SATUAN ACARA PENYULUHAN

dokumen-dokumen yang mirip
INOVASI KEPERAWATAN PROMOSI KESEHATAN KONSELING HIPERTENSI DI RSUD CENGKARENG

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III TINJAUAN KASUS

Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM HIPERTENSI

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering


BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana

BAB I PENDAHULUAN. produktifitas seseorang salah satunya adalah penyakit hipertensi.hipertensi atau

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

Suryati, A..2005, Faktor Resiko Hipertensi, Jurnal keperawatan, Universitas Muhammadiah Jakarta, Edisi Maret 2008

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat (Rahayu, 2000). Berdasarkan data American. hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%.

FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

BAB I PENDAHULUAN. disikapi dengan baik. Perubahan gaya hidup, terutama di perkotaan telah

BAB I PENDAHULUAN. mmhg. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena penderita. penyebab utama gagal ginjal kronik (Purnomo, 2009).

Disusun Oleh : Kelompok III

SATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data WHO

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang. ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang

Mengetahui Hipertensi secara Umum

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih

DAFTAR PUSTAKA Jakarta di akses pada tanggal 28 Mei Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

BAB I PENDAHULUAN. penyakit infeksi ke penyakit tidak menular ( PTM ) meliputi penyakit

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian kerena payah jantung, infark miocardium, stroke, atau gagal. ginjal (Pierece, 2005 dalam Cahyani 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tekanan darah tinggi menduduki peringkat pertama diikuti oleh

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan

BAB I PENDAHULUAN. (Kemenkes RI, 2013). Hipertensi sering kali disebut silent killer karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik simpulannya sebagai berikut : 1. Penderita hipertensi lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat

BAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga

SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER SERVIK, KANKER PAYUDARA, PUSKESMAS TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. akhirnya mengubah gaya hidup manusia. Konsumsi makanan cepat saji, kurang

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

BAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).

BAB III METODE PENELITIAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

BAB I PENDAHULUAN. terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21 ini, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

WIJI LESTARI J

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan Usia Harapan Hidup penduduk dunia dan semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. setelah stroke dan tuberkulosis dan dikategorikan sebagai the silent disease

BAB 1 PENDAHULUAN. tahunnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan. mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia menderita

BAB II TINJAUAN TEORITIS. darah arteri meningkat melebihi batas normal.menurut World. (2001) seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana tekanan darah meningkat di atas tekanan darah normal. The Seventh

BAB 1 : PENDAHULUAN. utama masalah kesehatan bagi umat manusia dewasa ini. Data Organisasi Kesehatan

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

I. PENDAHULUAN. akan mencapai lebih dari 1,5 milyar orang (Ariani,2013). Hipertensi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. otak atau penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan otot

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang diangkut oleh darah. Penyakit ini bukan merupakan. penyakit syaraf namun merupakan salah satu penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. di negara maju maupun negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Data

10 Komplikasi Diabetes dan Obat Alami Diabetes Untuk Melawannya

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, baik dari segi case-finding maupun penatalaksanaan. hipertensi tidak mempunya keluhan.

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

BAB III METODE PENELITIAN. berikut: Variabel bebas yaitu faktor-faktor pemicu hipertensi sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup banyak mengganggu masyarakat. Pada umumnya, terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya tekanan darah arteri lebih dari normal. Tekanan darah sistolik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A

JADWAL KEGIATAN. No KEGIATAN WAKTU. Judul Penelitian dan Pembayaran tahap 1

HERNAWAN TRI SAPUTRO J

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diwaspadai. Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi

82 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Disusun Oleh : MIA JIANDITA

BAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007).

CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada

PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI WANITA USIA TAHUN DI PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA SKRIPSI

Transkripsi:

SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Hipertensi Sub pokok ahasan : Perawatan dan pecegahan Hipertensi Sasaran : Pasien dan keluarga ranap Pepaya Hari /Tanggal : Senin / 09-03-2015 Waktu : 15.00-15.30 Tempat : Ruang Pepaya Penyuluh : Penulis A. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit di Ruang Pepaya RSUD Cengkareng diharapkan mampu melakukan tindakan perawatan dan pencegahan hipertensi. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan tentang hipertensi pada pasien ranap ruang Pepaya diharapkan pasien dan keluarga mampu 1. Menyebutkan pengertian Hipertensi 2. Menyebutkan faktor resiko Hipertensi 3. Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi 4. Menyebutkan kategori Hipertensi 5. Menyebutkan pertolongan pertama pada penderita Hipertensi 6. Menyebutkan pencegahan Hipertensi 7. Menyebutkan obat tradisional untuk mengatasi Hipertensi C. Materi (Urain terlampir) 1. Pengertian Hipertensi 2. Faktor resiko Hipertensi 3. Tanda dan gejala Hipertensi 4. Kategori Hipertensi 5. Pertolongan pertama pada penderita Hipertensi 6. Pencegahan Hipertensi 7. Obat tradisional untuk mengatasi Hipertensi 8. Strategi Pelaksanaan

