi Bahan Alami Dwinna Rahmi RISTEK Dalam 4 Aplikasi Nano Tio2 Pada Kemasan Plastik Untuk Produk Olahan Rahyani Ermawati RISTEK Dalam 2013 1 Efektifitas Penggunaan Dendrimer Berbasis Kelapa Sawit Untuk Proses Katalis Dwinna Rahmi Puskajitek & HKI Dalam 2 Optimalisasi Proses Pengembangan Teknologi Konversi Biomassa Menjadi Bahan Bakar Cair Mangala T.M Puskajitek & HKI Dalam 3 Optimalisasi Proses Pirolisis Plastik Menjadi Bahan Bakar Cair Dengan Penambahan Katalis Skala Semi Rahyani Ermawati Puskajitek & HKI Dalam Pilot Plat 4 Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi Menggunakan Metode Distilasi Molekular Arief Riyanto PT. Mignon Sista Internasional Dalam Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 10

Tahun No Judul Kerjasama Litbang Peneliti Mitra Klasifikasi 2013 5 Economic Bioprocess Development For The Mass Production Of High Valued And Functional Cosmetic Biopolymer By Liquid Fermentation Using Palm Kernel Cake As Fermentation Media Dwinna Rahmi KITECH Luar 6 Development And Technical Support Of Energy Wiwik KITECH Luar Sharing Type Low Temperature Container System Pudjiastuti Gambar 2.3 Kerjasama Litbang BBKK Tahun 2010-2013 3. Layanan Jasa Teknis Sebagai Unit Pelaksana Teknis, BBKK memberikan layanan jasa teknis kepada masyarakat dan industri. Hasil dari layanan yang diberikan ini akan menghasilkan penerimaan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selama 4 tahun terakhir jumlah penerimaan BBKK selalu mengalami pertumbuhan yang positif dengan rasio tertinggi pada tahun 2013 sebesar 44.03 % sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.5 Penerimaan JPT BBKK Tahun Sumber Penerimaan 2009 2010 2011 2012 2013 Litbang 0 5.500.000 142.173.595 0 32.500.000 Pelatihan Teknis Operasional 163,564,300 49.240.000 59.600.000 230.250.000 390.098.000 Pengujian Bahan dan Barang 1,357,487,550 1.314.742.000 1.413.920.000 1.952.102.700 2.338.322.750 Konsultansi 2,580,000 22.100.000 32.000.000 7.525.000 99.740.000 Standardisasi dan 2,500,000 224.670.700 355.085.000 306.427.000 338.797.000 Pengawasan Mutu Produk Kalibrasi 234,435,000 247.640.000 179.816.500 114.735.000 169.050.000 Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 11

Sumber Penerimaan Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 Sertifikasi Sistem Mutu 58,392,000 172.492.500 431.820.000 896.190.500 1.631.407.930 Rancang Bangun dan 0 0 0 0 0 Perekayasaan Penanganan Pencemaran 99,715,500 225.944.000 205.381.000 124.069.000 233.627.000 JPT Lainnya 2,155,000 405.000 230.000 3.964.500 2.186.000 Total JPT (Rp) 1,920,829,350 2.262.734.200 2.829.026.095 3.635.263.800 5.235.728.680 Rasio Pertumbuhan (%) 38.79 *) 17.80 25.03 28.49 44.03 *) Keterangan : Pertumbuhan penerimaan JPT pada tahun 2009 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah penerimaan pada tahun 2008 sebesar Rp. 1.383.961.370,- Gambar 2.4 Grafik Penerimaan JPT BBKK Tahun 2009-2013 Rincian penerimaan jasa pelayanan teknis BBKK adalah sebagai berikut : a) Pelatihan Teknis Operasional Pelatihan teknis operasional merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di industri maupun institusi terkait lainnya. Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memberikan jasa pelatihan teknis operasional, maka BBKK harus menerapkan sistem manajemen mutu dalam organisasinya agar kualitas layanan yang diberikan terjamin mutunya. Hal yang harus diperhatikan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis operasional ini adalah adanya pengaturan. Pengaturan yang dimaksud adalah perbaikan dalam penataan dokumen sistem manajemen mutu dan implementasinya. BBKK telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari TUV Rheinland untuk ruang lingkup Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 12

