I. PENDAHULUAN. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II. Gambaran Singkat Perusahaan. taraf hidup masyarakat dengan memberikan fasilitas-fasilitas sebagai produk

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic teller

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

Premium Saving Merupakan produk tabungan dengan suku bunga optimal setara deposito Deskripsi Produk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Penelitian ini dilakukan pada kantor atau gedung bursa efek Jakarta. Adapun lokasi penelitian tersebut terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN Gambaran UmumPerusahaan Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero)

BAB II PROSES BISNIS

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

Perbankan Komersial dan UKM

ANALISA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 2012

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari manusia melakukan berbagai transaksi ekonomi, baik transaksi

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance*

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra perusaahaan yang positif (Ariyanti, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

UNISKA TABUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

Bab 5. Pengelolaan Uang Tunai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG

TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Menggunakan Student Payment Centre (SPC) Host to Host BNI melalui Channel

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

Bank BRI Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II LANDASAN TEORI

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Total Saldo Keseluruhan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

I. PENDAHULUAN. swasta maupun milik negara mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 39

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

STRATEGI PEMBERIAN FASILITAS KREDIT MODAL KERJA KEPADA PENGUSAHA INDUSTRI KECIL MENENGAH BERORIENTASI EKSPOR (KASUS DI BNI JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

February 09, 2010 KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini menjadi sangat tajam. Usaha untuk. maksimal, jika mereka kurang puas mereka akan meninggalkan perusahaan

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS

RUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bank merupakan penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan

LAPORAN POSISI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. Indonesia (BEI). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah :

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA BANK UMUM BERDASARKAN MODAL INTI

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO.

2 BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), pada mulanya didirikan selang satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia dengan nama Bank Negara Indonesia berdasarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang bertanggung jawab dalam menerbitkan dan mengelola mata uang Rupiah. Berdasarkan undang-undang nomor 17 tahun 1968, Bank Negara Indonesia ditetapkan oleh pemerintah menjadi bank komersial dengan status bank umum milik negara, dan nama resminya diubah menjadi Bank Negara Indonesia 1946. Fungsi yang diemban adalah merupakan salah satu bank yang bergerak di bidang jasa keuangan/perbankan, berfungsi sebagai bank umum dengan usaha dan tugas pokok yang diarahkan kepada perbaikan ekonomi rakyat dan sebagai Agent of Development. Bank Negara Indonesia 1946 pada tahun 1986 melakukan restrukturisasi operasional dengan menyusun Performance Improvement Program yang bertujuan untuk menjadikan BNI lebih dinamis dalam menyikapi kondisi lingkungan yang senantiasa berubah. Program ini mencakup berbagai aspek di dalam tubuh BNI seperti pembenahan visi dan misi perusahaan, penyempurnaan rencana strategis, pengembangan teknologi informasi terkini dan sumber daya manusia, serta membangun budaya perusahaan yang baru. Pada tahun 1992 nama resmi Bank Negara Indonesia berubah menjadi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Seiring dengan perubahan tersebut, logo BNI mengalami perubahan. Citra baru BNI digambarkan sebagai bahtera berlayar di tengah samudera yang merefleksikan harapan, sekaligus

2 perlindungan dan penolong. Secara bertahap, BNI mengembangkan jaringan cabang dan menerapkan sistem penunjang operasional cabang secara on line system dengan tujuan untuk memudahkan nasabah bertransaksi. Pada tanggal 28 Oktober 1996, BNI menjadi perusahaan publik melalui penawaran umum perdana atas saham kepada masyarakat melalui pasar modal. BNI merupakan bank pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Jumlah lembar saham yang ditawarkan sebanyak 1.085.032.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp.500 (nilai penuh) setiap saham dan harga penawaran sebesar Rp.850 (nilai penuh) setiap saham kepada masyarakat di Indonesia (BNI, 2005). Langkah-langkah awal BNI menuju transformasi dimulai di paruh kedua tahun 2004. Bulan Juli 2004, sesuai jadwalnya, BNI memperkenalkan identitas perusahaan baru yang menggambarkan prospek masa depan lebih baik dan sekaligus mencerminkan upaya pemulihan kepercayaan diri setelah melalui tahun yang memprihatinkan. Disamping itu, sebagai bagian dari strategi bisnisnya, BNI meningkatkan cakupan dan ragam jalur distribusi, memperkuat pengelolaan risiko, dan membenahi seluruh Strategic Business Unit (SBU) yang ada. Untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan, BNI menjalin kemitraan strategis dengan beberapa lembaga terkemuka pada tahun 2004, termasuk antara lain dengan Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Garuda Indonesia, Indosat dan Pos Indonesia. Hasil-hasil operasional BNI tahun buku 2004 mencerminkan keberhasilan upaya-upaya tersebut. Laba bersih meningkat 278,25% atau Rp 3,14 triliun, terutama akibat kenaikan 37,63% pada pendapatan bunga bersih dan 35,68% pada pendapatan operasional lainnya. Setelah pencadangan penuh

