Ambarsari, I., Sarjana, dan A. Choliq. (2009). Rekomendasi Dalam Penetapan Standar Mutu Tepung Ubi Jalar. Ungaran.

dokumen-dokumen yang mirip
13. Utilitas: a. Air sumur : 1993,8 liter/hari. b. Air minum: 66 liter/hari. c. Listrik : 176 kwh/hari. d. Solar : 120 liter/bulan. e.

American Association of Cereal Chemists (AACC). (2000). Approved Methods 15 th edition. Arlington, USA.

70 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BABVIII KESIMPULAN. seefisien mungkin.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH TEPUNG KOMPOSIT JAGUNG (Zea mays l), KACANG HIJAU DAN UBI JALAR KUNING TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA BOLU KUKUS

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG PATI GARUT (Maranta Arundinacea L) PADA DAYA KEMBANG DAN DAYA TERIMA DONAT NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR PUSTAKA. Astawan, M Khasiat Warna Warni Makanan. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

Almatsier, S. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

1. Interaksi antara lama perendaman dan konsentrasi Ca(OH)2 berbeda nyata. 3. Pengaruh konsentrasi Ca(OHh berbeda nyata untuk kadar air, kadar abu,

Formulasi Roti Tawar dengan Subtitusi Tepung Ubi Jalar dan Tepung Tempe Kedele (Kajian terhadap Kualitas Kimiawi Roti Tawar)

BAB XIII KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Badan Standarisasi Nasional Sodium Bikarbonat. Sumber: Badan Standarisasi Nasional.

KAJIAN PEMBUATAN FLAKES PORANG (Amorphophallus. Oncophyllus) YANG DIPERKAYA TEPUNG DARI KACANG. HIJAU (Phaseolus Radiatus)

BAB XIV KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN SENSORI ROTI DARI TEPUNG KOMPOSIT BERAS, UBI KAYU, KENTANG DAN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN XANTHAN GUM

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH FORMULASI TERHADAP KUALITAS NUGGET IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) SKRIPSI

PEMANFAATAN TEPUNG UBI JALAR MADU (Ipomea batatas var Kretek) SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG TERIGU DAN GULA DALAM PEMBUATAN ROTI TAWAR KAYA BETAKAROTEN

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN

I PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini

c, total asam, total padatan terlarut, ph, tel-;stur,

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap kadar air, viskositas, % drip, dan uji wama dengan Lovibond

PEMBUATAN CAKE TANPA GLUTEN DAN TELUR DARI TEPUNG KOMPOSIT BERAS KETAN, UBI KAYU, PATI KENTANG, DAN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN HIDROKOLOID

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Afiranto, E., T. Estiasih, dan P. Dian., Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor

KARAKTERISTIK FISIK-KIMIA BISKUIT KAYA SERAT DARI UBI JALAR UNGU DAN BEKATUL SKRIPSI

BAB IV PEMBAHASAN. 2 tahun Gula. 3 tahun Margarin Blue Band. 1 tahun Telur. 10 hari Ragi Instan. 1 tahun Meises. 2 tahun Susu Bubuk

BAB XIII KESIMPULAN DAN SARAN

PEMBUATAN ROTI TAWAR DARI TEPUNG SINGKONG DAN TEPUNG KEDELAI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

gum terhadap kadar air

KAJIAN SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas blackie) DENGAN VARIASI PROSES PENGERINGAN

jalar dan lama fermentasi ketan terhadap terhadap kadar air, rendemen, kadar pati, 3. Berdasarkan pada hasil anal isa organoleptik dengan

Aliawati, G. (2003). Teknik Analisis Kadar Amilosa Dalam Beras. Buletin Teknik Pertanian Vol.8 (2) :

PEMANFAATAN TEPUNG UBI JALAR MADU (Ipomea batatas var Kretek) SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG TERIGU DAN GULA DALAM FORMULASI COOKIES KAYA BETAKAROTEN

BAB XIV KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Anggrahini, S Bahan Aditif dan Bahan Beracun. Yogyakarta: PAU Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada.

