Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

ALTERNATIVE ASSESMENT. (Penilaian Alternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN

Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betalaktam Departemen Instalasi Produksi Lafiad

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Manajemen Kinerja. Pokok Bahasan: Ruang Lingkup dan Dasar-dasar Manajemen Kinerja

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) A B C D E

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

BAB II TINJAUAN TEORI. yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,daulima,1998). tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995).

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular)

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

Evaluasi Manajemen Kinerja

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok

HANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

Problem Based Instruction sebagai alternatif Model Pembelajaran Fisika di SMA

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

PEDOMAN PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUMAS

R DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar Isi... ii. A. Banjir, Penyebab dan Dampaknya B. Masalah Kesehatan C. Upaya Sebelum Banjir...

PEMBELAJARAN BERPUSAT MAHASISWA

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

guru dan berperan aktif memotivasi

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,

MULTICRITERIA DECISION MAKING (MCDM)_3 PRASETYANINGRUM

Abstrak. Kata-kata kunci: pemodelan transportasi, matriks asal-tujuan, metode estimasi, distribusi perjalanan, pemilihan rute

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI. [Type the document subtitle] LKjIP TAHUN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING

PENGARUH IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) UNTUK MENJAGA LOYALITAS

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

Outline. Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS

PANJANG PENYALURAN TULANGAN

Gelagar perantara. Gambar Gelagar perantara pada pelengkung 3 sendi

BAB IV Persamaan Matematika IV.1 Model Perkiraan Limpasan Permukaan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti

PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI

Sub Pokok bahasan pertemuan ke-3. Teori-teori Pembangunan dan. Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi. Pengantar Ekonomi Pembangunan 10/25/16

Kajian Peningkatan Akurasi Matriks Asal-Tujuan yang Dihasilkan dari Data Arus Lalulintas pada Kondisi Keseimbangan

Analisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara

PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION

PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI KONSUMEN ATAS LAYANAN GRAB CAR DI SURABAYA

Deteksi Tumor Otak dengan Ektrasi Ciri & Feature Selection mengunakan Linear Discriminant Analysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM)

Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XII (SNTTM XII) & Lomba Rancang Bangun Mesin Universitas Lampung, Bandar Lampung, Oktober 2013

BAB II LANDASAN TEORI. aplikasi sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan ini antara lain sebagai berikut.

JURNAL FONDASI, Volume 4 Nomor

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sebuah catatan proses Participatory Rural Appraisal (PRA) di Dusun Cisarua, Desa Cipeuteuy, Sukabumi, Jawa Barat Juni 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bersama. Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Deret Fourier dan Transformasi Fourier

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*

Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming

Pusat Pengembangan Pendidikan UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta

PENGARUH PERATURAN PEMERINTAH NO.46 TAHUN 2013 TERHADAP PAJAK TERUTANG

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK WIJAYAKUSUMA NOMOR: 052/PER.DIR/RSKIA.WK/III/2017 Tentang PANDUAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD

STUDI PEMBUATAN TABLET EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN METODE GRANULASI BASAH DAN CETAK LANGSUNG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perlu adanya sebuah pengelolaan atau manajemen yang baik. Dengan adanya

PERSYARATAN PERMOHONAN PERIZINAN

RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Kata pengantar. Instruksi manual. Terima kasih telah membeli UPS kami, UPS yang aman dan dapat diandalkan, hanya diperlukan sedikit pemeliharaan.

JEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI

KINETIC STUDY ON ADSORPTION OF CHROMIUM(lIl) TO DIATOMACEOUS EARTH PRE-TREATED WITH SULFURIC AND HYDROCHLORIC ACIDS

Transkripsi:

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks Umpan Baik

POKOK BAHASAN Umpan Baik Pengertian dan penerapan Umpan Baik 360 derajat Kriteria dan keberhasian Umpan Baik 360 derajat Keebihan dan keemahan Umpan Baik 360 derajat

