Jl. Mesjid Raya No. - Sungguminasa Gowa.

dokumen-dokumen yang mirip
IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

RENCANA STRATEGIS <KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA> (Diisi dengan rencana strategis Kementerian Negara/Lembaga)

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPK RI. Laporan Keuangan BPK RI Tahun 2008 (Audited)

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152)

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

Hal Daftar Isi. Daftar Tabel Daftar Grafik. Daftar Singkatan

1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Eselon I dan periode penyampaian laporan keuangan.

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2012 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER II TAHUN 2011 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI

BAGIAN ANGGARAN

Rp ,- 67, ,- 92,31 2. Rp ,- Rp ,- Rp ,-

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN (04)

I. RINGKASAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

BAGIAN ANGGARAN 054. LAPORAN KEUANGAN SATKER BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 (Unaudited)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

BAGIAN ANGGARAN 005. CaLK

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu. Hak cipta 2017 BB-Pascapanen

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 TAHUN ANGGARAN 2011

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2011 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

BAGIAN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik. Daftar Singkatan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) LAPORAN KEUANGAN (NAMA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA) (PERIODE SEMESTER/TAHUNAN) TAHUN ANGGARAN 2XX1

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

KATA PENGANTAR. Muara Bulian, Januari 2013 Panitera/Sekretaris, FAIZAL, SH NIP

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005. CaLK

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

Jl. A.P.Pettarani No. 66 Makassar

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM. Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai Semester II Tahun 2011 A.1.

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Sebagai UAPPA-W Tahun Anggaran 2012 KATA PENGANTAR

PENGADILAN NEGERI BLORA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA ( ) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( CALK )

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

Transkripsi:

Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2013 Tahun Anggaran 2012 Jl. Mesjid Raya No. - Sungguminasa Gowa.

SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Dalam penyusunan Laporan Keuangan serta untuk mempermudah Satuan Kerja dalam penyajian Laporan Keuangan, maka kami sampaikan Sistematika Penyajian Laporan Keuangan sebagai berikut: Sistematika Penyajian Laporan Keuangan Pengadilan Agama Sungguminasa 1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari Laporan Keuangan, memuat informasi mengenai Pengadilan Agama Sungguminasa dan periode penyampaian Laporan Keuangan. 2. Sampul Dalam Merupakan sampul dalam dari Laporan Keuangan, memuat informasi mengenai Pengadilan Agama Sungguminasa dan periode penyampaian Laporan Keuangan. 3. Kata Pengantar Merupakan pengantar dari Laporan Keuangan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yang memberikan gambaran ringkas mengenai Laporan Keuangan yang disampaikan. 4. Daftar Isi Merupakan daftar yang memuat isi laporan beserta nomor halamannya. 5. Daftar Tabel Merupakan daftar tabel yang terdapat dalam Laporan Keuangan. Daftar tersebut memuat nama tabel, nomor tabel dan nomor halamannya. 6. Daftar Grafik Merupakan daftar grafik yang terdapat Laporan Keuangan. Daftar tersebut memuat nama grafik, nomor dan nomor halamannya. 7. Daftar Lampiran Merupakan daftar lampiran yang terdapat dalam Laporan Keuangan. Daftar tersebut memuat nama lampiran, nomor lampiran dan nomor halamannya. 8. Daftar Singkatan Merupakan daftar yang memuat singkatan-singkatan yang digunakan dalam Laporan Keuangan. Sistematika Penyajian Laporan Keuangan Halaman IVa. ii

9. Pernyataan Tanggung Jawab Merupakan pernyataan tanggung jawab dari Pengguna Anggaran terhadap penggunaan anggaran pada lingkup Satuan Kerja Pengadilan Agama Sungguminasa yang dipimpinnya. Pernyataan Tanggung Jawab ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Agama Sungguminasa setiap periode penyampaian Laporan Keuangan. Pernyataan tanggung jawab paling tidak memuat pernyataan sebagai berikut : Pernyataan bertanggungjawab terhadap penyusunan dan isi Laporan Keuangan yang disampaikan; Pernyataan bahwa Laporan Keuangan telah disusun sesuai dengan SAP dan; Pernyataan Laporan Keuangan telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai. 10. Ringkasan Merupakan gambaran ringkas mengenai kondisi Laporan Keuangan yang dipertanggungjawabkan. Memuat gambaran ringkas mengenai anggaran, realisasi anggaran, neraca dan catatan atas Laporan Keuangan. 11. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pengadilan Agama Sungguminasa Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi Realisasi Pendapatan dan Belanja berdasarkan nilai netto, yaitu Realisasi Pendapatan dan Belanja setelah dikurangi pengembalian pendapatan dan pengembalian belanja yang masing-masing dibandingkan dengan estimasi anggarannya dalam satu periode. Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI yang disampaikan dalam Laporan Keuangan adalah Laporan Keuangan periode 30 Juni 2012. Untuk Laporan Keuangan periode 30 Juni 2012 laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif yaitu laporan realisasi anggaran yang membandingkan anggaran dan realisasi Tahun Anggaran Yang Lalu (TAYL) dengan tahun anggaran berjalan. 12. Neraca Pengadilan Agama Sungguminasa Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu. Untuk periode tahunan, laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif dengan membandingkan anggaran dan realisasi Tahun Anggaran Yang Lalu (TAYL) dengan tahun anggaran berjalan. 13. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Merupakan Laporan LRA untuk pendapatan dan belanja yang mencantumkan nilai bruto serta pengembaliannya berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI. Laporan yang harus disampaikan dapat dilihat dalam lampiran Laporan Keuangan. Sistematika Penyajian Laporan Keuangan Halaman IVa. iii

14. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Penjelasan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) terdiri atas: a. Pendahuluan Memuat hal-hal yang terkait dengan Pengadilan Agama yang bersangkutan, yang terdiri dari: Dasar Hukum Kebijakan Teknis Laporan Capaian Kinerja Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Kebijakan Akuntansi b. Penjelasan pos-pos Realisasi Anggaran Pendapatan dan Realisasi Anggaran Belanja. Untuk penjelasan realisasi pendapatan dan belanja dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yaitu dengan membandingkan antara laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2013 dengan laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 31 Desember 2012. c. Penjelasan pos-pos neraca. Untuk penjelasan neraca dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yaitu dengan membandingkan antara laporan neraca per 30 Juni 2013 dengan laporan neraca per 31 Desember 2012. d. Pengungkapan Penting Lainnya Memuat penjelasan mengenai hal-hal yang terkait dengan transaksi atau kejadian pada wilayah yang bersangkutan, yang terdiri dari: Penjelasan atas Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK. Penjelaskan atas Rekening Pemerintah. Penjelaskan atas Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual. Penjelasan atas Pengungkapan Lain-lain. 15. Lampiran Pendukung Laporan Keuangan a. Laporan Realisasi Anggaran b. Laporan Realisasi Belanja dan Pengembalian Belanja c. Laporan Realisasi Pendapatan dan Pengembalian Pendapatan d. Neraca Percobaan e. Laporan Barang Milik Negara f. Catatan Ringkas atas Barang Milik Negara g. Laporan Persediaan h. Laporan Monitoring Rekening Pemerintah i. Tindak Lanjut atas Temuan Pemeriksa (Rencana Tindak KL) Sistematika Penyajian Laporan Keuangan Halaman IVa. iv

16. Lampiran Lainnya Sebagai Pendukung Laporan Keuangan a. Neraca Sakpa dan SIMAK-BMN b. Rekening Koran Bendahara Pengeluaran per Semesteran c. Laporan Keuangan Perkara, Beserta Saldo Akhir Buku Induk Perkara dan Rekening Koran per Semesteran d. SSBP Penyetoran UP/TUP yang disetor melewati Tahun Anggaran e. SSBP Pendapatan yang disetor melewati Tahun Anggaran f. BAR dengan KPPN g. BAR Internal antara SAKPA dan SIMAK-BMN h. BAR BMN dengan KPKNL i. BA Opname Fisik Persediaan j. Surat Keputusan Tim Penyusun Laporan Keuangan Sistematika Penyajian Laporan Keuangan Halaman IVa. v

KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Pengadilan Agama Sungguminasa adalah salah satu entitas akuntansi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan Pengadilan Agama Sungguminasa mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan Laporan Keuangan per 30 Juni 2013 ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan dan belanja. Berdasarkan laporan ini, Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah serta Realisasi Belanja Negara per 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut : a. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah adalah sebesar Rp. 0,- atau 0% dari anggaran yang ditetapkan dalam DIPA Tahun Anggaran 2013 b. Realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp. 3.994.301.846,- atau 98.86 % dari yang dianggarkan dalam DIPA; 2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas Pengadilan Agama Sungguminasa Per 30 Juni 2013. Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai Neraca terdiri dari : a. Aset adalah sebesar Rp. 6.199.402.782,- b. Kewajiban sebesar Rp. 221.793.235,- c. Ekuitas Dana (kekayaan bersih) Pengadilan Agama Sungguminasa Per Kata Pengantar Halaman IVa. vi

30 Juni 2013 adalah sebesar Rp 5.977.609.547,- 3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Kami menyadari bahwa laporan keuangan Per 30 Juni 2013 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik. Sungguminasa, 30 Juni 2013 Panitera / Sekretaris; Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Pengadilan Agama Sungguminasa; NASRUDDIN, S.Sos.,S.H.,M.H. Nip. 196206191981031001 Kata Pengantar Halaman IVa. vii