No. Uraian Kegiatan Metode Media Waktu 1. Pendahuluan : a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu Ceramah Lisan 5 Menit 2 Pelaksanaan a. Menjelaskan pengertian Hipertensi b. Menjelaskan faktor resiko Hipertensi c. Menjelaskan tanda dan gejala Hipertensi d. Menjelaskan kategori Hipertensi e. Menjelaskan pertolongan pertama pada penderita Hipertensi f. Menjelaskan pencegahan Hipertensi g. Menjelaskan obat tradisional untuk mengatasi Hipertensi Ceramah Diskusi Tanya jawab leaflet 20 menit 3. Penutup a. Memberikan kesempatan pada lansia untu bertanya b. Menyampaikan kesimpulan materi c. Memberi evaluasi secara lisan d. Memberi salam Ceramah Lisan 5 menit 9. Evaluasi (Terlampir) 1. Bentuk : Langsung 2. Jenis pertanyaan : Lisan 3. Jumlah pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu : 5 menit

EVALUASI Pertanyaan 1. Sebutkan pengertian Hipertensi 2. Jelaskan tanda dan gejala Hipertensi Jawaban 1. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap > 140/90 mmhg. 2. Tanda dan gejala Hipertensi a. Sakit kepala b. Kelelahan c. Mual dan muntah d. Sesak nafas e. Pandangan menjadi kabur f. Mata berkunang kunang g. Mudah marah h. Telinga berdengung i. Sulit tidur Sumber Aris, S. 2007. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Intisari Mediatam. Armilawaty. 2007. Hipertensi dan Faktor Resiko Dalam Kajian Epidemiologi. Bagian Epidemiologi FKM UNHAS http//ridwanamiruddin. com/2007/12/08 hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/, (online) diakses tanggal 12 Oktober 2012 Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health Promotion. Victoria, Australia : Oxford University Press. Notoadmodjo, Sukidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Renika Cipta : Jakarta.

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI A. PENGERTIAN Hipertensi atau Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap > 140/90 mmhg. B. FAKTOR RESIKO 1. Keturunan 2. Gaya hidup yang tidak sehat a. Diit yang tidak sehat (kurang buah dan sayuran, tinggi lemak jenuh, tinggi kolesterol,tinggi garam dan gula). b. Kurang aktivitas fisik/olahraga c. Kegemukan / Obesitas d. Alkohol e. Stress f. Merokok 3. Sekitar 5 10 % berhubungan dengan penyakit ginjal, 1 2 %berhubungan dengan kelainan hormon atau pemakaian obat tertentu (Pil KB). C. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI Seringkali hipertensi terjadi tampa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit. Pada umumnya sebagai berikut : 1. Sakit kepala 2. Kelelahan 3. Mual dan muntah 4. Sesak nafas 5. Pandangan menjadi kabur 6. Mata berkunang kunang 7. Mudah marah 8. Telinga berdengung 9. Sulit tidur 10. Rasa berat ditengkuk

D. KLASIFIKASI HIPERTENSI Sistolik (mmhg) Diastolik (mmhg) Normal < 120 Dan < 80 Pre Hipertensi 120-139 Atau 80-89 Hipertensi tingkat I 140-159 Atau 90-99 Hipertensi tingkat 2 = 160 Atau = 100 Hipertensi sitolik = 140 Dan < 90 terisolasi E. PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENDERITA HIPERTENSI Jika mengalami tanda tanda Hipertensi, sarankan penderita hipertensi agar : 1. Hentikan kegiatan terutam bila sedang mengemudi 2. Minta pertolongan orang terdekat atau hubungi tenaga kesehatan terdekat 3. Jika memungkinkan kunjungi pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas/ Rumah Sakit. Pengobatan sesegera mungkin dapat menyelamatkan nyawa atau meningkatkan untuk pulih sepenuhnya F. PENCEGAHAN HIPERTENSI Mengurangi dan memodifikasi faktor resiko dengan : 1. Tidak merokok 2. Olahraga / aktivitas fisik secara teratur 3. Pola makanan sehat dan seimbang Batasan konsumsi garam untuk Hipertensi a. Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari b. Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari c. Hipertensi berat : Tampa garam 4. Melakukan kesehatan secara rutin

G. OBAT TRADISIONAL 1. Dua buah timun dimakan pagi dan soe atau diparut, diperas dan diambil airnya diminum pagi dan sore hari 2. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu gelas diminum pagi dan sore 3. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu gelas diminum pagi dan sore