Penerapan Methode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pembelajaran Membaca di SMA Negeri 8 Malang

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG

Ika Rahmawati Pembimbing 1: Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. Pembimbing 2: Desti Nur Aini, S.S., M.Pd.

2015 PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN

BAB II LANDASAN TEORI. Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) pada Siswa Kelas

Penerapan Model Pembelajaran Stationenlernen Pada Keterampilan Membaca Karya Sastra Berbahasa Jerman di Kelas XI-Bahasa SMA Negeri 7 Malang

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 2 Edisi Maret 2017 (80-87)

BAB I PENDAHULUAN. informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di SMA kini

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia diatur dalam undang-undang, termasuk pola pendidikan. Pendidikan di

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

KEMAMPUAN BAHASA JERMAN MAHASISWA SEMESTER V ANGKATAN TAHUN 2009 JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS TEKS EDITORIAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIN SQ3R PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMAN 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG

PENGARUH STRATEGI SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MALANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH OLEH AGUS FAIZI NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

Kesesuaian Tipologi Latihan Buku Jung 1 Dengan KTSP Bahasa Jerman

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna

KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA TELUK BETUNG. Oleh

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT 250 KATA PER MENIT RAGAM WACANA TULIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NONSASTRA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE PQRST

PENGGUNAAN METODE SQ3R DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PEKANBARU

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

BAB I PENDAHULUAN. pula pembelajaran bahasa-bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, bahasa

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

EJOURNAL. diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SRI TULARSIH NIM

PERBANDINGAN PENGUASAAN PEMBELAJARAN SASTRA ANTARA SISWA KELAS XI JURUSAN IPA DAN IPS DI SMAN 1 TAPA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum sekolah keterampilan berbahasa biasanya mencakup empat segi,

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan Model Pembelajaran Cooperative Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Samalantan

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

SILVIA HANDAYANI. MEGA PUTRI, M.Pd. REDO ANDI MARTA, M.Pd. ABSTRACK

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Nurdia Artu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan untuk mewujudkan diri menjadi manusia yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

PENERAPAN METODE PORPE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS TEKS EDITORIAL

BAB I PENDAHULUAN. siswa turut menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Kriteria untuk mengetahui

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT SISWA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS XI IPA~6 MELALUI METODE SQ3R SMA NEGERI 1 BONTONOMPO, KECAMATAN BONTONOMPO, KABUPATEN GOWA

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

Penerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.

PENGGUNAAN METODE RESITASI DENGAN BAHAN AJAR LEAFLET UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS III SD NEGERI 1 GRENGGENG TAHUN AJARAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelulusan siswa. tentunya sangat penting untuk dikuasai. Saat ini,

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW (SQ3R)

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam kehidupan. Pendidikan bahasa sastra Indonesia yang menitikberatkan

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MENULIS DIALOG SEDERHANA MELALUI METODE KONTEKSTUAL

ARTIKEL ILMIAH SYAFRI YULLANDA NIM

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAHAMI BACAAN MENGGUNAKAN METODE KWL PADA SISWA KELAS XI IPS

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PREVIEW, READ, REVIEW (P2R) SISWA KELAS IV SD KARTIKA 1-10 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VII D SMP PLUS DARUSSALAM TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 GATAK, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

KEEFEKTIFAN MEDIA TELEPROMPTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACAKAN TEKS BERITA TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDUNG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

Transkripsi:

Penerapan Methode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pembelajaran Membaca di SMA Negeri 8 Malang Yoyok Budiono Pembimbing 1: Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. Pembimbing 2: M. Kharis, S.Pd., M. Hum. E-Mail: budiono.yoyok@gmail.com Abstract: The purpose of this study is to describe the application of the PQ4R-method on the german reading lesson for the students in the class XI of language program SMA Negeri 8 Malang. This study used a qualitative descriptive study design. The data source in this study is all students of XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang. The results shows that the application of this method in reading lesson for the class XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang went pretty well. Students can understand the text well and can answer the questions based on the text properly. Average student scores on the first study, namely 62.25. In the second study students' average rose to 80.87. Keywords : PQ4R-method, reading lesson, german. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode PQ4R pada pembelajaran membaca bahasa Jerman di kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang pada program bahasa Jerman. Penerapan metode ini pada pembelajaran membaca pada kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang berjalan cukup baik. Siswa dapat memahami teks dengan baik dan dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Rata-rata nilai siswa pada penelitian pertama yaitu 62,25. Pada penelitian kedua rata-rata siswa naik menjadi 80,87. Kata kunci: metode PQ4R, pembelajaran membaca, bahasa jerman. Bahasa adalah salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berperan sebagai penghubung antara manusia, sehingga mereka bias saling berkomunikasi. Selain itu, kita dapat menggunakan bahasa sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan.. Bahasa asing mempunyai peran penting untuk mengembangkan aspek intelektual, sosial, dan emosional dan keberhasilan para siswa dalam semua disiplin ilmu. Dengan pembelajaran bahasa asing diharapkan siswa mengenali budaya mereka dan budaya asing. Saat ini pembelajaran bahasa asing sangat penting bagi siswa. Pembelajaran bahasa tidak hanya berpusat pada bahasa ibu, tetapi juga pada bahasa asing. Melalui bahasa asing, kita dapat memperluas pengetahuan dan mengenal budaya baru. Salah satu bahasa asing yang diajarkan di banyak sekolah di Indonesia, adalah bahasa Jerman. Bahasa Jerman digunakan sebagai bahasa pengantar, terutama di Eropa Tengah. Bahasa ini adalah salah satu bahasa di Eropa, yang menyebar luas dan menjadi bahasa pengantar antar Negara sampai pada abad ke dua puluh (http://id.wikipedia.org/wiki/bahasa_jerman).

