Pemrograman Terstruktur. Pemrosesan File Teks dan File Biner

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN XI OPERASI FILE

PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER

OPERASI FILE DASAR PEMROGRAMAN

BAB XII OPERASI FILE

PERTEMUAN XI OPERASI FILE

Baca Tulis File. Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah:

Praktikum 12 FILE. Gambar Struktur data dari file

Bab 7 File 109 BAB 7 FILE TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG. FILE *fopen( const char*nama_file, const char*mode);

Teknik Pemrograman Terstruktur 1

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-13 Arsip (File) 2

MODUL 7 FILE. namafile adalah nama dari file yang akan dibuka/diaktifkan. mode adalah jenis operasi file yang akan dilakukan terhadap file.

Achmad Solichin.

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XII FILE

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XII FILE

FILE INPUT/OUTPUT. Overview

Sequential File. Pertemuan Konsep Record/Struktur dan Pointer Konsep File Pengelolaan File Studi Kasus

TUGAS PENDAHULUAN MODUL I PERKENALAN MIKU, COMPILER BAHASA C, DAN STANDARD INPUT-OUTPUT

Algoritma dan Pemrograman

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II )

Membuka dan Menutup File

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Bit. Bitwise operator

BAB 12 MANIPULATION FILE

Minggu ke-13 Berkas (File)

File. Dalam bahasa pemrograman C, terdapat dua jenis stream: teks (ASCII) dan binari. Minggu ini, FILE dan stream jenis teks akan dibahas.

Dasar Operasi File. Overview. Tujuan Instruksional

DASAR PEMROGRAMAN. File

Pertemuan 7. Tipe Data Sederhana

PENGAKSESAN BERKAS (FILE) DALAM C

Pertemuan 11: OPERASI FILE dalam C

FILE & STREAM Bab FILE

LATIHAN DAN KISI-KISI SOAL JURUSAN TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

1. Menciptakan dan mengisi file dengan data karakter dari keyboard /* File program: fputc.c */ #include <stdio.h> #include <stdlib.

adalah langkah-langkah yang diambil dalam

Algoritme dan Pemrograman

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C

File dan Direktori PHP. Pemrograman Internet

Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4

Overview. Deskripsi Tujuan Instruksional Referensi

PRAKTIKUM 9 ORGANISASI FILE/PENGOLAHAN DATA DENGAN FILE BERTIPE

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Hari : Rabu Pertemuan : 4 Tanggal Praktikum : 28 November 2001 Shift : 4

TUTORIAL PHP MYSQL Langkah Tepat menjadi Web Developer Handal, menguasai PHP dan MySQL, jalan terbaik membuat website dan aplikasi berbasis web

Achmad Solichin.

Modul 2 Akuisisi Dan Visualisasi

Materi Pertemuan FILE

PENGENALAN C++ Bab 1

File & Stream. Kegunaan File : file : ini. dengan. iostream.h) suatu. stream, Jika. dapat menghubungkan. mendeklarasikan. kita.

Pertemuan 9 Pemrograman Terstruktur

BAB 4 Array dan Function

Pertemuan 7 File dan Direktori

UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA.

Algoritma dan Pemrograman

Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom HP :

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012

Tipe Data dan Operator

BAB VI BAHASA C Pendahuluan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

Definisi Arsip Beruntun

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

BAHASA PEMROGRAMAN C

Struktur Program Bahasa C

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MODUL 8.1 WEB PROGRAMMING : PHP 4

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

Tipe Data, Variabel, Input/Output

PEMROGRAMAN BAHASA C BAB II 2.1 STRUKTUR BAHASA C

Membuat Berkas File Text Pada Pascal

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

Pertemuan 6. Pemrograman Modular

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Fungsi : Dasar Fungsi

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Tipe Data dan Variabel

FUNGSI / MAKRO SISTEM INTERUPSI DOS & AKSES PORT

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Input / Output. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Algoritma dan Pemrograman

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C

Algoritme dan Pemrograman

POINTER DASAR PEMROGRAMAN

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:

Pada prinsipnya operasi yang dilakukan pada file terdiri dari 3 tahapan : 1. Membuka file 2. Melakukan pemrosesan pada file 3.