Pengaruh Subtitusi Tepung Terigu dengan Tepung Pisang terhadap Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Cookies

PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PAI SUSU BERBAHAN BAKU TEPUNG UBIJALAR TERFERMENTASI

I. PENDAHULUAN. ketergantungan terhadap tepung terigu, maka dilakukan subtitusi tepung terigu

BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN

Adawiyah, D.R. dan Waysima Evaluasi Sensori Produk Pangan. Edisi 1. Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.

BAB XIII PENUTUP Kesimpulan

I PENDAHULUAN. 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu dan Tempat Penelitian. keperluan. Berdasarkan penggolongannya tepung dibagi menjadi dua, yaitu

BAB XI KESIMPULAN 10.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Analisis Pengambilan Keputusan Uji Organoleptik dengan Metode Multi Kriteria

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR DALAM PEMBUATAN BOLU GULUNG SWEET POTATO FLOUR SUBSTITUTION OF ROLL CAKE

PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN MAKANAN DENGAN BAHAN DASAR KENTANG DAN UBI JALAR

PEMBUATAN SPONGE CAKE BEBAS GLUTEN DARI TEPUNG KOMPOSIT BERAS KETAN, UBI KAYU, PATI KENTANG, DAN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN HIDROKOLOID

PEMBUATAN COOKIES DARI TEPUNG KOMPOSIT (Kajian Proporsi Tepung: Jagung, Ubi Jalar, Terigu dan Penggunaan Pemanis: Sorbitol, Sukrosa)

V. SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan tepung biji nangka, maka dapat disimpulkan : kadar abu, kadar air dan uji mikrobiologi nugget ikan lele

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI PEMBUATAN ROTI MANIS DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR KUNING

I. PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

I PENDAHULUAN. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagian besar produk makanan jajanan di pasaran yang digemari. anak-anak berbahan dasar tepung terigu. Hal ini dapat menyebabkan

PENGARUH RASIO TEPUNG KOMAK DENGAN TEPUNG TERIGU DAN PENGGUNAAN PUTIH TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK BROWNIES YANG DIHASILKAN

Pengembangan Formulasi Mi Jagung Berbahan Baku Tepung Jagung Modifikasi. Development of Formulation Noodles Made from Raw Corn Starch Modified Corn

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Acree, T and R. Teranishi. (1993). Flavor Science : Sensible Principles and Techniques. ACS Professional Reference Book. Washington. USA.

Perbedaan Karakteristik Kimia dan Sensoris Keripik Simulasi dengan Bahan Dasar Tepung Jagung-Ubikayu

Ali, T. (2008). Tinggalkan Tepung Impor, Pilihlah Tepung Lokal.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Standarisasi Nasional Roti (SNI ). Jakarta: Daftar Standarisasi Nasional Indonesia.

BAB IX KESIMPULAN. A. Proses dan Teknik : Jl. Darmo Permai Utara II no. 40, Surabaya

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tortilla chips kombinasi jagung dan tepung kepala

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

Pengaruh Lama Penundaan dan Cara Pengolahan terhadap Mutu Tepung Ubi Jalar (Ipomea batatas L) ABSTRAK

BABVI PENUTUP. 5. Semakin lama waktu penyimpanan, semakin tinggi pula nilai ph dan. kadar N-arnino rninurnan sari kedelaijagung.

V. SIMPULAN DAN SARAN

DAYA TERIMA DAN MUTU GIZI COOKIES BEKATUL ACCEPTABILITY AND NUTRITIONAL QUALITY OF RICE BRAN COOKIES

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

I PENDAHULUAN. Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN FOOD BAR BERBASIS PISANG

AGROTECHNO Volume 1, Nomor 1, April 2016, hal

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan tepung-tepungan lokal atau non terigu saat ini telah menjadi

I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu

I. Penambahan kombinasi CMC dan pektin tidak berpengaruh nyata terhadap. 2. Penambahan kombinasi CMC dan pektin berpengaruh nyata terhadap

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya ketersediaanya pangan lokal asli yang ketersediannya

Allen, S.E. (1989). Chemical Analysis of Ecological Materials. Balckwel Scentific Publication. London.

