European Union. Potensi rotan ramah lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
Manfaat limbah menjadi sumber energi bagi dunia usaha

Mengembangkan pasar produk gula kelapa organik bersertifikat

Membangun pasar kopi inklusif

Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan

Produksi minyak sawit berkelanjutanmelestarikan. masa depan hutan

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Lebih dari rangkaian kata INDONESIA

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING KOMODITAS PERTANIAN

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA FEBRUARI 2011

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

BERITA RESMI STATISTIK

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MEI 2011

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

2

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

ADDENDUM Agen Tetap Refanes

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN KONSUMSI MARET 2017

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

SNV Indonesia. Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama Antara Kementerian Dalam Negeri dengan Internasional Non-Goverment Organisations

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB 2 ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO

- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Pertumbuhan Produksi Tahunan Industri Mikro dan Kecil YoY menurut Provinsi,

I. PENDAHULUAN. agribisnis, agroindustri adalah salah satu subsistem yang bersama-sama dengan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA APRIL 2015

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016

PEMBAGIAN KUOTA PELAKSANAAN ASESMEN ONLINE PEGAWAI KEMENDIKBUD TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015

PERMASALAHAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2017

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN II-2016

ALUR PIKIR DAN ENAM PILAR PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

I. PENDAHULUAN. dari penangkapan ikan di laut. Akan tetapi, pemanfaatan sumberdaya tersebut di

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Timur* Menurut Sub Sektor Bulan September 2017

BERITA RESMI STATISTIK

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand).

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

BERITA RESMI STATISTIK

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK NUSA TENGGARA BARAT MARET 2017 MENINGKAT

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP. Kementerian Lingkungan Hidup Salatiga, 31 Mei 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN I-2016

RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM SLUM ALLEVIATION

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

I PENDAHULUAN. kehutanan, perternakan, dan perikanan. Untuk mewujudkan pertanian yang

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMETAAN DAYA SAING PERTANIAN INDONESIA. Saktyanu K. Dermoredjo

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

Knowledge Management Forum April

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan fenomena umum yang terjadi pada banyak

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

European Union Potensi rotan ramah lingkungan

Manfaat rotan ramah lingkungan Solo, (Provinsi Jawa Tengah) Surabaya (Provinsi Jawa Timur) SNV menyadari besarnya kebutuhan akan produk rotan Indonesia yang ramah lingkungan. Indonesia adalah negara penghasil bahan baku rotan terbesar di dunia. Sekitar 85% kebutuhan bahan baku rotan di seluruh dunia dihasilkan oleh Indonesia. Untuk mendukung pengembangan industri rotan yang berkelanjutan, Kementerian Perdagangan telah melarang ekspor rotan mentah sejak tahun 2011. SNV Indonesia bersama dengan PUPUK (Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil) dan perusahaan eksportir rotan ke Eropa, Asia dan Amerika mempromosikan produksi rotan ramah lingkungan melalui program Promoting sustainable and eco-friendly rattan production (PROSPECT) yang didanai oleh European Union. SNV Indonesia bekerjasama dengan perusahaan induk, sub kontraktor dan pemasok bahan baku rotan (kelompok tani dan pengepul) di lima daerah: Aceh Besar (Provinsi Aceh); Katingan (Provinsi Kalimantan Tengah); Cirebon, (Provinsi Jawa Barat); Program PROSPECT ini diharapkan akan mampu mengembangkan metode produksi dan panen rotan yang berkelanjutan bagi 2.500 produsen rotan, meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran bagi 1.500 produsen rotan serta meningkatkan pembelajaran, aplikasi dan replikasi praktekpraktek produksi rotan yang ramah lingkungan. Peluang industri rotan Saat ini sektor industri rotan belum mengembangkan rantai pasokan yang jelas dan petani maupun pengrajin rotan masih hidup dalam garis kemiskinan. Kondisi kerja dan kondisi sosial masih di bawah standar minimum Indonesia. Mayoritas petani rotan (sekitar 90%), sub kontraktor dan pengrajin tidak terorganisir dengan baik; memiliki pengetahuan keuangan terbatas dan tidak memiliki akses terhadap bantuan pendanaan. Permasalahan lain adalah peraturan perdagangan yang tidak transparan, terutama antar pulau, dan pasokan bahan baku yang tidak konsisten. Kualitas produk dan produktivitas sering di bawah standar industri dan biaya produksi lebih mahal dibandingkan lokasi