Pengertian Definisi umpan baik adaah: informasi tentang periaku masa au, disampaikan pada saat ini dan dimungkinkan memengaruhi periaku pada waktu yang akan datang. Penanggung jawab umpan baik adaah manajer dan pekerja, karena keduanya mendapat manfaat dari komunikasi yang jeas dan sedang berangsung (Schwartz,1999)

Umpan baik pada dasarnya adaah informasi tentang proses peaksanaan kinerja individu, keompok atau organisasi daam rangka pencapaian tujuan Menjadi evauasi tingkat individu dan keompok daam mengerjakan tugas Contoh Data umpan baik Objektif : jumah barang terjua, jumah hari mangkir, proyek terseesaikan, peanggan terpuaskan, kuaitas barang ditoak. Contoh data umpan baik subjektif : Pekerjaan anda jeek, anda teau maas atau kami benar-benar menghargai kerja keras anda

Tingkat Organisasi Umpan baik tingkat organisasi berkenaan dengan monitoring apakah terjadi deviasi antara rencana dengan peaksanaan dan memprediksi pencapaian tujuan yang teah ditetapkan sebeumnya Tingkat Individu dan Keompok Dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan individu dan keompok tersebut daam menyeesaikan tugasnya. Apabia kinerjanya ternyata di bawah standar yang teah ditentukan, maka dapat diakukan koreksi terhadap periaku pekerja dengan meningkatkan kemampuan meaui peatihan.

Fungsi Umpan Baik Fungsi Instruksiona: apabia mengkarifikasi atau memperjeas peran/periaku baru. Contoh: manajer yang menegur bawahan karena tidak mampu memenuhi targetnya, dan seanjutnya memberi petunjuk tentang bagaimana memperbaiki kinerja bawahan. Fungsi Motivasiona/memotivasi: apabia digunakan sebagai aat pemberian penghargaan (reward) atau menjanjikan reward

Mode Periaku Stimuus Orang Variabe : -Fisioogis -Lingkungan -Psikoogis Periaku -Frustrasi -Konfik -Kegeisahan Tujuan 7

Metode peniaian umpan baik 360 derajat: Meiputi masukan evauasi dari banyak eve daam perusahaan sebagaimana pua dari sumber-sumber eksterna. Daam metode ini, orang-orang di sekitar karyawan yang diniai bisa memberikan niai, termasuk manajer senior, karyawan itu sendiri, atasan, bawahan, anggota tim, dan peanggan interna atau eksterna.

Sumber Umpan Baik Rekan sekerja Penyeia (supervisor) Bawahan Peanggan Pemasok

Penerima Umpan Baik Terdapat 3 Aspek dari penerima umpan baik: Aspek karakteristik individu, Aspek persepsi dan Aspek evauasi kognitif Agar menjadi efektif, setiap penerima umpan baik harus mengetahui rintangan yang dihadapi agar dapat menentukan arah yang tepat

Mencakup aspek, 1. Karakteristik penerima 2. Persepsi penerima 3. Evauasi kognitif penerima

1. Karakteristik Penerima Sef-esteem/harga diri : peniaian individu terhadap hasi yang dicapai dengan menganaisa seberapa jauh priaku memenuhi idea dirinya Sef-aficacy : suatu perasaan yang timbu yaitu dirinya mampu menyeesaikan tugasnya Karakteristik tersebut di atas dapat membantu atau merintangi kesiapan seseorang menerima umpan baik. ü ü Jika kedua karakteristik rendah : tidak secara aktif mencari umpan baik dan akan cenderung mengkonfirmasi masaahnya Jika kedua karakterisrik tinggi : respon yang ebih baik terhadap umpan baik Menyangkut kebutuhan dan tujuan à keterbukaan

2. Presepsi Penerima Umpan baik dapat memberikan tanda positif atau negative Umpan baik tanda positif ebih akurat daripada umpan baik negative Umpan baik negative dapat berdampak posif dengan menjadi termotivasi untuk meakukan dengan ebih baik dibandingkan umpan baik positif

3. Evauasi Kongnitif Penerima Atas penerimaan umpan baik, orang secara kongnitif (kegiatan menta : pengetahuan, pemahaman, penerapan, anaisis, sintesis dan evauasi) mengevauasi factor seperti : akurasinya, kredibiitas sumber, kejujuran system, harapan atas reward kinerja dan standart yang masuk aka