DAFTAR ISI SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR SINGKATAN... INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN... PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB... I. RINGKASAN... 1 II. LAPORAN REALISASI ANGGARAN... 4 III. NERACA... 6 IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN... 8 A. Penjelasan Umum... 8 A.1. Dasar Hukum... 8 A.2. Kebijakan Teknis Pengadilan Agama Sungguminasa... 8 A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan... 13 A.4. Kebijakan Akuntansi... 13 B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran... 22 B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran... 22 B.2. Penjelasan per Pos Laporan Realisasi Anggaran... 22 B.3. Catatan Penting Lainnya... 30 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca... 33 C.1. Penjelasan Umum Neraca... 33 C.2. Penjelasan per Pos Neraca... 34 C.3. Catatan Penting Lainnya... 52 D. Pengungkapan Penting Lainnya... 53 LAMPIRAN PENDUKUNG SESUAI PERATURAN DIRJEN PERBENDAHARAAN NOMOR PER-65/PB/2010 LAMPIRAN LAINNYA SEBAGAI PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN ii vi viii ix xi xii xiii xiv xvi Daftar Isi Halaman IVa. viii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan TA 2012... 2 2. Ringkasan Neraca TA 2013 dan TA 2012... 2 3. Capaian Kinerja Kementerian / Lembaga TA 2013... 9 4. Realisasi PNBP Semester I TA 2013 Menurut Mata Anggaran... 11 5. Realisasi Belanja Semester I TA 2013 Menurut Mata Anggaran... 12 6. Realisasi Anggaran Semester I TA 2013... 22 7. Realisasi Anggaran Pendapatan Semester I TA 2013... 24 8. Realisasi Anggaran Belanja Semester I TA 2013... 26 9. Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012... 27 10. Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012... 28 11. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012... 30 12. Perbandingan Neraca TA 2013 dan TA 2012... 33 13. Perbandingan Saldo Kas Bendahara Pengeluaran TA 2013 dan TA 2012.... 34 14. Perbandingan Saldo Kas Bendahara Penerimaan TA 2013 dan TA 2012.... 35 15. Perbandingan Saldo Uang Muka Belanja TA 2011 dan TA 2010..... 36 16. Perbandingan Saldo Persediaan TA 2011 dan TA 2010..... 36 17. Perbandingan Aset Tetap TA 2011 dan TA 2010..... 37 18. Perbandingan Aset Tetap Tanah TA 2011 dan TA 2010..... 38 19. Mutasi Kuantitas dan Nilai Tanah periode 31 Desember 2010 s.d 31 Desember 2011... 38 20. Perbandingan Aset Peralatan dan Mesin TA 2011 dan TA 2010..... 39 21. Mutasi Kuantitas dan Nilai Peralatan dan Mesin periode 31 Desember 2010 s.d. 31 Desember 2011... 39 22. Perbandingan Aset Gedung dan Bangunan TA 2011 dan TA 2010..... 39 23. Mutasi Kuantitas dan Nilai Gedung dan Bangunan periode 31 Desember 2010 s.d. 31 Desember 2011... 40 24. Perbandingan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2011 dan TA 2010..... 40 25. Mutasi Kuantitas dan Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan periode 31 Desember 2010 s.d 31 Desember 2011... 41 26. Perbandingan Aset Tetap Lainnya TA 2011 dan TA 2010..... 41 Daftar Tabel Halaman IVa. ix

27. Mutasi Kuantitas dan Nilai Aset Tetap Lainnya periode 31 Desember 2010 s.d. 31 Desember 2011... 42 28. Perbandingan Konstruksi Dalam Pengerjaan TA 2011 dan TA 2010... 42 29. Perbandingan Saldo Aset Lainnya TA 2011 dan TA 2010... 43 30. Perbandingan Aset Tak Berwujud TA 2011 dan TA 2010... 44 31. Mutasi Kuantitas dan Nilai Aset Tak Berwujud periode 31 Desember 2010 s.d. 31 Desember 2011... 44 32. Perbandingan Aset Lain-Lain TA 2011 dan TA 2010... 45 33. Mutasi Kuantitas dan Nilai Aset Lain-Lain periode 31 Desember 2010 s.d. 31 Desember 2011... 45 34. Perbandingan Kewajiban Jangka Pendek TA 2011 dan TA 2010... 45 35. Perbandingan Uang Muka dari KPPN TA 2011 dan TA 2010... 46 36. Perbandingan Utang Kepada Pihak Ketiga TA 2011 dan TA 2010... 46 37. Perbandingan Ekuitas Dana LancarTA 2011 dan TA 2010... 47 38. Perbandingan Cadangan Persediaan TA 2011 dan TA 2010... 48 39. Perbandingan Dana yang Harus Dibayarkan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek TA 2011 dan TA 2010... 49 40. Perbandingan Barang / Jasa yang Harus Diterima TA 2011 dan TA 2010... 49 41. Perbandingan Ekuitas Dana Investasi TA 2011 dan TA 2010... 50 42. Perbandingan Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap TA 2011 dan TA 2010.. 50 43. Perbandingan Dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya TA 2011 dan TA 2010... 51 Daftar Tabel Halaman IVa. x

