BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, tempat dan waktu peneletian serta rancangan dan indikator

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan pada penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan menulis

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. pembelajaran dan berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik,

METODE PENELITIAN. menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaboratif, dan partisipasif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta didik menjadi subjek

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. metode action research atau penelitian tindakan. Menurut Ebbut, seperti dikutip

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK PADA SISWA KELAS VII SMP TUNAS MEKAR INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, desain penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan (Action Reserarch).

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 196 Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung tahun pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( Classroom Action Research ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD Perintis 2 Pematang Sawa pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas peserta didik dalam proses dan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan metode penelitian, subjek dan objek penelitian, tempat dan waktu peneletian serta rancangan dan indikator keberhasilan dalam penelitian ini. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena dalam penelitian ini ingin menemukan tindakan yang sesuai untuk mengatasi pembelajaran yang kurang memberikan peluang untuk pengembangan secara utuh setiap individu dalam pikiran, jasmani, kecerdasan, kepekaan, rasa estetika, tanggungjawab pribadi, dan nilai-nilai spiritual serta peluang memberdayakan siswa untuk memecahkan masalah, membuat keputusan, dan memikul tanggung jawab di mana siswa harus secara terus menerus diperlengkapi dengan daya kemampuan dan nilai-nilai rujukan intelektual yang diperlukan untuk memahami dunia di sekelilingnya dan untuk berperilaku bertanggungjawab dan berkeadilan. Selain itu juga keuntungan dari PTK ini adalah guru mata pelajaran ikut serta secara langsung dalam penelitian sehingga akan memberikan pengalaman yang berharga karena masalah yang akan diatasi merupakan masalah faktual dalam kelas, yang diharapkan prestasi belajar siswa pun meningkat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode PTK yang digunakan dalam peneltian ini

78 mengikuti konsep penelitian tindakan model spiral Kemmis dan Mc Taggart seperti dalam (Sukidin, 2008: 49). Dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, atau akan dihentikan setelah criteria keberhasilan tindakan tercapai. secara operasional langkah-langkah pembelajaran yang diimplementasikan dengan PTK, dapat disajikan pada gambar 3.1 acting acting acting planning Siklus I observing planning Siklus II observing planning Siklus III observing reflecting reflecting reflecting Gambar 3.1 Konsep penelitian tindakan model spiral Kemmis dan Mc Taggart 3.2 Subyek dan Obyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA dan VIIB di SMP Tunas Mekar Indonesia Bandar Lampung semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah peserta didik sebanyak 38 orang. Obyek dalam penelitian ini adalah menulis paragraf deskripsi dalam bahasa Inggris melalui Pembelajaran berbasis Projek pada Kompetensi Inti (KI) 4 tentang Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Adapun Kompetensi dasar dalam pembelajaran ini dalah KD 4.12 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, tentang orang, binatang, dan

79 benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia, Jalan Arief Rahman Hakim no.30 Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIa dan VII B, dimana penulis merupakan staf pengajar di sekolah tersebut. Dengan demikian, penulis akan lebih memahami kendala dan potensi yang ada dan dengan demikian juga akan lebih memudahkan dalam teknis ataupun administratif yang diperlukan dalam penelitian tindakan ini. 3.4 Prosedur Penelitian Tindakan Penelitian tindakan ini direncanakan dilangsungkan dlam 3 siklus atau akan dihentikan setelah criteria keberhasilan tindakan tercapai. Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 3.4.1 Perencanaan Perencanaan tindakan yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini diawali dengan menemukan kesulitan siswa yang dapat diketahui dari angket pengungkap pengalaman siswa belajar bahasa Inggris selama duduk di kelas VII. Bentuk tindakan yang telah dilakukan adalah pembelajaran Bahasa Inggris pada kompetensi dasar menulis (writing) paragaf deskripsi dengan menggunakan pembelajaran berbasis projek. Dalam tahap ini telah dikembangkan rancangan dalam bentuk skenario kegiatan pembelajaran yakni berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

