PR I PERGERAKAN RODA KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT GESEKAN

dokumen-dokumen yang mirip
Gesekan. Hoga Saragih. hogasaragih.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. operasiakan, baik komponen utama maupun komponen pendukung. Dari. beberapa komponen yang melekat pada kendaraan salah satu komponen

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berbelok, maka ada dua skenario atau kejadian yang dikenal sebagai understeer

LAPORAN PRA PRAKTIKUM FISIKA UMUM. GESEKAN STATIS DAN GESEKAN KINETIS Tanggal Pengumpulan : Senin, 28 November 2016

Cara menguasai kopling saat mengemudi mobil transmisi manual

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

BAB 4 GAYA DAN PERCEPATAN

Pilihlah jawaban yang paling benar!

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui karakteristik dari kendaraan tersebut, baik secara. subyektif maupun obyektif. Penilaian secara subyektif kendaraan

Bahan Ajar IPA Terpadu

USAHA, ENERGI & DAYA

GERAK ROTASI. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

Bagaimana Sebuah Pesawat Bisa Terbang? - Fisika

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

ANALISA KEAUSAN KAMPAS REM PADA DISC BRAKE DENGAN VARIASI KECEPATAN. Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim 2

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada

Kinematika Sebuah Partikel

Antiremed Kelas 11 Fisika

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

DINAMIKA GERAK. 2) Apakah yang menyebabkan benda yang sedang bergerak dapat menjadi diam?

SOAL DINAMIKA ROTASI

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Fisika

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. yang menggerakan roda telah dibebaskan oleh kopling. Agar kendaraan bias. dan dengan jarak yang seminim mungkin.

G A Y A dan P E R C E P A T A N FISIKA KELAS VIII

TUGAS PRA PRAKTIKUM FISIKA UMUM GESEKAN STATIS DAN KINETIS

ANALISA GAYA PADA SISTEM KEMUDI TYPE RECIRCULATING BALL

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah :

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Gaya dan Tekanan. A. Gaya B. Gerak Dipercepat. Bab 8 Gaya dan Tekanan 213. Sumber:

HUKUM NEWTON B A B B A B

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

BAB I PENDAHULUAN. dunia otomotif yang tidak bisa dipisahkan, ban digunakan untuk. jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan dalam menahan

Cerah Berawan. Senin... Selasa... Rabu... Kamis... Jumat... Sabtu...

mini 4wd basic tuning

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA

GAYA DAN HUKUM NEWTON

ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015

Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. II untuk sumbu x. Perasamaannya dapat dilihat di bawah ini :

KARAKTERISTIK KENDARAAN

BAB III BALANS RODA/BAN

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

Di unduh dari : Bukupaket.com

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 1. GERAKLatihan Soal m. 50 m. 100 m. 150 m

Fisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

BAB II TEORI KEAUSAN. 2.1 Pengertian keausan.

sifat Gaya meliputi tiga hukum contoh gaya Hukum I Newton Gaya gesekan mempermudah pekerjaan dan memperkecil gaya untuk melakukan usaha


PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N

MOMENTUM & IMPULS. p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s)

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

Oleh : Bimo Arindra Hapsara Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi. Proposal Tugas Akhir. Tugas Akhir

BAB XI GAYA DAN GERAK

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2017

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN DATA PEGUJIAN

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

Xpedia Fisika. Dinamika Newton

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

USAHA DAN ENERGI. W = F.s Satuan usaha adalah joule (J), di mana: 1 joule = (1 Newton).(1 meter) atau 1 J = 1 N.m

(D) 40 (E) 10 (A) (B) 8/5 (D) 5/8

Membahas mengenai gerak dari suatu benda dalam ruang 3 dimensi tanpa

BAB II DASAR TEORI. Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat memperlambat atau

15. Dinamika. Oleh : Putra Umar Said Tiga buah peti yang massanya masing-masing : dan

Mata Diklat : Fisika Kelas : 1 MM Hari/Tanggal : Waktu :