DAFTAR GRAFIK Halaman 1. Komposisi Realisasi Penerimaan Negara dan Hibah Tahun Anggaran 2013... 23 2. Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara dan Hibah Menurut MAP Semester I Tahun Anggaran 2013... 24 3. Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara dan Hibah TA 2013 dan TA 2012... 25 4. Komposisi Realisasi Belanja Menurut MAK Semester I TA 2013... 26 5. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan TA 2012... 27 6. Perbandingan Komposisi Neraca TA 2013 dan TA 2012... 33 7. Perbandingan Aset Tetap Menurut Jenis Aset TA 2013 dan TA 2012... 37 8. Perbandingan Aset Lainnya Menurut Jenis Aset TA 2013 dan TA 2012... 43 9. Perbandingan Ekuitas Dana Lancar Menurut Jenis Ekuitas TA 2013 dan TA 2012... 47 Daftar Grafik Halaman IVa. xi

DAFTAR LAMPIRAN 1. LAMPIRAN PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN a. Laporan Realisasi Anggaran b. Laporan Realisasi Belanja dan Pengembalian Belanja c. Laporan Realisasi Pendapatan dan Pengembalian Pendapatan d. Neraca Percobaan e. Laporan Barang Milik Negara f. Catatan Ringkas atas Barang Milik Negara g. Laporan Persediaan h. Laporan Monitoring Rekening Pemerintah i. Tindak Lanjut atas Temuan Pemeriksa (Rencana Tindak KL) j. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual k. Laporan Capaian Kinerja 2. LAMPIRAN LAINNYA SEBAGAI PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN a. Neraca SAKPA dan SIMAK-BMN b. Rekening Koran Bendahara Pengeluaran per Semesteran c. Laporan Keuangan Perkara, Beserta Saldo Akhir Buku Induk Perkara dan Rekening Koran per Semesteran d. SSBP Penyetoran UP/TUP yang disetor melewati Tahun Anggaran e. SSBP Pendapatan yang disetor melewati Tahun Anggaran f. BAR dengan KPPN beserta lampiran rekonsiliasi g. Register Transaksi Harian SPM KPPN h. BAR Internal antara SAKPA dan SIMAK-BMN i. BAR BMN dengan KPKNL j. BA Opname Fisik Persediaan k. Surat Keputusan Tim Penyusun Laporan Keuangan Daftar Lampiran Halaman IVa. xii

DAFTAR SINGKATAN APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan BPK : Badan Pemeriksa Keuangan BUN : Bendahara Umum Negara DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran LRA : Laporan Realisasi Anggaran MAP : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara SAI : Sistem Akuntansi Instansi SAK : Sistem Akuntansi Keuangan SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran TA : Tahun Anggaran TAB : Tahun Anggaran Berjalan TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu UP TGR : : Uang Persediaan Tuntutan Ganti Rugi Daftar Singkatan Halaman IVa. xiii

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Halaman LAPORAN REALISASI ANGGARAN Pendapatan Negara dan Hibah Catatan B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak... 24 Belanja Negara Catatan B.2.2.1. Belanja Rupiah Murni... 25 NERACA Aset Lancar Catatan C.2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran... 34 Catatan C.2.1.2. Kas di Bendahara Penerima... 34 Catatan C.2.1.3. Uang Muka Belanja... 35 Catatan C.2.1.4. Persediaan... 36 Aset Tetap Catatan C.2.2.1. Tanah... 38 Catatan C.2.2.2. Peralatan dan Mesin... 38 Catatan C.2.2.3. Gedung dan Bangunan... 35 Catatan C.2.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan... 40 Catatan C.2.2.5. Aset Tetap Lainnya... 41 Catatan C.2.2.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan... 42 Aset Lainnya Catatan C.2.3.1. Aset Tak Berwujud... 44 Catatan C.2.3.2. Aset Lain-Lain... 44 Kewajiban Catatan C.2.4.1. Uang Muka dari KPPN... 46 Catatan C.2.4.2. Utang Kepada Pihak Ketiga... 46 Indeks CaLK Halaman IVa. xiv

Ekuitas Dana Lancar Catatan C.2.5.1. Cadangan Persediaan... 48 Catatan C.2.5.2. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek... 48 Catatan C.2.5.3. Barang/Jasa yang harus diterima... 49 Ekuitas Dana Investasi Catatan C.2.6.1. Diinvestasikan dalam Aset Tetap... 50 Catatan C.2.6.2. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya... 51 Indeks CaLK Halaman IVa. xv

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Pengadilan Agama Sungguminasa yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2013 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Sungguminasa, 30 Juni 2013 Ketua; Pengadilan Agama Sungguminasa, Drs. H. Hasanuddin, M.H Nip. 196404021992031001 Pernyataan Tanggung Jwab Halaman IVa. xvi

