BAB I PENDAHULUAN. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan (financial

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada hubungan-hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk. dengan alat-alat pembanding lainnya (Munawir, 2007:36).

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kinerja perusahaan merupakan kata yang umum untuk menggambarkan

MAKMUR Tbk Periode 2009, 2010 dan 2011)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI MILIK PEMERINTAH (BUMN) DAN MILIK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

III. METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Return on Asset, Current Ratio dan Debt Ratio dalam Menilai Kinerja Keuangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) cabang Belawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cepat dalam berbagai segi kehidupan, baik segi sosial,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

III. METODOLOGI PENELITIAN

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi

BAB II. yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Sedangkan menurut Hendra (2010

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB II LANDASAN TEORI

Analisa Rasio Keuangan

Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. BS. Polymer Makassar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia saat ini sedang berada dalam pembangunan di. berbagai bidang perekonomian. Keberhasilan dalam bidang perekonomian

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGANALISIS CURRENT RATIO, QUICK RATIO DAN RETURN ON INVESTMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

Financial Performance (2)

RASIO LAPORAN KEUANGAN

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan suatu prestasi dari pihak manajerial perusahaan. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Untuk memutuskan suatu perusahaan memiliki kualitas yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang dapat dijadikan acuan untuk melihat perusahaan tersebut telah menjalankan suatu kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan (financial performance) dan kinerja non keuangan (non financial performance) (Irham Fahmi,2011:2). Kinerja keuangan (financial performace) merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan dari suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan (financial statement) yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan dan itu tercermin dari informasi yang diperoleh pada neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement),

2 dan laporan arus kas (cash flow statement) serta hal-hal lain yang turut mendukung sebagai penguat penilaian financial performance tersebut (Irham Fahmi,2011:2). Seperti yang disebutkan pula oleh Munawir (2007) bahwa, Mengadakan analisa dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan (financial statement) adalah dasar untuk dapat menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi keuangan perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Salah satu alat analisis yang sering digunakan dalam mengukur tingkat kinerja keuangan perusahaan adalah analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan peralatan (tools) untuk memahami laporan keuangan (khususnya neraca dan laporan laba rugi) (Handono Mardiyanto, 2009:51). Analisis rasio keuangan sangat perlu dilakukan oleh perusahaan karena dengan melakukan analisis ini akan dapat diketahui bagaimana kondisi keuangan yang sebenarnya. Dalam bukunya, Munawir (2007), mengatakan bahwa alat analisa rasio memberikan gambaran kepada penganalisa untuk mengetahui baik atau buruknya kondisi keuangan suatu perusahaan, terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standard ratio.

3 Dalam mengadakan perbandingan rasio, penganalisa jangan hanya berpegang pada standard ratio saja tetapi harus memperhatikan trend atas prosentase historis dan rasio dari perusahaan yang data keuangannya sedang dianalisa (historical ratio). Dengan membandingkan angka rasio periode sekarang dengan angka rasio periode yang lalu (trend dari angka rasio) akan diketahui perubahan angka-angka rasio yang dimiliki perusahaan dan akan diketahui tendensi atau kecenderungan kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. (Munawir, 2007:67) Analisis rasio meliputi pengevaluasian aspek-aspek keuangan meliputi tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan rentabilitas/profitabilitas. Hasil dari analisis inilah yang kemudian dijadikan pedoman baik bagi pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan. Namun dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada aspek likuiditas perusahaan dan kemampulabaan perusahaan (rentabilitas/profitabilitas). Dalam bukunya, Horne dan Wachowicz (2005) menjelaskan bahwa, kemampuan memperoleh laba berbanding terbalik dengan likuiditas. Likuiditas yang meningkat merupakan biaya dari kemampuan memperoleh laba yang menurun. Dalam melakukan penelitian ini penulis menentukan objek penelitiannya yaitu PT. Bakrie Telecom Tbk. yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang bergerak dalam bidang jasa layanan telekomunikasi. PT. Bakrie Telecom Tbk. merupakan anak perusahaan dari PT. Bakrie & Brother Tbk.

