BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada hubungan-hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk. dengan alat-alat pembanding lainnya (Munawir, 2007:36).
|
|
- Susanto Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari dari pada hubungan-hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Metode analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan sehingga dapat diketahui perubahanperubahan dari masing-masing pos tersebut bila diperbandingkan dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu, atau diperbandingkan dengan alat-alat pembanding lainnya (Munawir, 2007:36). Ada dua metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuangan, yaitu analisis horizontal dan analisis vertikal. Analisis horizontal adalah analisis dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode sehingga akan diketahui perkembangannya. Metode analisis horizontal dikenal juga dengan analisis dinamis. Analisis vertikal yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode saja, yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya dapat diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja. Analisis vertikal ini disebut juga sebagai metode
2 14 analisis statis karena kesimpulan yang dapat diperoleh hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui perkembangannya (Munawir, 2007:36). Dalam bukunya, Munawir (2007) menyebutkan bahwa teknik analisis laporan keuangan yang biasa digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Analisa perbandingan laporan keuangan, adalah metode dan teknik analisis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukkan: a. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah. b. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah. c. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase. d. Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio. e. Prosentase dari total. Analisis dengan metode ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. 2. Trend dan tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase (trend percentage analysis), adalah suatu metode atau teknik analisis untuk mengetahui tendensi dari pada keadaan keuangannya, apakah menunjukan tendensi tetap, naik maupun turun. 3. Laporan dengan prosentase perkomponen atau common size statement, adalah suatu metode analisis untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui
3 15 struktur permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya. 4. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja, adalah suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. 5. Analisis sumber dan penggunaan kas (cash flow statement analysis), adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. 6. Analisis rasio, adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. 7. Analisis perubahan laba kotor (gross profit analysis), adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut. 8. Analisis break-even, adalah suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisis break-even ini juga diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.
4 Analisis Rasio Keuangan Pada suatu perusahaan melihat laporan keuangan saja belum cukup menginformasikan mengenai kondisi serta kinerja keuangan perusahaan. Dengan menggunakan analisis rasio dimungkinkan unutk dapat menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, keekefektifan operasi serta derajat keuntungan perusahaan (profitability) (Munawir, 2007: 65) Definisi Rasio Keuangan Berikut adalah definisi dari rasio keuangan menurut para ahli: 1. Menurut Horne dan Wachowicz (1997), Rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. 2. Menurut Harahap (1999), Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti) Tujuan Analisis Rasio Keuangan Tujuan dari analisis rasio keuangan adalah: 1. Memberikan gambaran kinerja keuangan perusahaan kepada pihakpihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. 2. Untuk memeriksa tingkat kesehatan suatu perusahaan.
5 17 3. Mengoreksi kelemahan-kelemahan yang ada dalam kebijakan keuangan perusahaan. 4. Mengoreksi penyimpangan yang terjadi sehingga dapat diperbaiki Jenis-jenis Rasio Keuangan Beberapa pendapat dalam pengelompokan rasio-rasio keuangan adalah sebagai berikut: 1. Menurut Harahap (2008), rasio keuangan dikelompokkan kedalam tujuh jenis rasio: a. Rasio likuiditas b. Rasio solvabilitas c. Rasio profitabilitas d. Rasio leverage e. Rasio aktivitas f. Rasio pertumbuhan g. Rasio penilaian pasar h. Rasio produktivitas 2. Menurut Riyanto (2001), rasio keuangan dikelompokkan kedalam dua bentuk penggolongan, yaitu: a. Penggolongan berdasarkan sumber data keuangan, antara lain: 1) Rasio-rasio neraca (balance sheets ratios) 2) Rasio-rasio laba rugi (income statements ratios) 3) Rasio-rasio antar laporan