3 atas kerugian akibat kasus Letter of Credit (L/C) fiktif di tahun 2003, BNI berupaya keras meningkatkan pendapatan di tahun 2004 untuk mengkompensasi kerugian tersebut, dengan hasil yang menggembirakan. Pencapaian tersebut lebih nyata bila mengingat kontributor terbesar adalah pendapatan bunga dari kredit. Ini mencerminkan komitmen BNI dalam mengurangi ketergantungan pada Obligasi Pemerintah dan meningkatkan fungsi BNI di bidang intermediasi keuangan. Seiring dengan perkembangan dunia usaha dan pasar yang sangat dinamis, maka telah terjadi perubahan Visi dan Misi BNI berikut : Visi : Menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja. Visi tersebut dapat dijabarkan secara lengkap, yaitu menjadi bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer. Misi : Memaksimalkan steakeholder value dengan menyediakan solusi keuangan yang fokus pada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer Dalam rangka untuk mencapai visi dan misi tersebut, BNI telah memiliki strategi jangka pendek dan jangka panjang yang tertuang di dalam Peta Navigasi BNI. Dalam peta navigasi tersebut telah ditetapkan langkah-langkah yang akan diambil BNI untuk mencapai target jangka menengah (5 tahun), yaitu sebagai bank yang unggul dalam layanan, jangka panjang (10 tahun), yaitu sebagai bank yang unggul dalam kinerja dan 15 tahun mendatang menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja.

4 Selaras dengan perubahan Visi dan Misi BNI tersebut, maka BNI melakukan perubahan logo yang didasari oleh nilai-nilai yang terkandung di dalam tubuh BNI, yaitu layanan yang unggul, kedekatan dengan nasabah, pemikiran yang kreatif dan kinerja yang handal. Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol 46 dan kata BNI yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru BNI. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BNI, ruang lingkup kegiatan BNI adalah melakukan usaha di bidang perbankan, termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah (BNI, 2005 a ). Sampai dengan saat ini, BNI memiliki 12 kantor wilayah yang membawahi 916 kantor cabang dan cabang pembantu dalam negeri dan juga 31 kantor cabang syariah. Selain itu, jaringan BNI juga meliputi lima kantor cabang luar negeri yaitu Singapore, Hong Kong, Tokyo, London dan New York. Pada tahun 2003, BNI telah menutup cabang Cayman Island dan telah menerima surat persetujuan penutupan cabang dari Cayman Island Monetary Authority dan memberitahukan kepada Bank Indonesia. B. Produk dan Layanan Perusahaan Sebagaimana bank komersial lainnya, BNI memberikan kemudahan kepada nasabahnya yang berupa layanan Automatic Teller Machine (ATM), dimana apabila nasabah ingin bertransaksi baik penarikan, pemindahbukuan, transfer dengan sesama pemegang rekening BNI, pembayaran tagihan-tagihan (kartu kredit BNI, kartu kredit bank lain, telepon dan lain-lain), bahkan dapat digunakan untuk melakukan setor tunai ke rekening tidak perlu mengantri ke