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

Transkripsi:

Pertemuan 12 Pemrograman Terstruktur Pemrosesan File Teks dan File Biner

Tujuan Perkuliahan Mahasiswa mampu membedakan file biner dan file teks Mahasiswa memahami macam-macam operasi file dalam file teks dan file biner Mahasiswa dapat membuat program untuk operasi file

Struktur File File adalah Kumpulan data-data yang disimpan dalam disk dalam bentuk suatu kesatuan. Suatu file merupakan organisasi i dari sejumlah record. Masing-masing record dapat terdiri dari satu atau beberapa field dan setiap field terdiri dari satu atau beberapa byte.

Tahapan Operasi File Operasi file pada dasarnya meliputi 3 tahapan : 1. Membuka / mengaktifkan file 2. Melaksanakan Operasi file 3. Menutup File

Membuka dan Mengaktifkan File Untuk membuka / mengaktifkan file sebelum dapat diakses, digunakan fungsi fopen( ) Syntax : FILE *fopen ( char *namafile, char *mode ); ket : namafile berupa nama dari file yang akan diaktifkan mode berupa jenis operasi yang dilakukan terhadap file t t d d fil tdi h prototype ada pada file stdio.h Keluaran fungsi fopen ( ) berupa pointer yang menunjuk ke tipe FILE, yaitu tipe struktur yang definisinya ada pada file stdio.h Berhasil-tidaknya operasi pengaktifan file dapat dilihat pada keluaran fungsi fopen ( ). Jika keluaran berupa NULL berarti operasi pengktifan gagal.

Jenis Operasi (Mode) File r menyatakan bahwa file hanya akan dibaca w menyatakan bahwa file baru dibuat a untuk membuka file yang sudah ada pada disk dan operasi yang dilakukan k adalah dlhoperasi penambahan bh data pada file r+ untuk membuka file yang sudah ada, dan operasinya berupa pembacaan dan penulisan w+ untuk membuka file dengan tujuan pembacaan atau penulisan. Jika sudah ada isinya akan dihapus. a+ untuk membuka file dengan tujuan perekaman atau pembacaan. Jika file berisi maka isinya tidak akan dihapus.

Contoh Pemakaian fungsi fopen() pf = fopen ( COBA. TXT, w ); Bentuk yang biasa dipakai untuk Mk Maksuddari pernyataan mengaktifkan file adalah : tersebut adalah : if ( pf = fopen ( COBA. TXT, w ) Menciptakan dan == NULL ) mengaktifkan file { cputs ( File tidak dapat diciptakan bernama COBA.TXT! ); Dengan mode yaitu w exit ( 1 ); } /*Keluar dari program*/ (mode penulisan file) Mula-mula pf diisi dengan keluaran Menempatkan pointer- fungsi fopen ( ). Seandainya nilainya ke-file ke variable adalah NULL (berarti operasi pointer pf pengaktifan file gagal) maka : Pada layar ditampilkan tulisan File tidak dapat dibuka! Program dihentikan / selesai

Menutup File Untuk menutup file, fungsi yang digunakan adalah fclose ().Bentuk deklarasinya adalah : int fclose ( FILE *pf ); Fungsi fclose ( ) menghasilkan keluaran berupa nol jika operasi penutupan file berhasil dilakukan. Disamping fclose ( ) terdapat fungsi fcloseall ( ) yang kegunaanya adalah untuk menutup semua file yang sedang terbuka. Bentuk deklarasinya : int fcloseall (void); Fungsi fcloseall ( ) menghasilkan nilai EOF (EOF didefinisikan pada file stdio.h, yaitu bernilai -1) jika terjadi kegagalan. Sedangkan jika berhasil, keluaran fungsi berupa jumlah file yang ditutup.

Operasi Penyimpanan dan Pembacaan File per Karakter Sebuah karakter dapat disimpan dalam file dengan menggunakan fungsi fputc ( ). Bentuk deklarasinya : int fputc ( int kar, FILE *ptr_file ); dengan ptr_file adalah pointer-ke-file yang berisi keluaran dari fopen ( ), dan kar berupa karakter yang akan disimpan dalam file.

