BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1950

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara. Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. BTN (Persero) KC Medan. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah:

Lampiran 1. Contoh Lembar Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah

BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang

Tempat teller di BTN Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA. A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Sejarah Bank BTN (Persero) BTN berdiri dengan nama "Postpaarbank" pada masa pemerintah Belanda

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

STRUKTUR KANTOR PUSAT

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (PERSERO), CABANG SIMPANG POS MEDAN. Pemerintah Indonesia. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB II. Gambaran Singkat Perusahaan. taraf hidup masyarakat dengan memberikan fasilitas-fasilitas sebagai produk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur

BAB II GAMBARAN UMUM. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN. Dalam struktur

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB III PEMBAHASAN. Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16. POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BTN KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Sejarah Bank BTN berawal dari Poostpaarbank yang didirikan berdasarkan Koninklijk

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Bank Tabungan Negara. Bank Tabungan Negara didirikan oleh pemerintah Hindia

BAB II PROFIL BANK MEGA SYARIAH MEDAN

BAB II PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI MEDAN. membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

PERKEMBANGAN TERKINI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III METODE PENULISAN. adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

BAB V PENUTUP. terhadap profitabilitas perbankan yang listed di Bursa Efek Indonesia pada

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

Adapun struktur organisasi dan tanggung jawab masing. PT. Bank Jabar Banten Cabang Bandung adalah sebagai berikut : Tugas Pemimpin Cabang adalah :

BAB I PENDAHULUAN Lokasi Bank Tabungan Negara Cabang Bandung terletak di Jalan Jawa Nomor 7.

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan

PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BATARA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bank BTN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang

commit to user BAB IV DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Bank Tabungan Negara Dengan maksud mendidik agar gemar menabung, pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTSPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang. Tahun 1942, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, bank ini dibekukan dan digantikan dengan nama bank TYOKIN KYOKU, serta membuka satu kantor cabang baru di Yogyakarta. Sayangnya, Tyokin Kyoku tidak seberhasil Postspaarbank dan kehilangan kepercayaan dari masyarakat, sehingga masyarakat enggan menabung. Setelah peristiwa Proklamasi17 Agustus 1945 yang menandai kemerdekaan Indonesia, Tyokin Kyoku diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS (KTP). Pengambilalihan ini diprakarsai oleh Darmosoesanto yang selanjutnya menjabat sebagai Direktur pertama KTP. Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan Kantor Tabungan Pos tidak berumur panjang, karena agresi Belanda pada Desember 1946 mengakibatkan didudukinya semua kantor cabang dari Kantor Tabungan Pos hingga tahun 1949. Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif bagi sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk adalah dikeluarkannya UU Darurat No. 9 tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950 yang mengubah nama Postspaar InIndonesia berdasarkan staatsblat No. 295 tahun 1941 menjadi bank Tabungan Pos, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal

lahir Bank Tabungan Negara. Perubahan nama dari Bank Tabungan Posmenjadi Bank Tabungan Negara didasarkan pada PERPU No. 4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964. Pengesahaan status PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai bank milik negara ditetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember. Selain bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan Kredit Perumahan Rakyat. Penyaluran KPR terjadi pada 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi Bank Tabungan Negara. Bentuk hukum Bank Tabungan Negara (BTN) mengalami perubahan lagi pada tahun 1922, yaitu dengan dikeluarkannya PP. No. 24 tahun 1922 tanggal 29 April 1992 tentang menetapkan pelaksanaan dari UU No. 7 tahun 1992 bentuk hukum Bank Tabungan Negara berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama Bank Tabungan Negara menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dengan call name BANK BTN. Pada tahun 1989, Pemerintah mengesahkan Bank BTN sebagai Bank Umum. Kemudian pada tahun 1994, Bank BTN mendapatkan izin dari Pemerintah sebagai Bank Devisa.Berdasarkan Surat Menteri BUMN No.S-554/M/MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002, Bank BTN dengan fokus pinjaman tanpa subsidi untuk perumahan. Pada tahun 2005, Bank BTN membuka Unit Usaha Syariah.Selanjutnya di tahun 2009, Bank BTN menjadi Bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK-EBA) di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun yang sama Bank BTN melepaskan 2.360.057.000 lembar saham setara dengan 27,08% dari