Saat ini bahasa jeman merupakan salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari di sekolah-sekolah. Salah satu sekolah di Malang yang mengajarkan bahasa Jerman adalah SMA Negeri 8 Malang. Dalam mempelajari bahasa Jerman terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa, yakni: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Penguasaan empat keterampilan tersebut mempunyai tujuan agar siswa dapat memahami dan menggunakan bahasa Jerman dengan baik. Salah satu keterampilan yang perlu dikuasai adalah membaca. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 1985:7). Menurut Langenscheidt (2002:622) membaca adalah melihat sesuatu yang tertulis dan memahami isinya. Hal ini penting untuk mendapatkan dan memahami informasi dari media cetak dan elektronik. Berdasarkan pengamatan di SMA Negeri 8 Malang peneliti berpendapat bahwa minat siswa terhadap pembelajaran membaca bahasa Jerman masih kurang. Beberapa siswa terlihat tidak bersemangat dan pasif setiap kali guru memberi mereka tugas untuk membaca bahasa teks Jerman, terutama jika guru memberi pertanyaan tentang teks yang disajikan kepada siswa. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran yang dilakukan masih secara konvensional. Guru menggunakan metode yang sederhana untuk memahami teks. Siswa membaca dan menandai kata-kata sulit. Siswa berusaha memahami bacaan dan mencari arti kata-kata sulit di dalam kamus dalam waktu ynag bersamaan. Mereka terfokus pada kata-kata sulit dan membaca teks kata demi kata, sehingga siswa tidak memahami isi sebuah teks dan tidak dapat menjawab pertanyaan berdasarkan teks dengan benar. Metode yang digunakan tersebut tidak sesuai dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi (Mulyasa, 2007:20) memiliki. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mencapai tujuan dari membaca. Tujuan dari keterampilan membaca membaca di KTSP untuk Kelas 11, yaitu (1) mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat, (2) memperoleh informasi umum, informasi tertentu, dan atau rinci dari wacana sederhana dengan tepat, dan (3) membaca kata, frasa atau kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan tepat. (Diknas, 2006:772). Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk menerapkan sebuah metode pada pembelajaran membaca bahasa Jerman. Metode tersebut ialah metode PQ4R. Metode ini dikembangkan oleh Thomas dan Robinson. PQ4R merupakan kependekan dari Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review. Metode ini memungkinkan siswa lebih aktif dalam membaca karena memberi siswa kesempatan untuk mengembangkan kemampuan membaca mereka. Dengan penerapan metode ini diharapkan siswa dapat memecahkan masalah mereka secara mandiri. Kelebihan dari metode ini adalah bahwa siswa dapat memahami bacaan melalui pertanyaan-pertanyaan yang mereka susun sendiri. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa mendapatkan informasi rinci dalam sebuah bacaan. Berdasarkan alasan di atas, peneliti mengadakan penelitian yang berjudul "Penerapan Metode PQ4R dalam Pembelajaran Membaca Bahasa Jerman di Kelas XI Bahasa SMA Negeri Malang 8". Dengan metode ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami bacaan dan memperkaya metode dalam membaca.

