TI-3252: Perancangan Organisasi

dokumen-dokumen yang mirip
DASAR PERANCANGAN ORGANISASI. Amalia, ST, MT

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

Lampiran 1 : BESAR UKURAN ORGANISASI KECIL. bayi remaja dewasa UMUR ORGANISASI. Krisis???? Krisis birokrasi

UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA

BAB VI UKURAN DAN DAUR KEHIDUPAN ORGANISASI MINGGU KE 9

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah

TI-3252: Perancangan Organisasi STRUKTUR ORGANISASI

Organizational Theory & Design

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A

TI-3252: Perancangan Organisasi LINGKUNGAN (MATERI)

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI IKA RUHANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

TI-3252: Perancangan Organisasi PENDEKATAN POWER

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

dalam Pengembangan Industri

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

Tujuan pembelajaran:

BAB II URAIAN TEORITIS

Mekanisme Kerjasama Pusat dan Daerah dalam Pengembangan Industri

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

Komunikasi Organisasi W 5

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

Mekanisme Kerjasama Pusat dan Daerah dalam Pengembangan Industri

ANALISIS KONTEKSTUAL ORGANISASI. Amalia, ST, MT

Ida Nurnida. School of Communication & Business Telkom University

CERITAKAN MENGENAI JURNAL (+-5 ) KAITKAN DENGAN MATERI, SEBANYAK MUNGKIN PENGKAITAN YANG BENAR ANTARA MATERI JURNAL DENGAN TEORI MAKA MENDAPAT

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

School of Communication & Business Telkom University

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA


BAB I PENDAHULUAN. Perubahan sistem pemerintahan dari yang semula terpusat menjadi

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:

Struktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen:

TI-3252: Perancangan Organisasi

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

11. STRUKTUR ORGANISASI

1. Bani Alkausar. 2. Muhammad Nur Hadi. 3. Lofie Bachtiar. 4. Randi Ilhamsyah. 5. Azwin Ramadhan. 6. Fauzi A. 7. Hamdan Usman

Modul ke: Pengorganisasian. Fakultas FIKOM. Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom. Program Studi Public Relations

Organizations & Structures

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

TI-3252: Perancangan Organisasi

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY

Def e i f n i i n s i i s Pe P ng n o g r o g r a g ni n s i asia i n

TEKNOLOGI ORGANISASI. Amalia, ST, MT

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

BAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi

Pembahasan Materi #5

EVALUASI ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGORGANISASIAN ADALAH SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MENGKOORDINASIKAN HUBUNGAN BERBAGAI SISTEM KEWENANGAN DAN

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi

BESARAN (SIZE) ORGANISASI

OLEH. DR. WAHYUDI KUMOROTOMO, MPP MAP-UGM JOGJAKARTA

Disarikan dari Forest, J. J.F & Altbach, P.G (ed) International Handbook of Higher Education. Dordrecht: Springer.

PENGURUS. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi pengurus koperasi ditetapkan dalam anggaran dasar koperasi yang bersangkutan.

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN. Ruang lingkup teori dan disain organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya

Aspek SDM dan Organisasi 1

PELANGGAN KARYAWAN TERDEPAN MANAJER TENGAH PEMILIK ADMINISTRASI ADMINISTRASI PEMILIK MANAJER TENGAH KARYAWAN TERDEPAN PELANGGAN DARI PERAN :

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Perilaku Keorganisasian IT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2005

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam memberikan penilaian terhadap pekerjaan seseorang dalam sebuah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berikut ini adalah rumusan masalah yang hendak dijawab oleh penulis yang sudah dituliskan pada bab 1.

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida

MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN

Pertemuan 3 Manajemen SDM

HRM INTRODUCTON. Fungsi Utama dari HRM Perbedaan Tugas HRM antara HR Dept. dan All Leaders.

KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 27 TAHUN 2005

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan organisasi, karena manusia dalam melakukan aktivitas di

TINJAUAN PUSTAKA Perubahan Organisasi

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan

STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN ORGANISASI

Transkripsi:

TI-3252: Perancangan Organisasi Dimensi Struktural Organisasi Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003 DIMENSI STRUKTURAL: BIROKRASI, UKURAN & PERTUMBUHAN ORGANISASI Materi (Sub-Topik): Hubungan birokrasi dengan ukuran & desain organisasi Sifat-sifat birokrasi & peran birokrasi dalam desain organisasi Basis otoritas dalam organisasi Hubungan ukuran organisasi - birokrasi TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 2 1

