BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan pihak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak manajemen PT X,

ABSTRAK. Kata kunci: Relevant Cost, keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI iv. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Produksi Tahu Pas (Putra H.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan perusahaan adalah untuk mencari atau memperoleh

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. M enurut Hansen. menggunakan produk atau fasilitas organisasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci: Biaya Relevan, Laba Diferensial. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi yang harus memilih keputusan. Sebelum manajer

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan dalam bidang. bisnisnya guna meningkatkan keuntungan. Pihak manajemen sangat

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

Pengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen perusahaan mempunyai kewajiban memperoleh pendapatan

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci : Harga Pokok Produksi, Absorption Costing, Variable Costing. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

NALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE NORMAL PRICING PADA PT. DAMRAH PERKASA

ABSTRACT. Keywords: Relevant costs, accept or reject special order. vii

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PRODUK BATAKO DI CV.

ABSTRAK. Kata kunci: biaya relevan, keputusan, menerima atau menolak, pesanan khusus. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai. dengan kemampuan manajemen dalam melihat suatu kemungkinan dan

Analisis Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual Pada Toko Sepatu Serba Jadi. : Erikson Manalu :

INFORMASI AKUNTANSI PENUH

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini dimana perkembangan

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRACT. Keywords: Relevant Costs, Accept Or Reject Special Order. vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL JAMU KUNYIT PUTIH PADA KPPT MEKARSARI. Nama : Lidya Oktafitriana NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang meningkat, membuat perusahaan. bersaing dalam mengembangkan usahanya. Setiap perusahaan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya harga jual produk dan jasa standar ditentukan oleh pertimbangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

DAFTAR ISI. ABSTRAK i. KATA PENGANTAR.. ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR LAMPIRAN. ix

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan peluang usaha yang sedikit yang disebabkan oleh sumber daya manusia

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN (Studi Kasus Pada Usaha Medali Mas, Kota Kediri)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dimana pada pesanan A selisihnya sebesar Rp ,00 dan pada pesanan B selisihnya sebesar Rp ,00. Dalam menetapkan harga jual dibutuhkan

BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA

Analisis perbandingan metode penentuan harga jual Kue Bolu Pisang dan Karamel pada PD.Bursa Kue Bekasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang. mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada bab-bab terdahulu, maka dapatlah dikemukakan beberapa

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL BERDASARKAN METODE COST- PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN JANGKA PENDEK (BIDANG PRODUKSI)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Masiyah Kholmi dan Yuningsih biaya (cost)

ABSTRACT. Keywords: Cost Differential, Decision Making Accepting or Rejecting Special Order. vii

iii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENETAPAN HARGA & TARGET. Prepared by Yuli Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik

RELEVANT INFORMATION AND DECISION MAKING: MARKETING DECISION

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Harga Pokok Produk. rupa sehingga memungkinkan untuk : a. Penentuan harga pokok produk secara teliti

BAB I PENDAHULUAN. apalagi memisahkan penggunaan keduanya. Oleh karenanya ada yang

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

ABSTRACT. Keywords: Relevant Costs, Accept Or Reject Special Order. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. adalah penetuan harga jual produk yang ditawarkan. Perusahaan yang menjual

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu juga selalu mengalami perubahan yang cukup signifikan.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan pihak manajemen PT X mengenai peranan penerapan analisis biaya relevan dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengklasifikasian biaya pada PT X terbagi menjadi dua macam, yaitu: biaya produksi dan biaya operasional. 2. PT X akan menerima pesanan khusus apabila harga pokok penjualan ditambah mark up yang diinginkan oleh perusahaan lebih kecil dari harga permintaan pesanan khusus dan sebaliknya. Di samping mengadakan wawancara dan pengamatan pada PT X, penulis juga mengadakan penelitian mengenai bagaimana cara menghitung harga jual pada kondisi normal atau pada kondisi khusus. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam menentukan harga jual baik pada kondisi normal atau pada kondisi khusus,pertama kali dihitung dengan menyusun anggaran kos produksi untuk tahun 2007, dimana anggaran tersebut dibuat berdasarkan sales budget dan production budget yang disusun oleh manajemen. Taksiran biaya administrasi dan umum serta biaya penjualan dibuat berdasarkan sales budget. Asumsi yang digunakan adalah bahwa jumlah unit yang diproduksi untuk tahun yang 118

