I. PENJELASAN UMUM. bahan evaluasi terhadap pembangunan yang dilakukan. Dengan adanya

dokumen-dokumen yang mirip

INDIKATOR MAKRO KABUPATEN SUBANG 2012


BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DATA MENCERDASKAN BANGSA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI APRIL TAHUN 2017 INFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI MEI TAHUN 2017 INFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI AGUSTUS TAHUN 2017 INFLASI 0,31 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI FEBRUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,70 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI BULAN MARET 2014

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Inflasi Kota Bogor Februari 2017 sebesar 0,34 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG APRIL 2016 DEFLASI 0.52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012= 100)

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG DESEMBER 2015 INFLASI 0,73 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DEPOK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

IHK Juni IHK Mei Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 125,88 129,93 130,63 0,55 0,97 3,78

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI OKTOBER 2015 DEFLASI 0,25 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG NOVEMBER 2015 INFLASI 0,05 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

Transkripsi:

I. PENJELASAN UMUM Perencanaan yang akurat sangat diperlukan Pemerintah Daerah untuk bahan evaluasi terhadap pembangunan yang dilakukan. Dengan adanya pergeseran perencanaan pembangunan ke Pemerintah Daerah, maka jika selama ini data dan indikator-indikator yang tersedia hanya sampai tingkat Nasional dan Provinsi, maka Pemerintah daerah memerlukan tersedianya indikator-indikator sampai tingkat Kabupaten/Kota. Data dan indikator-indikator pembangunan yang diperlukan adalah yang sesuai dengan kebutuhan disetiap daerah sehingga dapat direncanakan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat. Inflasi merupakan salah satu data makro ekonomi yang mencerminkan kondisi ekonomi di suatu wilayah. Seperti indikator ekonomi ainnya, inflasi dapat digunakan sebagai early warning system sehingga dapat dijadikan alat untuk memonitor secara dini anomali perubahan harga yang terjadi di masyarakat yang diakibatkan oleh adanya konsumsi masyarakat yang berlebihan pada hari-hari raya agama, karena dampak kebijakan pemerintah atau lainnya. Monitoring harga biasanya dilakukan pada komoditi tertentu yang strategis seperti beras, minyak goreng, gula dan sebagainya. 1.1 Cakupan Pada tahun 2012 BPS telah menyelenggarakan salah satu kegiatan Nasional yang penting yaitu Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 di 66 kota di Indonesia termasuk diantaranya 7 kota di Jawa Barat yaitu Bogor, Sukabumi, Indeks Harga Konsumen Kabupaten Subang 2015 1

Bandung, Cirebon, Bekasi, Depok dan tasikmalaya. Tujuan dari SBH tahun 2012 adalah untuk mendapatkan diagram timbang dan paket komoditas baru, yang akan digunakan dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun dasar tahun 2012, sebagai ganti diagram timbang dan paket komoditas tahun 2007 yang kurang sesuai lagi. IHK yang akan dihasilkan berdasar tahun dasar yang baru, merupakan salah satu indikator makro ekonomi, yang dapat diambil manfaatnya oleh masing-masing Pemerintah Daerah Mengingat SBH tahun 2012 hanya dilakukan di 66 kota di Indonesia, padahal disadari bahwa dampak pembangunan tidak hanya dirasakan di 66 kota tersebut tetapi juga dirasakan di wilyah lainnya termasuk Kabupaten Subang, maka dirasakan perlu oleh Pemerintah Kabupaten Subang untuk menghitung tersendiri IHK dengan memanfaatkan data SBH tahun 2012 tersebut, yaitu menggunakan atau meminjam hasil SBH tahun 2012 untuk menghitung IHK atau inflasi. 1.2 Syster City a. Penghitungan Diagram Timbang dan penyusunan paket komoditas IHK di Kabupaten Subang menggunakan hasil Survei Biaya Hidup tahun 2012 dari Kota yang dekat dengan Kabupaten Subang yaitu Kota Tasikmalaya. Asumsinya bahwa pola konsumsi masyarakat di Kabupaten Subang sama dengan pola konsumsi masyarakat di Kota Tasikmalaya. Paket komoditas IHK masing-masing kota diperkirakan meliputi sekitar 284-441 jenis barang/jasa yang dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok Bahan Makanan; Makan Jadi, Minuman, Rokok dan Indeks Harga Konsumen Kabupaten Subang 2015 2