PENGARUH SUBSTITUSI TERIGU DENGAN TEPUNG KACANG MERAH PREGELATINISASI TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK COOKIES

PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH:

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

PENGARUH PEMAKAIAN BEBERAPA JENIS TEPUNG PADA LEVEL BERBEDA TERHADAP NILAI GIZI DAN ORGANOLEPTIK BAKSO ITIK AFKIR SKRIPSI DETIK RENA KNS

BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan

. (2000). Mie Instan SNI Badan Standarisasi Nasional.

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

Transkripsi:

6. DAFTAR PUSTAKA Ambarsari, I., Sarjana, dan A. Choliq. (2009). Rekomendasi Dalam Penetapan Standar Mutu Tepung Ubi Jalar. Ungaran. Association of Official Analytical Chemist [AOAC]. (2005). Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. The Association of Official Analytical Chemist, Inc. Arlington, Virginia, USA. Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. H. Puspitasari, Sedapnawati, dan S. Budiyanto. (1989). Analisa Pangan. PAU Pangan dan Gizi-IPB. Bogor. Artan, M. Y., A. A. Ariffin, B. H. Chern, R. Karim, Y. Che Man, and N. L. Chin. (2010). Changes in the Quality Characteristics of White Bread Made Using Different Shortening Formulations During Storage. http://www.idosi.org/wasj/wasj10(2)/1.pdf. Diakses pada tanggal 1 April 2013. Astawan, M. dan S. Widowati. (2006). Evaluasi Mutu Gizi dan Indeks Glikemik Ubi Jalar sebagai Dasar Pengembangan Pangan Fungsional. Laporan Penelitian RUSNAS. Bogor. Bennion, M. and O. Hughes. (1975). Introductory Food, 6th Edition. Collier Macmillan Publisher. London. Bourne, M. C. (1982). Food Texture and Viscosity Concept and Measurement. Academic Press, Inc. New York. Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, dan M. Wotton. (1981). Food Sciene. (Ilmu Pangan, diterjemahan oleh H. Purnomo dan Adiono). UI-Press, Jakarta. Catrien, Y. S. Surya, dan T. Ertanto. (2008). Reaksi Mailard pada Produk Pangan. Program Kreativitas Mahasiswa. Bogor. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1996). Komposisi Kimia Tepung Terigu. Bharata Karya Aksara. Jakarta.. (1981). Kandungan Gizi Daun dan Umbi Ubi Jalar. Bhatara Karya Aksara. Jakarta. Djuanda, V. (2003). Optimasi Formulasi Cookies Ubi Jalar (Ipomea batatas) Berdasarkan Kajian Preferensi Konsumen. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor. Hoseney, R. C. (1998). Principle of Cereal Science and Technology 2 nd Ed. American Association of Cereal Chemist, Inc. St. Paul, Minnesota, USA. 51