Penyediaan Jasa Pelatihan Teknis Terkait Kemasan dengan nomor sertifikat 824 100 11035 yang berlaku dari tanggal 29 Februari 2012 hingga 28 Februari 2015. Rincian pelatihan teknis operasional yang dilaksanakan oleh BBKK selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 2.6 Perkembangan Jumlah Pelatihan Teknis Tahun Jumlah 2009 6 2010 12 2011 9 2012 13 2013 14 b) Pengujian Bahan dan Produk Industri Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, dan produk, maka BBKK memiliki laboratorium pengujian yang terakreditasi oleh KAN. Adanya akreditasi ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan mutu atas hasil uji kepada masyarakat terutama masyarakat industri. Disamping itu laboratorium pengujian juga mendukung akreditasi LSPro ChemPack. Hal ini dilakukan dengan cara memperluas kemampuannya dengan melaksanakan permohonan akreditasi untuk beberapa produk. Laboratorium pengujian BBKK telah memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2008 tentang Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi dengan nomor sertifikat LP 114 IDN yang berlaku dari tanggal 19 Juli 2012 hingga 18 Juli 2016. Perkembangan jumlah sampel yang masuk ke laboratorium pengujian selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 2.7 Perkembangan Jumlah Contoh Uji Tahun Jumlah Contoh Rasio (%) 2009 2.480 10.32 *) 2010 2.566 3.47 2011 2.467-3.86 2012 2.358-4.41 2013 2.534 7.47 *) Keterangan : Rasio pertumbuhan contoh uji pada tahun 2009 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah contoh uji pada tahun 2008 sebanyak 2.248 contoh uji. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 13

c) Konsultansi Konsultansi merupakan fasilitas yang disediakan oleh BBKK untuk industri yang memerlukan bantuan informasi terkait hal-hal sebagai berikut : Sistem manajemen mutu; Pencegahan dan penanggulangan pencemaran; Pendaftaran paten dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI); Peningkatan mutu produk lainnya. Tabel 2.8 Perkembangan Jumlah Konsultansi Tahun Jumlah Konsultansi 2010 3 2011 3 2012 1 2013 20 d) Standardisasi Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal terkait memberikan tugas kepada BBKK untuk menyiapkan konsep/ Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), baik berupa konsep baru maupun revisi. BBKK menyiapkan panitia teknis yang antara lain terdiri dari editor dan konseptor. Selain itu BBKK juga berperan aktif dalam pembahasan konsep RSNI bidang kimia dan kemasan yang disusun/ direvisi, dan dalam diskusi pembahasan petunjuk teknis pemberlakuan SNI wajib. Hasil dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.9 Perkembangan Kegiatan Standardisasi Jumlah Tahun Penyusunan Total Revisi SNI SNI baru 2010 3 0 3 2011 4 1 5 2012 4 0 4 2013 6 0 6 e) Kalibrasi Peralatan Peralatan yang memadai untuk mendukung pengujian harus dikalibrasi agar terjamin kepastian pengukurannya. Laboratorium kalibrasi BBKK melaksanakan kalibrasi peralatan untuk laboratorium pengujian BBKK dan alat alat yang ada di industri, baik untuk Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 14

keperluan laboratorium maupun proses produksi. Laboratorium kalibrasi BBKK telah diakreditasi oleh KAN. Perkembangan jumlah alat yang dikalibrasi BBKK dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.10 Perkembangan Jumlah Alat Yang Dikalibrasi Tahun Jumlah Alat Rasio (%) 2009 690 8.49 2010 524-24.06 2011 361-31.11 2012 418 15.78 2013 653 56.22 *) Keterangan : Rasio Pertumbuhan jumlah alat yang dikalibrasi pada tahun 2009 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah alat yang dikalibrasi pada tahun 2008 sebanyak 636 alat f) Sertifikasi Produk Dalam rangka memberikan jasa Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) dan pemberlakuan SNI secara wajib sesuai ruang lingkup yang sudah diakreditasi, maka BBKK berperan aktif melalui lembaga sertifikasi produk-nya (LSPro ChemPack). Apabila ada penambahan produk baru terhadap penerapan regulasi teknis SNI atau produk yang dipersyaratkan konsumen untuk bertanda SNI, maka BBKK berusaha untuk menambah ruang lingkup produk/ komoditinya agar diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Saat ini LSPro ChemPack telah memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN sesuai dengan Pedoman BSN 401 2000 tentang Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk dengan nomor sertifikat LSPr 021 IDN yang berlaku dari tanggal 20 Oktober 2011 hingga 19 Oktober 2015. Perkembangan jumlah penerbitan SPPT SNI dari layanan ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.11 Perkembangan Jumlah Sertifikasi Produk Tahun Jenis Sertifikasi Total Sistem 5 Sistem 1B 2009 2 1 3 2010 15 3 18 2011 9 7 16 Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 15