Membaca adalah salah satu dari empat kemampuan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Carol (Wiryodijoyo, 1989:1) berpendapat bahwa membaca adalah sebuah proses berpikir, yang termasuk di dalamnya mengartikan, menafsirkan arti, dan menerapkan ide-ide dari lambang. Kita harus membaca secara kritis, kreatif dan menggunakan informasi sehingga dapat menarik kesimpulan. Sedangkan Cole (Wiryodijoyo, 1989:1) mengungkapkan bahwa membaca adalah proses psikologi untuk menentukan arti kata-kata tertulis. Membaca melibatkan penglihatan, gerak mata, pembicaraan batin, ingatan, pengetahuan mengenai kata yang dapat dipahami, dan pengalaman pembacanya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah sebuah aktivitas untuk mendapatkan informasi baru. Membaca dibagi menjadi beberapa jenis. Menurut Roche (2008:196) membaca dibagi menjadi tiga macam yaitu a) membaca secara umum (Globalverstehen) untuk mendapatkan gambaran umum mengenai isi sebuah bacaan, b) membaca selektif untuk mendapatkan informasi tertentu secara spesifik dari sebuah bacaan, dan c) membaca intensif untuk mendapatkan informasi secara detail dari sebuah bacaan. Berdasarkan ada tidaknya suara, jenis membaca dibagi menjadi dua menurut (Tarigan, 1985:22) dan (Aminuddin, 1987:17) antara lain: a) Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan perasaan seorang pengarang. b) Membaca dalam hati yaitu kegiatan membaca yang berusaha memahami keseluruhan isi bacaan secara mendalam sambil menghubungkan isi bacaan itu dengan pengalaman maupun pengetahuan yang dimiliki pembaca tanpa diikuti gerak lisan maupun suara. Dalam proses pembelajaran membaca diperlukan adanya sebuah metode untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu bacaan. Pada penelitian ini digunakan sebuah metode yaitu PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Metode ini dikembangkan oleh Thomas dan Robinson pada tahun 1972. Langkahlangkah dari metode ini yaitu: a) Preview Soedarso (2004: 60) berpendapat bahwa Preview merupakan sebuah teknik untuk mendapatkan gambaran umum dari sebuah bacaan sebelum membaca secara intensif. Pada tahap ini siswa membutuhkan waktu beberapa menit untuk melihat sekilas judul dari sebuah bacaan, gambar, tabel, kalimat pertama dan kalimat terakhir setiap paragraf. b) Question Siswa mencoba menyusun pertanyaan dari apa yang mereka tangkap pada tahap Preview. Pertanyaan disusun menggunakan W-Fragen (wie, wo, wann, warum, wer, woher, usw) dalam bahasa Indonesia bagaimana, di mana, kapan, mengapa, siapa, ke mana, dan sebagainya. Penyusunan pertanyaan menggunakan W-Fragen bertujuan agar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan mudah. Menurut Soedarso, penyusunan pertanyaan membuat siswa membaca lebih aktiv dan memahami ide pokok bacaan dengan mudah. c) Read Pada tahap ini siswa membaca bacaan dalam hati untuk mendapatkan informasi secara detil dari suatu bacaan. d) Reflect

Setelah membaca, siswa menghubungkan informasi yang telah mereka dapat pada tahap preview dengan informasi tambahan yang mereka peroleh setelah membaca. Untuk mengetahui pemahaman siswa, guru memberi pertanyaan seputar teks pada siswa. e) Recite Pada tahap ini siswa menjawab pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Siswa dapat berdiskusi dengan temannya agar dapat saling bertukar pikiran mengenai teks yang mereka baca. f) Review Setelah semua langka terpenuhi, selanjutnya adalah review. Pada tahap ini siswa mengingat kembali isi dari bacaan. Untuk mengetahui pemahaman siswa, guru member latihan tentang bacaan. Pada penelitian ini digunakan teks naratif. William berpendapat bahwa teks narasi lebih mudah dipahami daripada eksposisi. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. McMillan dan Schumacher di Damaianti (2006: 73) mengatakan bahwa metode kualitatif disebut metode investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode PQ4R dalam pembelajaran membaca di kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang. Data pada penelitian ini diambil dari observasi, angket guru dan siswa, dan dokumentasi tugas-tugas. Sedangkan sumber data pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang pada program bahasa Jerman. Pada penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama pengumpul data. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengobservasi proses pembelajaran dari awal hingga akhir, menyebarkan angket, dan memberikan tes kepada siswa. Data hasil penelitian yang terkumpul terdiri dari data hasil observasi, angket, dan tes. Hasil Nilai akhir akhir adalah rata-rata dari dua tugas. Pada penerapan pertama hanya 7 siswa yang berpartisipasi di dalam kelas. Berdasarkan hasil penilaian hanya terdapat tiga siswa yang lulus atau mendapat nilai di atas 75. Lima siswa lainnya mendapat nilai di bawah 75. Rata-rata nilai siswa pada penelitian pertama ini yaitu 62,25. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode PQ4R pada penelitian pertama pertama kurang membawa hasil yang baik. Pada penelitian kedua, terdapat enam siswa yang mendapat nilai di atas 75. Sementara dua lainnya mendapat nilai di bawah 75. Berdasarkan Standar Kelulusan Minimal (SKM), pada penelitian kedua ini terdapat lebih banyak siswa yang lulus. Rata-rata siswa juga mengalami kenaikan dari 62,25 menjadi 80,87. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, penggunaan metode PQ4R pada pembelajaran membaca dapat membantu siswa untuk memahami bacaan dan membuat siswa lebih aktif.

