NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Di dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr

DRAFT KERANGKA ACUAN

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

PERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING) PENYUSUNAN DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA TERNATE TAHUN 2015

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS/SSK

Kick off Meeting Penyusunan MPS Tahun 2015

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

Notulensi Kick of Meeting MPS Kota Sukabumi Jum at, 09 Mei 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rangkuman visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah penahapan sesuai yang telah ditetapkan.

BUPATI BOLAANG MONGONDOW

WALIKOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1

BAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

BAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang.

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG. Pendahuluan 1

Bab I : Pendahuluan I Latar Belakang

Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Grobogan 1-1

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Klungkung Bab 1 Pendahuluan

Memorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Balangan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA

Strategi Sanitasi Kota Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Laporan Kegiatan Kick Off Meeting, Internalisasi dan Penyamaan Persepsi PPSP Kab. Wakatobi Wanci, 3 April 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STRATEGI SANITASI KOTA KAB. SIDENRENG RAPPANG

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Minutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016

b. Kecamatan Padang Panjang Timur, terdiri dari : 1. Kelurahan Koto Panjang; Bagian C Lampiran

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN BONE PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN 1.1. LATAR BELAKANG

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TANA TORAJA BAB I PENDAHULUAN

Memorandum. Program Jangka Menengah

Pendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 MEMORANDUM PROGRAM SANITASI 2014

E I R NTAH A KAB A UPAT A E T N E MAL A U L K U U TE T NGGAR A A BAD A AN A P E P R E E R NC N A C N A AAN A PEMBAN A GUN U AN A DAE A RAH A

BAB II MEMRANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN

MPS Kabupaten Bantaeng Latar Belakang

RESUME PERTEMUAN PERDANA DAN LOKAKARYA PENILAIAN DAN PEMETAAN SITUASI SANITASI POKJA SANITASI DAN AIR MINUM KABUPATEN NGAWI

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015

BAB I PENDAHULUAN. Strategi sanitasi kabupaten bintan Tahun anggaran Latar Belakang

POKJA SANITASI KAB. BANGGAI

MINUTES OF MEETING. Ketua Pokja Pokja AMPL Kabupaten tentang Probolinggo Pelaksanaan PPSP Tahun 2016

Guna menghasilkan strategi sanitasi Kabupaten sebagaimana tersebut di

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Srategi Sanitasi Kabupaten Karanganyar 2012 I LATAR BELAKANG

STRATEGI SANITASI KABUPATEN HALMAHERA BARAT

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN SSK PEMUTAKHIRAN 2016 POKJA SANITASI KOTA TOMOHON. of Sanitation (IYOS) pada tahun 2008, yang menghasilkan komitmen pemerintah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KOTA TERNATE BAB PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Strategi Sanitasi Kabupaten Purworejo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN WALIKOTA PADANG NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015 WALIKOTA PADANG,

PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI BATANG HARI NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN BATANG HARI TAHUN 2016

B A B I P E N D A H U L U A N

Dokumen Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Melawi BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 Pendahuluan PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS. Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

Pendahuluan. Bab Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar

I 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 109 TAHUN 2013

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN TASIKMALAYA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN TASIKMALAYA 2013

LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RAPAT KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

Transkripsi:

NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013 Hasil pertemuan awal pada kegiatan koordinasi penyamaan persepsi Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Lampung Tengah membahas berbagai hal terkait dengan penyusunan memorandum program sanitasi. Pembahasan dilakukan dengan paparan dan diskusi sebagai berikut, Paparan Status /kondisi BP Sanitasi dan SSK saat ini (kelengkapan dan kualitasnya) Secara umum, status Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Lampung Tengah merupakan dokumen yang disusun oleh, dari dan untuk kabupaten. Selain status tersebut, masih ada hal-hal lainya sebagai berikut : Disusun pada tahun 2012. berisi tentang potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah (2013-2017). Berskala kabupaten. BPS dan SSK sudah cukup baik yang tercermin dari hasil QA yang telah dilakukan mendapatkan nilai A Merupakan dokumen perencanaan sanitasi jangka menengah (5 tahun) yaitu tahun. Bersifat komprehensif, lintas sektoral dan terintegrasi. Disusun berdasarkan data empiris/aktual Gabungan pendekatan top down dan bottom up Meliputi sub sektor persampahan, air limbah rumah tangga, drainase dan PHBS (PROHISAN)

