BAB I PENDAHULUAN. berkembang, persaingan tidak bisa dihindarkan. Untuk memenangkan persaingan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan danadananya.melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang berhasil dilihat dari keahlian mereka atau karyawan yaitu di

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun. atas pelayanan kesehatan. Rumah sakit adalah bagian yang amat penting

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan usaha tumbuh dengan pesat. Hal ini. memicu semakin tajamnya persaingan antar industri maupun antar

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut orang untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya teknologi kedokteran serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan akan sarana transportasi semakin meningkat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang ketat mendorong perusahaan- perusahaan untuk dapat tetap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang selalu mempunyai keinginan untuk sehat. Kini

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH. Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN KONSUMEN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI KALURAHAN PABELAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di bidang penyiaran televisi (broadcasting). Perkembangan ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini kebutuhan manusia akan suatu produk semakin

ANALISIS BAURAN PEMASARAN PENGARUHNYA DALAM UPAYA MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LARIS KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat mendorong pula berkembangnya sektor perekonomian yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Pembangunan pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, sehingga kelangsungan perusahaan atau organisasi sangat bergantung

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam pelayanan dan fasilitas lengkap dengan. Konsumen tidak menginginkan produk atau jasa, yang tidak memenuhi

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Bisnis dibidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan semakin beranekaragam yang diwujudkan melalui periklanan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. akomodasi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.. Hotel sebagai

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI

b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang ini, semakin banyak kemajuan yang dicapai manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis yang semakin ketat pada masa kini membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dari sudut pandang ruang dan waktu. Persaingan yang ketat inipun tidak hanya

BAB I. sekali perusahaan yang berdiri dalam bidang barang dan jasa. Melihat banyak bermunculan perusahan maka membuat dunia usaha yang

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang yang tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia juga semakin bervariasi. Salah

ANGGARAN KOMUNIKASI PEMASARAN

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk bersantai dalam menyelesaikan pekerjaannya, yang kemudian mendirikan usaha dibidang penyediaan makan atau restoran.

BAB I PENDAHULUAN. pakaian, dan lainnya. Setiap jenis usaha yang ada memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. keinginan konsumen dengan produk yang ditawarkan oleh produsen,

BAB I PENDAHULUAN. serius terhadap bidang ini telah melahirkan beberapa kebijakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tanggap dalam menghadapi perubahan pasar dan mampu menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit

PENDAHULUAN. dalam bentuk meja atau tempat menaruh barang di permukaannya. Misalnya furniture

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut yaitu dalam hal perubahan teknologi dan gaya hidup (life

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, siaran televisi tidak hanya berfungsi sebagai media untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

Bab 1 Pendahuluan 1-6

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian dewasa ini. Sejalan dengan perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian indonesia semulanya

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan serta kemajuan teknologi dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang pada saat ini berupaya meningkatkan pembangunan berbagai bidang khususnya dibidang teknologi dan informasi. Pembangunan dibidang teknologi dan informasi selain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk juga untuk meningkatkan pendidikan serta pengetahuan masyarakat. Dalam era globalisasi saat ini dan tingkat kemajuan teknologi yang kian berkembang, persaingan tidak bisa dihindarkan. Untuk memenangkan persaingan yang kian tajam tersebut, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya.. Kalau pelanggan tidak dipuaskan, maka mereka akan meninggalkan perusahaan, dan menjadi pelanggan pihak pesaing. Makin banyak pelanggan yang meninggalkan perusahaan maka penjualan, akan menurun. Karena laba berasal dari hasil penjualan. Oleh karenanya perusahaan harus memuaskan pelanggan dengan memperhatikan atau merespon dengan cepat setiap keluhan pelanggan. Pelanggan akan merasa tidak puas apabila kebutuhan dan harapannya tidak dipenuhi. Dan akan kecewa kalau terjadi sebaliknya. Pelanggan yang puas diharapkan akan meningkatkan penjualan dan tetap loyal terhadap perusahaan dimasa-masa yang akan datang. Demikian pula halnya PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru yang bergerak dibidang dunia pertelevisian, bidang televisi merupakan salah satu 1

