GRAND DESIGN KETUA UMUM IMM KOMISARIAT FIK UMS TRANFORMASI GERAKAN PROFETIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS APLIKASI KONESP EKSISTENSI PROFETIK KUNTOWIJOYO. Dunia yang senantiasa berkembang, berkonsekuensi pada perubahan realitas,

MENGEMBANGKAN DESA KEBANGSAAN UNTUK MEMENANGKAN MASA DEPAN INDONESIA Oleh: Jabrohim Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta A.

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa KAMMI telah melakukan beberapa hal terkait dengan strategi

MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN. Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

INTEGRASI PENDIDIKAN PROFETIK (Mengurai Tradisi dan Implemintasi Dalam Sistem Pendidikan Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan generasi muda yang memiliki potensi dan kecerdasan

SEKAPUR SIRIH. Bismillahirrahmanirrahim

MILAD 100 TAHUN AISYIYAH M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

INTERAKSI SOSIAL PADA AKTIVIS IMM DAN KAMMI. Skripsi

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

02/07/2014. Norma Sari, S.H.,M.Hum Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PELANTIKAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN KULONPROGO PERIODE

DEKLARASI SOLO DEKLARASI GARUT

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA KOMPETENSI STATISTIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

Seminar Publik. Jelang. dan MUKTAMAR AISYIYAH KE-47 & AISYIYAH SATU ABAD PEREMPUAN. terhadap ١٦/٠٦/٣٦ MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-47

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. pembaca atau penulis harus menggunakan kalimat secara baik pula. Kalimat

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya Tuhan yaitu Allah SWT bukan kepada selain-nya. Dakwah Islam

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

PERSETUJUAN. Yogyakarta, 11 Juni 2012 Pembimbing Skripsi. Dwi Yunairifi, M.Si NIP

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

BISYRON MUHTAR NBM SEKRETARIS PWM JATENG

PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PENANAMAN KARAKTER SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. (Studi Kasus di SMP Al-Irsyad Surakarta tahun 2013/2014) SKRIPSI

BAB V PENUTUP. ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi masyarakat. Polri saat ini memasuki usia ke-70, masih berjuang dan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

Assalamualaikum Wr. Wb

MUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Branding Muhammadiyah


Rancangan Arah Gerak IMM Cabang AR. Fakhruddin kota Yogyakarta 2015/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA MADING SISWA SMP DI KECAMATAN KARTASURA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

PELUANG DAN TANTANGAN TELEVISI STREAMING SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Proses Produksi Program Safari Dakwah di SATV)

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan sesuatu yang diinginkan. Menurut T.Hani Handoko pelatihan. (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

UMMI> DALAM AL-QUR AN

PRODUKTIF Karya Nyata

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

dengan mencermati bahwa praktik dan gagasan seni rupa Islam di nusantara ternyata bisa dimaknai lebih terbuka sekaligus egaliter. Kesimpulan ini terba

Ibu Melahirkan Tidak Harus Mati (Mencegah Kematian Ibu Melahirkan) Musdah Mulia

I. PENDAHULUAN. dan ingin meraih kekuasaan yang ada. Pertama penulis terlebih dahulu akan

BUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andriyana, 2015

LAMPIRAN TENTANG PEMBENTUKAN FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI PEMBUKAAN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM (STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

Pendidikan Agama Islam

BAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan

Pengantar Ritual di Bulan Ramadan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan pergaulan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, masyarakat, maupun

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

Rapat Pimpinan Wilayah (RAPIMWIL) Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Jawa Timur Periode

(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.

BAB IV ANALISIS KONSEP HUMANISME RELIGIUS SEBAGAI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDURRAHMAN MAS UD

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Mahasiswa dikenal sebagai agen of change yaitu mahasiswa sebagai

PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 02/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

TUGAS. Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan!

BAB II NILAI-NILAI PROFETIK DAN KURIKULUM PAI. Nilai adalah realitas abstrak yang merupakan prinsip-prinsip yang menjadi

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI PERIODE III TAHUN 2016

SEJARAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA (Studi Filosofis Sejarah Berdiri)

BAB I PENDAHULUAN. tepatnya tanggal 18 November 1912 (Berita Resmi Muhammadiyah) didirikan oleh KH Ahmad

PROPOSAL DONASI DAKWAH GEMOLONG KAJIAN UMUM TEMATIK YA ALLAH, TUNJUKILAH AKU JALAN YANG LURUS BERSAMA USTADZ ABU ISA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia selalu saja menarik untuk diwacanakan, dikaji, diteliti, bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang bersumber dari al-qur an dan as-sunnah yang pemahamannya. seperti dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 4

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan

KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014)

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR CERDAS BERBAHASA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XI KARANGAN ENGKOS KOSASIH TERBITAN :

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR AN

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

Rancangan Arah Gerak IMM. Cabang AR. Fakhruddin kota Yogyakarta 2015/2016

BUPATI BURU. Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum Wr. Wb dan salam sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. dan hasil dari proses pendidikan berupa manusia yang berkualitas. Manusia