5 teller. Sebagai alat pengamannya, kepada setiap nasabah diberikan Personal Identification Number (PIN) yang dapat diubah sesuai dengan keinginan nasabah. Sampai dengan saat ini BNI memiliki 2.272 ATM yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, berada di lokasi pertokoan, perkantoran, hotel, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang mudah dijangkau oleh nasabah. Jaringan ATM BNI juga terhubung langsung dengan jaringan ATM lainnya, baik lokal maupun Internasional seperti Cirrus, Plus, Link, Visa, Master Card dan ATM Bersama. Selain fasilitas ATM, BNI juga telah memiliki fasilitas phone banking dan mobile banking. Sedangkan untuk internet banking masih dalam tahap pembangunan. Disamping itu, BNI memiliki produk-produk layanan lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, yaitu : 1. Simpanan dalam bentuk Rekening Giro, baik perusahaan maupun perorangan, dalam mata uang Rupiah dan Valuta Asing. 2. Simpanan dalam bentuk Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, Deposit on Call (DOC) dalam mata uang Rupiah dan Valuta Asing. 3. Tabungan BNI Taplus + BNI Card. 4. Tabungan BNI Haji. 5. Tabungan Pendidikan Anak Sekolah BNI Tapenas 6. Kartu Kredit BNI (Visa dan Mastercard). 7. BNI Debit Card. 8. BNI Griya (Kredit Kepemilikan Rumah) 9. Kiriman uang, baik dalam maupun luar negeri (incoming dan outgoing transfer) dan inkaso. 10. Garansi Bank dan Surat Keterangan Bank.

6 11. Safe Deposit Box (SDB). 12. Jasa Luar Negeri, yang meliputi transaksi Impor dan Ekspor, penukaran valuta asing, Travellers Cheque dan BNI Remittance. 13. Surat Keterangan Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), khusus digunakan untuk bertransaksi di wilayah pabean Indonesia. 14. Automatic Teller Machine (ATM) 15. Cash Deposit Machine (CDM), digunakan untuk melakukan setoran tunai ke rekening nasabah tanpa harus memalui teller. 16. Memberikan berbagai macam kredit berikut : a. Kredit Investasi (KI). b. Kredit Modal Kerja (KMK). c. Kredit Kelayakan Usaha. d. Kredit Multi Guna. e. Kredit Pemilikan Rumah (BNI Griya). f. Kredit Profesi. g. Kredit Usaha Kecil. h. Kredit Koperasi. i. Cash Collateral Credit. C. Kondisi lingkungan perusahaan 1. Lingkungan Internal Sebagai bank yang telah berusia lebih dari setengah abad dan telah memiliki jaringan hampir disetiap kota kabupaten di Indonesia serta lima cabang di Luar Negeri dan dengan total aset per 31 Desember 2005 sebesar Rp.147,81 trilyun, naik 8,22% dibandingkan pada tahun 2004, merupakan bank terbesar ketiga di Indonesia setelah Bank Mandiri dan BCA. Pada saat

7 ini BNI didukung dengan sistem teknologi informasi baru yang disebut Integrated and Centralized On Line System (ICONS) dengan 12 Kantor Wilayah dan 916 cabang. Dengan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berpengalaman, maka tidaklah sulit bagi BNI untuk mengembangkan bisnisnya, terutama dalam hal menyalurkan pembiayaan bagi pengusaha kecil menengah berorientasi ekspor. Komitmen untuk mewujudkan visi dan misi baru BNI, terutama dalam hal menyalurkan pembiayan bagi pengusaha kecil dan menengah, dibentuk Strategic Bussiness Unit (SBU) komersial BNI untuk segmen usaha menengah dan usaha kecil. Sedangkan untuk segmen usaha mikro dilayani secara tidak langsung melalui beberapa skema kredit bekerja sama dengan lembaga-lembaga seperti Perguruan Tinggi dalam hal ini Institut Pertanian Bogor (IPB), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Koperasi. Jumlah total kredit yang disalurkan oleh SBU Komersial BNI mencapai Rp. 25,20 trilyun atau sama dengan 40,54% dari total portofolio kredit BNI pada akhir tahun 2005. Segmen usaha menengah SBU Komersial memberikan kontribusi Rp. 12,92 trilyun dari jumlah kredit tersebut pada akhir tahun 2005 dengan pertumbuhan 9,77% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu gabungan segmen usaha kecil dan mikro menghasilkan Rp. 12,29 trilyun pada periode yang sama. Hal ini menunjukan adanya diversifikasi portofolio yang baik diantara kredit UKM (BNI, 2005 b ). Berdasarkan data di BNI khususnya segmen usaha kecil (retail), jumlah kredit modal kerja yang disalurkan kepada UKM sampai dengan tanggal 31 Desember 2005 drinci berdasarkan produk, mata uang dan kolektibilitas (Tabel 1).

