Kata kunci: Gugurnya Penawaran, E-Procurement, Pekerjaan Jasa Konsultan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengunjungi kantor redaksi malangonline.com, Perumahan Pondok Mulia B124,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

survey, yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokalisasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Swalayan Koperasi Agro Niaga(KAN) JABUNG yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS PELAKSANAAN PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu melakukan pengujian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Lampung Pusat yang beralamat di Jalan Wolter

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitiannya di Badan Penanaman Modal dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III. Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian ini dilakukan di My Little Kitchen Aussie Steak & Burger.

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GUGURNYA PENAWARAN PENGADAAN JASA KONSULTAN PERENCANA DIKOTA MALANG DITINJAU DARI PEMENUHAN PERSYARATAN PENGADAAN Oleh: Rizki Arisandy 0910613059 Mulai tahun 2012 pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah di Kota Malang dilakukan secara elektronik (E-Procurement). Namun dalam pelaksanaan pada paket kegiatan pekerjaan konsultansi masih banyak terjadi gugurnya dokumen penawaran yang disebabkan tidak memenuhinya persyaratan pengadaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan agar penawaran memenuhi syarat serta untuk mengetahui penyebab suatu persyaratan tidak dapat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan mengetahui faktor-faktor yang paling dominan yang menjadi penyebab terjadinya gugur dalam penawaran. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode survey kuisioner sebagai alat pengumpul data-data primer. Analisis data dilakukan dengan Regresi Logistik dengan bantuan software statistik SPSS untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan yang paling dominan yang menjadi penyebab terjadinya gugur dalam penawaran pada pekerjaan jasa konsultan di Kota Malang. Penentuan subjek untuk penelitian ini dilakukan dengan simple random sample, yang terdiri dari 17 penyedia jasa (konsultan) dan 13 ULP POKJA. Teknik pengambilan data dilakukan dengan data primer dan sekunder, pada penelitian ini data primer diambil dengan menyebarkan kuisioner kepada responden dengan pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan peraturan dan standar dokumen pengadaan untuk pengadaan jasa konsultan, sedangkan data sekunder diambil dari situs resmi Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Hasil penelitian menunjukkan ada 5 faktor dari hasil pengolahan data konsultan dan 9 faktor dari hasil pengolahan data ULP POKJA yang berpengaruuh terhadap gugurnya dokumen penawaran pada pengadaan pekerjaan jasa konsultan. 5 faktor yang dihasilkan dari data konsultan adalah surat penawaran, memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman, pengalaman tenaga ahli yang disyaratkan, surat penawaran pada tahap seleksi, dan surat penawaran biaya. Untuk ke-5 faktor tersebut yang paling dominan berpengaruh adalah sertifikat keahlian yang disyaratkan, memberi tanggapan yang mnggambarkan pemahaman dan pengalaman tenaga ahli. Sedangkan 9 faktor yang dihasilkan dari data ULP pokja adalah daftar pekerjaan yang sedang dikerjakan, penyusunan surat penawaran, menguraikan data pekerjaan yang sedang dilaksanakan, memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman, jadwal waktu pelaksanaan sampai dengan serah terima, menyusun penugasan tenaga ahli, pengalaman tenaga ahli yang disyaratkan, sertifikat keahlian, dan surat penawaran biaya. Untuk ke-9 faktor tersebut yang paling dominan berpengaruh adalah pengalaman tenaga ahli yang disyaratkan, daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan, penyusunan surat penawaran, memberi tanggapan yang menggabarkan pemahaman dan jadwal waktu pelaksanaan sampai dengan serah terima. Kata kunci: Gugurnya Penawaran, E-Procurement, Pekerjaan Jasa Konsultan 1

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya mendapatkan perkerjaan (Proyek) pada sektor Jasa Konsultansi hampir selalu melalui proses Pengadaan (Procurement). Proses ini menjadi sangat penting bagi perusahaan jasa konsultansi, karena kelangsungan hidupnya sangatlah tergantung dari keberhasilan proses ini. Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dihimpun dari LPSE (Layanan Pengadaan Secara Eloktronik) seluruh instansi di Kota Malang pada paket lelang untuk pengadaan jasa konsultansi yang mengikuti lelang diperoleh, pada evaluasi Kualifikasi 34,45% peserta lelang lulus Kualifikasi, 65,54% tidak lulus Kualifikasi. Pada evluasi Administrasi sebesar 30,82% lulus, dan 69,17% tidak lulus. Dan pada tahap Evaluasi Harga dan Teknis 16,26 lulus, 83,73% dinyatakan tidak lulus. Dengan adanya kondisi seperti itu perlu dilakukasn suatu penelitian, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan dalam menyusun dokumen pengadaan jasa konsultansi sehingga bisa memenangkan suatu pengadaan, dan untuk mengetahui apa penyebab ketidak lulusan suatu dokumen penawaran. 1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui apa saja yang diperlukan agar penawaran memenuhi syarat. 2. Mengetahui penyebab suatu persyaratan dalam penawaran tidak dapat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. 3. Mengetahui faktor-faktor apa yang paling dominan dalam penawaran yang menjadi penyebab terjadinya gugur dalam penawaran. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini permasalahan yang ada di dalamnya cukup luas. Sehingga dibutuhkan batasan agar penulisan ini lebih terarah, sistematis dan terfokus. Berikut ini beberapa batasan masalah pada penelitian ini antara lain : 1. Pada penelitian ini difokuskan pada pengadaan pekerjaan Konsultan Perencana 2. Peserta lelang yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada pengadaan Jasa Konsultansi di Kota Malang 3. Dengan metode pemilihan seleksi sederhana dan menggunakan metode evaluasi pagu anggaran dan biaya terendah. 2

