1. Metamorfosis Tidak Sempurna (tncomplete metamorphosis = Hemimetabola).

dokumen-dokumen yang mirip
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.5. Metagenesis. Metamorfosis. Regenerasi

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3

DAUR HIDUP HEWAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD. Disusun oleh: Taufik Ariyanto /

Daur Hidup Hewan Di Lingkungan Sekitar. 4. Memahami daur hidup berbagai jenis mahluk hidup

BAB II PROSES METAMORFOSIS KUPU-KUPU. menetas. Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur

DAUR HIDUP BERAGAM JENIS HEWAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN DARI UKSW

Setiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhanan dan perkembangan. Daur

Jawaban. 1 Metamorfosis Sempurna (Holometabola)

Ayo Kita Belajar IPA DAUR HIDUP HEWAN

TINJAUAN PUSTAKA. miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa hidupnya.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...

BAB. Daur Hidup Makhluk Hidup

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

TINJAUAN PUSTAKA. energi pada kumunitasnya. Kedua, predator telah berulang-ulang dipilih sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

BAB II METAMORFOSIS KUPU-KUPU PAPILIO DEMOLEUS SEBAGAI PEMICU PERKEMBANGAN POLA PIKIR DAN KREATIFITAS ANAK

URAIAN MATERI A. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio Fertilisasi adalah proses penyatuan atau peleburan inti sel ovum (ovum) dengan inti sel

Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), adapun sistematika dari hama ini adalah

DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN. Kegiatan Awal

Gambar 1. Drosophila melanogaster. Tabel 1. Klasifikasi Drosophila

BAB 2 LANDASAN TEORI. lunak yang digunakan yaitu Adobe Flash CS3 Professional serta penjelasan tentang

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan

BAB II DATA DAN ANALISA

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. Setothosea asigna, Setora nitens, Setothosea bisura, Darna diducta, dan, Darna

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

Sistem Respirasi Pada Hewan

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Chilo sacchariphagus Boj. (Lepioptera: Crambidae) Bentuk telur jorong dan sangat pipih, diletakkan dalam 2-3 baris tersusun

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), Setothosea asigna di klasifikasikan sebagai

biologi SET 23 ANIMALIA 3 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM ARTHROPODA a. Ciri Ciri b. Klasifikasi

TINJAUAN PUSTAKA Ulat Sutra ( Bombyx mori L. Ras Ulat Sutera

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo Sachhariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae)

untuk meneliti tingkat predasi cecopet terhadap larva dan imago Semoga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), klasifikasi S. inferens adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tinjauan Mata Kuliah. Materi pengembangan bahan ajar mata kuliah ini akan disajikan dalam 9 (sembilan) modul sebagai berikut.

TINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Phragmatoecia castaneae Hubner. (Lepidoptera : Cossidae)

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Telur serangga ini berwarna putih, bentuknya mula-mula oval, kemudian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Petumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan

HAMA Cricula trifenestrata PADA JAMBU METE DAN TEKNIK PENGENDALIANNYA

URAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan

TINJAUAN PUSTAKA. enam instar dan berlangsung selama hari (Prayogo et al., 2005). Gambar 1 : telur Spodoptera litura

TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN TAWON KEMIT (Ropalidia fasciata) YANG MELIBATKAN ULAT GRAYAK (Spodopteraa exigua)

BAB IV TINJAUAN KARYA

Prosiding FKIP Universitas Jember

Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Amphibia: Evolusi Karakteristik

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam dunia programming, sering terdengar istilah User Friendly atau istilah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas

FISIOLOGI SERANGGA SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UPI

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Musca domestica ( Lalat rumah)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi hama penggerek batang berkilat menurut Soma and Ganeshan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

BAB I MAKHLUK HIDUP. Perhatikanlah makhluk hidup berikut ini! Apakah ciri yang dimiliki makhluk hidup..? Coba amatilah!

TINJAUAN PUSTAKA. bawah, biasanya pada pelepah daun ke Satu tumpukan telur terdiri dari

TINJAUAN PUSTAKA. Berbentuk oval sampai bulat, pada permukaan atasnya agak datar. Jumlah telur

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 17. Kandang Pemeliharaan A. atlas

TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik dan Klasifikasi Kupu-Kupu Klasifikasi kupu-kupu menurut Scobel (1995) adalah sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Vektor dalam arti luas adalah pembawa atau pengangkut. Vektor dapat berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

ORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster

TINJAUAN PUSTAKA Tikus

2015 PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP

SIMULASI METAMORFOSIS KUPU-KUPU MENGGUNAKAN 3Ds MAX7. Indra Dwi Aris Wibowo

Status Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Sebagai Hama

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus hidup S. litura berkisar antara hari (lama stadium telur 2 4

TINJAUAN PUSTAKA. Capung

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) kelapa sawit di Indonesia adalah kumbang tanduk O. rhinoceros.

