BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sosialisasi program Busway oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dalam kegiatan Public Relations (PR) dan termasuk bidang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, yaitu :

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lima Blok G Tanah Abang mengenai gaya kepemimpinan Joko Widodo.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif.

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian adalah bagaimana cara peneliti dalam menganalisis data

BAB III METODE PENELITIAN. memaparkan situasi atau peristiwa tanpa mencari atau menjelaskan hubungan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsumen SPBU Ciledug Perumahan Palem Ganda Asri dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsumen menggunakan jasa PT.Lintas Iskandaria pada tahun 2014, peneliti

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

III. METODE PENELITIAN. angka-angka analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012:7). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penyusunan skripsi ini dilakukan selama tujuh bulan terdiri dari. seminar proposal, perbaikan proposal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. organisasi PT. Asuransi Asei Indonesia menggunakan tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian kuantitatif juga dapat menuntun dalam penemuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu dua bulan yakni dimulai dari 12. Segajah Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir.

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (campuran). Dimana ada dua jenis data yang nantinya digunakan dan diolah

BAB III METODE PENELITIAN. sampai 20 Februari Alasan penulis melakukan penelitian di Puskesmas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai dari 01 Mei sampai 01 Juli Alasan penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karimun-Kepulauan Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat ( dependen). 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode

LAPORAN TUGAS METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Universitas Islam Negeri (UIN)

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan statistik dalam pembuktiannya. 1 Dapat diartikan juga metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 2 Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku. Dalam penelitian Efektivitas Majalah Internal Antamedia sebagai Sumber Informasi pada Karyawan di Kantor Pusat PT. Antam Tbk, peneliti menggunakan statistik deskriptif karena penelitian dilakukan pada sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel tersebut diambil. 3 1 Jalaluddin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi,Bandung,remaja Rosdakarya,2004 Hal 47 2 Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,2008 hal 13 3 Ibid, hal. 207 31

32 Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian, metode ini disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan pada filsafat positivism. 3.2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei. Yaitu peneliti yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok. 4 Kuesioner merupakan suatu cara pengumpulan data dengan meyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan dapat bersifat terbuka jika jawaban tidak di tentukan sebelumnya, dan bersifat tertutup jika alternatif-alternatif jawaban telah disediakan. Instrument berupa lembaran daftar pertanyaan dapat berupa angket (kuesioner),checklist,ataupun skala. 5 Dalam pelaksanaanya, survei melalui kuesioner terstruktur berarti semua pertanyaan yang diajukan kepada setiap responden merupakan pertanyaan standar. Standar disini berarti antara satu responden dengan responden lainnya diberi pertanyaan yang sama dan tertulis secara rinci dalam kuesioner. 4 Masri Singaribun, Metode Penelitian Survey, LP3ES :Yogyakarta,2004,hal 3 5 Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,2002,hal 87

33 3.3. Populasi Dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati. Populasi bisa berupa orang, benda, objek, peristiwa, atau apa pun yang menjadi objek survei. 6 Ditinjau dari penelitian tersebut, populasi disini bersifat heterogen. Heterogen karena karyawan tersebar di 23 divisi dengan latar belakang diri yang berbeda. Jumlah karyawan yang membaca majalah internal Antamedia yang bertempat di kantor pusat PT. Antam Tbk di Jakarta sebanyak 230 orang. 7 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi yang disebabkan karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). 8 6 Elvinaro Ardianto. Metodologi Penelitian.Simbiosa Rekatama Media: Bandung.2010, hal. 170 7 Human Resources Management Division ANTAM, Desember 2013 8 Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,2008 hal 116

34 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin 9, yaitu: n = N 1 + N.e 2 n = ukuran sampel N = ukuran populasi e 2 = persentase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10%, maka dengan menggunakan rumus di atas diperoleh sampel sebesar: n = n = 230 1 + 230.10% 2 _230_ 2.31 n = 99.5671 = 100 Dari perhitungan rumus diatas, populasi yang di teliti 230 karyawan dengan tingkat presisi 10%,sehingga sampel yang dibutuhkan dalam peneliti ini berjumlah 100 orang karyawan. Dengan menggunakan rumus proporsional 10 yang rumusnya sebagai berikut : ni = _Ni N.n Dimana : ni = Jumlah sampel yang menjadi responden pada strata Ni = Jumlah populasi pada strata N = Jumlah populasi n = Jumlah sampel 9 Rachmat Krisyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Pernads Media Group:Jakarta.2007 hal.160 10 Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,2007 hal 75

