Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks Umpan Baik
POKOK BAHASAN Umpan Baik Pengertian dan penerapan Umpan Baik 360 derajat Kriteria dan keberhasian Umpan Baik 360 derajat Keebihan dan keemahan Umpan Baik 360 derajat
Pengertian Definisi umpan baik adaah: informasi tentang periaku masa au, disampaikan pada saat ini dan dimungkinkan memengaruhi periaku pada waktu yang akan datang. Penanggung jawab umpan baik adaah manajer dan pekerja, karena keduanya mendapat manfaat dari komunikasi yang jeas dan sedang berangsung (Schwartz,1999)
Umpan baik pada dasarnya adaah informasi tentang proses peaksanaan kinerja individu, keompok atau organisasi daam rangka pencapaian tujuan Menjadi evauasi tingkat individu dan keompok daam mengerjakan tugas Contoh Data umpan baik Objektif : jumah barang terjua, jumah hari mangkir, proyek terseesaikan, peanggan terpuaskan, kuaitas barang ditoak. Contoh data umpan baik subjektif : Pekerjaan anda jeek, anda teau maas atau kami benar-benar menghargai kerja keras anda
Tingkat Organisasi Umpan baik tingkat organisasi berkenaan dengan monitoring apakah terjadi deviasi antara rencana dengan peaksanaan dan memprediksi pencapaian tujuan yang teah ditetapkan sebeumnya Tingkat Individu dan Keompok Dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan individu dan keompok tersebut daam menyeesaikan tugasnya. Apabia kinerjanya ternyata di bawah standar yang teah ditentukan, maka dapat diakukan koreksi terhadap periaku pekerja dengan meningkatkan kemampuan meaui peatihan.
Fungsi Umpan Baik Fungsi Instruksiona: apabia mengkarifikasi atau memperjeas peran/periaku baru. Contoh: manajer yang menegur bawahan karena tidak mampu memenuhi targetnya, dan seanjutnya memberi petunjuk tentang bagaimana memperbaiki kinerja bawahan. Fungsi Motivasiona/memotivasi: apabia digunakan sebagai aat pemberian penghargaan (reward) atau menjanjikan reward
Mode Periaku Stimuus Orang Variabe : -Fisioogis -Lingkungan -Psikoogis Periaku -Frustrasi -Konfik -Kegeisahan Tujuan 7
Metode peniaian umpan baik 360 derajat: Meiputi masukan evauasi dari banyak eve daam perusahaan sebagaimana pua dari sumber-sumber eksterna. Daam metode ini, orang-orang di sekitar karyawan yang diniai bisa memberikan niai, termasuk manajer senior, karyawan itu sendiri, atasan, bawahan, anggota tim, dan peanggan interna atau eksterna.
Sumber Umpan Baik Rekan sekerja Penyeia (supervisor) Bawahan Peanggan Pemasok
Penerima Umpan Baik Terdapat 3 Aspek dari penerima umpan baik: Aspek karakteristik individu, Aspek persepsi dan Aspek evauasi kognitif Agar menjadi efektif, setiap penerima umpan baik harus mengetahui rintangan yang dihadapi agar dapat menentukan arah yang tepat
Mencakup aspek, 1. Karakteristik penerima 2. Persepsi penerima 3. Evauasi kognitif penerima
1. Karakteristik Penerima Sef-esteem/harga diri : peniaian individu terhadap hasi yang dicapai dengan menganaisa seberapa jauh priaku memenuhi idea dirinya Sef-aficacy : suatu perasaan yang timbu yaitu dirinya mampu menyeesaikan tugasnya Karakteristik tersebut di atas dapat membantu atau merintangi kesiapan seseorang menerima umpan baik. ü ü Jika kedua karakteristik rendah : tidak secara aktif mencari umpan baik dan akan cenderung mengkonfirmasi masaahnya Jika kedua karakterisrik tinggi : respon yang ebih baik terhadap umpan baik Menyangkut kebutuhan dan tujuan à keterbukaan
2. Presepsi Penerima Umpan baik dapat memberikan tanda positif atau negative Umpan baik tanda positif ebih akurat daripada umpan baik negative Umpan baik negative dapat berdampak posif dengan menjadi termotivasi untuk meakukan dengan ebih baik dibandingkan umpan baik positif