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang melayani kesehatan masyarakat serta di dukung oleh instansi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Berbicara masalah Panti Asuhan sudah terbayang di benak kita, bahwa

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LAHIR IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA KE 25 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi:

A. LATAR BELAKANG Prolog GRAND DESIGN KETUA UMUM IMM KOMISARIAT FIK UMS 2014-2015 TRANFORMASI GERAKAN PROFETIK Sebagai hadiah, malaikat menanyakan apakah aku ingin berjalan diatas mega? dan aku menolak, karena kakiku masih dibumi sampai kejahatan terakhir dimusnahkan, sampai dhua afa dan mustadh afin diangakat Tuhan dari penderitaan. (Kuntowijoyo, Makrifat Daun, Daun Makrifat) Pada hakekatnya manusia dilahirkan dimuka bumi adalah sebagai pemimpin (khalifah), Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. (Al Baqarah:30). Manusia yang merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial memiliki peranan penting dalam tatanan kehidupan seluruh alam. Allah mengingatkan kita dalam surat Ali Imron: 110, Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik baik umat yang dilahirkan dimuka bumi. Paradigma Profetik Profetik berasal dari bahasa inggris prophetical yang mempunyai makna Kenabian atau sifat yang ada dalam diri seorang nabi 1. Yaitu sifat nabi yang mempunyai ciri sebagai manusia yang ideal secara spiritual-individual, tetapi juga menjadi pelopor perubahan, membimbing masyarakat ke arah perbaikan dan melakukan perjuangan tanpa henti melawan penindasan. Dalam sejarah, Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud, Nabi Musa melawan Fir aun, Nabi Muhammad yang membimbing kaum miskin dan budak belia melawan setiap penindasan dan ketidakadilan. Dan mempunyai tujuan untuk menuju kearah pembebasan. Dan tepat menurut Ali Syari ati para nabi tidak hanya mengajarkan dzikir dan do a tetapi mereka juga datang dengan suatu ideologi pembebasan. Secara definitif, pendidikan profetik dapat dipahami sebagai seperangkat teori yang tidak hanya mendeskripsikan dan mentransformasikan gejala sosial, dan tidak pula hanya mengubah suatu hal demi perubahan, namun lebih dari itu, diharapkan dapat mengarahkan perubahan atas dasar cita-cita etik dan profetik. Kuntowijoyo sendiri memang mengakuinya, terutama dalam sejarahnya Islamisasi Ilmu itu -dalam rumusan Kunto- seperti hendak memasukan sesuatu dari 1 Ton Abdilahas dalam pengantar pembukuan hasil Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah XIV di Bandung.

luar atau menolak sama sekali ilmu yang ada 2. Dia mengatakan: saya kira keduanya tidak realistik dan akan membuat jiwa kita terbelah antara idealitas dan realitas, terutama bagi mereka yang belajar ilmu sosial barat. Bagaimana nasib ilmu yang belum di Islamkan? Bagaimana nasib Islam tanpa Ilmu?. Dengan ungkapan seperti ini, Kuntowijoyo tidak bermaksud menolak Islamisasi ilmu, tapi selain membedakan antara ilmu sosal profetik dengan Islamisasi Ilmu itu sendiri, juga bermaksud menghindarkan pandangan yang bersifat dikotomis dalam melihat ilmu - ilmu Islam dan bukan Islam. Secara normatif-konseptual, paradigma profetik versi Kuntowijoyo (alm) didasarkan pada Surat Ali-Imran ayat 110 yang artinya: Engkau adalah ummat terbaik yang diturunkan/dilahirkan di tengah-tengah manusia untuk menyuruh kepada yang ma ruf dan mencegah kemunkaran dan beriman kepada Allah. Terdapat tiga pilar utama dalam ilmu sosial profetik yaitu; amar ma ruf (humanisasi) mengandung pengertian memanusiakan manusia. nahi munkar (liberasi) mengandung pengertian pembebasan. dan tu minuna bilah (transendensi), dimensi keimanan manusia. Selain itu dalam ayat tersebut juga terdapat empat konsep; Pertama, konsep tentang ummat terbaik (The Chosen People), ummat Islam sebagai ummat terbaik dengan syarat mengerjakan tiga hal sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut. Ummat Islam tidak secara otomatis menjadi The Chosen People, karena ummat Islam dalam konsep The Chosen People ada sebuah tantangan untuk bekerja lebih keras dan ber-fastabiqul khairat. Kedua, aktivisme atau praksisme gerakan sejarah. Bekerja keras dan ber-fastabiqul khairat ditengah-tengah ummat manusia (ukhrijat Linnas) berarti bahwa yang ideal bagi Islam adalah keterlibatan ummat dalam percaturan sejarah. Pengasingan diri secara ekstrim dan kerahiban tidak dibenarkan dalam Islam. Para intelektual yang hanya bekerja untuk ilmu atau kecerdasan an sich tanpa menyapa dan bergelut dengan realitas sosial juga tidak dibenarkan. Ketiga, pentingnya kesadaran. Nilai-nilai profetik harus selalu menjadi landasan rasionalitas nilai bagi setiap praksisme gerakan dan membangun kesadaran ummat, terutama ummat Islam. Keempat, etika profetik, ayat tersebut mengandung etika yang berlaku umum atau untuk siapa saja baik itu individu (mahasiswa, intelektual, aktivis dan sebagainya) maupun organisasi (gerakan mahasiswa, universitas, ormas, dan orsospol), maupun kolektifitas (jama ah, ummat, kelompok/paguyuban). Point yang terakhir ini merupakan konsekuensi logis dari tiga kesadaran yang telah dibangun sebelumnya. 2 Moh. Shofan, Pendidikan Berparadigma Profetik (Upaya Konstruktif Membongkar Dikotomi Sistem Pendidikan Islam ), IRCiSoD, Yogyakarta, Hal.131