BIROKRASI (1) Kasus Pertambangan GIPS (Perrow) Sebuah perusahaan melakukan penambangan Gips: menghancurkan bongkah-bongkah Gips menjadi lempengan lempengan berbentuk papan yang dapat digunakan untuk insulasi, penyekat ruangan & macammacam keperluan lainnya. Perusahaan Gips ini mempunyai 255 karyawan, yang kebanyakannya telah bekerja cukup lama di perusahaan tersebut, bahkan hampir setengah dari keseluruhan karyawan ini saling terkait dalam hubungan keluarga. Karena itu, suasana kekeluargaan sangat mewarnai iklim kerja di perusahaan ini. TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 3 BIROKRASI (2) Bahkan penerimaan karyawan seringkali dilakukan dengan mempertimbangkan reputasi dari keluarga calon karyawan. Karyawan perusahaan bekerja dengan kebebasan yang luar biasa besarnya. Karyawan baru biasanya diijinkan mencoba semua jenis pekerjaan hingga akhirnya ia menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya di perusahaan tersebut. Karyawan bebas menentukan waktu istirahatnya sendiri. Mereka juga bisa keluar dan masuk perusahaan sesuai kehendak sendiri, asalkan tugas masing-masing dapat diselesaikan sesuai wajtu yang telah ditetapkan. TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 4 2

BIROKRASI (3) Karyawan juga bebas menggunakan bahanbahan dan peralatan milik perusahaan. Hampir semua karyawan mengambil papanpapan Gips untuk digunakan dirumahnya masingmasing. Karyawan juga seringkali memperbaiki peralatan rumah tangganya yang rusak di bengkel milik perusahaan. Pendek kata, suasana perusahaan sangat bebas bagi para karyawan. Peraturan hampir-hampir tidak pernah dipaksakan dan kebanyakan prosedur kerja bisa diselesaikan tanpa dokumen tertulis. TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 5 BIROKRASI (4) Bagi pihak luar berhubungan dengan perusahaan ini sangatlah terasa sulit. Pelamar kerja yang tidak mempunyai hubungan dengan orang dalam tidak pernah diterima, walaupun memenuhi persyaratan resmi. Konsumen juga sering dikecewakan oleh perusahaan karena waktu penyelesaian pesanan umumnya tidak sesuai dengan perjanjian. Pada suatu saat, manajer perusahaan ini meninggal. Kantor pusat perusahaan mengirimkan gantinya, yaitu seorang manajer berusia muda dengan tugas utama berupa peningkatan produktivitas dan njn efesiensi perusahaan. TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 6 3

BIROKRASI (5) Manajer baru ini segera memberlakukan berbagai macam peraturan yang memaksa karyawan untuk tidak lagi bekerja sekehendak hati. Salah satu tindakannya adalah mengganti Manajer Personalia dengan orang yang baru, sehingga penerimaan karyawan tidak lagi didasarkan pada hubungan dengan orang dalam, melainkan berdasarkan kualifikasi calon karyawan. Karyawan tidak lagi mendapat kebebasan untuk keluar masuk seperti semula, dan juga tidak dapat menggunakan alat-alat maupun bahan-bahan milik perusahaan untuk keperluan pribadinya. TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 7 BIROKRASI (6) Cara baru ini pada mulanya tidak disukai oleh para karyawan, tetapi lama kelamaan perusahaan Gips ini menjadi lebih teratur dan mampu mencapai produktivitas serta efisiensi yang tinggi. Cara baru lebih BIROKRATIS Banyak organisasi besar bersifat birokratis dan performansinya baik, berarti: Birokrasi tidak selalu negatif. TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 8 4

BIROKRASI (7) Weber: Birokrasi dianggap sesuai karena mampu mengalokasikan sumber yang terbatas pada bagian-bagian organisasi Sesuai bagi masyarakat Industri Eropa pada akhir abad ke-19 TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 9 BIROKRASI (CIRI) (1) Peraturan & Prosedur Organisasi & bagian-bagiannya, satu sama lain, terikat peraturan Ada Standard Operating Procedure (SOP) Organisasi jadi rutin, predictable, reliabel personil saling percaya, klien percaya terhadap organisasi Spesialisasi & Pembagian Pekerjaan Pembagian kerja jelas, otoritas seimbang dengan tugas yang dibebankan TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 10 5