Tahun Jenis Sertifikasi Total Sistem 5 Sistem 1B 2012 20 1 21 2013 29 1 30 B. Arah Pembangunan Sesuai dengan RPJPN Tahun 2005 2025 sebagaimana dinyatakan dalam UU No.17 Tahun 2007, dalam pembangunan jangka panjang, pembangunan industri antara lain diarahkan untuk menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang teknologi industri dan manajemen sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia. Dalam RENSTRA Kementerian Perindustrian Tahun 2010 2014 telah dirumuskan bahwa kondisi yang diharapkan untuk kurun waktu tahun 2020 2025 antara lain adalah terjadi pergeseran pertumbuhan industri dari industri berbasis tenaga kerja dan sumber daya alam ke industri berbasis teknologi yang didukung oleh kemampuan teknologi dan R & D sebagai ujung tombak daya saing industri. Dalam rangka mendukung visi BPKIMI tahun 2025 untuk menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang profesional bagi sektor industri nasional, dan juga mendukung visi BBKK untuk menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan pada tahun 2020, maka BBKK merumuskan kondisi yang diharapkan pada tahun 2020 sebagai berikut : 1. Meningkatnya jumlah dan kualitas litbang yang dapat diterapkan melalui penguasaan teknologi proses produk kimia berbasis sumber daya alam seperti hasil tambang, dan hasil agro. 2. Mengembangkan teknologi kemasan yang ramah lingkungan; 3. Meningkatnya jumlah penerbitan karya tulis ilmiah; 4. Meningkatnya kompetensi SDM pranata litbang dibidang Polimer, Natural Produk, Nano Teknologi, Bioteknologi, Kemasan, dan Energi Alternatif; 5. Meningkatnya jumlah paten yang dihasilkan; 6. Meningkatnya kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yaitu kemampuan dalam pengujian produk kimia murni dan turunannya seperti produk detergen, pembersih, kosmetik, cat; sedangkan di bidang kemasan meliputi kemasan transport untuk dangerous goods dan produk umum, food contact material, penerapan standar, perluasan ruang lingkup LPK. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 16

Selain itu BBKK juga menetapkan tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut : 1. Mewujudkan kompetensi inti BBKK dalam bidang fine chemicals and degradable packaging design; 2. Meningkatkan profesionalisme BBKK dalam memberikan pelayanan kepada industri. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 17

BAB III RENCANA KINERJA A. Sasaran Sasaran dalam kurun waktu jangka menegah yang ingin dicapai Balai Besar Kimia dan Kemasan dibagi berdasarkan 2 perspektif : 1. Perspektif Pemangku Kepentingan/ Stakeholder : a. Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri 2. Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi : a. Meningkatnya kerjasama litbang b. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang c. Meningkatnya usulan penerapan SNI d. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha e. Meningkatnya standardisasi industri daerah f. Meningkatkan kualitas pelayanan publik B. Indikator Kinerja Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai, maka ditetapkanlah ukuran untuk menentukan keberhasilan/ kegagalan dalam pencapaian sasaran tersebut melalui penetapan indikator kinerja. Berikut ini adalah indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja BBKK tahun 2015 : 1. Sasaran Strategis : Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri Indikator Kinerja : Hasil litbang yang siap diterapkan (3 penelitian) Hasil litbang yang telah diimplementasikan (1 penelitian) 2. Sasaran Strategis : Meningkatnya kerjasama litbang Indikator Kinerja : Kerjasama litbang instansi dengan industri (4 kerjasama) Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 19

3. Sasaran Strategis : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Indikator Kinerja : Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan (10 Karya Tulis Ilmiah) 4. Sasaran Strategis : Meningkatnya usulan penerapan SNI Indikator Kinerja : Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium (5 persen) 5. Sasaran Strategis : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha Indikator Kinerja : Jumlah orang (60 orang) Jumlah sampel (3400 sampel) Jumlah desain/prototip (1 desain/prototip) Jumlah perusahaan yang dilayani (680 perusahaan) Nilai (Rp.) JPT (4.700.000.000) 6. Sasaran Strategis : Meningkatnya standardisasi industri daerah Indikator Kinerja : Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat (75 orang) Jumlah pengadaan alat laboratorium (10 alat) Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui KAN (15 ruang lingkup) 7. Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas pelayanan publik Indikator Kinerja : Tingkat kepuasan pelanggan (4.2 dari skala 5) Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 19

BAB IV PENUTUP Rencana Kinerja merupakan rencana tahunan yang disusun sebagai penjabaran atas rencana jangka menengah. Secara rinci Rencana Kinerja tahun 2015 BBKK adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 RENKIN Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatnya hasil hasil litbang Hasil litbang yang siap diterapkan 3 penelitian yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 penelitian Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri 4 kerjasama Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 10 Karya Tulis Ilmiah Meningkatnya usulan penerapan SNI Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah 5 persen bisa diuji di laboratorium Meningkatnya jasa pelayanan teknis Jumlah orang 60 orang kepada dunia usaha Jumlah sampel 3400 sampel Jumlah desain/prototip 1 desain/prototip Jumlah perusahaan yang dilayani 680 perusahaan Nilai (Rp.) 4.700.000.000 Meningkatnya standardisasi industri Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 75 orang daerah Jumlah pengadaan alat laboratorium 10 alat Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui 15 ruang lingkup KAN Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan 4.2 dari skala 5 Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 20

Lampiran 1 RENCANA KINERJA