Hasi Periaku Umpan Baik Umpan baik berhubungan erat dengan proses penetapan tujuan, menyangkut hasi priaku yang sama, yaitu : arah, usaha san ketekunan. Kemungkinan hasi dari umpan baik adaah resistensi Peru diakukan sosiaisasi sebeumnya agar penerima umpan baik tidak berpriaku negative apabia umpan baik yang diterima kurang menyenangkan

UMPAN BALIK NONTRADISIONAL Umpan baik tradisiona bersifat top-down Akhir-akhir ini berkembang pendekatan nontradisiona: tidak hanya top-down. Namun, adanya beberpa sumber umpan baik Beberapa umpan baik nontradisiona antara ain: Upward feedback/umpan baik ke atas (Kreitner dan Kinicki); 360-degree feedback/umpan baik 360 derajat (Greenberg dan Baron); Terdapat 4 pendekatan umpan baik: 360-degree feedback, bidirectiona evauation,effectiveness enhancement systems; dan using your head no system. Bukan hanya dari pimpinan tertinggi, tapi juga dari atasan angsung, bawahan, rekan kerja dan orang uar (peanggan)

6 aasan umpan baik nontradisiona Sistem peniaian kinerja tradisiona menciptakan ketidakpuasan yang sangat uas di kaangan pekerja; Struktur organisasi berbasis tim menggantikan struktur hierarki tradisiona; Sistem peniai jamak diniai membuat umpan baik ebih sah (vaid); Teknoogi jaringan komputer memfasiitasi sistem peniai jamak; Umpan baik dari bawah ke atas berhubungan baik dengan kecenderungan manajemen partisipatif dan pemberdayaan pekerja; Rekan kerja dan bawahan dinyatakan mengetahui ebih banyak tentang kekuatan dan keterbatasan manajer daripada pemimpin tertinggi.

Impementasi umpan baik 360 derajat Mengandakan evauasi yang jujur Agar proses umpan baik tidak menjadi seperti kontes popuaritas maka diperukan pribadi peniai yang obyektif dan berpikiran seau positif Karyawan peru mengetahui bagaimana bekerjanya proses umpan baik 360 derajat, daam ha ini karyawan turut meakukan evauasi atasannya angsung

Kreitner dan Kinicki (2001) Umpan baik yang baik antara ain: Menghubungkan umpan baik pada tujuan kinerja yang ada dan harapan yang jeas; Memberikan umpan baik secara spesifik; Menghubungkan umpan baik pada bidang yang menjadi hasi utama; Memberikan umpan baik sesegera mungkin; Memberikan umpan baik positif untuk perbaikan proses kinerja, informasi akurat dan kredibe

Monitoring Untuk monitoring umpan baik (Schwartz,1999) Menggunakan kaender; Brown bag unch; seminggu sekai akukan makan siang bersama Umpan baik setiap hari; harus tuus dan tidak memaksa Sikap voka terhadap pekerjaan baik; memberikan pujian di depan umum

Penyebab kegagaan/kesaahan Umpan baik digunakan untuk menghukum, menjatuhkan karyawan; Penerima umpan baik merasa tidak reevan dengan pekerjaannya; Informasi umpan baik diterima ambat; Keuhan pekerja karena harus mengumpukan dan mencatat data umpan baik; Informasi umpan baik terau kompeks dan suit dipahami.

UMPAN BALIK EFEKTIF 1. Konstruktif: aat motivasi yang sangat kuat untuk membimbing ke arah perbaikan 2. Menghubungkan pada pekerjaan secara eksusif: apabia terjadi di uar pekerjaan 3. Meniai kinerja, bukan kepribadian 4. Spesifik : umpan baik berhubungan dengan kompetensi, deskripsi pekerjaan dan tujuan 5. Memperhitungkan perbedaan persepsi : bedanya cara meihat kinerja pekerjaan 6. Objektif: harus objektif dan tidak emosiona Lawson 2005:98