2 sumber informasi yang paling diminati oleh masyarakat, selain menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan televisi juga menyediakan beraneka ragam siaran hiburan mulai dari film, sinetron, quiz dan banyak pilihan acara lainnya. Sejak bulan Mei 2001, RIAU TV sudah menyelenggarakan siarannya dengan cakupan wilayah siaran administratif Pekanbaru dan sekitarnya, yang oleh ketentuan pasal 60 ayat (2) UU No.342 Tahun 2002 tentang penyiaran tetap dapat menjalankan fungsinya dan wajib menyesuaikan dengan ketentuan undangundang ini paling lama 3 (tiga) tahun sejak undang-undang ini diundangkan. Dengan demikian PT. Riau Media Televisi (Rtv) adalah lembaga penyiaran swasta penyelenggara jasa penyiaran televisi yang berbasiskan stasiun lokal di Pekanbaru yang sah, yang cakap, yang layak, dan yang patut serta memenuhi kriteria dan persyaratan yang diharuskan oleh Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran untuk mendapatkan izin penyelenggaraan. Sama halnya dengan televisi swasta lainnya, acara-acara yang disajikan oleh Rtv tidak berbeda jauh dengan televisi swasta berbasis lokal lainnya. Salah satu faktor keberhasilan perusahaan adalah meningkatkan penjualan, karena penjualan merupakan salah satu aspek yang harus direncanakan berdasarkan kemampuan manajemen dari perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Meningkatkan penjualan pada perusahaan tidak terlepas dari tingginya permintaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga perusahaan memproduksi produk atau jasa guna memenuhi kebutuhan yang akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menawarkan produk terbaik kepada konsumennya agar dapat memuaskan kebutuhan dan kepuasan kepada setiap pelanggannya. Alternatif yang lebih baik adalah

3 melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada, salah satunya adalah melalui usaha meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebaliknya pelanggan yang merasa tidak puas, biasanya mereka akan melakukan komplain kepada perusahaan, bahkan mereka akan menyampaikan kepada temen-temen yang lain tentang kejelekan suatu produk. Bahkan tak jarang, konflik dengan pelanggan ini berujung dipengadilan. Oleh karenanya perusahaan harus membenahi pelayanan terhadap pelanggan termasuk dalam hal menangani komplain pelanggan. Berikut data jumlah komplain pelanggan Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Tabel 1.1 Data Jumlah Komplain Pelanggan 5 Tahun Terakhir ( 2009-2013) Tahun Jumlah Komplain Pelanggan (Orang) 2009 25 2010 37 2011 30 2012 34 2013 52 Sumber : PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru Dari perincian data diatas, dapat dilihat bahwa pihak perusahaan belum mampu secara maksimal menangani atau memperbaiki setiap keluhan pelanggan yang masuk. Hal ini dapat dilihat dari berfluktuasinya jumlah komplain yang masuk dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun 2009 pelanggan yang komplain sebanyak 25 orang, pada tahun 2010 jumlah pelanggan sedikit naik menjadi 37 orang, pada tahun 2011 jumlah pelanggan kembali menurun menjadi 30 orang, pada tahun 2012 komplain pelanggan kembali naik menjadi 34 orang, dan pada tahun 2013 komplain pelanggan kembali naik menjadi 52 orang.

4 Untuk lebih rincinya, berikut ini data komplain pada tahun 2013 beserta jenis komplainya : Tabel 1.2 Jenis Komplain Pelanggan Pada Tahun 2013 Jenis Komplain Jumlah (Orang) Jam tayang yang kurang lengkap 12 Belum adanya program unggulan 7 Adanya gangguan audio pada iklan 20 Pelayanan yang kurang memuaskan 14 Sumber : PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat komplain pelanggan yang masuk pada tahun 2013, yaitu jam tayangnya kurang lengkap jumlah komplainnya 12 orang, belum adanya program unggulan dengan jumlah komplain pelanggan sebanyak 7 orang, masih adanya gangguan audio pada iklan jumlah yang komplain sebanyak 20 orang dan pelayanan yang kurang memuaskan. Dari perincian data diatas, dapat dilihat bahwa pihak perusahaan belum mampu secara maksimal menangani atau memperbaiki setiap keluhan pelanggan yang masuk. Jika setiap komplain yang masuk dapat diperbaiki, maka jumlah pelanggan yang komplain akan berkurang setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menawarkan produk terbaik kepada konsumennya agar dapat memuaskan kebutuhan dan kepuasan konsumen. Persaingan yang semakin ketat dan terbuka memaksa setiap perusahaan untuk lebih mengerti kebutuhan konsumen, dan berusaha menciptakan kepuasaan kepada setiap pelanggannya. Alternatif yang lebih baik adalah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada, salah satunya adalah melalui usaha meningkatkan kepuasaan pelanggan. Dalam pangsa pasar yang tingkat persaingannya cukup tinggi, perusahaan mulai bersaing untuk memberikan kepuasan pelanggan agar konsumen

