PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN MONITORING DAN EVALUASI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 14/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2016
A. PENDAHULUAN A.1. Konsepsi Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Penguatan kean iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi disertai dengan pemanfaatan pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kean iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI). Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan diharapkan akan menghasilkan litbang unggul dari sisi penguasaan iptek karena sesuai dengan tugas dan fungsi. Namun di sisi lain akan dihasilkan juga litbang unggul keinovasiannya karena tugas dan fungsi memungkinkan untuk mencapai hal dimaksud. Adapun dimaksud dengan Pusat Unggulan Iptek adalah suatu organisasi atau melaksanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna iptek. Unsur-unsur perlu diperhatikan dalam pengembangan Pusat Unggulan Iptek yaitu kemampuan untuk menyerap teknologi dari luar, kemampuan mengembangkan kegiatan riset, dan kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan masyarakat banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, Kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek bertujuan untuk mengembangkan Pusat Unggulan Iptek mampu menyerap kebutuhan pasar serta menghasilkan dan mengalirkan teknologi ke pasar. Sedangkan maksud dikembangkannya Pusat Unggulan Iptek adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas litbang mencakup kean, sumberdaya, dan jaringan iptek menjadi bertaraf internasional dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mendukung indikator kinerja utama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu peningkatan kualitas litbang melalui peningkatan jumlah Pusat Unggulan Iptek. A.2. Maksud dan Tujuan Panduan Teknis Pelaksanaan Monev Pengembangan Pusat Unggulan Iptek 2016 ini dimaksudkan untuk memberikan panduan dalam menyusun bahan diperlukan dalam rangka pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas perkembangan aktivitas pengembangan Pusat Unggulan Iptek sampai dengan B09 dan rencana akan dilakukan sampai dengan akhir tahun 2016. Adapun tujuan penyusunan panduan teknis ini antara lain : a. Memberikan pemahaman dan penjelasan materi substansi kinerja dan permasalahan dilaporkan dan menjadi bahan dalam pelaksanaan monev Tahun 2016. b. Menyampaikan paparan atas perkembangan telah dicapai dan rencana ke depan sampai dengan akhir tahun 2016. c. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan monev baik melalui skema online (pada website PUI http://pui.ristekdikti.go.id ) maupun offline (penyerahan dokumen hardcopy). B. RUMUSAN INDIKATOR KINERJA Peningkatan kapasitas, kapabilitas dan kontinuitas upaya menjadi fokus pengembangan dengan lingkup penguatan mencakup kegiatan : 1
(a) Sourcing Capacity : Kemampuan Lembaga untuk menyerap informasi dan teknologi dari luar: kemampuan dalam mengakses informasi teknologi, mengefisienkan penggunaan sumberdaya ada, dan mencegah terjadinya tumpang tindih riset. (b) R&D Capacity : Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan kegiatan litbangrap: kemampuan untuk meningkatkan kapasitas iptek melalui potensi adopsi, adaptasi, dan pengembangan teknologi untuk peningkatan daya saing barang dan/atau jasa melalui optimalisasi input, proses, dan pengelolaan industri. (c) Disseminating Capacity : Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan hilirisasi hasilhasil litbangrap: kemampuan untuk mendiseminasikan hasil-hasil riset kemanfaatannya dirasakan pengguna teknologi (masyarakat, industri, pemerintah). Indikator kinerja dipergunakan sebagai tolok ukur unggul, inovatif dan berdaya saing sebuah Pusat Unggulan Iptek ini disusun dengan pendekatan komprehensif mulai dari indikator pada komponen input, proses, output dan outcome (short outcome) impact. Penyusunan indikator selaras dengan upaya penguatan ini