27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitan Peneliti menetapkan objek penelitian pada siswa SMA Negeri 1 Gorontalo di kelas XI. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada beberapa alasan bahwa objek tersebut sesuai dengan tujuan penelitian, selain itu data yang akan digunakan sebagai bahan penelitian cukup memadai dan mudah untuk memperolehnya, baik dilihat dari segi waktu, biaya dan tenaga yang diperlukan. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan dari bulan Januari sampai bulan Juli 2013. Tabel 1. Jadwal Penelitian N o Uraian Kegiatan Penelitian 1 Pendahulan Menyusun 2 Proposal Pembimbingan 3 Proposal 4 Ujian Proposal 5 Revisi Proposal 6 Penelitian 7. Penyusunan Tahun 2013 Februar Januari Maret April Juni Juli i 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
28 Skripsi 8 Bimbingan 9 Ujian Skripsi 3.2 Desain Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini kuantitatif. Melalui metode ini, dapat dilihat masalah yang akan diteliti pada masing-masing variabel, baik variabel X (independent variable) maupun variabel Y (dependent variable). Dalam kaitan ini, Arikunto (2002:97), mengemukakan bahwa variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variabel (X), sedangkan variabel terikat disebut variabel tidak bebas, variabel tergantung atau dependent variabel (Y). Berdasarkan hal ini, dapat dikemukakan bahwa motivasi belajar siswa (sebagai variabel X) berhubungan positif dengan aktivitas belajar siswa sebagai variabel Y (sesuai hipotesis penelitian), sehingga dapat dirumuskan desain penelitian sebagai berikut : Variabel X Variabel Y Gambar 2. Desain Penelitian Keterangan : X = Motivasi Belajar Siswa Y = Aktivitas Belajar Siswa 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Bebas (Variabel X)
29 Variabel Bebas X pada penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dengan indikator yaitu: Cita-cita atau aspirasi siswa, Kemampuan Belajar, Kondisi Siswa, Kondisi Lingkungan Sekolah, Unsur-unsur dinamis belajar, serta Upaya Guru dalam membelajarkan siswa. Menurut Mudjiono dan Dimyati (2009:97-100). 3.3.2 Variabel Terikat (Variabel Y) Variabel terikat Y adalah aktivitas belajar siswa dengan indikator yaitu : Aktivitas visual (Membaca), Aktivitas Lisan (Bertanya), Aktivitas mendengar (Diskusi), Aktivitas menulis (Membuat Kesimpulan), Aktivitas menggambar (Membaut Peta Konsep), Aktivitas gerak (Melakukan Percobaan), Aktivitas mental (Menaggapi Permasalahan dalam Kegitan Pembelajaran) dan Aktivitas emosional (Bersemangat). Menurut Rohani (2004:9). 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Sugiyono (2009:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/suyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentun yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sedang Yunus (2007:11) mengemukakan bahwa populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakterristik
30 tertentu dan semua anggota kumpulan anggota yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat sifatnya. Berdasarkan pengertian diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang ada di SMA Negeri 1 Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 12 kelas dengan jumlah 375 siswa. 3.4.2 Sampel Menurut Sugiyono (2009 : 81) sampel adalah Bagian dari Jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul betul pepresentatif/mewakili. Penentuan sampel ditentukan sebesar 15% dari jumlah populasi, karena jumlah populasinyan lebih dari 100, (Arikunto, 2006 :12). Agar diperoleh sampel yang reprensentatif, maka teknik sampling yang digunakan adalah Proportional Random Sampling, dimana sampel ditarik dari populasi yang telah dikelompokkan dengan jumlah seimbang atau Proportional. Teknik ini diambil karena populasi sudah dikelompokkan kedalam kelas kelas sesuai dengan porsinya, (Arikunto, 2006). Banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 56 siswa, yaitu diambil 15% untuk masing masing kelas. 3.5 Teknik Pengumpulan Data