lain. Pengetahuan petani tentang budidaya dan panen rotan sangat terbatas. Pengrajin juga tidak memiliki keahlian mendesain dan tidak memiliki akses ke bahan baku berkualitas. Permintaan produk rotan juga berkurang sehingga tingkat penjualan menurun. Produkproduk rotan belum dipromosikan secara maksimal, ditambah lagi persaingan yang kuat dari bahan baku lain seperti plastik. Program ini bertujuan untuk mempromosikan budidaya dan pengolahan rotan yang berkelanjutan. Meningkatkan mata pencaharian petani dan pengrajin rotan dengan cara: Mengembangkan model bisnis inklusif sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan yang mengintegrasikan kepentingan semua segmen dalam rantai nilai seperti pemasok, konsumen, distributor dan / atau karyawan perusahaan sehingga menciptakan keuntungan bersama (win-win). Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kerjasama antar pemangku kepentingan. Mengembangkan praktek dan teknik industri rotan melalui pendidikan dan pelatihan. Mengadakan layanan baru di bidang kesehatan, asuransi, dan jasa keuangan. Kerajinan rotan dan kelestarian Hutan Proses pemanenan rotan yang salah dapat menyebabkan kerusakan hutan. Penggunaan bahan kimia beracun dan bahan baku solar dalam pengolahan rotan akan mempengaruhi kondisi tanah, udara dan sumber air, dan juga kesehatan masyarakat. Penanaman dan teknik produksi rotan yang konvensional juga dapat mengancam pendapatan pekerja di sektor ini. Melalui program ini petani mendapatkan pelatihan dan bantuan teknis untuk menanam dan memanen dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan rantai pasokan. Pelatihan tersebut meliputi pemilihan spesies, perencanaan produksi, pengolahan awal, sistem pembayaran yang adil, dapat ditelusuri (traceability) dan meningkatkan kualitas bahan baku, sistem transportasi, dan skema pembayaran. Selain itu, bagi pengrajin di Jawa, program ini mengembangkan strategi untuk meningkatkan teknik desain, manajemen operasional dan keuangan bagi subkontraktor dan pengrajin, serta meningkatkan elemen ergonomis dan keselamatan kerja. Pemasaran dan promosi juga akan menjadi prioritas untuk meningkatkan permintaan. Desain produk rotan juga akan dikembangkan sesuai permintaan pasar lokal.

Mitra dalam industri rotan SNV mendukung adanya kerjasama antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan rantai nilai rotan. SNV bekerjasama dengan perusahaan besar untuk mengembangkan dan menerapkan rencana bisnis inklusif yang melibatkan produsen kecil. SNV juga mendukung kebijakan pemerintah di tingkat nasional yang dapat meningkatkan permintaan akan produk rotan yang ramah lingkungan. Organisasi lokal, PUPUK, adalah mitra SNV yang mengelola program ini secara keseluruhan. PUPUK menyediakan layanan untuk penguatan kelembagaan dan pelatihan bagi petani dan produsen. Dengan menggunakan pengetahuan dan jaringan lokal, diharapkan kerjasama di sektor ini akan mempengaruhi arah kebijakan dan lingkungan yang lebih kondusif. SNV juga mengajak pusat inovasi Lichtenfels dari Jerman untuk memberikan keterampilan mendesain produk rotan yang sesuai permintaan pasar.

Hasil yang berkesinambungan SNV Indonesia Program PROSPECT yang menggunakan pendekatan inklusif bisnis SNV akan menghasilkan dampak sebagai berikut: Peningkatan pertumbuhan industri rotan o 30 perusahaan menerapkan model bisnis inklusif dan melibatkan produsen skala kecil ke dalam rantai pasokan prosesor rotan. o Mengembangkan model bisnis inklusif yang dapat direplikasi untuk produksi dan konsumsi produk rotan yang berkelanjutan. SNV, yang didirikan di negeri Belanda hampir 50 tahun lalu, adalah sebuah organisasi pembangunan nirlaba nonpemerintah. Tim global kami yang terdiri dari tenaga ahli lokal dan internasional telah lama bekerjasama dengan mitra-mitra lokal di 39 negara-negara miskin dan berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin. SNV berupaya untuk membekali masyarakat, kelompok usaha dan lembaga/organisasi lokal dengan sarana, pengetahuan dan koneksi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pendapatan mereka serta mendapatkan akses terhadap pelayanan dasar. Memberdayakan masyarakat agar keluar dari lingkaran kemiskinan dan membantu mereka untuk mendapatkan kesejahteraan mereka. Kantor SNV Indonesia secara resmi dibuka tahun 2013. Kami bermitra dengan Kementerian Dalam Negeri di tiga sektor utama di Indonesia, yaitu air dan sanitasi, energi terbarukan dan pertanian, serta isu lintas sektor perubahan iklim. Filosofi kami adalah bermitra dengan organisasi lokal dan mempekerjakan penduduk lokal, meyakini bahwa perubahan yang berkelanjutan harus dimulai dari orang-orang yang menetap dan bekerja di wilayah tersebut.

Aceh Sumatra Utara Kalimantan Barat Riau Jambi Sumatra Sumatra Selatan Bengkulu Lampung Jakarta Bangka Belitung Jawa Tengah Kalimantan Tengah Banten Jawa Barat Yogyakarta Jawa Timur

Our projects Kalimantan Timur Tengah Utara Irian Jaya Gorontalo Barat Maluku Utara Bali Kalimantan Selatan Selatan Tenggara Nusa Tenggara Timur Maluku Papua Nusa Tenggara Barat Climate Change Renewable Energy Agriculture Water & Sanitation

Harm Van Oudenhoven, Sector Leader Agriculture Email: hvanoudenhoven@snvworld.org Contact address: SNV Netherlands Development Organisation Jl. Kemang Timur Raya No. 66 Jakarta Selatan 12730 Indonesia Tel: +62 21 719 9900 Fax: +62 21 719 7700 Website: www.snvworld.org/indonesia Ministry of Home Affairs perkumpulan untuk peningkatan usaha kecil