4 yang sebelumnya dikenal dengan nama PT. Ratelindo yang dididrikan pada bulan Agustus 1993. Sama seperti perusahaan lainnya, PT Bakrie Telecom Tbk. mempunyai tujuan memperoleh laba (profit) dalam setiap periode akuntansinya. Namun dalam empat tahun periode akuntansi (2007-2010) PT. Bakrie Telecom Tbk. mengalami penurunan laba bersih setiap tahunnya, dan pada tahun 2011 PT. Bakrie Telecom Tbk. mengalami kerugian yang cukup besar yakni sebesar Rp 782.699 (dalam jutaan rupiah). Penurunan laba bersih (net income) terbesar PT. Bakrie Telecom Tbk. terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp 772.723 (dalam jutaan rupiah), dari Rp 9.976 (laba tahun 2010, dalam jutaan rupiah) menjadi Rp 782.699 (kerugian tahun 2010, dalam jutaan rupiah). Untuk lebih jelasnya berikut adalah tabel perbandingan pendapatan usaha bersih (net operating revenue), beban usaha (operating expense), beban lain-lain bersih (net other charge), beban pajak (tax expense), dan laba bersih (net income) PT. Bakrie Telecom Tbk. dari tahun 2007 sampai tahun 2011: Tabel 1.1 Perbandingan Pendapatan Usaha Bersih, Beban Usaha, Beban Lain-lain Bersih, Beban Pajak, dan Laba Bersih PT. Bakrie Telecom Tbk. dari Tahun 2007 Sampai Tahun 2011 dalam jutaan rupiah (in million rupiah) Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Pendapatan Usaha Bersih (Net Operating Revenue) 1.289.889 2.202.293 2.742.578 2.765.084 2.591.008

5 Beban Usaha (Operating Expenses) Beban Lain-lain Bersih (Net Other Charges) Manfaat (Beban) Pajak (Tax Expense) Laba (Rugi) Bersih (Net Income) 971.600 1.823.660 2.463.319 2.574.281 2.765.018 98.597 200.577 133.545 98.271 813.894 (75.424) (41.244) (47.272) (82.557) 205.205 144.269 136.813 98.443 9.976 (782.699) Sumber: Laporan Laba Rugi (income statement) PT. Bakrie Telecom Tbk. Tahun 2007-2011 Berdasarkan fenomena di atas, dengan terjadinya penurunan laba pada PT. Bakrie Telecom Tbk. dari tahun 2007-2010 dan kerugian yang dialami pada tahun 2011, penulis tertarik untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Bakrie Telecom Tbk. dengan menggunakan rasio keuangan yang ditinjau dari tingkat kemampulabaan perusahaan (profitabilitas/rentabilitas) dan likuiditas perusahaan. Adapun judul yang diambil dalam penelitian ini adalah: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI ASPEK LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. BAKRIE TELECOM Tbk. TAHUN 2007-2011. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana tingkat likuiditas perusahaan pada PT. Bakrie Telecom Tbk. dari tahun 2007-2011. 2. Bagaimana tingkat kemampulabaan (rentabilitas) perusahaan pada PT. Bakrie Telecom Tbk. dari tahun 2007-2011.

6 3. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada PT. Bakrie Telecom Tbk. dari tahun 2007-2011. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat likuiditas perusahaan pada PT. Bakrie Telecom Tbk. dari tahun 2007-2011. 2. Untuk mengetahui tingkat kemampulabaan (rentabilitas) perusahaan pada PT. Bakrie Telecom Tbk. dari tahun 2007-2011. 3. Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan pada PT. Bakrie Telecom Tbk. dari tahun 2007-2011. 1.3.2 Manfaat Penelitian Dengan adanya hasil yang diperoleh dari penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat untuk: 1. Bagi penulis, diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dalam mengimplementasikan alat ukur rasio keuangan dalam menguji antara komponen-komponen dalam laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. 2. Bagi perusahaan dan investor, diharapkan dapat memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan dan dapat menjadi