total saham Bank BTN, dan tercatat sebagai emisi IPO terbesar di tahun 2009 dengan nilai saham sebesar Rp 1,88 triliun. B. Visi dan Misi Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang akan dicapai. Adapun visi dan misi Bank Tabungan Negara adalah sebagai berikut : 1. Visi Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan 2. Misi a. Menyediakan produk dan jasa yang inivatif serta layanan unggul yang focus pada pembiayaan perumahan dan tabungan. b. Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance. c. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi terkini. d. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. C. Struktur Organisasi Struktur organisasi perusahaan merupakan pencerminan kebijaksanaan yang dilakukan guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Struktur organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Medan terbagi atas beberapa bagian. Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Medan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Medan BRANCH MANAGER Secretary DBM consumer DBM Commercial DBM Supporting Mortgage & Consumer Lending Unit Consumer Loan Marketing Officer Consumer Loan Service Consumer Loan Analyst Officer Consumer Funding & Service Unit Head RM Bisnis Pos Pos Office Allience Staff Consumer Funding Marketing Officer Customer Care Unit Housing & Commercial Lending Unit Relationship Mngt Officer Commercial Loan Analyst Commercial Funding & Services Unit Goverment & Corporate Fund Marketing Officer Educational Inst & Other Funding Mrk Customer Service Service Quality Customer Adm Operation Unit Teller Service Sub Teller Vault General Administration Sub Unit Human Capital Support Logistic Support Transaction Processing Sub Unit Clearing Transaction processing & IT Support Loan Adm Loan Adm & Document Sub Unit Loan Document Accounting Control Unit Accounting & Report Internal Control Sumber : Bank Tabungan Negara Cabang Medan 8

D. Uraian Pekerjaan Adapun tugas dan wewenang masing-masing jabatan pada PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. Kantor Cabang Medan adalah sebagai berikut: 1. Branch Manager a. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya. b. Melakukan koordinasi pencapaian target kredit, dana dan jasa termasuk evaluasi secara periodik. c. Menciptakan iklim kerja yang kondusif. d. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 2. Deputi Branch Manager Supporting a. Memastikan terselenggaranya fungsi Operasional di Kantor Cabang. b. Memastikan terselenggaranya fungsi Accounting & Control di Kantor Cabang. c. Memastikan terselenggaranya fungsi Collection & Workout di Kantor Cabang. d. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 3. Deputi Branch Manager Consumer a. Melakukan koordinasi pencapaian target dana dan kredit konsumer termasuk evaluasi secara periodik.

b. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana dan kredit konsumer. c. Menciptakan iklim kerja yang kondusif. d. Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung aktivitas pekerjaannya. 4. Deputi Branch Manager Commercial a. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya b. Melakukan koordinasi pencapaian target dana dan kredit komersial termasuk evaluasi secara periodik. c. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank 5. Mortgage & Consumer Lending Unit Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: a. Pencapaian target marketing dan realisasi kredit konsumer (mortgage and consumer lending). b. Pembuatan laporan hasil pencapaian target kredit konsumer. c. Melakukan koordinasi pelaksanaan proses bisnis kredit konsumer di Kantor Cabang yang efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Housing And Commercial Lending Unit

a. Pencapaian target marketing dan realisasi commercial lending. b. Menggunakan dan mengelola anggaran promosi dalam rangka pencapaian target commercial lending. c. Pembuatan laporan hasil pencapaian target commercial lending. d. Menciptakan iklim kerja yang kondusif 7. Operation Unit Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: a. Melakukan supervisi atas fungsi Teller Service. b. Melakukan supervisi atas fungsi Transaction Processing. c. Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung aktivitas pekerjaannya. d. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 8. Accounting Control Unit a. Memastikan keakurasian dan ketepatan laporan keuangan kantor cabang dan kancapem. b. Bertanggung jawab atas pencetakan laporan keuangan kantor cabang. c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrol dan laporan penyelesaian pengaduan nasabah. d. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 9. Branch Collection and Workout

a. Menetapkan rencana strategi serta kebijakan pembinaan, penyelamatan serta penyelesaian kredit/pembiayaan. b. Melakukan supervisi terhadap bawahannya. c. Melakukan supervisi atas proses pembinaan debitur melalui aktifitas call collection di kantor Cabang. d. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. 10. Consumer Loan Marketing a. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target kredit consumer. b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemasaran dan penjualan untuk pencapaian target kredit konsumer. c. Bertanggung jawab atas tercapainya target kredit konsumer. d. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 11. Relationship Marketing a. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. b. Bertanggung jawab atas tercapainya target kredit komersial. c. Bertanggung jawab meningkatkan hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan nasabah. d. Menciptakan iklim kerja yang kondusif.