6 18 b. Penggolongan berdasarkan tujuan analisis rasio, antara lain: 1) Rasio likuiditas 2) Rasio laverage 3) Rasio aktivitas 4) Rasio profitabilitas 3. Menurut Horne dan Wachowicz (2005), rasio keuangan dapat dibagi kedalam lima sub divisi, yaitu: rasio likuiditas, ukuran risiko (utang) keuangan, rasio pencakupan, aktivitas dan laba. Dari beberapa klasifikasi rasio keuangan di atas, rasio-rasio yang paling umum digunakan adalah: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. 2.3 Likuiditas (Liquidity) Pengertian Likuiditas Masalah likuiditas merupakan masalah yang berhubungan dengan kemampuan suatu perusahaan dalam membayar semua kewajibannya yang jatuh tempo. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Syamsuddin (2002:41) bahwa Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Bambang (2001:25) mengemukakan bahwa likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi. Dengan
7 19 kata lain bahwa likuiditas tidak hanya berhubungan dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan tetapi juga berkaitan dengan kemampuan perusahaan mengkonversi aktiva lancar menjadi uang tunai. Aktiva likuid dalam manajemen keuangan terdiri atas komponen aktiva lancar, kas, dan surat berharga. Aktiva likuid adalah aktiva-aktiva yang dapat segera dikonversikan segera menjadi uang tunai. Kas merupakan aktiva yang paling likuid, aktiva lain mungkin relatif likuid atau tidak likuid tergantung seberapa cepat aktiva ini dikonversikan ke dalam kas, misalnya surat-surat berharga (efek-efek). Piutang dipandang kurang likuid dibandingkan kas dan surat-surat berharga karena piutang mempunyai risiko dan struktur maturitas yang berbeda-beda dimana untuk mengkonversi piutang ke dalam kas dibutuhkan pembeli yang tentu hanya mau membeli dengan harga yang lebih rendah daripada nilai piutang ataupun menunggu hingga piutang tersebut jatuh tempo. Sedangkan persediaan barang dipandang tidak lebih likuid dibandingkan dengan piutang karena persediaan barang cenderung untuk diperdagangkan pada pasar tertentu dan apabila perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan akan menjual barangnya maka diperlukan pembeli yang tepat serta tawar-menawar yang cukup lama Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) Rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Irham Fahmi, 2011:59).
8 20 1. Rasio lancar (current ratio) Current ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo utang (Agnes Sawir, 2005:8). Current ratio dirumuskan sebagai berikut: Current ratio yang rendah biasanya menunjukkan terjadi masalah dalam likuiditas. Sebaliknya suatu perusahaan yang mempunyai current ratio yang tinggi juga kurang baik, karena menunjukkan banyaknya dana yang mengendap atau menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan (Agnes Sawir, 2005:8). 2. Rasio kas (cash ratio) Cash ratio mengukur kemampuan perusahaan membayar utang lancarnya dengan kas atau yang setara dengan kas (Agnes Sawir, 2005:10). Cash ratio dirumuskan sebagai berikut: 3. Rasio cepat (quick ratio/acid test ratio) Quick ratio merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memper-hitungkan
9 21 persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir menjadi uang kas dan menganggap bahwa piutang segera dapat direalisir sebagai uang kas. Rasio ini lebih tajam dari pada current ratio, karena hanya membandingkan aktiva yang sangat likuid (mudah dicairkan atau diuangkan) degan utang lancar. Quick ratio dirumuskan sebagai berikut: ( ) Jika current ratio tinggi tapi quick ratio-nya rendah menunjukkan adanya investasi yang sangat besar dalam persediaan (Munawir,2007:74). 2.4 Rentabilitas/Profitabilitas (Profitability) Pengertian Rentabilitas/Profitabilitas Salah satu hal yang paling penting dari dilakukannya kegiatan operasional suatu perusahaan adalah terciptanya keuntungan agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Rentabilitas atau disebut juga profitabilitas perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba. Menurut Riyanto (2001:35) bahwa rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata
10 22 lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Harahap (2008) memberikan pengertiannya tentang rentabilitas yakni: Profitabilitas adalah hasil akhir dari berbagai keputusan dan kebijakan yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian profitabilitas memberikan jawaban akhir tentang efektif tidaknya perusahaan. Suatu perusahaan yang mempunyai tingkat laba yang tinggi tidak secara otomatis dapat menyebabkan tingkat rentabilitas menjadi tinggi yang berarti adanya efisiensi dalam perusahaan. Hal ini bias saja disebabkan karena mungkin saja laba yang tinggi tersebut dihasilkan oleh penggunaan dana yang relatif besar juga. Rentabilitas sering pula digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan memperbandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi. Oleh karena itu, bagi manajemen atau pihak-pihak lain, rentabilitas yang lebih tinggi lebih penting daripada keuntungan yang besar. Tingkat rentabilitas yang tinggi juga memudahkan suatu perusahaan untuk mendapatkan modal/pinjaman dari luar perusahaan karena rentabilitas dapat digunakan sebagai jaminan para kreditur untuk piutang-piutangnya sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat lebih terjamin. Cara menilai rentabilitas suatu perusahaan dapat berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang diperbandingkan. Laba maupun modal yang dipergunakan perusahaan dapat terjadi dan berasal dari hasil pendapatan operasi dan hasil pendapatan nonopersai perusahaan, pendapatan sesudah pajak atau