diharapkan dapat memetakan output kinerja termasuk pula proses berkembang dan dilaksanakan PUI. Secara rinci rumusan indikator kinerja tersebut antara lain: INDIKATOR KINERJA SOURCING ABSORPTIVE CAPACITY PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR INPUT Peningkatan Tata Kelola Organisasi Pengembangan Kompetensi SDM Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana Peran Akreditasi Manajemen Litbang Rasio SDM Peneliti - Perekayasa berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Kompetensi Ketersediaan Dukungan Sarana Prasarana dan tingkat Pemanfaatannya PROCESS Penguatan Tata Kelola Anggaran Peran Akreditasi, Standardisasi dan Sertifikasi Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi Menguatnya Kapasitas Tata Kelola Anggaran (manajemen anggaran, kompetensi pengelolaan) Peran Akreditasi, Standardisasi, dan Sertifikasi Menguatnya Kapasitas Lembaga dalam Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi OUTPUT Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi Undangan menjadi Pembicara dalam Konferensi Internasional (target minimal = 3) Undangan menjadi Pemakalah Internasional (target minimal = 5) Kunjungan Lembaga Internasional ke Pusat Unggulan Iptek (target minimal = 3) 2
INDIKATOR KINERJA RESEARCH & DEVELOPMENT CAPACITY PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR PROCESS Penguatan Fokus Riset Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM dlm Pelaksanaan Riset Tingkat Pemanfaatan Roadmap Riset dalam Pengembangan Fokus Unggulan Pemanfaatan Produk Riset Menguatnya Strategi dan Implementasi Peningkatan Peran Paten dan Rezim HKI Lainnya Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Produk Berbasis Riset Unggulan Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kerangka Kerjasama mendukung Pemanfaatan Produk Riset Lembaga OUTPUT Penguatan Produktivitas Riset Publikasi dalam Jurnal Internasional Terakreditasi (target minimal = 5) Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi (target minimal = 20) Lulusan S3 dihasilkan sesuai Tema Riset Unggulan Lembaga (target minimal = 2) Peran Paten atau Rezim HKI Lainnya (target minimal = 1) INDIKATOR KINERJA DISSEMINATING CAPACITY PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR PROCESS Penguatan Kerangka Diseminasi Menguatnya Strategi dan Implementasi Sistem Basis Data dan Informasi Produk Unggulan Lembaga Menguatnya Strategi dan Implementasi dalam pelaksanaan Kerjasama Hilirisasi Produk OUTPUT Keberlanjutan dan Perluasan Diseminasi Produk Riset Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional minimal = 3) (target Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional (target minimal = 1) Kerjasama non riset (jasa konsultasi, diklat, dll.) dengan pengguna teknologi (target minimal = 15) 3
Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka hilirisasi Produk Unggulan Lembaga (target minimal = 1) PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR OUTCOMES- IMPACTS Produktivitas Diseminasi Peran apresiasi - National Recognition untuk Produk berbasis Riset Unggulan Peran apresiasi National References bagi Kinerja Pusat Unggulan Iptek Peran Economic Benefit dan Social Impact bagi masyarakat Adapun pertimbangan penyusunan dan penetapan indikator PUI tahun 2016 ini didasarkan pada beberapa hal antara lain : 1. Kinerja merupakan capaian tertinggi dari pelaksanaan aktivitas. Rangkaian pencapaiannya lebih merupakan hasil kerja bersama baik antar komponen internal maupun proses terjadi secara simultan dan integratif. Oleh karenanya, pendekatan perlu dilakukan adalah pendekatan menyeluruh baik dari sisi input, proses dan output serta memperhatikan outcome-impact. 2. Bahwa Indikator kinerja merupakan ukuran keberhasilan pencapaian target kinerja litbang berbasis pembinaan kean mencakup Sourcing-Absorptive Capacity, R&D Capacity dan Disseminating Capacity. Oleh karenanya, maka Masing-masing upaya penguatan kapasitas mempunyai indikator kinerja sehingga dapat diper gambaran kinerja komprehensif dan mencerminkan perkembangan kapasitas litbang. 