12. Consumer Loan Service a. Bertanggung jawab atas pelayanan kredit konsumer. b. Bertanggung jawab atas kelengkapan data permohonan kredit konsumer. c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan Quality Service Level. d. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 13. Consumer Loan Analyst a. Bertanggung jawab menghasilkan kredit konsumer yang berkualitas. b. Bertanggung jawab atas Quality Service Level (QSL). c. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. d. Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung aktivitas pekerjaannya. 14. Consumer Funding & Services Unit a. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. b. Bertanggung jawab atas strategi penjualan untuk pencapaian target dana konsumer. c. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target dana consumer. d. Bertanggung jawab atas monitoring dan evaluasi hasil selling service untuk dana konsumer.

15. Consumer Funding Mark a. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. b. Pencapaian atas pembuatan target dana konsumer (non Kantor Pos). c. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana konsumer (non Kantor Pos). d. Pemberian quality service level terhadap nasabah prima dana konsumer (non Kantor Pos) 16. Customer Care Unit Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: A. Memastikan pelaksanaan Penerapan prinsip Mengenal Nasabah di Kantor Cabang. B. Melakukan supervisi atas pemberian informasi kepada nasabah. C. Memastikan peningkatan kualitas pelayanan di unit kerja Customer Service secara terus menerus sesuai standar pelayanan front liner. D. Menciptakan iklim kerja yang kondusif. 17. Customer Service a. Memberikan informasi kepada nasabah. b. Melakukan pemantauan rekening dan transaksi nasabah yang mencurigakan. c. Melaksanakan Penerapan prinsip Mengenal Nasabah di Kantor. d. Melakukan pelayanan Pemantauan Saldo rekening. 18. Service Quaity Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

a. Melakukan pengukuran dan peningkatan Quality Service Level terhadap nasabah untuk outlet di bawah Kantor Cabang serta melakukan pelaporan Quality Service Level kepada unit terkait di Kantor Pusat. b. Melakukan pengukuran Quality Service level terhadap nasabah untuk outlet dibawah Kantor Cabang. c. Menindaklanjuti peningkatan Quality Service Level terhadap nasabah untuk outlet dibawah Kantor Cabang. d. Membuat pelaporan Quality Service Level kepada unit terkait di Kantor Pusat. 19. Commercial Loan Analyst Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: a. Menghasilkan kredit komersial yang berkualitas. b. Merekam data aplikasi kredit komersial pada sistem. c. Melakukan analisa kredit komersial. d. Memastikan proses administrasi dan dokumentasi kredit sesuai dengan ketentuan. 20. Commercial Funding and Services Unit Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: a. Mengoptimalkan pengelolaan fungsi petugas marketing dan selling atas produk dana komersial. b. Bertanggung jawab atas strategi penjualan untuk pencapaian target dana komersial. c. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target dana komersial.d. d. Bertanggung jawab atas report hasil pencapaian target customer service dan selling untuk dana komersial kepada atasan.

21. Government and Corporate Fund Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: a. Melakukan dan mengelola fungsi petugas marketing dan selling atas produk dana komersial segmen goverment dan private corporate. b. Pencapaian atas pembuatan target dana komersial segmen goverment dan private corporate. c. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana komersial segmen goverment dan private corporate. d. Pemberian quality service level terhadap nasabah prima dana komersial segmen goverment dan private corporate. 22. Senior Educational Institution and Others Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: a. Melakukan dan mengelola fungsi petugas marketing dan selling atas produk dana komersial segmen educational institution & others. b. Pencapaian atas pembuatan target dana komersial segmen educational institution & others. c. Penggunaan anggaran promosi dalam rangka pencapaian target dana komersial segmen educational institution & others. d. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana komersial segmen educational institution & others 23.Teller Service Sub Unit Head Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: a. Bertanggung jawab terhadap fungsi supervisi dan fungsi otorisasi sesuai batas kewenangan atas seluruh proses pekerjaan yang dilakukan oleh Teller dan Vault Officer.