35 maka jumlah responden setiap divisi akan diambil perwakilannya sesuai dengan table dibawah ini. NO DIVISI TOTAL RESPONDEN KARYAWAN 1 Corporate Secretary 12 5 2 Internal Audit 11 5 3 Operation Management 9 4 4 Supply Chain Management 8 3 5 Environment & Mine Closure 10 4 6 Marketing Nikel 6 3 7 Marketing Alumunium 6 3 8 Treasury 16 7 9 Accounting Budgeting 9 4 10 Corporate Finance 3 1 11 Risk Management 9 4 12 Human Resources Management 22 10 13 Learning & Development 9 4 14 Organization & Effectiveness Development 5 2 15 Information & Communication Technology 19 8 16 Mineral Resources Development 11 5 17 Technology Development 11 5 18 Project Management 8 3 19 Corporate Strategic Development 11 5 20 Corporate Social Responsibility 12 5 21 General Affair 9 4 22 Legal 7 3 23 External Relations 7 3 TOTAL 230 100

36 3.3.3 Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara pengambilan sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Pada penelitian Efektivitas majalah Antamedia sebagai sumber informasi pada karyawan Kantor Pusat PT. Antam Tbk di Jakarta ini menggunakan stratified random sampling (acak stratifikasi) 11. Yaitu dibentuk strata, tingkatan, atau kelompok. Dengan kata lain populasi dibagi lebih dulu menjadi tingkatan atau kelompok yang berbeda. Selanjutnya sampel ditarik secara random dari setiap kelompok, sehingga bisa meliputi setiap strata yang berbeda untuk mewakili populasi secara keseluruhan. Peneliti mengambil penarikan sampel model ini dengan alasan populasi yang tidak homogen dan sampel cara ini bisa lebih mencerminkan proporsi dari populasi 12 3.4. Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3.4.1. Definisi Konsep 1. Efektivitas adalah menyangkut bagaimana si penerima melakukan tindakan sesuai dengan makna yang diinginkan si pengirim 11 Op.cit, hal. 122 12 Op.cit, hal. 173

37 2. Majalah internal perusahaan adalah sumber informasi, pembentukan opini, pembangkit inovasi, stimulasi suatu perusahaan, dan suatu forum komunikasi untuk semua pihak berdasarkan kebebasan berpendapat. 3. Karyawan adalah semua orang yang bersedia untuk sanggup bekerja atau menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. 3.4.2. Operasionalisasi Konsep Definisi operasional 13 adalah penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur (operasionalisasi) construct menjadi variabel peneliti yang dapat diuji. Variabel Penelitian Efektivitas Majalah Antamedia A. Dimensi Indikator Penelitian Skala Penerima/ 1. Semua pegawai berhak 1:sangat tidak Pengguna mendapatkan Majalah efektif Majalah 2: tidak efektif Antamedia Antamedia 3: ragu-ragu 2. Majalah Antamedia selalu 4 : efektif dibaca oleh para karyawan 5 :sangat efektif 3. Majalah Antamedia mudah didapatkan 13 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 225

38 B. Isi dari Majalah Antamedia 4. Majalah Antamedia memberikan informasi yang lengkap mengenai PT. Antam 5. Majalah Antamedia memberikan informasi terbaru tentang perusahaan 6. Majalah Antamedia memberikan informasi tentang kebijakan perusahaan 7. Rubrik Jendela pada Majalah Antamedia menarik untuk dibaca 8. Rubrik Ufuk dapat memberikan motivasi karyawan dalam bekerja 9. Rubrik Manajemen Finansial dapat meningkatkan wawasan pengelolaan 1:sangat tidak efektif 2: tidak efektif 3: ragu-ragu 4 : efektif 5 :sangat efektif

39 keuangan bagi karyawan 10. Rubrik Horison meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan hidup dan sosial 11. Rubrik komik dapat menghibur bagi karyawan C. Ketepatan Waktu Majalah Antamedia 12. Majalah Antamedia selalu terbit tepat pada waktunya 13. Penerbitan Majalah Antamedia perlu diterbitkan sebulan sekali 14. Majalah Antamedia selalu memberikan informasi terbaru tepat waktu 1:sangat tidak efektif 2: tidak efektif 3: ragu-ragu 4 : efektif 5 :sangat efektif D. Media 15. Tampilan Majalah Antamedia menimbulkan minat baca 16. Majalah Antamedia sudah memenuhi kebutuhan 1:sangat tidak efektif 2: tidak efektif 3: ragu-ragu 4 : efektif 5 :sangat efektif

40 informasi karyawan 17. Pemilihan media internal dalam bentuk majalah memudahkan untuk dibaca E. Format 18. Tata letak tulisan/lay out/gambar pada Majalah Antamedia menarik 19. Design & komposisi warna cover yang diberikan Majalah Antamedia selalu menarik 20. Teknik penulisan Majalah Antamedia mudah dipahami 1:sangat tidak efektif 2: tidak efektif 3: ragu-ragu 4 : efektif 5 :sangat efektif

41 F. Sumber 21. Sumber berita dalam Majalah Antamedia adalah orang-orang yang berkompeten dibidangnya 22. Susunan redaksi dalam Majalah Antamedia adalah orang-orang yang berkompeten di bidangnya 23. Berita yang disampaikan dalam Majalah Antamediaakurat dan datanya dapat dipercaya 1:sangat tidak efektif 2: tidak efektif 3: ragu-ragu 4 : efektif 5 :sangat efektif 3.6. Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Data Primer Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket/metode kuesioner dalam kuesioner tersebut peneliti menggunakan skala likert, dimana sampel dapat memilih jawaban yang sangat positif sampai jawaban negatif. Pengumpulan data yang berupa kuesioner ditujukan untuk karyawan PT. Antam Tbk dangan cara diisi sendiri.