11 23 pendapatan sebelum pajak. Sedangkan modal dapat berasal dari penggunaan modal sendiri atau modal sendiri ditambah dengan modal dari luar perusahaan. Dengan demikian, hal yang terpenting adalah rentabilitas mana yang akan digunakan sebagai pengukur efisiensi penggunaan modal dalam perusahaan yang bersangkutan Rasio Rentabilitas/Profitabilitas Rasio rentabilitas digunakan untuk mengukur bagaimana tingkat kemampulabaan perusahaan. 1. Rasio marjin laba kotor (gross profit margin) Rasio ini mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien. Dalam mengevaluasi dapat dilihat margin per unit produk, bila rendah maka perusahaan tersebut sensitif terhadap pesaingnya (Agnes Sawir, 2005:18). Gross profit margin dirumuskan sebagai berikut: 2. Rasio marjin laba bersih (net profit margin) Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan (Agnes Sawir, 2005:18). Net profit margin dirumuskan sebagai berikut:
12 24 3. Rasio pengembalian atas investasi (return on investment) Rasio ini mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih. Rasio ini membandingkan antara laba bersih yang dicapai dengan jumlah total aktiva (Munawir, 2007:89). Retun on investment dirumuskan sebagai berikut: 4. Rasio pengembalian atas ekuitas (retun on equity) Rasio ini memperlihatkan sejauhmana perusahaan mengelola modalnya sendiri (net worth) secara efektif, mengukur tingkat keuantungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut juga rentabilitas usaha (Agnes Sawir,2005:20). Return on equity dirumuskan sebagai berikut: 2.5 Hubungan Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan Dalam bukunya, Warsidi dan Bambang (2000) menyatakan bahwa: Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi dimasa lalu dan membantu mengambarkan trend pola perubahan tersebut untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.
13 25 Menurut Van Horne dan Wachowicz (2005), menyatakan bahwa: To evaluate fianancial condition and performance of a firm, the financial analyst needs certain yardstick. The yardstick frequently used is a ratio, index, relating two pieces of financial data of to each other. Jadi untuk menilai kondisi dan keuangan perusahaan dapat digunakan rasio yang merupakan perbandingan angka-angka yang terdapat pada pos-pos laporan keuangan. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa rasio keuangan dan kinerja perusahaan mempunyai hubungan yang erat. Dengan melihat rasio keuangan dari suatu perusahaan maka akan diketahui pula bagaimana posisi keuangan dan kinerja keuangan dari perusahaan tersebut. Rasio keuangan mempresentasikan keadaan suatu perusahaan disetiap periodenya. 2.6 Tinjauan Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir (output) dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi menjadi bahan informasi bagi para pemakainya baik pihak internal maupun eksternal perusahaan, sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping sebagai informasi, laporan keuangan juga berfungsi sebagai pertanggungjawaban (accountability) dari kinerja manajerial perusahaan, sekaligus menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berikut adalah pengertian laporan keuangan yang dikemukakan oleh para ahli:
14 26 1. Menurut Irham Fahmi (2011), Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan. 2. Menurut Weston (1989), Laporan keuangan (biasanya dalam bentuk neraca dan perhitungan rugi laba) berisi informasi tentang prestasi perusahaan dimasa lampau dan dapat memberikan petunjuk untuk penetapan kebijakan dimasa yang akan datang. 3. Menurut Munawir (2007), Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. 2.7 Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan menurut Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (2004) adalah: 1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermafaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2. Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
15 27 3. Menunjukan kinerja yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Menurut Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (2004), laporan keuangan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Pemakai laporan keuangan tersebut meliputi: 1. Investor/ pemegang saham Investor atau penanam modal mempunyai risiko terhadap modal yang baru atau akan ditanamkannya pada suatu perusahaan, begitu pula penasihat mereka yang berkepentingan dengan risiko dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukan. Dengan demikian, investor membutuhkan informasi untuk membantu dalam menentukan investasinya, apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga membutuhkan informasi yang membantu mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar deviden. 2. Karyawan Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka membutuhkan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan serta informasi yang memungkinkan mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