5 mempunyai kesetiaan yang tinggi terhadap produk-produk perusahaan. Pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru iklan merupakan salah satu sumber pendapatannya. Untuk itu diperlukan strategi bauran pemasaran yang komplek, efisien, dan efektif, agar tercapainya kepuasaan terhadap pelanggan dan juga tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan. Adapun jenis-jenis iklan dan harga iklan yang terdapat pada : PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel.1.3 : Tarif Harga Iklan Pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru Tahun 2013 IKLAN PAKET KOMERSIL JENIS IKLAN KONTRAK TARIF SPOT DURASI (TAMPILAN) (WAKTU) Detak Riau 1 Bulan Rp. 25.000.000 3 Spot 30 Detik Luar Detak Riau 1 Bulan Rp. 15.000.000 3 Spot 30 Detik Slide Detak Riau 1 Bulan Rp. 7000.000 3 Spot 30 Detik Run Text Detak Riau 1 Bulan RP. 5.000.000 3 Spot 30 Detik Sumber : PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru, 2013 IKLAN PAKET PENDIDIKAN DAN LAYANAN JENIS IKLAN KONTRAK TARIF SPOT DURASI (TAMPILAN) (WAKTU) Detak Riau 1 Bulan Rp. 10.000.000 3 Spot 30 Detik Luar Detak Riau 1 Bulan Rp. 7.000.000 3 Spot 30 Detik Slide Detak Riau 1 Bulan Rp. 5.000.000 3 Spot 30 Detik Sumber : PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru, 2013 PROGRAM ACARA MINGGUAN JENIS IKLAN KONTRAK TARIF SPOT DURASI (TAMPILAN) (WAKTU) Bursa Niaga 1 Bulan Rp. 7.000.000 3 Spot 50 Menit Mozaik Musik 1 Bulan Rp. 7.000.000 3 Spot 50 Menit School Update 1 Bulan Rp. 7. 000.000 3 Spot 50 Menit Sumber : PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru, 2013

6 Adapun data realisasi penjualan iklan, biaya promosi dan biaya distribusi PT Riau Media Televisi (RTV) Pekanbaru dari tahu n 2009 sampai dengan 2013 dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 1.4 : Total Realisasi Penjualan dan Pemasaran, Biaya Promosi dan Biaya Distribusi PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru. Thn Target penjualan Penjualan % Penjualan Biaya Promosi 20% dari Penjualan Biaya Distribusi 0,05% dari Penjualan 2009 Rp. 250.000.000 Rp. 150.000.000 60% Rp. 30.000.000 Rp. 75.000 2010 Rp. 264.615.385 Rp. 172.000.000 65% Rp. 34.000.000 Rp. 86.000 2011 Rp. 285.714.286 Rp. 200.000.000 70% Rp. 40.000.000 Rp. 100.000 2012 Rp. 293.333.333 Rp. 220.000.000 75% Rp. 44.000.000 Rp. 110.000 2013 Rp. 312.500.000 Rp. 250.000.000 80% Rp. 50.000.000 Rp. 125.000 Sumber : PT Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru Tahun 2013 Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa realisasi penjualan iklan tidak mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan dimana pada tahun 2009 target penjualan perusahaan adalah Rp. 250.000.000,- namun perusahaan hanya bisa mencapai penjualan sebesar Rp. 150.000.000,- dengan biaya promosi Rp. 30.000.000,- biaya distribusi Rp. 75.000,- dan bila dipersentasekan maka penjualannya adalah 60% dari yang ditargetkan oleh perusahaan. Pada tahun 2010 target penjualan perusahaan adalah Rp. 264.615.385,- namun perusahaan hanya bisa mencapai penjualan sebesar Rp. 172.000.000,- dengan biaya promosi Rp. 34.000.000,- biaya distribusi Rp. 86.000,- dan bila dipersentasekan maka penjualan adalah 65% dari yang ditargetkan oleh perusahaan. Pada tahun 2011 target penjualan perusahaan adalah Rp. 285.714.286,- namun perusahaan hanya bisa mencapai penjualan sebesar Rp. 200.000.000,- dengan biaya promosi Rp. 40.000.000,- biaya distribusi Rp. 100.000,- dan bila dipersentasekan maka penjualan adalah 70% dari yang ditargetkan oleh perusahaan. Pada tahun 2012