BIROKRASI (CIRI) (2) Hirarki Otoritas Prinsip hirarki: bagian yang rendah diatur/dikontrol oleh tingkat yang leblh tinggi (chain of command) Karyawan Kompeten Dasar seleksi anggota organisasi adalah kompetensi teknis Keterpisahan Pemilik - Kepemimpinan Organisasi Pemisahan organisasi menjadi bersifat impersonal, sehingga bisa efisien TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 11 BIROKRASI (CIRI) (2) Keterpisahan milik Individu - milik Organisasi Pemisahan tindakan bisa obyektif, relevan terhadap tugas, tidak melayani kepentingan pribadi Penggunaan dokumen tertulis Penggunaan dokumen tertulis untuk kegiatan, aturan, keputusan, dll. Ciri tersebut ideal, secara nyata sulit dijalankan seluruhnya secara konsekuen TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 12 6

BASIS OTORITAS DALAM ORGANISASI Otoritas untuk menggerakkan organisasi Struktur otoritas baik organisasi berfungsi dengan baik 3 Tipe Otoritas (Weber): Rasional-Legal: posisi formal pada organisasi Tradisional: status menurut tradisi Kharismatik: karakteristik pribadi yang luar biasa Dasar paling sesuai bagi organisasi: Rasional - Legal Alasan eksistensi organisasi: bisa otoritas Tradsional atau Kharismatik TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 13 HUBUNGAN UKURAN ORGANISASI - BIROKRASI (1) Lebih dari 100 penelitian menunjukkan: Formalisasi: tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan organisasi Organisasi besar formalisasi tinggi Alasan: organisasi besar banyak individu perlu tertulis TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 14 7

HUBUNGAN UKURAN ORGANISASI - BIROKRASI (2) Desentralisasi: corak pembagian menurut tingkatan dalam organisasi, diperlihatkan oleh jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan Organisasi besar desentralisasi tinggi (sentralisasi rendah) Alasan: organisasi besar chain of command lebih panjang overload/lama jika pengambilan keputusan harus selalu di puncak organisasi desentralisasi TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 15 HUBUNGAN UKURAN ORGANISASI - BIROKRASI (3) Kompleksitas: banyak kegiatan (sub sistem) dalam organisasi Organisasi besar kompleksitas tinggi Alasan: Organisasi besar, lebih banyak kegiatan lebih banyak bagian kompleksitas horisontal menjadi tinggi Organisasi besar perlu lebih banyak kontrol kompleksitas vertikal menjadi lebih tinggi TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 16 8

HUBUNGAN UKURAN ORGANISASI - BIROKRASI (4) Rasio Administratif: Rasio jumlah pimpinan & jumlah total karyawan menarik setelah penelitian Parkinson tentang Rasio Administratif Angkatan Laut Inggris setelah Perang Dunia 1 (1918-1928) Parkinson's Law: Jumlah Perwira naik 72%, Jumlah Kapal Perang turun 68%, Jumlah total personil turun 32% Kesimpulan Organisasi besar tidak efisien Pimpinan cenderung menambah anggotanya agar bagiannya terlihat penting TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 17 HUBUNGAN UKURAN ORGANISASI - BIROKRASI (5) TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 18 9

HUBUNGAN UKURAN ORGANISASI - BIROKRASI (6) Reaksi terhadap Parkinson muncul berbagai studi tentang Rasio Administratif Kesimpulan: Rasio Top Adminisrator/Jumlah Total Karyawan lebih kecil pada organisasi besar Organisasi besar banyak peraturan hanya perlu sedikit pengawasan dari atas Jumlah Karyawan Penunjang (Maintenance, Clerk, dll.) lebih banyak pada organisasi besar Organisasi besar perlu komunikasi & spesialis lebih banyak TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 19 HUBUNGAN ANTAR DIMENSI BIROKRASI (1) Struktur organisasi besar berbeda dari struktur organisasi kecil Jika organisasi membesar dimensi birokasi saling mempengaruhi satu sama lain TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 20 10

HUBUNGAN ANTAR DIMENSI BIROKRASI (2) TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 21 HUBUNGAN PERTUMBUHAN ORGANISASI - BIROKRASI Penyebab/alasan pertumbuhan Organisasi: Organizational Self-Realization: Menyangkut pandangan para manajer bahwa organisasi harus makin maju/lengkap manajer merasa dituntut maju organisasi menjadi tumbuh Mobilitas Eksekutif: Organisasi yang tumbuh punya daya tarik sehingga bisa menarik/menjaga eksekutif yang bermutu Faktor Ekonomis: Organisasi besar ongkos turun, pemasaran kuat, tingkat keuntungan tinggi Survival: Tidak tumbuh mengecil, untuk survive perlu tumbuh TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 22 11

TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (1) Organisasi tumbuh lewat tahap-tahap, dan setiap tahap punya jenis krisis khusus Tahap I: Kreativitas Organisasi baru, perhatian pada penciptaan produk & pemasaran Produk Pendiri entrepreneur perhatian pada produksi & pemasaran & tidak memiliki keterampilan mengatur orang lain Organisasi tidak formal, non-birokratis, kontrol oleh pemilik TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 23 TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (GREINER) (2) TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 24 12

TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (3) Krisis Kepemimpinan: Organisasi jadi besar, karyawan bertambah muncul masalah manajemen Pimpinan tidak punya keterampilan mengatur orang lain muncul krisis kepemimpinan Diperlukan manajer yang kuat dengan kemampuan mengkoordinasi Tahap 2 : Pengarahan (Direction) Krisis kepemimpinan telah diatasi, organisasi sudah memiliki pimpinan yang kuat dalam hal manajemen TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 25 TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (4) Tahap 2 : Pengarahan (Direction) Organisasi mulai dikelola dengan teknik manajemen Ada goal, bagian-bagian, teknik manajemen, ada birokras, komunikasi lebih formal Krisis Otonomi: Penggunaan teknik manajemen karyawan bawah merasa geraknya dibatasi Manajer tingkat bawah mulai merasa berkuasa di bagiannya, mulai minta diperhatikan TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 26 13

TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (5) Krisis Otonomi: Krisis jika pimpinan yang kuat tidak mau mendelegasikan otoritas Krisis jika pimpinan yang kuat tidak mau mendelegasikan otoritas manajer tingkat bawah tidak otonom Tahap 3: Delegasi Mulai ada pendelegasian wewenang, desentralisasi tanggung jawab lebih besar pada middle manager Ada delegasi mulai dikontrol secara formal TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 27 TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (6) Krisis Pengendalian Kontrol: Manajer tengah & bawah lebih otonom Pimpinan puncak sering merasa bahwa organisasi tidak lagi terkendali mulai menggunakan teknik pengendalian/kontrol Tahap 4: Koordinasi Teknik pengendalian berhasil mengkoordinasikan organisasi Dalam rangka koordinasi terjadi: Dalam organisasi muncul spesialis koordinasi Muncul unit dengan koordinasi kuat seperti product-group TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 28 14

TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (7) Krisis Birokrasi (Red Tape): Tiap kegiatan terkoordinasi bagi para middle manager terasa terlalu birokratis sehingga: Inovasi terhambat Organisasi terasa terlalu besar/rumit jika ditangani secara formal Tahap 5: Kolaborasi Solusi terhadap krisis Birokrasi: munculnya kesadaran akan perlunya kolaborasi untuk mem by-pass birokrasi TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 29 TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (8) Tahap 5: Kolaborasi Birokrasi terasa telah mencapal limit, sangat menghambat muncul kontrol sosial & self-discipline untuk mengurangi kebutuhan akan kontrol formal Muncul team atau satuan tugas, yang menggabungkan macam-macam fungsi Krisis:?????? karena belum diketahui bentuknya TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 30 15

TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (9) Krisis:?????? karena belum diketahui bentuknya Belum ada organisasi yang mencapai tahapan ini Pertumbuhan organisasi tidak harus mulai pada tahapan pertama, bisa saja mulai di tengah Lamanya setiap tahapan bisa berbeda, tergantung jenis kegiatan organisasi Kebanyakan organisasi tumbuh melalui 3 tahapan utama: Tahap Bayi, Tahap Remaja, Tahap Dewasa TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 31 TAHAPAN PERTUMBUHAN ORGANISASI (10) TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 32 16

BIROKRASI DAN PERFORMANSI (CHILD) Kesimpulan: Organisasi besar (> 2000 karyawan): Birokrasi tinggi : performansi baik Birokrasi rendah: performansi buruk Organisasi kecil (< 2000 karyawan): Birokrasi tinggi: performansi buruk Birokrasi rendah: performansi baik Perdebatan tentang kebaikan/keburukan birokrasi belum selesai, sehingga terdapat pihak yang mendukung maupun yang menolak birokrasi TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 33 BIROKRASI DAN PERFORMANSI TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 34 17

KONDISI YANG SESUAI BAGI ORGANISASI BIROKRATIS Birokrasi sebaiknya tidak digunakan jika: Organisasi berukuran kecil: menghabiskan waktu Karyawan Profesional: profesional punya kode etik sendiri dengan birokrasi menjadi aturan ganda Lingkungan Tidak Stabil: birokrasi lambat, sehingga adaptasi bisa terlambat sebaiknya, digunakan organisasi organik TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 35 KEMUNDURAN (DECLINE) ORGANISASI (1) Jarang diteliti, data sulit didapat Kemunduran (decline) organisasi (WHETTEN): sebagai berkurangnya jumlah anggota/karyawan organisasi, penurunan profit, penurunan anggaran, jumlah klien organisasi Mungkin terjadi karena berkurangnya penguasaan organisasi terhadap sumber, atau lingkungan menjadi miskin TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 36 18