Pembahasan Penggunaan metode PQ4R pada pembelajaran membaca bahasa Jerman sebelumnya belum pernah dilaksanakan pada kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang. Pada tahap awal, siswa melakukan preview selama beberapa menit. Kemudian siswa membuat lima pertanyaan berdasarkan bacaan. Tujuan dari membuat pertanyaan ini adalh untuk membuat siswa lebih aktif. Siswa mencoba untuk mendapatkan informasi dari teks melalui pertanyaan yang mereka buat sendiri. Setelah itu mereka diberi tuga untuk membaca bacaan tersebut dalam hati. Setelah itu siswa merefleksi atau menghubungkan kembali informasi yang mereka dapat dengan apa yang sudah mereka baca. Langkah selanjutnya adalah recite. Pada tahap ini siswa menjawab pertanyaan merekalangkah terakhir yaitu preview. Pada tahap ini siswa diberi tugas berdasarkan bacaan untuk menguji pemahaman mereka tentang teks yang sudah dibaca. Kebanyakan siswa berpendapat bahwa metode ini menyenangkan. Mereka dapat memahami teks lebih baik. Selain itu mereka menjadi lebih aktif di dalam kelas karena metode ini tidak membosankan. Dari hasil penilaian tugas siswa, dapat disimpulkan bahwa metode ini berhasil membantu mereka memahami teks lebih baik. Dari penelitian pertama dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode PQ4R berjalan sistematis. Namun nilai rata-rata siswa masih belum memenuhi SKM. Rata-rata nilai siswa pada penelitian pertama adalah 62,25. Hal ini disebabkan oleh penggunaan teks yang terlalu panjang dan banyak mengandung kata-kata yang terlalu sulit. Pada penelitian yang kedua, terjadi perubahan pada nilai siswa. Rata-rata nilai kelas pada peneliian ini mengalami kenaikan yaitu dari 62,25 menjadi 80,87 Nilai tersebut memenuhi SKM yang telah ditentukan yaitu 75. Hasil ini menunjukkan bahwa pada penelitian yang kedua metode PQ4R tidak hanya berjalan sistematis, tetapi juga berhasil. Dapat disimpulkan bahwa metode ini mampu meningkatkan pemahamam siswa terhadap teks berbahasa Jerman. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan mengenai penggunaan metode PQ4R pada pembelajaran membaca di kelas XI Bahasa SMA Negeri 8 Malang. Penggunaan metode PQ4R pada pembelajaran membaca berjalan baik dan sistematis. Siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dari hasil rata-rata nilai siswa menunjukkan bahwa nilai siswa pada penelitian kedua mengalami kenaikan menjadi 80,87 dari penelitian pertama yaitu 62,65. Meskipun metode PQ4R dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran membaca, metode ini juga memiliki kekurangan yaitu pada tahap preview. Pada tahap ini siswa membaca sekilas bacaan. Beberapa siswa mengalami kesulitan karena tidak mengetahui arti dari kata-kata sulit yang mereka temui.

Daftar Rujukan Aminuddin. 1987. Apresiasi Karya Sastra. Malang: CV. Sinar Baru. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum 2006 KTSP Bahasa Jerman Program Pilihan. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. Götz, Dieter, Günter Haensch, Hans Wellmann. 2002. Langenscheidt Groβwörterbuch Deutsch als Fremdsprachen. Berlin und München: Langenscheidt KG. Mulyasa. 2001. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung Pamungkas, Retno. 2011. Die Anwendung der SPT-Methode (Strategic Processing of Text) Im Deutschleseunterricht in der Klasse XI SMA Negeri 8 Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas negeri Malang. Rahim, F. 2007. Pembelajaran Mengajar di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Roche, Jörg. 2008. Fremdsprachenerwerb Fremdsprachendidaktik (2. Auflage). Tübingen: Narr Ancke Attempto Verlag. Soedarso. 2004. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suhartono.2002. Penerapan Strategi Pemetaan Struktur Isi Bacaan Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Meringkas Isi Bacaan Eksposisi dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman di Kelas IV SDN Purworejo. Malang: Tesis tidak diterbitkan. Syamsudin, Vismaia Damaianti. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Wiryodijoyo, Suwaryono. 1989. Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi Proyek Pengambangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Wikipedia. 2005. Bahasa, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/bahasa), am 8. März 2011 aufgenommen.

Artikel oleh Yoyok Budiono ini telah diperiksa dan disetujui. Malang, 19 Juli 2012 Pembimbing I Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. NIP 19770417 200501 2001 Malang, 19 Juli 2012 Pembimbing II M. Kharis, S. Pd., M. Hum. NIP. 19780305 200501 1 002 Malang, 19 Juli 2012 Mahasiswa Yoyok Budionno NIM 107241407151