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Metode Penemuan Terbimbing (Discovery) kehidupan sehari-hari (Rusman, 2014: 324). Pendapat tentang discovery

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus Hidup dan Morfologi

TINJAUAN PUSTAKA. Serangga Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera : Scolytidae). Penggerek buah kopi (PBKo, Hypothenemus hampei) merupakan serangga

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SNI : Standar Nasional Indonesia. Benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Biologi Sitophilus oryzae L. (Coleoptera: Curculionidae)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Transkripsi:

proses METAMORFOSIS PADA HEWAN (KUPU-KUPU DAN KATAK)" Oleh Atang' Pengertian Metamorfosis Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani (Greek), "Meta" yang berarti di antara, sekitar, setelah, "Morphe"'yang berarti bentuk, dan "Osis" yang berati bagian dari. Metamorfosis adalah suatu proses biologi dimana seekor hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas yang melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Salah satu hewan yang mengalami metomorfosis adalah ku pu-ku pu (Alamendah, zoog). Jenis-jenis Metamorfosis Menurut Sherwood (zoor), ada dua jenis metamorfosis di antaranya adalah sebagaia berikut: 1. Metamorfosis Tidak Sempurna (tncomplete metamorphosis = Hemimetabola). Biasanya terjadi pada hewan sejenis serangga. Misalnya capung, belalang, jangkrik dan serangga-serangga lainnya. Karena hewan tersebut melewati hanya dua tahapan saja, yaitu daritelur menjadi nimfa kemudian menjadi organisme dewasa' z. Metamorfosis Sempur na {Comptete metamorphosis= Holometabola). Terjadi pada katak dan kupu-kupu, arlinya pada metamorfosis ini melewati beberapa tahapan di antaranya fase telur, kemudian menetas dan tidak langsung mirip atau serupa dengan induknya. Setelah beberapa minggu, barulah menjadi organisme dewasa yang mirip dengan organisme sebelumnya. Metamorfosis Sempurna pada Kupu-kupu Kupu-kupu dewasa beftelur, akan menetas antara 3-5 hari kemudian menjadi larva. Larva (ulat) menghabiskan waktunya untuk makan dan tumbuh, sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur yang kosong sebagai makanan pertamanya. Kulit luar dari larva tidak meregang mengikuti pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat ketat larva akan melakukan pergantian kulit (molflng) beberapa kali. Setelah beberapa kali berganti kulit t Disampaikan pada acara Kunjungan llmiah SD ff Alam Harapan Ummat Purbalingga, tz Mei zot6 ' Staf Pengaiar Fakultas Biologi ljnsoed

(pergantian kulit selama hidup larva umumnya 4*6 larva membungkus dirinya dalam kepompong dan menjadi PUPa. Tahap pupa kalau dilihat dari luar seperti periode istirahat, padahal di dalam pupa terjadi proses pembentukan serangga yang sempurna. Pupa pada umumnya keras, halus dan berupa suatu struktur tanpa anggota tubuh. Pada umumnya pupa berwarna hijau, coklat atau warna sesuai dengan sekitarnya (berkamuflase). Di dalam pupa jaringan larva diurai, dan kupu-kupu muda tumbuh melalui pembelahan dan diferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva. Pembentukan kupu-kupu di dalam pupa biasanya berlangsung selama 7- zo hari tergantung spesiesnya. Akhirnya kupu-kupu dewasa keluar dari kepompong' Cairan dipompakan ke dalam vena sayap dan kemudian ditarik kembali, sehingga meninggalkan vena yang mengeras sebagai topangan yang menyangga sayap' setelah melalui tahapan ini, jadilah kupu dewasa yang dapat terbang dan bereproduksi' dan mendapatkan banyak kebutuhan nutrisinya dari kalori yang disimpan oleh larva yang selalu makan. Butt*rfly h#ches from the chrysalis. Adult butterfiy *atarpillar *hed* FtE Elrin lo pupata, Gambar r. Siklus hidup KuPu-kuPu Metamorfosis SemPurna Pada Katak pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur. Kemudian telur tersebut akan menetas setelah ro hari, Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu/Kecebong. Setelah berumur z hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit' Menjelang umur g minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk, kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur rz minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru.

Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa. Kecebong mempunyai usus panjang yang melingkar, tetapi Amphibia dewasa mempunyai saluran pencernaan yang relatif pendek dan sederhana, panjangnya antara setengah sampai tiga setengah kali panjang tubuhnya. Metamorfosis pada Amphibi mengalami perubahan metamorfik yang terjadi melalui tiga tahapan, antara lain : t. Premetamorfosis yaitu pertumbuhan larva sangat dominan z. Prometamorfosis, pertumbuhan berlanjut dan beberapa perkembangan berubah seperti mulai munculnya membra belakang 3. Metamorfik klimaks, dimulainya perkembangan membra depan dan merupakan suatu periode perubahan morfologidan fisiologi yang luas dan dramatik (Gilbert, zooo). Perubahan-perubahan ini disertai regresi ekor katak dan penyusunan kembali cara makan, sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem ekskresi, sistem gerak dan sistem syaraf pada katak. Tiga kategori perubahan ini selama metamorfosis meliputi hilangnya struktur dan jaringan larva (misalnya ekor dan insang), modifikasi struktur larva yang telah ada sebelumnya (misalnya mulut dan perut) pemrograman ulang aktivitas metabolik tingkat sel (misalnya hati) dan munculnya struktur dewasa paru-paru. Struktur baru katak sebagian besar terbentuk selama periode premetamorfosis yang panjang sedangkan regresi jaringan terjadi selama periode metamorfik klimak yang pendek (Brotowidjoyo, 1990). Menurut Robert (:916), perkembangan embrio dan metamorfosis katak dapat dicirikan dengan melihat perubahan bentuk telur dan warnanya. Perkembangan embrio dan metamorfosis katak secara lengkap adalah sebagai berikut: Stadia r Adanya perubahan embrio hingga bagian yang gelap paling atas. Stadia z Terlihat adanya warna kelabu pada bagian yang berlawanan dengan bagian yang gelap paling atas. Stadia 3 Stadia 4 Stadia 5 Stadia 6 Stadia 7 Pembelahan sel menjadi z bagian Pembelahan sel menjadi 4 bagian. Pembelahan sel menjadi8 bagian. Pembelahan sel menjadi 16 bagian. Pembelahan sel menjadi 3z bagian.

Stadia 8-9 Terdapat perbedaan ukuran sel serta kecerahan telur secara keseluruhan. Stadia ro Stadia rr Stadia rz Stadia 13 Stadia e4 Stadia r5 Terdapat lingkaran putih yang relatif kecil pada bagian bawah telur. Lingkaran putih yang terbentuk semakin berputar menuju bagian atas. Terdapat lingkaran putih yang berada di sisitelur. Terjadi perkembangan telur yang semakin datar dan perkembangan daerah bulatyang selanjutnya akan menjadi punggung larva' Calon bagian punggung yang terbentuk pada stadia 13 semakin jelas terlihat. Calon bagian dorsal larva semakin jelas dan ukurannya semakin memanjang. Stadia 16 Stadia r7 Mulai terlihat calon kepala dan bagian bawah perut. Telur telah berubah bentuknya hingga menyerupai bentuk tubuh berudu. Stadia r8 Stadia l.9 Batang ekor mulai jelas terlihat dan calon bagian insang mulai terbentuk, sedangkan bagian ventral mulai menyurut. Bentuk tubuh semakin memanjang sebagai akibat adanya pertumbuhan ekor dan mengecilnya bagian perut. Dengan insang dan jantu ng mulai terlihat. Stadia zo Stadia zr Stadia zz Stadia z3 Stadia z4 Stadia z5 Stadia z5-3o Stadia 30-31 Bagian perut semakin mengecil dan sirkulasi bagian insang dan ekor mulaiterlihat jelas. Terbentuknya insang pada bagian sisi dan mata pada daerah kepala. Bagian mata semakin jelas terlihat bagian selaput pembungkus ekor semakin transparan disamping insang semakin jelas. Mulai terlihat adanya perkembangan mulut dan tutup insang. Tutup insang mulai berkembang, sehingga insang mulai menutup. Tutup insang mulai lengkap dan menutupi kedua insang, sehingga insang sudah tidak terlihat semakin pesat dan sudah mulai terbentuk gigi-gigi kecil. Permulaan terbentuknya calon kaki belakang. Ditandai dengan adanya perkembangan jari pada kaki belakang.

Stadia 4r Stadia 42-44 Stadia 45-46 Semakin memendeknya kloaka, bentuk tubuh mulai mendatar dan berbentuk oval. Lebar mulut mulai berkembang dibandingkan dengan letak mata pada sisitubuh. Bentuk kakitubuh mulai menyerupai katak dewasa. Pada stadia ini kaki depan mulai berjaridan ekor mulai memendek'!f Gambar z. Siklus hidup Katak Daftar Referensi Alamendah. 2oog. Metamorfosis Kupu-Kupu pada Manusia' http:ilalamendah.wordpress.com lzoogloglrg/metamorfosis-kupu-kupu-padamanusia, diakses tanggal rr Januari zor5' Brotowidjoyo, M. D. r99o. ZoolagiDasar. Erlangga, Jakarta' Gilbert. S.F. zooo. DevelopmentatBiotogy. SinaurAssociates, Massachusetts Robert, T. :1976. Vertebrate Biology Fourth Edition.W. B' Saunders Company, USA' Sherwood, Lauralee. 2oo1. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.