Contoh Pembacaan File per Karakter Contoh Program yang digunakan untuk membaca isi file COBA.TXT, dengan langkah sebagai berikut : Buka file COBA. TXT dengan mode r. Jika tak berhasil dibuka beri keterangan bahwa file tidak ada, selesai. Baca sebuah karakter dari file. Jika karakter sama dengan EOF (tanda akhir file) maka langkah ke 4 Tampilkan karakter ke layar dan kembali le langkah 2 Tutup file Selesai

Program Pembacaan File per Karakter #include <stdio.h> #include <conio.h> main( ) { FILE*pf; char kar; clrscr( ); if ((pf = fopen ( COB. TXT, r )) = = NULL ) { cputs ( File tak dapat dibuka!\r\n ); exit; } while ( (kar = getc (pf) )!=EOF ) putch (kar); Contoh Eksekusi : A>GETC TURBO C- } fclose (pf);

File Teks dan File Biner File teks merupakan file yang pola penyimpanan datanya dalam bentuk karakter. Misalnya bilangan bertipe int bisa saja menempati ruang 1 byte, 2 byte atau lebih, tergantung oleh nilai dari bilangan. File biner adalah file yang pola penyimpanan di dalam disk adalah dalam bentuk biner, yaitu seperti bentuk padsa memory (RAM) komputer. Misalnya data bertipe int akan selalu menempati ruang 2 byte berapapun pp harganya.

Perbedaan File Teks dan File Biner File teks dipakai untuk menyimpan data bertipe karakter atau string sedangkan file biner dipakai untuk menyimpan data bilangan atau data kompleks, seperti struktur (tipe struct). Pada file teks, karakter \n pada program akan diperlakukan sebagai CR/LF bagi MS-DOS dan CR/LF ( artinya CR atau ber-ascii 13 diikuti dengan LF atau ber-ascii 10) pada MS-DOS akan diterjemahkan sebagai \n bagi program. Sedangkan pada file biner, karakter kt \n pada program akan diperlakukan k sebagai LF saja bagi MS-DOS dan karakter LF bagi MS-DOS dianggap sebagai \n bag i program.

Mode pada file Teks dan File Biner Penambahan yang perlu dilakukan untuk menentukan mode teks atau mode biner berupa : t untuk mode teks dan b untuk mode biner. Contoh : rt berarti mode file adalah teks dan file akan dibaca rt+ berarti mode file adalah teks dan file bisa dibaca atau ditulisi rb berarti mode file adalah biner dan hendak dibaca

Mode pada file Teks dan File Biner (cont..) Jika pada mode file tidak terdapat karakter t atau b, mode file akan ditentukan oleh variable global bernama _fmode ( deklarasinya ada pada file fcntl.h). Jika _fmode tidak dilibatkan dalam program, maka mode file yang tidak mengandung t atau b akan dianggap sebagai file teks. Variable i _fmode bisa diisi i dengan O_BINARY untuk menyatakan file biner, atau O_TEXT untuk menyatakan file text. Contoh : _fmode = O_BINER; pf = fopen ( TEST1, r ); berarti bahwa TEST1 adalah file biner dan hendak baca.

Operasi Penyimpanan dan Pembacaan File per Int Untuk menyimpan sebuah data bertipe int digunakan fungsi putw( ) Sedangkan untuk membaca sebuah data bertipe int digunakan fungsi getw() Bentuk deklarasinya : int getw (FILE *ptr_file); int putw (FILE *ptr_file);

Operasi Pembacaan dan Penyimpanan File per Blok Fungsi untuk menyimpan file dalam bentuk kesatuan blok (sejumlah byte) adalah fwrite( ) Bentuk deklarasi int fwrite (void *buffer, int jum_byte, int n, FILE *ptr_file); Fungsi untuk membaca data file dalam bentuk kesatuan blok (sejumlah byte) adalah fread( () Bentuk deklarasi : int fread (void*buffer, int n, FILE *ptr_file);

Operasi Pembacaan dan Penyimpanan File per Blok (cont) Ket : Buffer adalah pointer yang menunjuk ke daerah memory yang akan ditempati data dari file disk (untuk fread( )), atau pointer yang menunjuk ke daerah memory yang berisi data yang akan disimpan ke file disk (fwrite( )). jum_byte menyatakan jumlah byte yang akan dibaca atau disimpan n menentukan banyaknya blok data berukuran jum_byte yang akan ditulis atau dibaca ptr_file berupa pointer-ke-file yang berisi nilai keluaran dari fopen( ()