42 3.6.2. Data Sekunder Selain data primer peneliti juga menggunakan data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang didapat melalui kepustakaan, yaitu didapat dari buku-buku, majalah, contoh skripsi yang ada hubungannya dengan hal-hal yang akan dibahas sesuai dengan judul penelitian serta membaca sumbersumber informasi seperti media internal, company profile, annual report yang mendukung dalam perolehan informasi / data mengenai penelitian yang dilakukan ini. 3.7 Teknik Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. 14 Analisa data ini dilakukan setelah datadata yang dibutuhkan telah selesai terkumpul dan kemudian diolah melalui tahaptahap sebagai berikut: 1. Data diolah dari jawaban para responden yang telah masuk, setelah kuesioner dibagikan dan diklarifikasikan jawabannya (dikumpulkan ditempat penelitian berlangsung). 2. Pemberian kode (coding), data yang diolah dalam suatu proses diberi kode untuk mengklarifikasikan atas jawaban dari berntuk pertanyaan (kuesioner). 3. Tabulasi (tabulating), yaitu proses penyusunan data kedalam tabeltabel. Data yang didapat diolah ke dalam jumlah atau frekuensi dan kemudian dihitung menjadi presentase. 14 Masri Singarimbun dan Soffian Effendy, Metode Penelitian Survay,LP3S,Jakarta,1989,Hal 3.

43 3.7.1 Skala Likert Untuk mengukur pendapat/respon dari responden peneliti menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono, pengertian skala likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat,dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 15 Untuk keperluan analisa kuantitatif maka jawaban diberi skor: Sangat Efektif Skor 5 Efektif Skor 4 Ragu-ragu Skor 3 Tidak Efektif Skor 2 Sangat Tidak Efektif Skor 1 Peneliti menggunakan skala Likert dalam penelitian ini karena banyak digunakan dalam riset-riset SDM yang menggunakan metode survei untuk mengukur sikap karyawan, persepsi karyawan, tingkat kepuasan karyawan, atau mengukur perasaan karyawan yang lain. 16 Untuk mengukur jumlah skor tertinggi 17 Rumus: Skor Tertinggi x Jumlah Responden Untuk mengukur jumlah skor terendah Rumus : Skor Terendah x Jumlah Responden 15 Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,2008 hal 73 16 Istijanto.Riset Sumber Daya Manusia.Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama.2010, hal 87. 17 ibid hal. 40

44 Rumus Menghitung Total Skor : Skor (1) x banyak skor tersebut dijawab = Skor (2) x banyak skor tersebut dijawab = Skor (3) x banyak skor tersebut dijawab = Skor (4) x banyak skor tersebut dijawab = Skor (5) x banyak skor tersebut dijawab = + Total Skor Untuk mengetahui persentase responden yang memilih setiap item tertentu diatas, peneliti menggunakan rumus sbb 18 : Jumlah pemilih (F) x 100 % Jumlah Responden Rumus perhitungan persentase adalah : Jumlah seluruh skor x 100 % Skor Tertinggi Maka akan didapat hasil dalam bentuk persentase :Kriteria Interpretasi Skor 0%-20% = Sangat Tidak Efektif (STE) / Sangat Negatif 21%-40% = Tidak Efektif (TE) / Negatif 41%-60% = Cukup Efektif (CE) / Netral 61%-80% = Efektif (B) / Positif 81%-100% = Sangat Efektif (SE) / Sangat Positif 0% 20% 40% 60% 80% 100% (STE) (TE) (CE/N) (E) (SE) 18 Riduwan,Dasar-Dasar Statistika,Alfabeta,Bandung,2006, hal 40-41.

45 Sedangkan untuk menentukan letak skor responden yang diperoleh, maka dapat digunakan rumus Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR) 19. Batas Bawah (B) : Jumlah Responden x Skor Terendah (1) x Jumlah Pertanyaan. Batas Atas (A) : Jumlah Responden x Skor Tertinggi (5) x Jumlah Pertanyaan. Range (A B ) atau n = ( A B ) Quartil 1 ( Q 1 ) B + n/4 Quartil II (Q 2) B + n/2 Quartil III ( Q 3) B + n.3/4 Apabila total skor dari data laporan responden berada antara: B s/d Q1 >Q1s/d<Q2 >Q2s/d<Q3 : maka sikap sangat negatif : maka sikap negatif : maka sikap positif >Q3 : maka sikap sangat positif Setelah mengetahui total skor yang diperoleh maka kita akan mengetahui pula dimana letak quartil yang kemudian akan digambarkan sebagai berikut: B Q 1 Q 2 Q 3 A Gambar Quartil 19 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, 2008 hal 137