3. Evauasi Kongnitif Penerima Atas penerimaan umpan baik, orang secara kongnitif (kegiatan menta : pengetahuan, pemahaman, penerapan, anaisis, sintesis dan evauasi) mengevauasi factor seperti : akurasinya, kredibiitas sumber, kejujuran system, harapan atas reward kinerja dan standart yang masuk aka
Hasi Periaku Umpan Baik Umpan baik berhubungan erat dengan proses penetapan tujuan, menyangkut hasi priaku yang sama, yaitu : arah, usaha san ketekunan. Kemungkinan hasi dari umpan baik adaah resistensi Peru diakukan sosiaisasi sebeumnya agar penerima umpan baik tidak berpriaku negative apabia umpan baik yang diterima kurang menyenangkan
UMPAN BALIK NONTRADISIONAL Umpan baik tradisiona bersifat top-down Akhir-akhir ini berkembang pendekatan nontradisiona: tidak hanya top-down. Namun, adanya beberpa sumber umpan baik Beberapa umpan baik nontradisiona antara ain: Upward feedback/umpan baik ke atas (Kreitner dan Kinicki); 360-degree feedback/umpan baik 360 derajat (Greenberg dan Baron); Terdapat 4 pendekatan umpan baik: 360-degree feedback, bidirectiona evauation,effectiveness enhancement systems; dan using your head no system. Bukan hanya dari pimpinan tertinggi, tapi juga dari atasan angsung, bawahan, rekan kerja dan orang uar (peanggan)
6 aasan umpan baik nontradisiona Sistem peniaian kinerja tradisiona menciptakan ketidakpuasan yang sangat uas di kaangan pekerja; Struktur organisasi berbasis tim menggantikan struktur hierarki tradisiona; Sistem peniai jamak diniai membuat umpan baik ebih sah (vaid); Teknoogi jaringan komputer memfasiitasi sistem peniai jamak; Umpan baik dari bawah ke atas berhubungan baik dengan kecenderungan manajemen partisipatif dan pemberdayaan pekerja; Rekan kerja dan bawahan dinyatakan mengetahui ebih banyak tentang kekuatan dan keterbatasan manajer daripada pemimpin tertinggi.
Impementasi umpan baik 360 derajat Mengandakan evauasi yang jujur Agar proses umpan baik tidak menjadi seperti kontes popuaritas maka diperukan pribadi peniai yang obyektif dan berpikiran seau positif Karyawan peru mengetahui bagaimana bekerjanya proses umpan baik 360 derajat, daam ha ini karyawan turut meakukan evauasi atasannya angsung
Kreitner dan Kinicki (2001) Umpan baik yang baik antara ain: Menghubungkan umpan baik pada tujuan kinerja yang ada dan harapan yang jeas; Memberikan umpan baik secara spesifik; Menghubungkan umpan baik pada bidang yang menjadi hasi utama; Memberikan umpan baik sesegera mungkin; Memberikan umpan baik positif untuk perbaikan proses kinerja, informasi akurat dan kredibe
Monitoring Untuk monitoring umpan baik (Schwartz,1999) Menggunakan kaender; Brown bag unch; seminggu sekai akukan makan siang bersama Umpan baik setiap hari; harus tuus dan tidak memaksa Sikap voka terhadap pekerjaan baik; memberikan pujian di depan umum
Penyebab kegagaan/kesaahan Umpan baik digunakan untuk menghukum, menjatuhkan karyawan; Penerima umpan baik merasa tidak reevan dengan pekerjaannya; Informasi umpan baik diterima ambat; Keuhan pekerja karena harus mengumpukan dan mencatat data umpan baik; Informasi umpan baik terau kompeks dan suit dipahami.
UMPAN BALIK EFEKTIF 1. Konstruktif: aat motivasi yang sangat kuat untuk membimbing ke arah perbaikan 2. Menghubungkan pada pekerjaan secara eksusif: apabia terjadi di uar pekerjaan 3. Meniai kinerja, bukan kepribadian 4. Spesifik : umpan baik berhubungan dengan kompetensi, deskripsi pekerjaan dan tujuan 5. Memperhitungkan perbedaan persepsi : bedanya cara meihat kinerja pekerjaan 6. Objektif: harus objektif dan tidak emosiona Lawson 2005:98