Tembakau; Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar; Sandang; Kesehatan; Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga; Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan. b. Komoditas yang dicakup dalam pengumpulan data Harga Konsumen didasarkan pada Paket Komoditas yang telah disusun berdasar paket komoditas dari Kota Tasikmalaya. 1.3 Jenis Kuesioner Dalam pengumpulan data harga konsumen, ada 5 jenis kuesioner/daftar isian (HK-1.1, HK-1.2, HK-2.1, HK-2.2, HK-2.3 dan HK-2.4) yang di gunakan dengan tujuan dan frekuensi pencacahan yang berbeda-beda. Jenis Kuesioner / daftar isian tersebut adalah : a. Daftar HK-1.1 Daftar isian HK-1.1 berisi jenis barang seperti beras, ikan asin/kering, telur, bawang, cabe, minyak goreng, gula pasir, semen dan emas perhiasan. Jenis barang tersebut merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari oleh rumah tangga dan diperkirakan sering berfluktuasi harganya setiap saat. Waktu pencacahan dengan daftar isian ini adalah mingguan pada hari Senin dan Selasa (selama 2 hari). Catatan : apabila hari Selasa jatuh pada tanggal 1 dan hari Senin adalah tanggal terakhir bulan sebelumnya, maka pelaksanaan pencacahan tetap dimulai hari Senin. Dan hasil pencatatan pada hari Senin minggu terakhir dianggap minggu pertama bulan berikutnya. Indeks Harga Konsumen Kabupaten Subang 2015 3

b. Daftar HK-1.2 Daftar isian HK-1.2 berisi jenis barang seperti tepung terigu, daging sapi, ayam ras, daging sapi, ikan segar, susu kental manis, susu bubuk, sayuran segar, buah segar, garam, gula merah, kecap, minyak tanah, sabun cuci, bahan celana & baju dan batik. Jenis barang tersebut merupakan kebutuhan konsumsi sehari-hari rumah tangga dan harganya diperkirakan tidak begitu berfluktuasi dibandingkan dengan isi daftar HK-1.1. Waktu pencacahan daftar isian ini adalah 2 mingguan atau 2 kali dalam sebulan pada minggu I dan minggu III. Waktu pencacahan (dalam minggu I atau III) dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis (selama 2 hari) Catatan: Yang disebut minggu I adalah minggu dimana tanggal 1 nya jatuh pada hari Senin atau selasa. c. Daftar HK-2.1 Daftar isian HK-2.1 berisi jenis barang bahan makanan dan bukan makanan. Waktu pencacahan dengan daftar ini dilaksanakan setiap bulan, yaitu mulai hari Selasa yang terdekat dengan tanggal 15 sampai dengan hari Kamis (selama 3 hari). d. Daftar HK-2.2 Daftar isian HK-2.2 berisi jenis barang bukan makanan, yang termasuk dalam kelompok perumahan dan sandang. Waktu pencacahan dengan daftar ini Indeks Harga Konsumen Kabupaten Subang 2015 4

dilaksanakan setiap bulan, dimulai tanggal 5 sampai dengan 15 (selama 11 hari). e. Daftar HK-2.3 Daftar isian HK-2.3 berisi jenis barang, seperti bahan bangunan, perlengkapan rumah tangga, alat elektronik, suku cadang serta jasa. Waktu pencacahan dengan daftar ini dilaksanakan setiap bulan, dimulai tanggal 1 sampai dengan 10 (selama 10 hari). f. Daftar HK-2.4 Daftar isian HK-2.4 berisi jenis barang, seperti bahan bangunan, perlengkapan rumah tangga, alat elektronik, suku cadang serta jasa. Waktu pencacahan dengan daftar ini dilaksanakan setiap bulan, dimulai tanggal 1 sampai dengan 10 (selama 10 hari). 1.4 Waktu Pencacahan/Observasi Waktu pencacahan atau observasi data HK untuk setiap komoditi telah disesuaikan menurut fluktuasi harga yang sering terjadi pada akhir-akhir ini. Komoditi tersebut telah dikelompokkan ke dalam beberapa daftar isian dan waktu pencacahannya telah ditetapkan dalam mingguan, 2 mingguan dan bulanan. Indeks Harga Konsumen Kabupaten Subang 2015 5