I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Pengadilan Agama Sungguminasa periode 30 Juni 2012 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2013 dengan realisasinya, yang mencakup unsurunsur pendapatan dan belanja, selama periode 1 Januari 2012 s.d. 30 Juni 2013. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Periode 30 Juni 2013 terdiri dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 22.316.900,- atau mencapai 0% dari yang dianggarkan. Realisasi Belanja Negara pada Periode 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp. 1.980.212.382,- atau mencapai 53.35 % dari anggarannya. Jumlah realisasi belanja tersebut terdiri dari : a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 1.980.212.382,- atau mencapai 53.35 % dari anggarannya. b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp. 0,- atau 0 persen dari anggarannya, dan c. Belanja Hibah sebesar Rp. 0,- atau 0 persen dari anggarannya Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Periode 30 Juni 2012 dan Periode 31 Desember 2011 dapat disajikan sebagai berikut : Ringkasan Halaman IVa. 1

Tabel 1 RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TA 2012 DAN TA 2011 Uraian Pendapatan Negara dan Hibah 30 Juni 2012 31 Desember 2011 Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi 0 22.316.900,- 0 20.076.190,- Belanja 3.712.027.000,- 1.980.402.634,- 3.380.205.000,- 3.376.712.394,- Belanja Rupiah Murni Xxx xxx xxx xxx Belanja Pinjaman Luar Negeri - - - - Belanja Hibah - - - - 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya. Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 7.762.423.204,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 21.983.198,- Aset Tetap sebesar Rp. 7.701.574.996,- dan Aset Lainnya sebesar Rp. 38.865.010,- Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp. 20.000.000,- yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek (Uang muka dari KPPN). Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp. 7.742.423.204,- yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 1.983.198,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 7.740.440.006,-. Ringkasan Neraca per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 2 RINGKASAN NERACA TA 2012 DAN TA 2011 Nama Perkiraan 30 Juni 2012 31 Desember 2011 Nilai kenaikan/ (penurunan) Aset Rp. 7.762.423.204,- Rp. 7.597.849.054,- xxx Aset Lancar Rp. 21.983.198,- Rp. 1.610.298,- xxx Ringkasan Halaman IVa. 2

Aset Tetap Rp. 7.701.574.996,- Rp. 7.557.373.746,- xxx Aset Lainnya Rp. 38.865.010,- Rp. 38.865.010,- xxx Kewajiban Rp. 20.000.000,- xxx xxx Kewajiban Jangka Pendek Rp. 20.000.000,- xxx xxx Ekuitas Dana Rp. 7.742.423.204,- xxx xxx Ekuitas Dana Lancar Rp. 1.983.198,- xxx xxx Ekuitas Dana Investasi Rp. 7.740.440.006,- xxx xxx 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, Pendapatan, dan Belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN. Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan. Ringkasan Halaman IVa. 3

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. A.2. Kebijakan Teknis Pengadilan Agama Sungguminasa Rencana Strategis Rencana Strategis Pengadilan Agama Sungguminasa Rencana Strategis Pengadilan Agama Sungguminasa adalah mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efektif, efisien serta mendapatkan kepercayaan publik, profesional dalam memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik khususnya di wilayah hukum Pengadilan Agama Sungguminasa. Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 8

Capaian Kinerja Pengadilan Agama Sungguminasa Capaian kinerja Pengadilan Agama Sungguminasa per 30 Juni 2013 dapat dilihat seperti tabel dibawah : Tabel 3 PENCAPAIAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA PER 30 JUNI 2013 SASARAN Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai Terbayarnya lembur dan uang makan lembur Tersedianya pakaian dinas pegawai Tersedianya Pakaian kerja sopir, Pesuruh dan satpam Tersedianya jamuan/delega si misi/tamu Terpeliharanya Kendaraan bermotor roda- 4 Terpeliharanya Kendaraan bermotor roda- 2 Terawatnya sarana gedung kantor Tersedianya jasa keamanan dan kebersihan INDIKATOR KINERJA Prosentase Pegawai yang menerima gaji Prosentase pekerjaan terselesaikan tepat waktu Prosentase keseragaman pakaian dinas pegawai Prosentase keseragaman pakaian kerja pesuruh, sopir dan satpam Prosentase Tamu Terlayani dengan baik Prosentase Operasional kantor berjalan lancar Prosentase Operasional kantor berjalan lancar Prosentase sarana gedung kantor terawat dengan baik Prosentase terjaganya keamanan dan kebersihan kantor TARGET REALISASI % 3.399.296.000 2.665.088.050 78.40 66.676.000 31.892.000 47.83 xxx xxx Xxx xxx xxx Xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 9

Tersedianya jasa pos dan giro Tersedianya keperluan sehari hari perkantoran Terbayarnya honor pengelola DIPA Prosentase pengiriman surat menjadi lancar Prosentase Kegiatan Perkantoran menjadi lancar Prosentase Peningkatan Tanggungjawab pengelolaan DIPA xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Pendapatan Rp xxx,- Pendapatan Pengadilan Agama Sungguminasa Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Pengadilan Agama Sungguminasa Per 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp. 22.316.900,- bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4 REALISASI PNBP PERIODE 30 JUNI 2012 MENURUT MATA ANGGARAN No. MAP Uraian 1. 423911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL 2. 423991 Penerimaan Kembali Persekot / Uang Muka Gaji Realisasi (Rp) 0,- 0,- Jumlah Pendapatan 0,- Belanja Rp. xxx,- Belanja Pengadilan Agama Sungguminasa Pengadilan Agama Sungguminasa pada Tahun Anggaran 2013 mengelola anggaran Rupiah Murni sebesar Rp. 3.712.027.000,-. Realisasi belanja Per 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp. 22.316.900,- atau 55.35 % dari anggaran, yang terdiri dari : Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 10