7 target penjualan perusahaan adalah Rp. 293.333.333,- namun perusahaan hanya bisa mencapai penjualan sebersar Rp. 220.000.000,- dengan biaya promosi Rp. 44.000.000,- biaya distribusi Rp. 110.000,- dan bila dipersentasekanmaka penjualan adalah 75% dari yang ditargetkan oleh perusahaan. Pada tahun 2013 target penjualan perusahaan adalah Rp. 312.500.000,- namun perusahaan hanya bisa mencapai penjualan sebesar Rp.250.000.000,- dengan biaya promosi Rp. 50.000.000,- biaya disribusi Rp. 125.000,- dan bila dipersentasekan maka penjualan adalah 80% dari yang ditargetkan oleh perusahaan. Dari tabel I.2, dapat dilihat target penjualan iklan yang ditetapkan oleh PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru dari tahun ketahun terus meningkat tapi peningkatannya tersebut rendah sekali padahal setiap tahunnya target penjualan tersebut tidak pernah dicapai oleh PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru namun setelah ditanyakan kepada pihak perusahaan ternyata penetapan target penjualan iklan yang terus meningkat dari tahun ketahun yang ditetapkan bertujuan untuk memicu dan memotivasi karyawan PT. Riau Televisi Media Televisi (Rtv) Pekanbaru supaya karyawan lebih giat lagi bekerja dan berusaha untuk mencapai target penjualan. Maka dari itu PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru perlu memiliki suatu strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produk iklannya untuk bisa memuaskan pelanggan, salah satu strategi pemasaran yang mampu mendukung dalam memasarkan produk/iklan adalah dengan penggunaan strategi bauran pemasaran tersebut. Adapun jumlah populasi pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:

8 Tabel 1.5 Jumlah Populasi Pelanggan Iklan Pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru Kecamatan Tampan No Daerah Pelanggan Jumlah Populasi (orang) 1 Merpati Sakti 40 2 Kutilang Sakti 30 3 Taman Karya 45 4 Purwodadi 10 5 Kualu 25 6 Delima 35 7 Melur 40 8 Balam Sakti 10 9 Bangau Sakti 50 10 Rajawali Sakti 40 Total 325 Pelanggan Dari tabel 1.5 jumlah populasi di kec. Tampan adalah 325 pelanggan, dapat dilihat dalam tabel daerah merpati sakti berjumlah 40 orang, daerah kutilang sakti sebanyak 30 orang, daerah taman karya berjumlah 45 orang, daerah purwodadi berjumlah 10 orang, daerah kualu berjumlah 25 orang, daerah delima berjumlah 35 orang, daerah melur berjumlah 40 orang, daerah balam sakti berjumlah 10 orang, daerah bangau sakti berjumlah 50 orang, dan daerah rajawali berjumlah 40 orang. Dengan melihat permasalahan yang terjadi pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru ini, maka berdasarkan uraian diatas serta dengan melihat situasi dan kondisi yang ada penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini menjadi suatu penelitian dan penulisan yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN IKLAN PADA PT. RIAU MEDIA TELEVISI (RTV) PEKANBARU.

9 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka penulis merumuskan permasalahannya adalah sebagai berikut : a. Bagaimanakah strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru. b. Apakah terdapat pengaruh siginifikan secara simultan pada strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru. c. Apakah terdapat pengaruh siginifikan secara parsial pada strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru. 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasarkan masalah adalah: a. untuk mengetahui bagaimana strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru. b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel bauran pemasaran secara simultan pada kepuasan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru. c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel bauran pemasaran secara parsial pada kepuasan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru.

10 1.3.2. Manfaat Penelitian a. Dapat memberikan input yang berguna bagi PT. Riau Media Televisi (Rtv) Pekanbaru. b. Memperdalam pengetahuan penulis dalam mengaplikasikan teoriteori selama di bangku perkuliahan. c. Sebagai informasi bagi pihak-pihak pembaca ataupun sebagai referensi lebih lanjut bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian pada perusahaan dengan masalah yang sama. 1.3. Sistematika Penulisan Untuk dapat memberikan gambaran secara umum dari penulisan ini, maka penulis membagi kedalam bab sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini merupakan pendahuluan, dimana dikemukan hal-hal mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan serta sistematika penulisan. BAB II : TELAAH PUSTAKA Pada bab ini berisikan tentang teori-teori dan pemecahan masalah, serta mengemukakan penelitian terdahulu, hipotesis variabel penelitian dan operasional variabel. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini memuat tentang tempat dan lokasi penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan analisis data.

11 BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat berdirinya perusahaan, struktur organisasi, dan aktivitas perusahaan. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang hasil dari penelitian yang dilakukan dari variabel-variabel yang ada, pengujian hipotesis berdasarkan variabel-variabel tersebut. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini merupakan penutup dari penelitian yang berisikan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan juga berisikan saran.