3. Bahwa kondisi spesifik merupakan cerminan karakteristik, akan diperhatikan secara utuh sehingga akan mendorong bagi penciptaan keunggulan berbasis pada kompetensi. Rumusan indikator ini akan menjadi patokan dasar selanjutnya disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik. 4. Pencapaian indikator atas pelaksanaan upaya penguatan kapasitas ini mempunyai indeks bobot tersendiri berkontribusi pada indeks bobot keseluruhan, sehingga didapatkan total bobot per indikator-per kapasitas-per perkembangan kinerja litbang (capacity, capability dan continuity). 5. Terdapat perbedaan dalam perhitungan indeks bobot antara jenis dan karakteristik litbang LPK-LPNK, perguruan tinggi, dan badan usaha. Target minimal masing-masing indikator akan disesuaikan dengan perkembangan litbang : pratama, madya, utama dan unggul C. LINGKUP SUBSTANSI BAHAN MONITORING DAN EVALUASI PUI Lingkup substansi bahan monev ini merupakan gambaran kinerja dilakukan PUI 2016 dalam mencapai indikator kinerja pada Sourcing-Absorptive Capacity, R&D Capacity dan Disseminating Capacity. Monev dilakukan akan lebih menekankan pada pencapaian apa saja sudah didapatkan, tantangan dihadapi selama pencapaian tersebut dan solusi telah dilakukan, serta hambatan membuat indikator kinerja masih belum dapat dicapai. Dalam pelaksanaannya, diharapkan terjadi komunikasi dan interaksi 4
dialogis antara PUI 2016 dan Tim Supervisi-Monev PUI 2016 terutama dalam penanganan permasalahan dihadapi. Adapun berita acara dihasilkan dari pertemuan monev ini sebagaimana dalam format sebagai berikut : BERITA ACARA MONEV PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Data Capaian Kriteria/Tahapan/Indikator Dukung (Lembaga) ABSORPTIVE CAPACITY Input 1 Peran Akreditasi Manajemen Litbang Rasio SDM Peneliti - Perekayasa Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2 dan Kompetensi Ketersediaan Sarana Prasarana mendukung dan SOP 3 Pemanfaatannya Process Kapasitas Tata Kelola Anggaran (Presentase Penyerapan Anggaran, 4 Kompetensi SDM Pengelola) 5 Peran Akreditasi, Standardisasi, dan Sertifikasi Lembaga Kapasitas Akses Informasi (Website dan Jaringan Pemanfaatan Data 6 Informasi) Output Undangan Menjadi Pembicara dalam Konferensi Internasional. 7 (Target Minimal = 3) Undangan Menjadi Pemakalah dalam Konferensi Internasional. 8 (Target Minimal = 5) Kunjungan Lembaga Internasional ke Pusat Unggulan Iptek. (Target 9 Minimal = 3) Outcome RESEARCH AND DEVELOPMENT CAPACITY Input Process Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas 1 Riset Tingkat Pemanfaatan Roadmap Riset dalam Penguatan Fokus 2 Unggulan 3 4 5 Output Strategi dan Implementasi Lembaga dalam Peningkatan Peran Paten dan Rezim HKI Lainnya Strategi dan Implementasi Lembaga Memperkuat Produk Unggulan Berbasis Hasil Riset Strategi dan Implementasi Lembaga dalam Memperkuat Kerjasama Pemanfaatan Produk Hasil Riset 6 Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi. (Target Minimal = 20) diisi Capaian (Revisi) Nilai 7 Publikasi dalam Jurnal Internasional. (Target Minimal = 5) 8 Lulusan S3 sesuai Tema Riset Unggulan Lembaga. (Target Minimal = 2) 9 Peran Paten atau rezim HKI Lainnya. (Target Minimal = 1) Outcome diisi 5
DISSEMINATING CAPACITY Input Process Strategi dan Implementasi Pengembangan Basis Data dan Informasi 1 Produk Unggulan Lembaga 2 Strategi dan Implementasi Penguatan Mekanisme Hilirisasi Produk Output 3 Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional. (Target Minimal = 3) 4 Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional. (Target Minimal = 1) 5 6 Kerjasama Non Riset (Jasa Konsultasi, Diklat, dll) dngan Pengguna Teknologi. (Target Minimal = 15) Kontrak Bisnis dengan Industri dalam Rangka Hilirisasi Produk Unggulan Lembaga. (Target Minimal = 1) Outcome Peran Apresiasi dari National Recognition untuk Produk 7 Berbasis Riset Unggulan Lembaga Peran Apresiasi dari National References bagi