b. Melakukan supervisi atas proses transaksi di loket. c. Melakukan perhitungan batas minimum dan batas maksimal kas. d. Melakukan supervisi dan berkoordinasi dengan unit lain atas transaksi non loket. 24. Teller Adapun tugas dan wewenang dari jawaban ini: a. Melakukan fungsi pelayanan transaksi loket (tunai dan non tunai), penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). b. Melakukan administrasi kas. c. Melayani transaksi angsuran KPR dan Non KPR 25. Vault Adapun tugas dan wewenang dari jawaban ini: a. Melakukan fungsi pengelolaan kas kantor cabang. b. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. c. Melakukan pengelolaan administrasi administrasi kas besar. d. Melakukan pengelolaan permintaan uang dan penyetoran uang. 26. Transaction Processing Sub Unit Head a. Melakukan supervisi atas kebenaran proses maintenance KPR, Non KPR, dan Kredit Umum. b. Melakukan supervisi atas kebenaran proses biaya Pra Realisasi dan blokir saldo rekening.

c. Melakukan supervisi atas kebenaran proses Inkaso Rupiah, Administrasi Transfer Valas (telegraphic transfer), kiriman uang (KU) transaksi ATM, RTGS, Inventory surat berharga dan transaksi lainnya. 27. Clearing Staff a. Memproses penyerahan warkat ke BI dan penerimaan warkat dari BI atau bank yang ditunjuk sebagai tempat kliring. b. Memproses Encode warkat CN, Warkat Bilyet Giro serta Cek, transmit data CN, dan warkat bank lain pada system kliring BI. c. Memproses permintaan buku cek dan bilyet giro baik dari KC, KCP, Kankas, dan memproses surat rehabilitasi giran Black List. 28. Transaction Processing and IT Support a. Memproses pembayaran biaya-biaya pemindahbukuan, pembayaran untuk pegawai, dan pembayaran Annual Fee untuk Real Cash. b. Memproses pencetakan Report Cash in Cash Out. c. Melakukan transaksi dan pengelolaan administrasi pajak, proses entry laporan pajak ke sistem, dan mengelola rekonsiliasi dan konfirmasi pajak. 29. General Administration Sub Unit Head a. Melakukan supervisi atas proses pengelolaan absensi, penilaian, perencanaan pengembangan, administrasi data, gaji, tunjangan, pensiunan yang berhubungan dengan pegawai, alat tulis kantor, sewa kenderaan, sewa rumah

dinas pejabat, sewa gedung kantor, materai tempat, materai teraan, dan sebagainya. b. Melakukan supervisi atas proses administrasi cuti, penyesuaian gaji pegawai, administrasi PKL, pajak karyawan, administrasi pembinaan disiplin pegawai, pengadaan aktiva tetap, dan pengadaan barang inventaris kantor. c. Melakukan supervisi atas proses pengelolaan administrasi tenaga outsourching. 30. Human Capital Support Staff a. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan kepegawaian di kantor cabang. b. Memproses invantarisasi kebutuhan pelatihan bagi pegawai. c. Bertanggung jawab terhadap akurasi dan kelengkapan hasil entry data kepegawaian serta proses administrasi MESA atau MESOP. 31. Logistic Support Staff a. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan logistic di kantor cabang. b. Bertanggung jawab terhadap administrasi inventaris seperti perlengkapan kantor, kenderaan, gedung, dan kelengkapannya. c. Memproses pendistribusian buku tabungan, bilyet cek, bilyet giro, bilyet deposito dan kartu ATM. 32. Loan Administration and Document Sub Unit Head a. Melakukan supervisi dan memeriksa proses rekonsiliasi SL- GL yang terkait dengan Loan Administration.