Tabel 5 REALISASI BELANJA PER 30 JUNI 2012 MENURUT MATA ANGGARAN MA Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) 51 Belanja Pegawai 3.127.100.000 1.670.395.366 53,42% 52 Belanja Barang 53 Belanja Modal 472.027.000 95.400.000 197.567.016 41,86% 95.000.000 99,58% Jumlah Kotor 3.712.027.000 1.980.212.382 53,35% Pengembalian Belanja Jumlah Bersih 3.712.027.000 1.980.212.382 53,35% Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pengadilan Agama Sungguminasa Periode 30 Juni 2012 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Pengadilan Agama Sungguminasa. Pengadilan Agama Sungguminasa pada Tahun 2012 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBN (Rupiah Murni) sebesar Rp. 3.712.027.000,- Laporan keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan Pengguna Anggaran (SAKPA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran; 2. Neraca; 3. Catatan atas Laporan Keuangan. Data BMN yang disajikan dalam Neraca ini telah seluruhnya diproses melalui SIMAK-BMN. Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 11

Kebijakan Akuntansi Pendapatan Belanja A.4. Kebijakan Akuntansi Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN. Penyusunan dan penyajian LK periode 30 Juni 2012 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta PER.65/PB/2010. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Pengadilan Agama Sungguminasa adalah : 1. Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. 2. Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 12

pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi. Aset Aset Lancar 3. Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya. a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 13

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan : harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Investasi b. Investasi Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun. Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen. Investasi Non Permanen Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 14

Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya. Investasi Non Permanen meliputi: Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada BUMN/BUMD dan Pemda; Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR; Investasi Permanen Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Negara (PMN) pada perusahaan negara, lembaga internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara. PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51 persen disebut sebagai Badan Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 15

Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Hukum Milik Negara (BHMN). PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang kurang dari 51 persen (minoritas) disebut sebagai Non BUMN. PMN dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan. Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada lembagalembaga keuangan internasional, menggunakan metode biaya. Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen. Aset Tetap c. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca satuan kerja periode 30 Juni 2012 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 31 Desember 2009 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu: Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 16

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah); Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah); Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Lainnya d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 17

TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya. Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain. Kewajiban 4. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 18

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang a. Kewajiban jangka pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban jangka panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 19

Ekuitas Dana 5. Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang. B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran Berikut kami sajikan Realisasi Anggaran pada periode 30 Juni 2012, yang terdiri dari: 1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah a. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 22.316.900,- 2. Realisasi Belanja Negara a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 1.980.212.382,- atau mencapai 53,35 % Tabel - 6 REALISASI ANGGARAN PERIODE 30 JUNI 2012 No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Anggaran (%) 1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah - Penerimaan Negara Bukan Pajak 0 22.316.900 53,35% 2. Realisasi Belanja Negara - Belanja Rupiah Murni 3.712.027.000 1.980.212.382 53,35 Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 20

B.2. Penjelasan per Pos Laporan Realisasi Anggaran B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2012 terdiri dari Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. xxx,- Pada tahun 2012 Satuan Kerja Pengadilan Agama Sungguminasa belum melakukan Perkiraan / Estimasi Pendapatan Negara dan Hibah sehingga Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah saat ini tidak bisa ditaksir nilai persentasenya. Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) TA 2012 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Grafik - 1 KOMPOSISI REALISASI PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH TAHUN ANGGARAN 2012 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp. xxx,- B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Pengadilan Agama Sungguminasa per 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. xxx,- bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak serta komposisi realisasi penerimaan negara dan hibah menurut mata anggaran penerimaan (MAP) untuk periode 30 Juni 2012 dapat dilihat pada tabel dan grafik Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 21

berikut : Tabel - 7 REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN PERIODE 30 JUNI 2012 No. MAP Uraian 1. 423911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL 2. 423991 Penerimaan Kembali Persekot / Uang Muka Gaji Realisasi (Rp) xxx xxx Jumlah Pendapatan xxx Grafik - 2 KOMPOSISI REALISASI PENERIMAAN NEGARA DAN HIBAH MENURUT MAP PERIODE 30 JUNI 2012 Sedangkan perbandingan Realisasi Penerimaan Negara dan Hibah periode 30 Juni 2012 dibandingkan dengan Realisasi Penerimaan Negara dan Hibah periode 30 Juni 2011 dapat dilihat pada Grafik Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 22

berikut Grafik - 3 PERBANDINGAN REALISASI PENERIMAAN NEGARA DAN HIBAH TA 2012 DAN TA 2011 Realisasi Belanja Rp.xxx,- B.2.2. Belanja Negara Satuan Kerja Pengadilan Agama Sungguminasa pada TA 2012 mendapat Pagu Anggaran sebesar Rp. xxx,- berupa Pagu Belanja Rupiah Murni. Jika dibandingkan dengan Pagu Anggaran TA 2011 sebesar Rp. xxx,- terdapat penurunan/kenaikan sebesar Rp. xxx,- namun turun/naik dalam realisasi persentase sebesar xxx % B.2.2.1. Belanja Rupiah Murni Pengadilan Agama Sungguminasa pada Tahun Anggaran 2012 mengelola anggaran Rupiah Murni sebesar Rp. xxx,-. Realisasi belanja per 1 Januari s/d 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. xxx,- atau xxx % dari anggaran. Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 23