Pengantar MPS Penyusunan Dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan tahapan ke-4 dari enam tahapan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Tahapan ini pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK), yaitu penjabaran lebih lanjut dari visi dan misi sanitasi kab/kota, strategi dan kebijakan sanitasi kab/kota, serta arahan program/kegiatan selama 5 (lima) tahun mendatang. Melalui penyusunan MPS diharapkan program dan kegiatan yang telah diidentifikasi pada tahapan SSK dapat diimplementasikan dengan tepat, sesuai dengan prioritas, dan dengan mempertimbangkan kendala dan kemampuan yang ada. Memorandum Program merupakan komitmen bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka mempercepat pelaksanaan pembangunan sanitasi permukiman. Proses MPS Dalam proses penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) di bagi dalam 5 milestone yaiyu : Review SSK dan Kesepakatan Program Prioritas Dalam hal ini harus ditetapkan permasalahan utama, sasaran utama, dan program prioritas dari masing-masing sub-sektor yang harus diselesaikan dalam 5 tahun mendatang. Konsolidasi dan Komitmen Program Rencana Implementasi dan Pengelolaan Program Penyiapan Deskripsi program & Proposal Pendanaan System Perencanaan dan Penganggaran di daerah dan kaitannya dengan proses internalisasi MPS ke dalam dokumen Perencanaan dan Penganggaran daerah. Sanitasi merupakan salah satu urusan wajib Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Dokumen MPS seharusnya merupakan acuan penganggaran tahunan sektor sanitasi dalam perencanaan daerah. Proses eksternalisasi Proses eksternalisasi terbagi dalam 2 kategori yaitu kategori sumber nada dari pemerintah dan sumber dana non-pemerintah. Tujuan dari eksternalisasi adalah : Sinkronisasi SKPD Kab/Kota, Provinsi dan Pusat tentang arah pelaksanaan pembangunan sanitasi Persetujuan program dan kegiatan Prioritas Komitmen antara Kab./Kota dengan Prov/Pusat/Swasta dll. terkait Sumber Pendanaan Sumber nada dari pemerintah Proses eksternalisasi dilakukan dengan kegiatan Pra lokakarya, kegiatan lokakarya dan pasca lokakarya. Lokakarya di kabupaten Rencana kerja tindak lanjut Perlunya disepakati oleh pokja mengenai rencana kerja ke depan dalam rangka penyelesaian penyusunan Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Lampung Tengah agar dapat terlaksana sesuai dengan kerangka waktu yang telah ditentukan. Untuk pembahasan rencana kerja tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 16 April 2013.

NOTULENSI CEK STATUS KELEMBAGAAN POKJA KABUPATEN PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 15 APRIL 2013 Dasar hukum? Kelembagaan Kelompok Kerja (Pokja) sanitasi Kabupaten Lampung tengah berdasarkan pada Keputusan Bupati Lampung Tengah Nomor : 36.A/KPTS/LTD.2/2013 tanggal 1 Februari 2013 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Lampung Tengah tahun 2013. Kelembagaan? Sebagai ketua adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Tengah, dengan sekretariat di BAPPEDA Kab. Lampung Tengah sejumlah 6 orang. Keanggotaan terdiri dari unsur Sarpras, Sosbud, Pengairan dan Kecipta Karyaaan, Perhubungan dan Kebina Margaan, Perencanaan dan Pelaporan, Keuangan dan Perlengkapan serta staf BAPPEDA Kab. Lampung Tengah, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan,

NOTULENSI CEK STATUS SSK PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 18 APRIL 2013 Status Strategi Sanitasi Kabupaten Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Lampung Tengah merupakan dokumen yang disusun oleh, dari dan untuk kabupaten. Selain status tersebut, masih ada hal-hal lainya sebagai berikut : Disusun pada tahun 2012. Disusun berdasarkan potret kabupaten (BPS) Merupakan rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah (2013-2017). Berskala kabupaten. SSK sudah cukup baik yang tercermin dari hasil QA yang telah dilakukan mendapatkan nilai A Merupakan dokumen perencanaan sanitasi jangka menengah (5 tahun) yaitu tahun. Bersifat komprehensif, lintas sektoral dan terintegrasi. Perlu dilakukan review secara berkala. Ruang Lingkup Meliputi sub sektor persampahan, air limbah rumah tangga, drainase dan PHBS (PROHISAN) Perlu review? Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) perlu dilakukan review sebelum menyusun Memorandum Program Sanitasi.

Mengapa? Karena SSK merupakan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah (2013-2017). Sedangkan untuk rencana di tahun 2013 ada yang terlaksana dan ada yang belum terlaksana, sehingga perlu di rencanakan kembali. Disamping itu perlu adanya penyesuaian dengan kondisi real pada tahun 2013 ini ditinjau dari berbagai aspek serta jika diperlukan dapat dilakukan penyempurnaan terhadap SSK yang ada. Siapa yang melakukan review? Yang melakukan review adalah pokja dengan melibatkan SKPD terkait dan di dampingi oleh CF-MPS Kapan? Review dilakukan sebagai langkah awal dari penyusunan MPS, tepatnya sebelum menentukan program prioritas di masing-masing sub-sektor. Waktu pelaksanaanya sesuai dengan rencana kerja pokja yang akan segera disusun.

NOTULENSI PENYUSUNAN & STRATEGI RENCANA KERJA OLEH POKJA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 19 APRIL 2013 Apa dasar penyusunanya? Penyusunan rencana kerja mengacu dengan rencana kerja penyusunan MPS ditingkat nasional maupun provinsi, agar rencana kerja di masing-masing level dapat sinergis. Apa strateginya? Strategi yang digunakan dapat disesuaikan dengan kondisi di masing-masing pokja, namun tetap mengacu kepada kerangka waktu yang telah ditetapkan serta sesuai dengan tahapan dalam proses penyusunan MPS. Apakah kendala yang masih dihadapi? Kendala yang dihadapi oleh kab/kota dalam penyusunan strategi rencana kerja ini yaitu masih belum sinkronya berbagai literatur yang ada tentang detail tahapan yang harus dilakukan dalam penyusunan MPS dan scedule yang ada masih merupakan panduan penyusunan MPS tahun 2012 yang masih memuat 8 bab. Bahkan di web www.sanitasi.or.id kami juga belum menemukan jawanya. Hal ini menimbulkan keraguan dalam penyusunan detail rencana kerja penyusunan MPS tahun 2013 ini. Bagaimana cara mensikapi hal ini? Kita menyusun rencana kerja berdasarkan salah satu literatur saja, dan apabila nantinya ada yang tidak sesuai kita akan melakukan penyesuaian seperlunya. Sambil kita coba lebih memahami lagi langkah demi langkah proses penyusunan MPS.