Kumpulan Soal UN Fisika Materi Usaha dan Energi

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

DOKUMENTASI SIKLUS I

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan mesin frais (milling) baik untuk keperluan produksi. maupun untuk kaperluan pendidikan, sangat dibutuhkan untuk

Analisis Stabilitas Arah Mobil Toyota Agya G dengan Variasi Jumlah Penumpang, Kecepatan Belok, Sudut Belok dan Kemiringan Melintang Jalan

BAB II TEORI ELEVATOR

Dari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.

Manusia menciptakan alat-alat tersebut karena menyadari

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

1 BAB II LANDASAN TEORI

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

BAB 2 MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Nama : Fatimah NIM : 20214039 Mata Kuliah :Metodelogi Penelitian PR I PERGERAKAN RODA KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT GESEKAN Secara prinsip mobil terdiri dari tiga bagian utama. Yang pertama adalah mesin sebagai sumber tenaga, kemudian ada pembalap dan sistem kemudi yang bertugas memberi arah pada mobil, dan yang terakhir adalah ban sebagai satu-satunya komponen yang bertugas mengkonversi tenaga mesin dan arah tadi menjadi performa mobil yang sesungguhnya berupa kecepatan dan kemampuan bermanuver. Apabila kualitas ban kurang baik, maka power mesin serta skill pembalap menjadi sia-sia, karena tidak terdeliver secara maksimum menjadi performa yang sesungguhnya. Karena itulah ban mendapat banyak bantuan dari komponen-komponen aerodinamika dan suspensi dalam menjalankan tugasnya. Ban (roda) merupakan komponen yang penting bagi kendaraan. Semua gaya-gaya penggerak yang menimbulkan pergerakan kendaraan bermotor (mobil) dihasilkan oleh ban (roda). Di dalam kendaraan, semua kontrol utama dan gaya-gaya yang berpengaruh pada kendaraan terletak pada ban (roda), kecuali gaya aerodinamik yang dihasilkan oleh fluida lingkungan, dalam hal ini udara. Dapat dikatakan bahwa kontrol terhadap gaya pada kendaraan yang menentukan apakah kendaraan tersebut akan berbelok, melakukan pengereman, dan mengalami percepatan dihasilkan oleh kontak antara ban (roda) dengan jalan yang luasnya tidak kurang daripada telapak tangan laki-laki dewasa. Pemahaman terhadap keterkaitan antara ban (roda), kondisi operasi dari ban (roda) tersebut, dan gayagaya serta momen yang dihasilkan oleh ban (roda) tersebut merupakan suatu aspek yang penting terhadap karakteristik dinamik dari kendaraan secara keseluruhan. Ban (roda) memegang peranan penting bagi kendaraan, ada tiga fungsi dasar ban (roda) bagi kendaraan, yaitu:

1. Menahan beban pada arah vertikal, ketika mengalami gangguan dari kondisi jalan yang tidak rata. 2. Menghasilkan gaya pada arah longitudinal ketika mengalami percepatan atau pengereman. 3. Menghasilkan gaya pada arah lateral ketika menikung. Kendaraan bermotor seperti mobil mampu bergerak ke segala arah tanpa dibatasi jalur atau track sesuai dengan perintah dari pengemudi kendaraan. Pergerakan Ban (roda) dari kendaraan bermotor tersebut tidak lain disebabkan oleh adanya gaya gesekan antara ban (roda) tersebut dengan jalan raya. Gambar 1: Gesekan antara ban dengan jalan menyembabkan Roda (ban) Menggelinding Gaya Gesekan Gesekan adalah gaya yang melawan gerakan yang terjadi pada dua permukaan yang bersentuhan. Arah gayanya sejajar dengan permukaan dan berlawanan dengan sentuhan antardua permukaan. Syarat terjadinya gesekan adalah benda harus bersentuhan dengan benda lain atau sesuatu yang lain dan sebuah gaya luar harus dikerjakan pada benda tersebut yang tujuannya untuk menggerakkannya. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes. Jenis-jenis gerakan menentukan jenis gesekannya. Jenis-jenis gesekan tersebut antara lain sliding (meluncur), rolling (menggelinding), dan fluid friction (gesekan zat alir). Secara umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi deret, yaitu,di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida. Jika benda tidak bergerak, maka gesekannya disebut dengan gesekan statis. Jika gaya yang dikerjakan cukup untuk menggerakkan benda, maka gesekannya disebut dengan kinetik. Penyebab terjadinya gesekan