Tabel 8 REALISASI ANGGARAN BELANJA PERIODE 30 JUNI 2012 MA Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) 51 Belanja Pegawai xxx xxx xxx% 52 Belanja Barang xxx xxx xxx% 53 Belanja Modal xxx xxx xxx% Jumlah Kotor xxx xxx xxx% Pengembalian Belanja xxx Jumlah xxx xxx xxx% Komposisi Realisasi Belanja Pengadilan Agama Sungguminasa periode 30 Juni 2012 menurut jenis belanja disajikan pada grafik berikut : Grafik - 4 KOMPOSISI REALISASI BELANJA MENURUT MAK PERIODE 30 JUNI 2012 Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 24

Adapun perbandingan Realisasi Belanja antara Periode 30 Juni 2012 dan Periode 30 Juni 2011 dapat dilihat pada Grafik berikut : Grafik - 5 PERBANDINGAN REALISASI BELANJA TA 2012 dan TA 2010 Belanja Pegawai Rp. xxx,- Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai satuan kerja Pengadilan Agama Sungguminasa Periode 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. xxx,- Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 25

sedangkan realisasi belanja pegawai Periode 30 Juni 2011 adalah sebesar Rp. xxx,-. Rincian realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Agama Sungguminasa sebagai berikut : Tabel 9 PERBANDINGAN REALISASI BELANJA PEGAWAI TA 2012 DAN TA 2011 Uraian Belanja Pegawai 30 JUNI 2012 30 JUNI 2011 Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi % Gaji Pokok 2.771.871.000 2.700.102.820 97 2.469.409.000 2.466.875.880 100 Pembulatan Gaji Tunj. Suami/Istri 58.000 73.361 126 48.000 42.713 89 179.565.000 176.039.834 98 131.246.000 147.936.800 113 Tunj. Anak 62.790.000 60.064.290 96 47.419.000 52.934.481 112 Tunj. Struktural 19.760.000 23.680.000 120 19.110.000 19.410.000 102 Tunj. Fungsional 665.295.000 725.735.000 109 512.535.000 674.550.000 132 Tunj. PPh 180.504.000 128.594.227 71 146.538.000 96.204.053 66 Tunj. Beras 91.021.000 148.892.230 164 80.353.000 123.625.800 154 Uang Makan 385.000.000 339.660.000 88 334.400.000 331.474.500 99 Tunj. Umum 163.426.000 28.285.000 17 73.083.000 27.030.000 37 Lembur 39.300.000 39.277.000 100 8.320.000 8.319.000 100 Jumlah Kotor Pengembalian Belanja 4.558.590.000 xxx 96 3.822.461.000 xxx 103 1.089.150 Total 4.558.590.000 4.369.314.612 96 3.822.461.000 xxx 103 Jika dibandingkan dengan Periode 30 Juni 2011, terjadi penurunan/kenaikan belanja pegawai sebesar Rp. xxx,- Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan gaji di awal tahun sebesar 10% serta adanya mutasi hakim, pejabat maupun staf ke satuan kerja lain yang menyebabkan bertambahnya jumlah pegawai sehingga banyak anggaran yang terserap, sehingga mempengaruhi penyerapan realisasi belanja pegawai. Belanja Barang Rp. xxx,- Belanja Barang Realisasi belanja barang satuan kerja Pengadilan Agama Sungguminasa Periode 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. xxx,- Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 26

sedangkan realisasi belanja pegawai Periode 30 Juni 2011 adalah sebesar Rp. xxx -. Rincian realisasi Belanja Barang Pengadilan Agama Sungguminasa sebagai berikut : Tabel 10 PERBANDINGAN REALISASI BELANJA BARANG TA 2012 DAN TA 2011 Uraian Belanja Barang Belanja Keperluan Perkantoran Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Honor Operasional Satker Belanja Barang Operasional Lainnya Belanja Langganan Daya dan Jasa Bel. Biaya Pemeliharaan Gedung & Bangunan Bel. Biaya Pemeliharan Peralatan & Mesin Belanja Perjalanan Dinas 30 Juni 2012 30 Juni 2011 Anggaran Realisasi % Anggara n Realisasi % 121.300.000 121.287.156 100% 90.037.000 90.029.225 100% 1.800.000 1.799.000 100% 3.300.000 1.799.000 55% 31.920.000 31.920.000 100% 32.580.000 32.580.000 100% 35.434.000 35.379.100 100% 35.989.000 35.710.800 99% 48.000.000 47.806.264 100% 52.100.000 37.479.116 72% 17.400.000 17.375.900 100% 17.400.000 17.377.000 100% 51.000.000 50.999.750 100% 57.750.000 57.650.650 100% 15.220.000 15.220.000 100% 74.840.000 73.974.800 99% Belanja sewa 4.600.000 4.600.000 100% Belanja Barang non Operasional 26.000.000 25.999.300 100% Total 322.074.000 xxx 100% 394.596.000 xxx 96% Jika dibandingkan dengan Periode 30 Juni 2011, terjadi penurunan/kenaikan belanja barang sebesar Rp. xxx Hal ini terjadi karena..(jelaskan) Belanja Modal Rp. xxx,- Belanja Modal Realisasi belanja modal satuan kerja Pengadilan Agama Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 27