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Pengguna jasa: Dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan/ pemilihan penyedia jasa yang mampu mengerjakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan apa yang direncanakan. 2. Penyedia jasa: Untuk mengetahui dan mendapatkan perkiraan hal-hal apa saja yang di implimentasikan dalam penawaran proyek konsultansi, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pengajuan penawaran 2. Kajian Pustaka 2.1 Pengertian Umum Jasa Konsultansi Menurut Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware). Disektor konstruksi yang dikategorikan jasa konsultansi adalah jasa perencanaan konstruksi dan jasa pengawasan konstruksi. Pengadaan Jasa Konsultansi dapat berupa jasa konsultansi Konstruksi atau non konstruksi. Konsultan Konstruksi biasanya berbentuk konsultansi Perencanaan atau Pengawasan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi, sedangkan konsultan non konstruksi dapat berupa kajian, produk hukum dan sebagainya yang tidak terkait dengan bidang pekerjaan konstruksi. Pengadaan Jasa Konsultansi pada umumnya menggunakan metode pra kualifikasi dalam penilaian kualifikasinya, terkecuali pada pengadaan jasa konsultasi perseorangan dengan menggunakan metode pasca kualifikasi. 2.2 Tahap Penilaian Evaluasi Konsultan Badan Usaha (Berdasarkan Standar Dokumen Pengadaan) 1) Tahap Kualifikasi : a. Administrasi b. Teknis 2) Tahap Seleksi : a. Administrasi b. Teknis c. Biaya 2.3 Analisis Statistik 2.3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian dengan pendekatan survei (Singarimbun dan Effendi, 1989). Dimana data yang 3

dikumpulkan menjelaskan variabelvariabel penelitian melalui pengujian hipotesa. Penelitian ini dilakukan dengan bekerjasama dengan penyedia jasa yang berada di wilayah Kota Malang. Berdasarkan pendekatan yang digunakan, penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata, atau gambar, sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka/scoring (Sugiyono, 2008). 2.3.2 Popolasi Karena pada setiap populasi yang diambil memiliki jumlah unit yang berbeda, maka besarnya sampel proporsional yang akan diteliti dapat ditentukan dengan rumus Solvin berikut memaparkan data penyebab atau yang mempengaruhi disebut variabel bebas. Istilah bebas disebut juga dengan independen yang biasanya dilambangkan dengan huruf X atau X1, X2,X3, Xn (tergantung banyaknya variabel bebas). 2.4 Uji Validitas dan Reliabilitas 2.4.1 Uji Validitas Singarimbun dan Effendi (1995) menjelaskan bahwa validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Indeks validitas dapat diketahui dengan rumus teknik korelasi product moment (Arikunto, 1996), sebagai berikut: (Nazir, 1985): n = N 1 + Ne 2 Dimana : Dimana : N = Jumlah Populasi n = Ukuran Sampel e = Batas Ketelitian (margin error) Ditetapkan Sebesar 20% rxy n X Y = Koefisien Korelasi = Jumlah Sampel = Jumlah skor Butir yang ditinjau = Jumlah skor total yang ditinjau 2.3.3 Variabel Penelitian Usman dan Akbar (1995) 2.4.2 Uji Relibilitas Menurut Malhotra (1996) reliabilitas 4