dianggarkan kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan total investasi yang ditanamkan sebesar Rp25.000.000.000. Didapatkan anggaran biaya produksi sebesar Rp64.080.974.000 dan biaya operasional sebesar Rp2.231.300.000, sehingga total biaya keseluruhan adalah sebesar Rp66.312.274.000. 2. Penentuan harga jual dalam kondisi normal pada PT X dengan laba yang diharapkan perusahaan sebesar 40% dari investasi yang ditanamkan. Laba yang diharapkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp10.000.000.000 (40% Rp25.000.000.000). 3. Langkah selanjutnya yaitu menentukan taksiran persentase markup untuk menghasilkan laba yang sesuai dengan harapan perusahaan. Persentase mark up perusahaan untuk tahun 2007 diperoleh sebesar 19,09%. 4. Perhitungan harga jual per-unit dengan total produksi sebesar 11.475.226 yard kain adalah sebagai berikut: Taksiran biaya bahan baku : 28.839.816.000 Takiran biaya tenaga kerja langsung : 9.446.856.000 Taksiran biaya overhead pabrik : 25.794.302.000 + Taksiran total biaya produksi : 64.080.974.000 Markup (19,09%) : 12.233.057.940+ Harga jual : 76.314.031.940 Harga jual per yard : Rp6.650 (dibulatkan) 5. Penentuan harga jual pada kondisi khusus dilakukan dengan mempergunakan analisis relevant cost. Formula yang digunakan sebagai dasar penentuan harga adalah: Special Condition Pricing Relevant Cost 119

6. Penentuan harga untuk pesanan khusus, dimana kriteria untuk menentukan suatu pesanan khusus diterima atau ditolak adalah: pesanan diterima jika revenue differential (pendapatan yang akan diterima) lebih besar dibandingkan dengan cost differential (biaya yang diperkirakan) dan sebaliknya ditolak jika revenue differential lebih kecil dibandingkan dengan cost differential. Pesanan khusus diterima apabila memenuhi kondisi berikut ini: 1. Harga Jual > Biaya Variabel 2. Jumlah Pesanan Khusus < idle capacity Kasus 1: Harga Jual Rp6.200 > biaya variabel Rp5.964 Jumlah pesanan khusus 200.000 < idle capacity 1.724.774 Contribution margin = Rp47.200.000 : 200.000 yard = Rp236 per yard. Kasus 2: Harga Jual Rp6.000 > biaya variabel Rp5.964 Jumlah pesanan khusus 800.000 < idle capacity 1.724.774 Contribution margin = Rp28.800.000 : 800.000 yard = Rp36 per yard. 7. Penerapan analisis biaya relevan dapat membantu perusahaan di dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Menerima pesanan khusus juga berperan dalam meningkatkan laba perusahaan. Hal ini terbukti dengan diterimanya pesanan khusus tersebut perusahaan akan 120

mendapatkan laba sebesar Rp47.200.000 (kasus 1) dan Rp28.800.000 (kasus 2). Kelemahan-kelemahan pada PT X : 1. Perusahaan dalam pengambilan keputusan masih dipengaruhi oleh faktorfaktor yang sifatnya tradisional, seperti dugaan dan intuisi pemilik perusahaan. Perusahaan belum menitikberatkan pada pertimbangan dan alat bantu yang sifatnya lebih nyata dan akurat. Hal ini mengakibatkan pengambilan keputusan oleh perusahaan kurang tepat atau terkadang terlambat dalam mengambil keputusan. 2. Perusahaan belum melakukan pemisahan biaya yang relevan dan tidak relevan sehingga banyak penawaran khusus dari pelanggan yang ditolak karena harganya terlalu rendah daripada harga jual perusahaan pada kondisi normal. 5.2 Saran Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan serta kondisi yang terjadi di perusahaan, maka penulis memberikan beberapa saran yaitu: 1. Perusahaan sebaiknya melakukan pemisahan biaya produksi yang relevan dan tidak relevan, sehingga perhitungan total biaya produksi lebih akurat. 2. PT X sebaiknya merinci dengan jelas taksiran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead sehingga dapat diketahui tanggung jawab tiap bagian. 121

3. Karena proses pengambilan keputusan dalam perusahaan masih dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sifatnya tradisional, seperti dugaan dan intuisi sehingga belum memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan, maka perusahaan sebaiknya menitikberatkan pada penggunaan alat bantu yang sifatnya lebih nyata dan akurat. Alat bantu yang dapat digunakan seperti analisis biaya relevan, sehingga keputusan perusahaan dapat lebih maksimal. 4. Perusahaan sebaiknya menyelenggarakan dokumen yang mencatat lama seorang pekerja mengerjakan suatu produk (job time ticket) dan berapa banyak bahan baku yang telah dihabiskan untuk mengerjakan suatu order. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui besarnya biaya produksi untuk suatu order yang telah selesai dikerjakan. Informasi ini dapat berguna bagi manajemen untuk mengetahui biaya produksi setiap order yang dikerjakan tanpa harus menunggu akhir periode. 122