Sungguminasa Periode 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. xxx,- sedangkan realisasi belanja modal Periode 30 Juni 2011 adalah sebesar Rp. xxx-. Rincian realisasi Belanja Modal Pengadilan Agama Sungguminasa sebagai berikut : Tabel 11 PERBANDINGAN REALISASI BELANJA MODAL TA 2012 DAN TA 2010 Uraian Belanja Modal 30 Juni 2012 30 Juni 2011 Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi % Meubelair 20.000.000 19.910.000 100% 36.000.000 36.000.000 100% Kendaraan roda-4 Alat Pengolah Data 175.000.000 175.000.000 100% 100.000.000 99.940.500 100% 45.500.000 45.000.000 99% AC 15.000.000 14.850.000 99% Pengemba -ngan TI 100.000.000 99.385.000 99% Tanah 3.700.000.000 3.059.035.000 83% Penamba - han Daya Listrik Sound System 45.000.000 0% 19.500.000 19250000 99% Total 4.110.000.000 xxx 84% 146.000.000 100.250.000 69% Jika dibandingkan dengan Periode 30 Juni 2011, terjadi peningkatan realisasi belanja modal sebesar Rp. xxx atau turun/naik mencapai xxx%. Hal ini disebabkan karena...(jelaskan). B.3. Catatan Penting Lainnya 1. Pengadilan Agama Sungguminasa berdomisili di Jalan Perintis Kemerdekaan Km.14 Daya Sungguminasa 2. Pengadilan Agama Sungguminasa Periode 30 Juni 2012 memiliki 2 (dua) rekening berbentuk giro untuk keperluan pengeluaran, yaitu di PT. BRI (Persero) Cabang Tamalanrea untuk bendahara pengeluaran dan BANK MUAMALAT Cabang Sungguminasa menyangkut penerimaan biaya keperkaraan Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 28

3. Pengadilan Agama Sungguminasa sampai periode 30 Juni 2012 telah melakukan revisi DIPA sebanyak 2 kali dengan rincian sebagai berikut : Revisi I yaitu revisi unit untuk belanja Pengadaan Alat Pengolah Data dari 19 unit menjadi 20 unit Revisi II yaitu revisi DIPA untuk penambahan pagu karena adanya tambahan pagu untuk kendaraan roda-4 dari pagu Rp. 145.000.000,- menjadi pagu Rp. 175.000.000,- serta tambahan pagu untuk pengadaan tanah sebesar Rp. 3.700.000.000,- 4. Pengadilan Agama Sungguminasa telah melakukan perbaikan transaksi baik itu retur SP2D, PNBP maupun perbaikan SPM dengan rincian sebagai berikut : Tanggal 23 Februari 2012 melakukan ralat untuk retur SP2D berdasarkan Surat Dirjen Perbendaharaan Negara No. S- 324/WPB.24/KP.0220/2012 perihal pemberitahuan retur SP2D yang telah terbit SP2D tanggal 8 Februari 2012 dengan nomor SP2D 638860R sebesar Rp. 3.324.900,- Tanggal 25 Februari 2012 melakukan ralat transaksi PNBP untuk kode BA yang semula BA 005-01 menjadi BA 005-04 dengan nilai transaksi Rp. 13.487.700,- Tanggal 25 April 2012 kembali melakukan ralat transaksi PNBP untuk kode BA yang semula BA 005-01 menjadi BA 005-04 dengan nilai transaksi Rp. 3.013.000,- Tanggal 3 Januari 2012 melakukan ralat SPM No.00128 yang telah terbit SP2D nomor 644910V tanggal 31-12-2012 untuk transaksi penerimaan pengembalian UP TA 2012 yang semula BA 005-01.19.51.815111 menjadi BA 005-04.19.51.815111 dengan nilai transaksi Rp. 2.640.000,- 5. Satuan kerja Pengadian Agama Sungguminasa sampai periode 30 Juni 2012 tidak pernah menerima hibah dari siapapun juga baik itu hibah masuk maupun hibah keluar 6. Pada dasarnya tidak ada kendala dan hambatan yang berarti dalam Catatan atas Laporan Keuangan Halaman IVa. 29