80 3.4.2 Tindakan dan Observasi Dari perencanaan yang diungkapkan di atas, maka hasilnya diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah oleh guru. Untuk memperoleh gambaran kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan maka dalam proses pembelajaran dilakukan observasi (pengamatan) oleh guru lain (teman sejawat) terutama berkaitan dengan proses pembelajaran menulis paragraf deskripsi oleh siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris. Observasi dilaksanakan selama penelitian berlangsung. Pengamatan terhadap proses pembelajaran dilakukan sebagai berikut: 1) Selama kegiatan pembelajaran berlangsung observer melakukan pengamatan terhadap siswa dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan berkaitan dengan keterampilan proses pada standar kompetensi menulis paragraf deskripsi melalui pembelajaran berbasis projek. 2) Pada akhir pembelajaran atau diakhir siklus pada pertemuan guru memberikan tes tertulis untuk mengetahui pemahaman siswa 3.4.3 Refleksi Berdasarkan implementasi tindakan dan pengamatan dilakukan analisis sehingga dapat diidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa dan guru dalam mengembangkan proses pembelajaran dan mencapai hasil belajar pada standar kompetensi menulis paragraf deskripsi dalam bahasa Inggris. Hasil analisis tersebut digunakan untuk memperbaiki rancangan pembelajaran Bahasa Inggris pada siklus berikutnya.

81 3.5 Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat pada hasil penilaian berikut. a. Penilaian RPP menggunakan Instrumen Alat Penilaian RPP Guru. Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran berhasil jika mengalami peningkatan nilai pada setiap siklus. b. Pada proses pelaksanaan pembelajaran, terjadi peningkatan aktivitas siswa yang aktif pada setiap siklus, dan persentase aktivitas belajar siswa berada pada rentang rata-rata kelas 70 dengan rentang kualitatif B (baik) dan dicapai oleh 70% dari jumlah siswa dimana siswa melakukan kriteria positif dalam indikator aktivitas siswa. c. Sistem evaluasi dilengkapi dengan kisi-kisi instrumen yang mempunyai kriteria penilaian sangat baik, baik, kurang baik, buruk, dan sangat buruk. Tiap aspek memiliki rentang nilai 1-5. Penilaian hasil tulisan mahasiswa dilakukan oleh dua orang rater dan dianalisis oleh peneliti dibantu kolaborator sehingga soal memiliki kategori baik d. Pada hasil prestasi belajar, terjadi peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi dalam bahasa Inggris pada setiap siklus dan siklus dihentikan jika siswa mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu mendapat nilai minimal 70 dan siswa yang tuntas mencapai 70% dari jumlah siswa.

82 3.6 Definisi Konseptual dan Operasional Definisi konseptual dan definisi operasional dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut 3.6.1 Definisi Konseptual 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian kegiatan untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus. 2. Proses pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu seseorang dan dapat diamati dari perubahan perilaku seseorang yang berbeda dari sebelumnya. 3. Sumber belajar adalah segala sesuatu atau lingkungan yang dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai tempat belajar siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang dapat berupa manusia atau bukan manusia misalnya, meliputi pesan (messages), orang (peoples), bahan (materials), alat (devices), teknik (tecniques), dan lingkungan (setting). 4. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang mengikuti proses pembelajaran berupa perubahan ranah pengetahuan (kognitif). 3.6.2 Definisi Operasional 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang dibuat oleh guru sebelum proses kegiatan dilaksanakan. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini diukur dengan lembar penilaian kemampuan guru merencanakan pembelajaran. Setiap komponen dinilai dengan skala 1-3. Kelengkapan komponen dalam RPP seperti KI, KD, tujuan pembelajaran,

83 materi ajar hingga instrumen evaluasi dinilai dan diberi skor antara 1-3. Hasilnya dimasukkan dalam kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang. 2. Pelaksanaan pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan guru dalam pembelajaran bahasa Inggris, yaitu meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan berupa sapaan oleh guru kepada siswanya sampai pada suasana kelas yang kondusif untuk dimulai pelajaran, ulasan tentang materi sebelumnya, dan ulasan sekilas tentang materi yang akan disampaikan. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti yang memuat kemampuan guru terhadap penguasaan materi dalam menjelaskan materi menulis melalui pembelajaran berbasis projek. Kegiatan terakhir adalah penutup, di mana guru memberikan simpulan pada pertemuan tersebut dan tindak lanjut kegiatan pertemuan selanjutnya. 3. Sumber belajar adalah segala sesuatu atau lingkungan yang dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai tempat belajar siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang dapat berupa manusia atau bukan manusia. Pembelajaran ini menggunakan pembelajaran berbasis projek sebagai sumber belajar. 4. Prestasi belajar Bahasa Inggris adalah nilai yang dicapai siswa setelah mengikuti tes pada setiap akhir siklus kegiatan. Prestasi belajar ini diukur dengan tes tertulis dalam bentuk pembuatan karangan.