KEMUNDURAN (DECLINE) ORGANISASI (2) Penyebab Kemunduran Organisasi Atropi Organisasi: Organisasi sudah tua, kehilangan otot, terlalu biasa dengan sukses Vulnerability: Menggambarkan ketidakmampuan organisasi memanfaatkan lingkungannya mudah terganggu oleh perubahan lingkungan, seperti perubahan selera konsumen, persaingan yang tidak sehat, dll. Seringkali organisasi berukuran kecil TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 37 KEMUNDURAN (DECLINE) ORGANISASI (3) Kehilangan Legitimasi Produk tidak dihargai masyarakat Bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat Entropi Lingkungan Kapasitas lingkungan berkurang untuk mendukung organisasi (lingkungan jadi miskin) TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 38 19

KEMUNDURAN (DECLINE) ORGANISASI (4) Cara terbaik untuk menanggulangi Efek Kemunduran: Membatasi kerugian, dengan penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan Harus berani konflik untuk menentukan pihak mana yang harus dikurangi Inovasi untuk memperoleh cara yang lebih efisien TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 39 PETUNJUK BAGI PERANCANG ORGANISASI (1) 1. Tingkatkan birokrasi jika ukuran organisasi membesar: Perbanyak peraturan Tingkatkan penggunaan dokumen tertulis Usahakan agar organisasi lebih impersonal Tetapkan kriteria kompetensi untuk menerima karyawan Organisasi dipecah menjadi lebih banyak bagian Organisasi berukuran besar akan lebih efisien jika dikelola dengan birokrasi yang lebih tinggi TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 40 20

PETUNJUK BAGI PERANCANG ORGANISASI (2) 2. Jika ukuran organisasi membesar: Turunkan rasio administratif & tingkatkan persentase karyawan penunjang Persentase karyawan penunjang yang lebih tinggi bukan berarti organisasi tidak efisien, tetapi menggambarkan pembagian tugas yang lebih rinci & kebutuhan yang lebih tinggi akan: komunikasi tertulis, dokumentasi & technical support. TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 41 PETUNJUK BAGI PERANCANG ORGANISASI (3) 3. Jangan tingkatkan birokrasi jika: Organisasi berukuran kecil Personil terdiri dari tenaga profesional Lingkungan berubah dengan cepat 4. Usahakan agar organisasi tumbuh/berkembang, agar dapat mengusahakan: Peningkatan mutu karyawan Peningkatan keuntungan & efektivitas TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 42 21

PETUNJUK BAGI PERANCANG ORGANISASI (4) Gunakan pola manajemen & struktur organisasi yang sesuai dengan setiap tahapan pertumbuhan Usahakan untuk mengerti kebutuhan organisasi pada setiap tahapan, sesuaikan pola manajemen & sistim internal terhadap kebutuhan sehingga organisasi dapat memasuki tahapan pertumbuhan berikutnya TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 43 PETUNJUK BAGI PERANCANG ORGANISASI (5) 5. Jika organisasi mundur, fokuskan perhatian pada konflik antara bagian-bagian yang tidak bersedia mengurangi resources-nya. Ambil keputusan (walaupun sulit) mengenai penciutan jumlah karyawan maupun kegiatan Usahakan inovasi & perubahan yang dapat memanfaatkan secara efektif, resources yang terbatas & kurangi efek negatif dari kemunduran organisasi TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 44 22

HUBUNGAN ANTAR DIMENSI BIROKRASI (TUGAS) (1) Perusahaan A & B merupakan perusahaan sejenis yaitu perusahaan pertenunan yang membuat kain blacu Perusahaan A & B mempunyai 4 tingkatan hirarki, & keputusan-keputusan penting pada kedua perusahaan selalu ditetapkan oleh tingkatan 1 & 2 Perusahaan A mempunyai 300 karyawan & 10 orang pimpinan Perusahaan B mempunyai Rasio Administratif sebesar 5/400 TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 45 HUBUNGAN ANTAR DIMENSI BIROKRASI (TUGAS) (2) Pertanyaan: Di perusahaan mana terdapat lebih banyak peraturan tertulis? Alasannya? Perusahaan mana yang lebih banyak melakukan pengawasan langsung terhadap karyawannya? Alasannya? TI3252 - Perancangan Organisasi - 6 46 23