7 bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan. 3. Bagi pembaca dan peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dan sumber informasi dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya. 1.4 Kerangka Pemikiran Irham Fahmi (2011:68), menyebutkan bahwa rasio rentabilitas/profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin tinggi rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan. Sedangkan rasio likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimilikinya. Dalam bukunya, Horne dan Wachowicz (2005) menjelaskan bahwa, kemampuan memperoleh laba berbanding terbalik dengan likuiditas. Likuiditas yang meningkat merupakan biaya dari kemampuan memperoleh laba yang menurun. Berhubungan dengan uraian tersebut penulis melakukan analisis laporan keuangan PT. Bakrie Telecom Tbk. guna mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan tersebut dari tahun 2007-2011 yang ditinjau dari aspek likuiditas dan kemampulabaan (rentabilitas) perusahaan.

8 Alat ukur dari aspek likuiditas dalam penelitian ini adalah current ratio, cash ratio dan acid test ratio (quick ratio). Sedangkan alat ukur dari aspek rentabilitas adalah ROI (retun on investment) dan ROE (return on equity). Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran PERUSAHAAN BERORIENTASI LABA PT. BAKRIE TELECOM Tbk. KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TAHUN 2007-2011 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN RASIO KEUANGAN LIKUIDITAS RENTABILITAS CURRENT RATIO, CASH RATIO, QUICK RATIO ROE, ROI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI ASPEK LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TAHUN 2007-2011 Sumber: Data diolah 1.5 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode yang digunakan untuk

9 menggambarkan hasil penelitian berdasarkan teori dan pengumpulan data kuantitatif dari berbagai studi literatur yang mendukung sesuai dengan tujuan. Metode penelitian deskriptif pada penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti dan hasil dari penelitian ini dapat memberikan rekomendasi untuk keperluan dimasa yang akan datang. 1.5.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan penulis adalah sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. yang terdiri dari neraca (balance sheet) dan laporan laba rugi (income statement). Data-data tersebut bersumber dari internet dengan mengakses situs web resmi PT. Bakrie Telecom Tbk. 1.5.2 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi dokumentasi, yaitu dilakukan dengan pencatatan-pencatatan dan pengkopian atas data-data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan PT. Bakrie Telecom Tbk. 2. Studi pustaka, yaitu mengumpukan data dan bahan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari buku serta referensi lainnya yang berhu-bungan dengan masalah yang diteliti.

10 1.5.3 Alat Analisis Data Alat analisis yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini berupa rasio keuangan, yang merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasidi masa lalu dan membantu mengambarkan trend pola perubahan tersebut (Warsidi dan Bambang, 2000). Berikut adalah beberapa rasio keuangan yang merupakan alat analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini: 1. Analisis Likuiditas Perusahaan Likuiditas, yaitu rasio yang digunakan untuk menganalisa dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek (Munawir, 2007:71). Pada aspek likuiditas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Current Ratio (CR), merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek (Agnes Sawir,2005:8). b. Cash Ratio (CsR), rasio ini mengukur kemampuan perusahaan membayar utang lancar dengan kas atau yang setara dengan kas (Agnes Sawir,2005:10).

11 c. Acid test ratio/quick ratio (ATR), rasio ini seperti halnya current ratio, tetapi hanya memperhitungkan aktiva lancar yang benarbenar likuid saja, yakni aktiva lancar di luar persediaan (Sartono,2001:118). 2. Analisis Kemampulabaan (rentabilitas/profitabilitas) Perusahaan Rentabilitas, yaitu rasio yang mengukur perusahaan untuk memperoleh keuntungan (Munawir,2007:86). Pada aspek kemampulabaan (rentabilitas/profitabilitas) alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Return On Investment (ROI), merupakan rasio yang mengukur hasil pengembalian atas modal yang diinvestasikan. (Munawir, 2007:89). b. Return On Equity (ROE), merupakan rasio yang mengukur hasil pengembalian atas ekuitas. Rasio ini memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modalnya sendiri secara efektif. (Agnes Sawir,2005:20).

12 1.6 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari media internet, buku serta sumber lainnya, sehingga penelitian ini tidak dilakukan pada suatu tempat yang tetap. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan, dari bulan Maret 2012 sampai Juni 2012.