adalah kombinasi dari tiga hal, yakni kekasaran permukaan, gaya tarik menarik antarmolekul tak sejenis, dan deformasi. Gaya gesek dapat merugikan dan dapat juga bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban (roda) mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Prinsip Pergerakan Ban (Roda) Kendaraan Bermotor Akibat Gesekan Ban bekerja dengan memanfaatkan gaya gesek permukaannya dengan permukaan aspal yang dikenal dengan istilah grip. Ada dua faktor yang mempengaruhi grip yaitu gaya vertikal dari ban terhadap aspal dan koefisien gesek antar permukaan yang saling bersinggungan. Gaya vertikal adalah hasil jumlah antara berat mobil plus pembalap yang diterima masing-masing ban ditambah dengan gaya ke bawah akibat aerodinamika yang dinamakan dengan downforce. Sedangkan koefisien gesek adalah fungsi dari sifat permukaan ban dan permukaan aspal. Dalam hal pergerakan ban (roda) kendaraan bermotor, gesekan yang terjadi merupakan gesekan menggelinding. Ketika sebuah bola atau roda bersentuhan dengan benda padat dan sebuah gaya dikerjakan pada roda tersebut, roda akan mulai menggelinding karena gesekan pada titik sentuh dengan permukaan lainnya. Ini merupakan gesekan awal untuk roda. Sekali roda mulai menggelinding, akan ada sebuah gaya yang resistif yang memperlambat gerakan roda pada permukaan lainnya. Gaya ini dikenal sebagai gesekan menggelinding.

Gambar 2: Ilustrasi Gesekan Ban dan Jalan Ketika sebuah gaya dikerjakan pada roda tidak cukup untuk mengalahkan gaya gesek statis, roda akan mulai bergerak. Jika gaya yang dikerjakan lebih besar dari pada tahanan statis, maka roda akan selip atau berputar ditempat. Roda akan menggelinding juga, tetapi tidak dengan laju yang sama dengan kasus yang pertama. Sebuah contoh yang bagus adalah mempercepat sebuah mobil dijalan yang basah. Jika Anda menekan pedal gas terlalu keras, maka roda akan selip dan mobil tidak akan bergerak maju sebagaimana ketika Anda menekan pedal gas lebih lunak. Memperlambat Penggelindingan/Pergerakan Roda Ketika roda berputar, gesekan antara dua permukaan, yakni roda dan jalan akan memperlambat laju roda. Lazimnya, gesekan menggelinding lebih kecil dari pada gesekan meluncur. Sebuah roda dapat menggelinding hingga jarak tertentu sebelum nantinya melambat dan berhenti. Namun, ada keadaan-keadaan dimana gesekan menggelinding bernilai besar. Cobalah mengendarai sepeda diatas pasir, maka roda akan lebih cepat melambat. Salah satu manfaat dari gesekan menggelinding adalah bahwa nilainya jauh lebih kecil dari pada gesekan meluncur. Ketika Piramida Agung dibangun pada masa Mesir kuno, para pekerja menggunakan gelondongan kayu sebagai roda dibawah balok granit raksasa dari pada mendorongnya menyusuri tanah.

Please download full document at www.docfoc.com Thanks