Kinerja Pusat 8 Unggulan Iptek Wujud Implementasi Economic Benefit dan Social Impact bagi 9 Masyarakat Kesimpulan diisi diisi Rekomendasi: Direkomendasikan untuk dilanjutkan pembiayaan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2017 Tidak direkomendasikan untuk dilanjutkan pembiayaan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2017 Alasan Rekomendasi D. OUTLINE BAHAN PRESENTASI MONEV DAN DOKUMEN PENDUKUNG Kunjungan monev dimaksudkan untuk : 1. Menjadikan wahana - forum perkenalan Lembaga PUI 2016 dengan Tim Supervisi-Monev PUI 2016, karenanya informasi umum perlu disampaikan dalam presentasi dan kunjungan lapangan. 2. Tim Supervisi Monev PUI 2016 diharapkan mendapatkan informasi rencana kerja penguatan fokus unggulan dan permasalahan dihadapi PUI 2016. 3. Hasil masukan dari Tim Supervisi Monev terkait dengan pengembangan PUI 2016 akan disampaikan melalui berita acara monev online dan menjadi database permasalahan dan solusi pemecahannya. 6
Adapun bahan perlu dipersiapkan dalam bentuk microsoft powerpoint (.ppt) akan menjadi pembahasan dan diskusi sepanjang pelaksanaan monev seluruhnya. Bahan disampaikan tersebut dimohonkan disusun dengan outline sebagai berikut : 1. Data Umum a. Profil Singkat OUTLINE b. Fokus Unggulan PUI c. Lingkup Fokus Unggulan 2. Laporan Kemajuan Lembaga a. Kemajuan Pelaksanaan Sourcing- Absorptive Capacity (mencakup indikator input, process, output) b. Kemajuan Pelaksanaan R & D Capacity (mencakup indikator process, output) c. Kemajuan Pelaksanaan Disseminating Capacity (mencakup indikator process, output, outcome) d. Kendala /Permasalahan Pencapaian Kinerja e. Strategi Rencana Kerja Penguatan : Sourcing Absorptive Capacity R & D Capacity Disseminating Capacity PENJELASAN Menjelaskan data umum dari untuk menggambarkan fokus unggulan Menjelaskan perkembangan capaian sesuai dengan uraian indikator kinerja hingga akhir September 2016 dan permasalahan dihadapi (terkait kean, sumber daya dan jaringan) pada lingkup Sourcing Absorptive Capacity, R & D Capacity, dan Disseminating Capacity. Sebagaimana dijelaskan pada Bagian B. Rumusan Indikator Kinerja. 3. Rencana Perkembangan Capaian dan Solusi Permasalahan sampai dengan akhir Tahun 2016 Sourcing Absorptive Capacity R & D Capacity Disseminating Capacity Menjelaskan rencana perkembangan capaian sesuai dengan uraian indikator kinerja hingga akhir tahun 2016 dan permasalahan dihadapi (: terkait kean, sumber daya dan jaringan) pada lingkup Sourcing Absorptive Capacity, R & D Capacity, dan Disseminating Capacity. 4. Rencana Tindak Lanjut Menjelaskan potensi rencana tindak lanjut akan dilaksanakan dalam durasi pelaksanaan sampai dengan akhir Tahun 2016 Dokumen pedukung dimaksud adalah dokumen bukti atas seluruh capaian kinerja PUI. Dokumen pendukung wajib diperlihatkan kepada Tim Monev datang di lokasi litbang, dalam bentuk hardcopy dan atau softcopy. Lembaga litbang diharapkan untuk mepersiapkan dan menyusun dokumen sedemikian rupa sehingga mempermudah Tim Monev ketika pemeriksaan indikator capaian. 7
E. MEKANISME PELAKSANAAN KUNJUNGAN MONEV Pelaksanaan kunjungan monev dilaksanakan di masing-masing lokasi litbang merupakan bagian langkah pembinaan dilakukan dalam rangka pengembangan kapasitas, kapabilitas dan kontinuitas fokus unggulan PUI 2016. WAKTU AGENDA KETERANGAN Disesuaikan Diskusi Ruangan: - Presentasi Perkembangan Capaian Kinerja - Pengisian Berita Acara Monev PUI online pada website resmi PUI (Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penilaian Monev PUI 2016) - Pembahasan Rencana Tindak Lanjut Interaktif : Tim Supervisi Monev PUI 2016 Tim Lembaga PUI 2016 Tim Sekretariat PUI 2016 Bahan materi diperlukan: Bahan Paparan Dokumen bukti pendukung capaian indikatir PUI (memperlihatkan dokumen dalam bentuk hardcopy dan atau softcopy) F. ANGGARAN AKOMODASI, TRANSPORTASI DAN HONORARIUM NARASUMBER KUNJUNGAN SUPERVISI PUI 2016 Ditanggung Anggaran Lembaga PUI Tim Supervisi Monev - Honor Narasumber (3 Jam) - Biaya