84 3.7 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) RPP Instrumen ini digunakan untuk operasional langkah-langkah pembelajaran pada kompetensi dasar menulis paragraf deskripsi dalam bahasa Inggris dengan menggunakan pembelajaran berbasis projek. 2) Lembar Observasi Proses Pembelajaran 3) Penilaian proses pembelajaran dapat digunakan dengan cara menggunakan lembar pengamatan (lembar observasi). Lembar observasi dikembangkan oleh guru, disesuaikan dengan materi pembelajaran sesuai dengan ciri khas bidang studi dan taraf kemampuan berpikir siswa. 4) Soal Tertulis untuk Hasil Belajar Untuk memperoleh data yang diinginkan maka peneliti menggunakan tes. Menurut Margono (2007: 170), tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes mengarang paragraf deskripsi dengan topik yang ditentukan oleh peneliti. Skala penilaian dilakukan dengan membuat skor dari hasil karangan siswa dengan menggunakan media gambar karikatur. Skala penilaian menggunakan model penilaian tugas menulis dengan skala 0-100. Untuk lebih jelasnya indikator dan skor penilaian dapat dilihat pada tabel 3.2.

85 Tabel 3.2 Indikator Penilaian Tes Kemampuan Mengarang Deskripsi No Nama 1 2 3 4 5 dst (Heaton, 1989: 146) Isi Organisasi Kosa kata Grammar Mekanisme Total (maks: (0-30) (0-20) (0-20) (0-25) (0-5) 100) 1. Komponen Penilian: Isi Deskripsi:Ide, topik atau tema, focus, fakta dan ilustrasi tulisan. Skala Skor:30 27 Kategori:Sempurna ke sangat baik Kriteria:Penguasaan pengetahuan secara substansial Skala Skor:26 22 Kategori:Baik ke rata-rata Kriteria:Penguasaan beberapa pengetahuan yang memadai tentang substansi. Skala Skor:21 17 Kategori:Cukup ke lemah/kurang Kriteria:Penguasaan pengetahuan yang terbatas mengenai topik atau isi

86 Skala Skor:16 13 Kategori:Sangat kurang atau lemah Kriteria:Penguasaan pengetauan tentang topik dan substansi sangat kurang. 2. Komponen Penilian: Organisasi Deskripsi:Struktur fisik, atau rhetorical structure, urutan kronologis, koherensi, kesimpulan dan layout tulisan. Skala Skor:20 18 Kategori:Sempurna ke sangat baik Kriteria:Pengungkapan ide-ide secara jelas dan lancar dituliskan Skala Skor:17 14 Kategori:Baik ke rata-rata Kriteria:Agak kurang terorganisasi namun ide utama tetap fokus Skala Skor:13 10 Kategori:Cukup ke lemah/kurang Kriteria:Tidak lancar atau kadang-kadang ide membingungkan Skala Skor:9 7 Kategori:Sangat kurang atau lemah Kriteria:Ide tidak terkomunikasi dan tidak bermakna- dan tidak terorganisir

87 3. Komponen Penilian: Kosa Kata Deskripsi:Substansi kosa kata, pilihan kata, dan register. Skala Skor:20 18 Kategori:Sempurna ke sangat baik Kriteria:Penggunaan dan pemilihan kata/idiom/frase tepat, sesuai dan efektif Skala Skor:17 14 Kategori:Baik ke rata-rata Kriteria:Sekali-sekali muncul kesalah bentuk kata /frase/idiom, pemilihan kata dan penggunaanya namun tidak mempengaruhi makna secara esensial Skala Skor:13 10 Kategori:Cukup ke lemah/kurang Kriteria:Sering kali muncul kesalahan bentuk kata/frase/idiom dan pilihan kata dan penggunaanya Skala Skor:9 7 Kategori:Sangat kurang atau lemah Kriteria:Pada prinsipnya cenderung bersifat menerjemahkan dan pilihan kata dan penggunaannya kurang memadai