Gerakan Transformasi Profetik Profetisisme ikatan menjadi gerakan yang laik untuk diketengahkan dalam rangka mengisi kekosongan palatform gerakan IMM secara kolektif. Sejatinya nilai yang terkandung didalamnya (baca: profetik) identik dengan nilai humanisasi (ta muru nabil ma ruf), liberasi (tanhauna anilmunkar), transendensi (tu minuna billah). Kemudian diterjemahkan secara cerdas menjadi Tri Kompetensi Dasar Ikatan, Religiusitas, Intelektualitas dan Humanitas. Ekspektasi besar terhadap gerakan transformasi profetik ini yang telah lama diusung sejak era 90an agar dapat secara massif dihadirkan ditengah tengah kader Ikatan, tidak hanya berhenti pada tataran kajian maupun diskusi, namun betul betul menjadi identitas seorang kader IMM! Abadi Perjuangan! B. VISI Terbentuknya identitas ikatan dengan basis gerakan intelektual profetik. C. MISI 1. Membumikan gerakan kesadaran Religiusitas. {Transendensi} 2. Penguatan ideologi dengan pencerahan nilai dan praksis gerakan Intelektual (kaji, diskusi, aksi). {Liberasi} 3. Implementasi aksi pemberdayaan masyarakat penunjang gerakan ikatan. {Humanis} D. KEBIJAKAN 1. Kebijakan Internal a. Menjalin kerjasama dengan baik dan maksimal dengan para pimpinan dalam menjalankan kepemimpinan. b. Saling memotivasi dalam rangka meminimalisir kemajemukan yang mengarah konflik pada komisariat. 2. Kebijakan Eksternal a. Fakultas 1) Menjalin konsolidasi dengan bidang-bidang IMM FIK dan Ormawa Fakultas dalam mengkritisi kebijakan fakultas. 2) Memelihara hubungan baik dengan jajaran Fakultas dalam menjalankan program kerja IMM FIK.

b. Struktural 1) Pimpinan Umum a) Menjadi agen control dalam kepemimpinan. b) Menjalankan peran agen tirtagonis dalam kepemimpinan. c) Saling berkonsolidasi dalam menjalankan system perkaderan di komisariat. 2) Pimpinan Bidang a) Memanfaatkan ranah gerak masing-masing bidang dalam mengkader. b) Menjalin sikap kekeluargaan antara pimpinan dalam bingkai tali ukhuwah. c) Membangun sinergisitas antara bidang guna meminimalisir kemajemukan. d) Memaksimalkan fasilitas komisariat dan fakultas guna menujang aktifitas. e) Menjaga nama baik IMM FIK baik secara organisasi maupun pribadi.

E. KERANGKA GERAKAN PIMPINAN IMM KOMISARIAT FIK UMS 2014-2015 TRANSFORMASI GERAKAN PROFETIK Ketua Umum Bendahara Umum Sekretaris Umum Eksternal Manaj. Keuangan Internal Riset Hikmah Sosma Medikom Dakwah Kader Org IMM/ti Wacana dan data Budaya literasi Disiplin ilmu Isu strateg is Pend. Politik kader edumas Optim alisasi media Optima lisasi kajian tematik Reinter pretasi dan masifik asi nilai profetik Manaj. Org Identit as Imma wati Kajian fiqih TRANFORMASI GERAKAN PROFETIK TUJUAN IMM

F. KHATIMAH Allah tidak membebani sesorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapatkan (pahala) dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. Negeri ini adalah serpihan surga yang dijatuhkan Tuhan ke muka bumi, agar manusia sebagai umat yang terbaik ini bisa sedikit merasakan betapa nikmatnya bau bau revolusi surga, dan kemudian bergerak dengan bekal mesiu nya untuk melakukan revolusi di muka bumi. Semoga kita dapat menjadi bagian dari sebuah perubahan! Semoga berkat rahmat illahi melimpahi perjuangan kami!