52 Erawati, C. M., T. R. Muchtadi, dan P. Hariyadi. (2006). Kendali Stabilitas Beta Karoten Selama Proses Produksi Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Forum Pascasarjana Vol. 29 No. 4 hal 289-299. Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi Pangan I. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fennema, O. R. (1985). Food Chemistry 2 nd Connecticut. Ed. Marcel Dekker., Inc., Westport, Ginting, E., Y. Widodo, S. A. Rahayuningsih, dan M. Jusuf. (2005). Karakteristik pati dari beberapa varietas ubijalar. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan (in press). Gunawan, H. (2012). Pemanfaatan Tepung Ubi Jalar Madu (Ipomea Batatas var Kretek) sebagai Pengganti Tepung Terigu dan Gula dalam Formulasi Cookies Kaya Betakaroten. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, UNIKA Soegijapranata. Semarang. Harris, R. S. dan R. S. Karmas. (1989). Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan Pangan. Penerbit ITB. Bandung. Hartono, A. D. (2012). Pemanfaatan Tepung Ubi Jalar Madu (Ipomea Batatas var Kretek) sebagai Pengganti Tepung Terigu dan Gula dalam Pembuatan Roti Tawar Kaya Betakaroten. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, UNIKA Soegijapranata, Semarang. Hendry, G. A. F. and J. D. Houghton. (1996). Natural Food Colorants 2 nd Ed. Chapman & Hall. Glasgow. International Diabetes Federation (IDF). The Global Burden-Top 10 Countries/Territories of numer of people with diabetes (20-79 yeras) 2011 and 2030. (2013). Available from: http://www.idf.org/diabetesatlas/5e/the-global- burden. Diakses pada tanggal 4 Januari 2014. Juanda, D. J. S. dan B. Cahyono. (2000). Ubi Jalar, Budi Daya, dan Analisa Usaha Tani. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. http://books.google.co.id/books. Diakses pada tanggal 2 April 2013. Kunia, K. (2009). Yuk, Makan Kudapan Sehat. http://www.agrinaonline.com/show_article.php?rid=12&aid=1680. Diakses pada tanggal 1 April 2013. Lebesi, D. M. dan C. Tzia. (2009). Effect of the Addition of Different Dietary Fiber and Edible Cereal Bran Source on the Baking and Sensory Characteristic of cupcakes. Journal Food Bioprocess Technology. Lukman, A. H. (1992). Pengaruh Perajangan dan Lama Pengukusan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonine L) Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak yang Dihasilkan

53 pada Proses Ekstraksi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Matz, S. A. (1972). Bakery, Technology and Engineering 2 nd Company Incorporation. Westport, Connecticut. Ed. AVI Publishing. (1992). Bakery, Technology and Engineering 3 nd Ed. Van Nostrand Reinhold. Texas. Meilgaard, M., G. V. Civille, and B. T. Carr. (1999). Sensory Evaluation Techniques 3 rd Ed. CRC Press, Boca Raton. Meyer, L. H. (1973). Food Chemistry. Affiliated East-West PVT. Ltd., New Delhi. Miliauskas G., P. R. Venskutonis, and T. A. Van Beek. (2003). Screening of Radical Scavenging Activity of Some Medicinal and Arometic Plant Extracts. Food Chemistry, Article in Press. Murtiningsih dan Suyanti. (2011). Membuat Tepung Umbi dan Variasi Olahannya. Agro Media Pustaka. Jakarta. Nisviaty, A. (2006). Pemanfaatan Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Klon BB00105.10 sebagai Bahan Dasar Produk Olahan Kukus serta Evaluasi Mutu Gizi dan Indeks Glikemiknya. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Onggo, T. M. (2009). Perubahan Komposisi Pati dan Gula Dua Jenis Ubi Jalar Cilembu Selama Penyimpanan. http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/11/perubahan_komposisi_pati.pdf. Diakses pada tanggal 1 April 2013. Penfield, M. P., and A. M. Campbell. (1990). Experimental Food Science 3 rd Academic Press. San Diego, California. Ed. Piga, A., P. Catzeddu, S. Farris, T. Roggio, and E. Scano. (2005). Textural Evaluation of Ammaretti Cookies during Storage. Food Res. Technol Vol. 221: 387-391. Pomeranz, Y. 1991. Functional Properties of Food Components. Academic Press, Inc., New York. Prosky, L and J. W. De Vries. (1992). Controlling Dietary Fiber in Food Product. Van Nostrad Reinhold, New York. Rahardjo, J. (2012). Potensi Ubi Jalar sebagai Bahan Pengganti Tepung dan Gula dalam Pemuatan Roti Manis. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, UNIKA Soegijapranata. Semarang.