31 Untuk mendukung penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari: 3.5.1 Observasi Menurut Kuswardoyo (2003:9), Observasi adalah metode pengumpulan data dalam penelitian social yang pelaksanaannya peneliti dapat secara langsung mengamati kondisi objek yang diteliti. Untuk memperoleh data yang akurat dalam suatu penelitian, maka sebagai langkah awal yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah observasi.dalam pelaksanaan observasi ini, peneliti dapat melihat langsung keadaan lokasi penelitian serta dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan. 3.5.2 Angket Menurut Kuswardoyo (2003:9), Angket adalah teknik pengumpulan data dalam penelitian social yang pelaksanaannya peneliti menyampaikan sejumlah pertanyaan dalam suatu daftar pertanyaan yang telah disesuaikan dengan kepentingan penelitian tersebut. Dalam teknik ini, akan disediakan sejumlah pertanyaan yang akan dijawab oleh responden yang telah ditentukan oleh peneliti. Masingmasing pertanyaan memiliki lima pilihan jawaban dengan skor bertingkat. Penskoran untuk setiap alternatife jawaban adalah sebagai berikut: 5,4,3,2,1. Untuk masing-masing memberikan jawaban SL akan memperoleh skor 5, jika SR akan memperloleh skor4, jika KK akan
32 memperoleh skor3, Jika J akan memperoleh skor2 dan jika TP akan memperoleh skor 1. 3.5.3 Dokumentasi Menurut Bartos (2006:10), bahwa Dokumentasi adalah suatu catatan atau laporan maupun gambar dan bagan dalam bentuk nyata yang dapat memberikan informasi mengenai data yang tersimpan didalamnya. Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatankegiatan yang sedang dilakukan, dengan metode ini pengambilan gambar untuk mendukung keakuratan data yang dimaksud.disamping pengambilan gambar juga dokumen baik yang tertulis maupun lisan menjadi pendukung dalam penulisan ini. 3.6 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrument 3.6.1 Uji Validitas Instrument Validitas adalah suatu ukuran yang menunujukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaiknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid. Semua instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur / diingginkan sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel
33 yang diteliti. Untuk mengukur validitas instrument digunakan rumus product moment yaitu sebagai berikut: rxy = ( )( ) { ( ) }{ ( ) } Sugiyono (2011:183) Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r table product moment dengan taraf signifikan 5%. Jika harga r hitung >r table product moment maka item soal yang diuji bersifat valid. 3.6.2 Uji Reliabilitas instrument Reliabilitas menunujukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendesus mengarahkan responden untuk memenuhi jawaban-jawaban tertentu. Reabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalakan. Dengan menggunakan rumus Alpha maka perhitungan reliabel diperoleh: r11 = ( ) ( ) (Arikunto, 1998:193 ) Keterangan : r11 k = Reliabilitas Instrument = Banyaknya Butir Pertanyaan Atau Banyaknya soal δ²b = Jumlah Butir Varian δ ²t = Varian Total moment Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r product
34 dengan taraf signifikan 5%. Jika r hitung > r table product moment yang diujicobakan bersifat reliable (Arikunto, 2010) Klasifikasi reliabilitas soal : 0,00 0,30 = rendah 0,31 0,70 = sedang 0,71-1,00 = tinggi 3.7 Teknik Analisis Data Data data yang diperoleh melalui hasil penyebaran angket, selanjutnya di olah dan dianalisa secara statistik dengan menggunakan uji regresi dan uji korelasi linear sederhana. Berkaitan dengan hal tersebut, maka langkah pertama yang dilakukan oleh penulis adalah menyusun instrumen penelitian berupa angket dengan menggunakan skala likert, kepada keseluruhan responden yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Dalam angket tersebut akan dikemukakan item-item mengenai motivasi belajar siswa (Variabel X) dan aktivitas belajar siswa (Variabel Y). Dalam uji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan rumus Regresi dengan rumus: = a + bx 3.8 Hipotesis Statistik Untuk kepentingan pengujian hipotesis penelitian, maka diberikan hipotesis statistic sebagai berikut :
35 H 0 :ρ 0 Terdapat hubungan antara motivasi belajar siswadenganaktivitas Belajar Siswa. H 1 : ρ> 0 Tidak Terdapat hubungan antara motivasi belajar siswa denganaktivitas Belajar Siswa.