16 28 3. Pemberi pinjaman Pemberi pinjaman tertarik pada informasi keuangan yang memungkinkan mereka memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. 4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya Pemasok dan kreditor usaha lainnya berkepentingan dengan informasi yang memungkinkan mereka dalam pengambilan keputusan, apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam jangka waktu yang relatif singkat dari pemberi pinjaman, kecuali sebagai pelanggan utama, mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan. 5. Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan. 6. Pemerintah Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan berbagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
17 29 7. Masyarakat Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum. Oleh karena itu, laporan keuangan tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakainya. 2.8 Kajian Empiris/Penelitian Terdahulu Berikut adalah penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini: Tabel 2.1 Kajian Empiris/Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Alat Analisis Variabel Kesimpulan Prima Analisis Kinerja - Rasio Keuangan - NPM Hasil dari penelitian ini menya- Budiawan Keuangan (rentabilitas, takan bahwa tingkat kinerja keu- (2009) Perusahaan Ditinjau likuiditas, - CR angan perusahaan secara kese- dari Rentabilitas, Likuiditas dan solvanbilitas) - DER luruhan menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Solvabilitas - Rasio Operasi No.826/KMK.013/1992 menunjukkan bahwa kinerja keuangan PTPN X Surakarta dari tahun - Produktivitas tenaga kerja 2006 sampai tahun 2008 mengalami penurunan secara terusmenerus, yaitu pada tahun 2006
18 30 dengan kondisi sehat, tahun 2007 dengan kondisi kurang Sehat dan tahun 2008 dengan kondisi tidak sehat, yang mencerminkan kondisi kesehatan perusahaan dalam keadaan yang kurang baik. Sennahati Analisis Likuiditas - Rasio Keuangan - CR Berdasarkan hasil analisis rasio (2008) dan Profitabilitas (Likuiditas, likuiditas perusahaan selama tiga pada PT. Graha Rentabilitas/ - QR tahun yaitu dari tahun 2005 Sarana Duta di Profitabilitas) sampai dengan tahun 2007, Makassar - CsR maka dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas perusahaan - NPM dengan indikator current ratio selama tiga tahun terakhir ber- - TATO fluktuasi. - ROI Dari hasil analisis rasio profitabilitas perusahaan selama ti- - ROE ga tahun ( ) maka dapat disimpulkan rasio profitabilitas perusahaan menurun. Johan Analisis Likuiditas - Rasio Keuangan - CR Dari hasil analisis data yang Iskandar dan Rentabilitas (Likuiditas, dilakukan oleh peneliti di Dinata Sebagai Alat Ukur Rentabilitas) - QR Koperasi Subur, maka diper oleh (2009) Untuk Menilai hasil sebagai berikut: Pada Rasio
19 31 Tingkat Kinerja Keuangan KP-RI Bahagia Kabupaten Nganjuk. - CsR - NWC - ROI - ROE likuiditas, ber-dasarkan analisis Current Ratio, Quick Ratio, dan Net working Capital Ratio tahun , koperasi dalam keadaan likuid karena koperasi mampu membayar kewajiban atau hutangnya. Tetapi pada Cash Ratio koperasi masih belum mampu membayar hutangnya, Sedangkan pada Rasio Rentabilitas, berdasarkan analisis rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri tahun koperasi masih belum mampu memberikan profit yang tinggi. Sumber: fekonismuh.file.wordpress.com, repository.usu.ac.id, dan etd.eprints.ums.ac.id.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Hamidullah (2004) melakukan penelitian dengan judul Analisis Rasio Keuangan Sebagai Dasar Untuk Memprediksi Kondisi Keuangan Perusahaan Pada PT. Agro Max
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan (financial
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Kinerja keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu dasar informasi untuk menyusun dan mengevaluasi mengenai berbagai kebijakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cepat dalam berbagai segi kehidupan, baik segi sosial,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir terlihat banyak sekali perkembangan dan perubahan yang cepat dalam berbagai segi kehidupan, baik segi sosial, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Laporan Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akutansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Fahmi (2013:2) menyatakan bahwa: Laporan Keuangan adalah suatu informasi yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Undang-undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Didalam penelitian ini, adapun teori teori yang mendukung atas judul