54 Resurreccion (1998). Consumer Sensory Testing Product Development. An Aspen Publication. Maryland. Richana, N. (2012). Ubi Kayu & Ubi Jalar. NUANSA. Bandung. Santoso, U., T. Murdaningsih, dan R. Mudjisihono. (2007). Produk Ekstrusi Berbasis Tepung Ubi Jalar. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 18 (1) Yogyakarta. Sarwono, B. (2005). Ubi Jalar: Cara Budi Daya yang Tepat, Efisien dan Ekonomis. Penebar Swadaya. Jakarta. Seo, M. J., J. E. Park, and M. S. Jang. (2010). Optimization of Sponge Cake Added with Tumeric (Curcuma longa L.) Powder Using Mixture Design. Journal Food Science Biotechnology Vol. 19(3): 617-625. Singh, S., C. S. Riar, and D. C. Saxena. (2008). Effect of incorporating sweetpotato flour to wheat flour on the quality characteristics of cookies. African Journal of Food Science. Vol (2) pp. 065-072, June, 2008. Smith, A.C. (1999). Starch-based foods. In A.J. Rosenthal (ed). Food Texture Measurement and Perception. Aspen Publishers, Inc. Gaithersburg, Maryland. SNI 01-3840-1995. SNI Roti. Dewan Standarisasi Nasional. Departemen Perindustrian. Subagio, A., W. S. Windrati, dan Y. Witono. (2003). Pengaruh Penambahan Isolat Protein Koro Pedang (Canavalia ensiformis L.) Terhadap Karakteristik Cake. http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/bai-journal/achmad_subagio- Pengaruh.pdf. Diakses pada tanggal 23 November 2013. Subarna. (1992). Baking Technology. Pelatihan Singkat Prinsip-Prinsip Teknologi Bagi Food Inspector. Pusat Antar Universitas Pangan dan gizi, Institut Pertanian Bogor. Bogor.. (1996). Formulasi Produk-Produk Serealia dan Umbi-Umbian untuk Produk Ekstrusi, Bakery, dan Penggorengan. Makalah. Disampaikan pada Pelatihan Produkproduk Olahan, Ekstrusi, Bakery, dan Frying. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Kantor Menteri Urusan Pangan. Jakarta. Suganuma, T. and K. Kitahara. (1998). Sweet potato starch: Its properties and utilization in Japan. In D. R. LaBonte, M. Yamashita and H. Mochida (ed). Proceedings of International Workshop on Sweet Potato System toward the 21 th Century. Miyakonojo, Japan, December 9-10, 1997. Kyushu National Agricultural Experimen Station. p. 285-294. Sukamto. (2012). Perbaikan Tekstur dan Sifat Organoleptik Roti yang Dibuat dari Bahan Baku Tepung Jagung Dimodifikasi oleh Gum Xanthan. Agrika, volume 4 No.1.

55 Sunaryo, E. (1985). Pengolahan Produk Serealia dan Biji-Bijian. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Suparman (2007). Bercocok Tanam Ubi Jalar. Azka Mulia Media. http://books.google.co.id/books. Diakses pada tanggal 9 Maret 2012. Sutejo, M. (2012). Potensi Ubi Jalar sebagai Bahan Pengganti Tepung dan Gula dalam Pemuatan Sponge Cake. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, UNIKA Soegijapranata. Semarang. Widodo, Y. dan E. Ginting. (2004). Ubi jalar Berkadar Betakaroten Tinggi sebagai Sumber Vitamin A. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Malang. Widowati, S., Suismono, Suarni, Sutrisno, dan O. Komalasari. (2002). Petunjuk Teknis Proses Pembuatan Aneka Tepung dari Bahan Pangan Sumber Karbohidrat Lokal. Balai Penelitian Pascapanen Pertanian. Jakarta. Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.. (1981). Bahan Pangan Terfermentasi. Kumpulan Pikiran dan Gagasan Tertulis. Pusbangtepa, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Woolfe, J. A. (1999). Sweet Potato an Untapped Food Resource. Chapman and Hall, New York. Zuraida, N. (2003). Sweet Potato as an Alternative Food Supplement During Rice Storage. Jurnal Litbang Pertanian Vol. 22(44).