perjalanan (Transportasi, Tiket Pesawat) - Biaya harian/lumpsum - Biaya Penginapan (Hotel) *) apabila berlangsung lebih dari 1 hari Tim Sekretariat PUI - Honor Narasumber (3 Jam) - Biaya perjalanan (Transportasi, Tiket Pesawat) - Biaya Harian/lumpsum - Biaya Penginapan (Hotel) - *) apabila berlangsung lebih dari 1 hari Sebelum pelaksanaan kegiatan Sekretariat PUI akan mengirimkan rencana anggaran akomodasi, transportasi dan honorarium narasumber kegiatan Monev ke masing-masing litbang PUI. G. HAL HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN SEBELUM KUNJUNGAN SUPERVISI PUI 2016 1. Lembaga Litbang PUI a. Mengisi Menu Monev Lembaga secara online b. Mengisi laporan capaian kinerja secara online c. Membuat Laporan Kemajuan Tahap I sesuai dengan format pada Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan Kemajuan Tahap I dan mengirimkannya ke Sekreatriat PUI baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy d. Bekerja sama dengan sekretariat PUI untuk konfirmasi jadwal kunjungan e. Bekerja sama dengan sekretariat PUI untuk koordinasi teknis akomodasi perjalanan dan penginapan (jika diperlukan) f. Menyiapkan ruangan dan kelengkapannya (keprluan presentasi dan koneksi internet) akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan g. Menyiapkan bahan presentasi mengenai pelaksanaan kegiatan dan capaian telah dicapai termasuk kendala dan hambatan dialami Pusat Unggulan Iptek 8
h. Menyiapkan berkas Administrasi untuk Keperluan Pencairan Insentif PUI Tahun 2016 Tahap ke III. 2. Tim Supervisi Monitoring Evaluasi PUI 2016 a. Mengirimkan konfirmasi kesediaan mengikuti kunjungan supervisi b. Mempersiapkan lembar surat perjalanan dinas sebagai berkas akan dipertanggungjawaban pihak litbang akan dikunjungi (SPPD panggil), lengkap dengan tandatangan pihak berwenang dan stempel instansi asal. Format sesuai instansi asal masing-masing atau mengikuti format terlampir. c. Membawa atau mengirimkan berkas pribadi berupa Copy NPWP d. Mempersiapan perlengkapan pendukung (laptop, tablet) untuk pengisian online 3. Sekretariat PUI 2016 a. Mengirimkan surat pemberitahuan resmi berikut kelengkapannya terkait dengan kegiatan kepada Lembaga litbang dan Tim Supervisi Monev b. Bekerja sama dengan litbang untuk konfirmasi jadwal kunjungan c. Bekerja sama dengan litbang untuk koordinasi teknis akomodasi perjalanan dan penginapan (jika diperlukan) d. Menginformasikan teknis kunjungan, keberangkatan, dan ID username kepada Tim Supervisi Monev PUI H. DOKUMEN OUTPUT YANG DIINGINKAN SETELAH PELAKSANAAN MONEV a. Berkas Berita Acara Monev PUI 2016 ditandatangani Tim Monev dan Pihak Lembaga Litbang. b. Berkas untuk Pencairan Dana Insetif PUI Tahap III, terdiri dari Surat Tagihan Dana Tahap III Kuitansi Pembayaran Berita Acara Pembayaran Berita Acara Prestasi Pekerjaan/Penyerahan Barang Berita Acara Pemeriksaan dan Penerimaan Barang/Jasa Copy NPWP Lembaga Copy Rekening Koran Lembaga Faktur pajak ditandatangani Kepala/Direktur dengan cap stempel * SSP PPN * SSP PPH * Surat Keterangan Bebas Wajib Pajak * (* sesuai dengan ketentuan wajib pajak dimiliki ) c. Laporan Akhir Pusat Unggulan Iptek 2016 sementara (berisi laporan kemajuan sampai dengan B10), untuk keperluan Pencairan Insentif Tahap III. I. PENUTUP Petunjuk Teknis ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai bahan penjelasan kegiatan kunjungan monev dalam rangka Pembinaan PUI 2016. Apabila masih diperlukan penjelasan, dapat menghubungi Tim Sekretariat PUI Direktorat Lembaga Litbang Ditjen Kean Iptek dan Dikti, Gedung II BPPT Lantai 16, MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 Telp. 021. 3169580 Fax. 021. 3102014 Call Center PUI 0811 156 2656, email : pui@ristekdikti.go.id, pui.ristekdikti@gmail.com website http://pui.ristekdikti.go.id. 9
J. LAMPIRAN 1. Contoh Format Lembar Surat Perintah Perjalanan Dinas Dari instansi Tim Supervisi Monitoring Evaluasi PUI dan Tim Sekretariat PUI untuk dipertanggungjawabkan di litbang dikunjungi. 10