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Didalam penelitian ini, adapun teori teori yang mendukung atas judul penelitian tersebut. 2.1. Pengertian Laporan Keuangan. Setiap perusahaan mempunyai laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Tujuan manajemen keuangan yakni memaksimalkan harga saham, bukan memaksimalkan laba per saham. Data akuntansi sangat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi disebut dengan laporan keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan berkepentingan dengan bagaimana cara menciptakan dan menjaga nilai ekonomis atau kesejahteraan. Konsekuensinya, semua pengembalian keputusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan disusun setiap akhir periode sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam mengevaluasi kondisi keuangan suatu perusahaan. Menurut Horne dan Machowicz
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi-transaksi tersebut dapat mengakibatkan perubahan terhadap aktiva, hutang,
Lebih terperinciMAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk
MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk Disusun oleh Nama : AdhiPrasetyo NPM : 06320005872 Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03 DEPARTEMEN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan Menurut Bastian (Handayani, 2013:6) Kinerja adalah gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan
Lebih terperinciRASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI
RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI Aprilia Puspasari Abstrak: Analisis perusahaan diperlukan guna mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah masalah perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap dan imbal hasil saham suatu perusahaan maka kita dapat melihatnya atau menganalisis
Lebih terperinciPENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO
PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO Rika Fitriah, Mahsina, Arief Rahman Prodi Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan Laporan keuangan sering dinyatakan sebagai produk akhir dari suatu proses akuntansi. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Pesinyalan (Signalling theory) Signalling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Price Earnig Ratio Price Earning Ratio merupakan salah satu ukuran paling besar dalam analisis saham secara fundamental dan bagian dari rasio penilaian untuk mengevaluasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian suatu tujuan
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Kinerja Keuangan Kinerja adalah aktivitas yang berkaitan dengan unsur yang terlibat dalam suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Definisi Manajemen Keuangan Menurut wikipedia Bahasa Indonesia dalam Fahmi (2011:12), Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan. Kinerja keuangan adalah suatu alat analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan
Lebih terperincibentuk pertangungjawaban manajemen atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan selama suatu periode tertentu kepada pihak-pihak yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengaruh Rasio Likuiditas terhadap Rasio Profitabilitas 2.1. Pengertian dan Unsur-unsur Laporan Keuangan Pada umumnya, setiap perusahaan membuat laporan keuangan sebagai bentuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Raharjo (2005:1) laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Menurut Sawir (2005), kinerja adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan penghasilan atau meraih keuntungan (laba) dan kemampuan dalam mengelola perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,
18 II. LANDASAN TEORI 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Bagian akuntansi merupakan bagian yang sangat berjasa dalam menyajikan sebuah laporan keuangan sektor usaha. Laporan keuangan yang dimaksud terdiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Hal ini diperlukan agar laporan keuangan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Risma Ayunda Ayundarisma001@yahoo.com Dini Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keadaan masa sekarang sangat dirasakan ketatnya persaingan dalam dunia usaha, karenanya perusahaan diharapkan harus memiliki kemampuan yang kuat diberbagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu bentuk informasi untuk melihat dan menilai perkembangan kinerja perusahaan ialah laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup serta tujuan dan manfaat yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, berikut ini penjelasan teori yang menjadi dasar dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan. rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Reviu Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan arus kas dan likuiditas telah banyak dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin
Lebih terperinciANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta
ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN 2012-2014 ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta Email : suprihati18@gmail.com ABSTRAK Analisis rasio laporan keuangan yang lazim digunakan adalah
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. suatu perusahaan perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Serta. hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut.