Menyimpan dan Membaca Data String pada File Fungsi yang digunakan untuk membaca data string pada file sampai ditemukannya karakter baris baru \n atau setelah ( n-1 ) karakter, dengan n adalah panjang maksimal string gyang dibaca per waktu-baca adalah fgets( ) Bentuk deklarasinya : char *fgets (char *str str, int n, FILE *ptr_file); Fungsi yang digunakan untuk menyimpan data string ke dalam file yaitu fputs( ). Bentuk deklarasinya : int fputs (char *str, FILE *ptr_file);

Menyimpan dan Membaca File yang diformat Fungsi yang digunakan untuk menyimpan data bilangan yang diformat ke dalam file yaitu fprintf( ), dengan bentuk : fprintf (ptr_file, string kontrol, daftar argumen); Sedangkan untuk membaca kembali, fungsi yang digunakan berupa fscanf( ), dengan bentuk : fscanf (ptr_file, string kontrol, daftar argumen); Kedua fungsi diatas berlaku seperti fungsi printf( ) dan g p g p ( ) scanf( ), hanya saja operasinya pada file.

Pengaksesan File Biner Secara Acak Fungsi g yang digunakan untuk mengakses file biner secara acak adalah fseek( ). Bentuk deklarasinya : int fseek (FILE *ptr_file, long int ofset, int posisi); dengan : - ptr_file adalah pointer yang keluar berasal dari keluaran fopen( ) - ofset menyatakan tk jumlah lh bt byte terhadap hd posisi ii Kegunaan fungsi fseek( ) yaitu untuk menempatkan penunjuk file ke suatu lokasi dalam file, berdasarkan ofset dan posisi.

Pengaksesan File Biner Secara Acak (Contoh) fseek (pf, 3, SEEK_SET); SET); Pernyataan tersebut menempatkan penunjuk file ke posisi 3 byte sesudah awal file (SEEK _ SET). fseek (pf, 3, SEEK_END); Pernyataan ini akan menempatkan penunjuk file ke posisi 3 byte sebelum akhir file fseek (pf, 3, SEEK_CUR); Pernyataan ini dipakai untuk menempatkan penunjuk file ke posisi 3 byte sesudah posisi penunjuk file berada.

Operasi File Tak Berpenampung Operasi File tak berpenampung sering disebut dengan system level I/O (masukan-keluaran beraras system atau low-level (masukan-keluaran keluaran beraras rendah). Keuntungannya adalah dalam hal kecepatan pengaksesan (bacatulis).

Fungsi-fungsi dalam Operasi File Tak Berpenampung Fungsi open( ): untuk membuka file (terdapat pada file io.h) Bentuk deklarasi : int _open (char *filename, int mode); dengan mode dapat diisi dengan konstanta O_RDONLY, O_WRONLY atau O_RDWR, yang didefinisikan pada file fcntl.h Fungsi create( ): untuk menciptakan file baru atau untuk mengosongkan file yang berisi Bentuk deklarasi : int _create (char *namafile, int atrib); dengan atrib untuk menentukan atribut t file Fungsi fclose( ) : untuk menutup file dengan bentuk deklarasi : int _close (int handle); dengan handle menyatakan kode penanganan file yang diperoleh dari _fopen( ) atau _create( ).

Fungsi-fungsi dalam Operasi File Tak Berpenampung (cont.) Fungsi _read( ) : untuk membaca isi file. Bentuk deklarasinya : int _read (int handle, void*buffer, unsigned panjang); Fungsi _write( ) : untuk menulis ke file Bentuk deklarasinya: int _write (int handle, void *bufer bufer, unsigned panjang); fungsi lseek( ) : untuk memindah penunjuk file (yang memungkinkan pengaksesan file secara acak) Bentuk deklarasinya : long lseek (int handle, long ofset, int posisi);

Menghapus File Fungsi unlink( ) digunakan untuk menghapus File. Bentuk deklarasinya : int unlink (char *namafile); ket: namafile adalah pointer yang menunjuk ke nama file yang akan dihapus.

Mengganti Nama File Fungsi rename( ) digunakan untuk mengganti nama file. Bentuk deklarasinya : int rename (char *nmafilelama, char *namafilebaru);

Referensi Bab 12, Text and Binary File Processing, Problem Solving and Program Design in C, Jeri R. Hanly dan Elliot B. Koffman, Addison Wesley, 2002