8 Tabel 1. Saldo pokok kredit modal kerja segmen usaha kecil per 31 Desember 2005 Valuta Produk Kredit Kolektibilitas Pokok Jumlah debitur IDR KMK KL Efektif IDR 1 24,196,811,094 23 IDR KMK SUP-005 EFEKTIF IDR 1 89,452,296,807 943 IDR KMK BNI Efektif IDR 1 7,601,018,919,566 21,557 USD KMK BNI Efektif IDR 1 0 1 SGD KMK BNI Efektif SGD 1 34,090,031,779 13 USD KMK BNI Efektif USD 1 107,301,002,187 40 IDR KMK TSL Efektif IDR 1 10,215,645,866 45 USD KMK TSL Efektif USD 1 5,480,893,440 4 IDR KMK KL Efektif IDR 2 6,278,940,607 18 IDR KMK SUP-005 EFEKTIF IDR 2 7,553,072,742 78 IDR KMK BNI Efektif IDR 2 551,152,559,979 1,317 USD KMK BNI Efektif USD 2 8,077,955,357 4 IDR KMK TSL Efektif IDR 2 135,343,978 1 IDR KMK KL Efektif IDR 3 139,595,280 4 IDR KMK SUP-005 EFEKTIF IDR 3 586,424,829 9 IDR KMK BNI Efektif IDR 3 96,935,521,725 364 USD KMK BNI Efektif USD 3 835,550,000 1 IDR KMK SUP-005 EFEKTIF IDR 4 797,000,000 9 IDR KMK BNI Efektif IDR 4 90,084,800,227 225 IDR KMK TSL Efektif IDR 4 20,000,000 1 IDR KMK KL Efektif IDR 5 576,806,633 33 IDR KMK SUP-005 EFEKTIF IDR 5 911,539,832 11 IDR KMK BNI Efektif IDR 5 407,912,871,716 1,403 USD KMK BNI Efektif USD 5 41,363,735,837 8 IDR KMK TSL Efektif IDR 5 148,742,090 3 Sumber : EIS BNI, 2005 (data diolah kembali) Keterangan : EIS : Executive Information System

9 2. Lingkungan eksternal Sebagai bank konvensional, BNI dalam menyalurkan kreditnya tidak sendirian, tetapi juga melakukan hal yang sama dengan beberapa bank lain dalam menyalurkan kreditnya kepada pengusaha kecil menengah (Tabel 1) Tabel 2. Peringkat bank berdasarkan kredit per Desember 2005 No. Nama Bank Total Kredit (dalam jutaan Rupiah) Pangsa total kredit Bank (%) 1. Bank Mandiri 100.780 14,49 2. Bank Rakyat Indonesia 75.352 10,83 3. Bank Negara Indonesia 62.375 8,97 4. Bank Central Asia 54.125 7,78 5. Bank Danamon 35.896 5,16 6. Bank Niaga 29.362 4,22 7. Bank Permata 22.218 3,19 8. Bank Internasional 20.318 2,92 Indonesia 9. Bank Tabungan 15.360 2,21 Negara 10. Pan Indonesia Bank 15.143 2,18 Sumber : Bank Indonesia, 2005 (data diolah kembali) Masing-masing bank tersebut menawarkan berbagai macam kemudahan dalam proses persetujuan dan memberikan bunga yang cukup menarik bagi pengusaha, serta jasa dan pelayanan perbankan lainnya. Mengingat posisi BNI berada pada urutan ketiga setelah Bank Rakyat Indonesia (BRI), maka hal ini menjadi tantangan bagi BNI untuk lebih

10 meningkatkan pelayanan kepada calon debitur agar mau mengajukan permohonan kreditnya ke BNI. Melihat kondisi persaingan yang sangat ketat diantara bank-bank tersebut, BNI menganggap bank-bank tersebut bukan sebagai pesaing, namun sebagai mitra kerja, karena masing-masing bank memiliki target pasar dan jangkauan operasional berbeda, ditentukan oleh kemudahan bertransaksi, jenis dan fitur produk yang ditawarkan, serta teknologi informasi yang digunakan oleh bank bersangkutan. Selain lembaga keuangan tersebut di atas, yang menjadi tantangan bagi BNI dalam menyalurkan kreditnya adalah : a. Bank Umum Syariah b. BPR, baik konvensional maupun syariah c. Bank Pembangunan Daerah (BPD), baik konvensional maupun syariah d. Kartu Kredit dan Pinjaman Tanpa Agunan (KTA) dalam bentuk tunai cepat (instant cash), dengan bunga dan cicilan flat (tetap) setiap bulannya. e. Adanya rentenir di daerah-daerah yang menawarkan kemudahan dalam pemberian pinjaman, walaupun dengan bunga tinggi.