b. Melakukan supervisi dan memeriksa proses pemeliharaan master ID Kolektor untuk pembayaran kolektif KPR kemudian menginformasikan ke unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti. c. Melakukan supervisi dan memeriksa proses maintenance dalam rangka restrukturisasi kredit di sistem (Loan Function Maintenance). 33. Loan Administration Staff a. Bertanggung jawab terhadap pelaksaaan OTS (kelayakan usaha dan penghasilan) calon debitur. b. Bertanggung jawab terhadap pelaksaan taksasi nilai dan kehandalan agunan (LPA atau melalui jasa appraisal). c. Bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan pencairan dana jaminan dan maintenance data. 34. Loan Document Staff a. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan, penyusunan, dan penyimpanan dokumen kredit. b. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dokumen kredit di sistem (document tracking). c. Bertanggung jawab terhadap pelayanan pengambilan, peminjaman dan pengembalian dokumen kredit. 35. Accounting Control Unit Head

a. Memastikan keakurasian dan ketepatan laporan keuangan kantor cabang dan kancapem. b. Memastikan ketaatan kantor cabang dan kancapem terhadap kebijakan serta prosedur yang ada. c. Memastikan pengelolaan pengarsipan bukti dasar, bukti transaksi dan listing dilakukan dengan tertib dan benar. d. Bertanggung jawab atas keakuratan jurnal GL-GL dan approval atas jurnal tersebut. e. Bertanggung jawa atas pelaksanaan admininstrasi Branch Security Officer. 36. Accounting and Reporting a. Bertanggung jawab atas rekonsiliasi. b. Bertanggung jawab terhadap penyelesaikan suspense dan selisih akibat system. c. Melaksanakan pembuatan dan penyampaian laporan keuangan dan laporan manajemen kantor cabang. d. Melaksanakan penatausahaan maploeg (bukti dasar) di kantor cabang. 37. Internal Control a. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir tindak lanjut hasil pemeriksaan ekstern maupun intern. b. Melakukan control atas penyelesaian pengaduan nasabah. c. Menyampaian Laporan Penanganan dan Penyelesaian pengaduan nasabah ke Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah di kantor pusat.

d. Melakukan pengawasan terhadap operasional pengelolaan kas dan inventaris kantor cabang dan jaringan kantor dibawahnya. 38. Costumer Loan Service a. Memastikan adanya efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan. b. Memastikan bahwa semua nasabah memperoleh pelayanan dengan kualitas pelayanan yang prima mulai dari permohonan kredti sampai dengan akad kredit. c. Memastikan bahwa semua prosedur dijalankan dengan benar E. Kinerja Usaha Terkini Dalam paparan kinerja per 31 Desember 2013, BTN mencatat pertumbuhan aset 17,38 persen. Pada 2012, jumlah aset BTN tercatat Rp 111,7 triliun, dan pada 2013 aset bertambah menjadi Rp 131,17 triliun. Perolehan laba 14,53 persen per 31 Desember 2013 ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) Rp 5,63 triliun. Pada periode yang sama, BTN juga mencatatkan pendapatan operasional Rp 2,13 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga per Desember 2013 mengalami peningkatan, yaitu 19,24 persen, dari tahun 2012 Rp 80,68 triliun menjadi Rp 96, 21 triliun pada 2013. Rasio keuangan BTN per 31 Desember 2013 masing masing tercatat untuk rasio kecukupan modal (CAR) adalah 15,62 persen, margin bunga bersih (NIM) 5,44 persen, rasio kredit macet bersih (NPL net) 3,04 persen, dan rasio kredit macet bruto (NPL gros) 4,05 persen. Secara umum, rasio keuangan BTN tumbuh

lebih baik pada 2013. Dengan demikian di Tahun 2014, perseroan optimistis rasio keuangan ini akan meningkat. Pada tahun 2014, realisasi kredit PT. Bank Tabungan Negara (Perseo) Tbk. Medan mencapai Rp. 156.796.3325.500. Berikut ini adalah tabel realisasi kredit KPR dan Non KPR pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Medan. Tabel 2.1 Realisasi Kredit KPR dan Non KPR Tahun 2014 Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Medan Realisasi Kredit (Tahun 2014) Jumlah Relisasi Kredit Januari Rp 20.118. 510.000 Februari Rp. 35.874.521.500 Maret Rp. 48. 559.995.000 April Rp. 52.243.306.000 Total Realisasi Kredit Rp 156.796.332.500 Sumber : PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Medan