88 4. Komponen Penilian: Tata Bahasa Deskripsi:Variasi dan jenis kalimat, efesiensi dan efektivita. Skala Skor:25 22 Kategori:Sempurna ke sangat baik Kriteria:Penggunaan kalimat kompleks yang benar dan efektif Skala Skor:21 19 Kategori:Baik ke rata-rata Kriteria:Efektif penggunaanya namun konstruksinya cenderung sederhana Skala Skor:18 11 Kategori:Cukup ke lemah/kurang Kriteria:Ada banyak masalah dalam konstruksi kalimat Skala Skor:10 5 Kategori:Sangat kurang atau lemah Kriteria:Penggunaan konstruksi kalimat benar-benar kurang sesuai 5. Komponen Penilian: Mekanik Deskripsi:Ejaan, tanda baca, kutipan referensi bila ada, konvensi, kebersihan dan kerapian. Skala Skor:5 Kategori:Sempurna ke sangat baik

89 Kriteria:Menguasai konvensi menulis, ejaan dan tanda baca, serta kapitalisasi dengan sangat baik Skala Skor:4 Kategori:Baik ke rata-rata Kriteria:Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam penggunaan konvensi menulis, ejaan dan tanda baca serta kapitalisasi Skala Skor:3 Kategori:Cukup ke lemah/kurang Kriteria:Sering terjadi kesalahan dalam penggunaan konvensi menulis, ejaan dan tanda baca serta kapitalisasi Skala Skor:2 Kategori:Sangat kurang atau lemah Kriteria:Tidak ada penguasaan konvensi menulis, dan banyak kesalah dalam ejaan dan tanda baca serta kapitalisasi 3.8 Teknik Analisis Data 1. Analisis RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diukur dengan lembar RPP yaitu Format Telaah RPP kurikulum 2013. (lihat lampiran)

90 Kemendikbud (2014: 142) menginterpretasikan kualitas RPP sebagai berikut: Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut: 1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai. 2. Berikan nilai pada stiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek ( ) pada kolom pilihan (skor = 1), (skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP yang ditelaah atau dinilai 3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran 4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh 5. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb: PERINGKAT NILAI Amat Baik (AB) 90 < AB 100 Baik (B) 80 < B 90 Cukup (C) 70 < C 80 Kurang (K) 70 2. Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi siswa. Arikunto (2000:57) mengklasifikasikan aktivitas sebagai berikut:

91 No 1 2 3 Kode Aspek Pengamatan Siswa Perilaku Positif Perilaku Negatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan Aktivitas Belajar Siswa Tingkat Keaktifan 81% - 100% Sangat Baik 61% - 80% Baik 41% - 60% Cukup 21% - 40% Kurang 0% - 20% Sangat Kurang 3. Sistem Evaluasi Pengumpulan data dilakukan melalui kemampuan melalui tes menulis. Penilaian hasil akhir tulisan mahasiswa dengan memperhatikan lima aspek, yakni: isi karangan deskripsi, Organisasi Karangan, penggunaan kosakata, grammar dan mekanisme karangan. Sesuai dengan Heaton (1989: 146) Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 70 dinyatakan mengalami kesulitan belajar sedangkan siswa yang mendapatkan nilai lebih atau sama dengan 70 dinyatakan telah tuntas belajar. Kriteria ketuntasan belajar secara klasikal dihitung dengan rumus: Jumlah siswa yang tuntas belajar Kriteria (%) = x 100% Jumlah seluruh siswa Hasil tersebut kemudian ditafsirkan dengan rentang kualitatif, yaitu

92 Persentase Tingkat Kemampuan 86% - 100% Baik Sekali 68% - 85% Baik 48% - 67% Cukup 34-47% Kurang 0% - 34% Gagal (Nurgiantoro, 2001: 399)