Tabel 1.1 Daftar isian dan jadwal pencacahan HK Jenis Frekuensi Daftar Pencacahan Isian Hari Pencacahan Lamanya HK-1.1 mingguan Senin dan Selasa 2 hari HK-1.2 2 mingguan Rabu dan Kamis dalam Minggu I & III 2 hari HK-2.1 Bulanan Mulai hari Selasa yang terdekat dengan tanggal 15, sampai dengan hari kamis 3 hari HK-2.2 Bulanan Awal bulan, tanggal 10 s.d. 20 11 hari HK-2.3 Bulanan Awal bulan, tanggal 5 s.d. 15 10 hari HK-2.4 Bulanan Awal bulan, tanggal 1 s.d. 10 11 hari 1.4 Konsep dan Definisi Dalam pengumpulan data HK ada beberapa konsep dan defenisi yang perlu diketahui oleh petugas pencacah. Konsep dan definisi ini sangat penting diketahui oleh petugas pengumpul data harga konsumen agar data harga yang dihasilkan adalah benar-benar data harga yang dimaksud dan konsisten antar waktu maupun antar daerah. Harga Konsumen (HK) Harga Konsumen (HK) adalah harga transaksi yang terjadi antara penjual (pedagang eceran) dan pembeli (konsumen) secara eceran. Indeks Harga Konsumen Kabupaten Subang 2015 6

Eceran yang dimaksud adalah membeli suatu barang atau jasa dengan menggunakan satuan terkecil untuk dipakai/dikonsumsi. Contoh : sayuran dengan satuan ikat, beras dengan satuan kg/liter, emas dengan satuan suku/gram dan sebagainya. Dalam pencatan data HK perlu diketahui bahwa suatu komoditi bisa dijual dalam bentuk kemasan, misalkan dalam bentuk bungkus, botol, pak dan sebagainya. Demikian pula ada komoditi yang langsung dikenakan PPn atau pajak-pajak lain. Data harga yang dicatat adalah adalah yang benar-benar biasa dibayar, tanpa melihat bentuk kemasan, sudah dikenakan PPn atau belum dan sebagainya, sejauh satuannya adalah standar yang biasa di jual. Namun apabila suatu komoditi dibebani biaya tambahan lain, seperti dana, kupon, sumbangan dan sebagainya, maka biaya tersebut tidak perlu dimasukkan kedalam harga barang barang/jasa tersebut. Satuan Satuan yang digunakan dalam kuesioner adalah satuan standar. Apabila suatu daerah menggunakan satuan setempat yang berlainan dengan yang tersebut di dalam kuesioner haruslah dikonversikan ke dalam satuan standar yang dimaksud. Contoh : kg, ons, meter, lembar, eksemplar, buah, helai, per orang, per pasien, dan sebagainya. Indeks Harga Konsumen Kabupaten Subang 2015 7

Kualitas/Merek barang Kualitas atau merek barang adalah merupakan spesifikasi barang. Satu macam barang dan jasa umumnya mempunyai lebih dari satu kualitas/merek. Contoh: - Ikan dalam kaleng merek mackarel, botan A1, sardines, dan sebagainya. - Celana dalam pria merek hing s, rider, dan sebagainya. - Celana dalam wanita merek diana, amo, triumph, dan sebagainya. - Angkutan antar kota kualitas ekonomi, eksekutif, bisnis, dan sebagainya. - Tarif PAM/PDAM kualitas rumah tangga sederhana, menengah, mewah dan sebagainya. Pedagang Eceran Pedagang eceran adalah orang/pihak yang menyerahkan barang/jasanya langsung kepada konsumen atas dasar harga yang telah disetujui bersama antara kedua belah pihak. Biasanya para konsumen/pembeli mengkonsumsi barang-barang yang dibeli tersebut dan tidak untuk diperdagangkan lagi. Indeks Harga Konsumen Kabupaten Subang 2015 8