BAB II BAHAN RUJUKAN 1.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Berbagai pihak yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, pengelompokan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran kegiatan-kegiatan ekonomi dalam bentuk yang teratur dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kinerja Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Sawir (2008:67) kinerja keuangan adalah penilaian tingkat efisiensi dan produktifitas perusahaan di bidang keuangan yang dilakukan secara berkala atas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Lebih terperinciAnalisa Rasio Keuangan
Analisa Rasio Keuangan Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atau atau indeks, yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Sinyal Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kinerja Keuangan Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas suatu organisasi dalam setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian merupakan hak pemegang saham biasa (common stock) untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan memutuskan untuk membagi keuntungan dalam
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan Metode Du Pont System pada PT Intraco Penta Tbk Medan bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut pendapat Darsono (2010: 47), Kinerja Keuangan adalah hasil kegiatan perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Prinsip manajemen perusahaan mengharuskan agar dalam proses memperoleh maupun menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas.
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan Penilaian kinerja keuangan bagi manajemen dapat diartikan sebagai pengukiran atas kontribusi yang dapat diberikan oleh suatu bagian pencapaian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu
50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu
Lebih terperinciPROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN
PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN (THE ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT ) TUJUAN 1. BAGI KREDITOR : untuk melihat kemampuan borrower pada saat ini atau prospeksnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan, Landasan dan Asas, serta Nilai dan Prinsip- Prinsip Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Pengertian Koperasi menurut Hendar dan Kusnadi (2005:18) adalah :
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Abdullah (2005) mendefinisikan analisis trend sebagai berikut: Analisis trend
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Analisis Trend Abdullah (2005) mendefinisikan analisis trend sebagai berikut: Analisis trend (tendensi posisi) merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Syamsul Arif R. Rustam Hidayat Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut UU No.25 tahun 1992 pengertian koperasi yaitu: Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciBAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :
BAB IV Analisis dan Pembahasan Berdasarkan laporan keuangan PT. Astra Internasional pada tahun 2011 dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas Rasio ini menunjukkan kemampuan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi dari hasil operasi
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Djarwanto (2004:2), laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciPenelitian ini membutuhkan kajian sebagai berikut : yang terjadi dalam suatu perusahaan. menggambarkan kinerja perusahaan.
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian ini membutuhkan kajian sebagai berikut : 2.1.1 Laporan Keuangan Pada umumnya, setiap perusahaan membuat laporan keuangan sebagai bentuk pertangungjawaban
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1_Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Untuk dapat menarik kesimpulan kondisi suatu perusahaan atas dasar laporan keuangan,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT ITC dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usaha perusahaan tersebut yang tercermin
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan dalam laporan keuangan terutama disediakan dalam neraca. Posisi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan,
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Salah satu aspek kunci dalam manajemen adalah bagaimana manajer dapat mengenali peran dan pentingnya para pihak yang akan menunjang pencapaian
Lebih terperinciHasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI DENGAN ANALISIS RASIO
PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI DENGAN ANALISIS RASIO Oleh Abstra ck Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Unit Desa Prasojo-Kota Kediri ditinjau dari rasio likuiditas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA. Kinerja perusahaan merupakan kata yang umum untuk menggambarkan
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Pengertian kinerja keuangan Perusahaan Kinerja perusahaan merupakan kata yang umum untuk menggambarkan keberhasilan atau kesuksesan suatu perusahaan. Kinerja yang baik menunjukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Nama : Stephanie Octaviani Npm : 21209655 Jurusan : S1 - Akuntansi Latar Belakang Masalah Sebagaimana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Tujuan Laporan Keuangan Definisi laporan keuangan menurut IAI dalam SAK ETAP Bab 3 (2013:17) paragraf 3.12 yaitu bagian dari proses pelaporan keuangan dan laporan
Lebih terperinci