instrumen dianggap cukup baik untuk dijadikan kuisioner penelitian jika memiliki koefisien reliabilitas 0,6. Indeks reliabilitas dapat diketahui dengan rumus Alpha Cronbach : Dimana : α = α = koefisien reliabilitas N= jumlah variabel Nxc v + (N 1)xc c = rata-rata kovarian antar variabel dalam grup v = rata-rata varian 2.5 Regresi Logistik Seringkali kita menemui situasi dimana variabel respon yang dimiliki berisifat kategorik, lebih khusus lagi bersifat dikotomi (memiliki dua buah nilai). Ini yang kita kenal sebagai regresi logistik biner (binary logistic regression). Regresi logistik ( logistic regression) sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya variabel terikatnya merupakan variabel dummy (0 dan 1). Model regresi logistik biner digunakan untuk melihat apakah variabel tak bebas yang berskala dikotomi (Y = 0 dan Y = 1) dipengaruhi oleh variabel bebas baik yang kategorik maupun numerik. 3. Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan pada konsultan di Kota Malang. Konsultan yang menjadi objek penelitian merupakan konsultan yang pernah mengikuti pengadaan pekerjaan konsultan perencana di Kota Malang. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian meliputi Penyedia Barang/Jasa yang terdiri dari Perusahaan Konsultan yang pernah mengikuti tender pekerjaan Jasa Konsultansi dalam kurun waktu sejak diberlakukan Perpres No. 7 Tahun 2012 sampai dengan bulan Desember 2014 diwilayah Kota Malang. Umar (1998) memberikan saran Presisi Untuk Pengambilan sampel andata 10 sampai dengan 20 persen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dala penelitian ini adalah simple random sampling dengan pertimbangan efisiensi biaya, tenaga dan waktu penelitian. 3.3 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data prmer dan sekunder, dimana data primer berupa penyebaran kuisioner yang akan di bagikan kepada panitia dan penyedia barang/jasa pada 5

pekerjaan konsultansi. Data sekunder diambil dari Web instansi Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Kota Malang. 3.4 Variabel Penelitian Variabel yang dianalisis pada penelitian ini ada 2, yang pertama adalah variable Independen (X) dan variable Dependen (Y). 1. Variabel Independen (X) yang di teliti merupakan tahapan Pemenuhan Persyaratan. Variabel ini terdiri dari variable: a. Kualifikasi (X1) 1) Administrasi (X11) 2) Teknis (X12) b. Seleksi (X2) 1) Administrasi (X22) 2) Teknik (X23) 3) Biaya (X24) 2. Variabel dependen (Y) yang diteliti merupakan tahapan Penentuan. Variable ini terdiri dari variable: a. Lulus (Y1) b. Tidak Lulus (Y2) 3.5 Metode Pengolahan Data Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan Analisis statistika Regresi Logistik. Untuk memudahkan pengolahan data, penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions). 4. Hasil Dan Pembahasan 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Dari 27 variabel yang diteliti menghasilkan nilai signifikasi < 0,05 yang berarti seluruh variabel/ instrument yang digunakan dalam penelitia ini adalah valid sehingga dapat dilanjutkan untuk analisis selanjutnya. Uji reliabilitas dari hasil penelitian perhitungan didapat koefisien Alpha Cronbach adalah sebesar 0,944 yang berarti lebih besar dari 0,6. 4.2 Hasil Analisis Regesi Logistik Dari Data Konsultan Hasil analisis Regesi Logistik dengan bantuan program statistic SPSS dapat dilihat pada tabel-tabel berikut Tabel 4.6 :Variabel dalam persamaa B Wald Sig. Step 1 a X2.1.1 2.304 3.231.042 X2.2.2.1 18.870 6.761.009 X2.2.3.2 18.809 6.304.012 X2.2.3.3 19.110 9.685.002 X2.3.1.674 1.030.049 Constant -240.455.000.998 Hipotesis: H0 : β0 = 0, Tidak ada variabel X yang signifikan mempengaruhi variabel Y. H1: β0 0, Ada pengaruh variabel X yang signifikan variabel Y 6

o Jika nilai signifikansi 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya variabel X tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel Y o Jika nilai signifikansi 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel X signifikan berpengaruh terhadap variabel Y Berdasarkan tabel 4.6 diatas bahwa dari beberapa variabel X, yang signifikan mempengaruhi variabel Y adalah X2.1.1 (Surat Penawaran), X2.2.2.1 (Memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman), X2.2.3.2 (Pengalaman Tenaga Ahli Yang Disyaratkan), X2.2.3.3 (Sertifikat Keahlian/profesi Tenaga Ahli), X2.3.1 (Surat Penawaran Biaya). Berdasarkan tabel 4.6 bisa diketahui variabel X yang paling dominan mempengaruhi variabel Y berdasarkan skor B yaitu: 1. 19.110 = X2.2.3.3 ( Sertifikat Keahlian Yang Disyaratkan) 2. 18.870 = X2.2.2.1 (Memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman) 3. 18.809 = X2.2.3.2 ( Pengalaman Tenaga Ahli yang Disyaratkan) 4. 2.304 = X2.1.1 ( Surat Penawaran Pada Tahap Seleksi) 5. 0.674 = X2.3.1 ( Surat Penawaran biaya) 4.3 Hasil Analisis Regesi Logistik Dari Data ULP POKJA Hasil analisis Regesi Logistik dengan bantuan program statistik SPSS dapat dilihat pada tabel-tabel berikut: Tabel 4.7 : Variabel dalam persamaan B Wald Sig. Step 1 a X1.1.8 104.128 9.384.005 X2.1.1 68.422 9.029.015 X2.2.1.3 17.025 6.239.039 X2.2.2.1 67.246 8.083.029 X2.2.2.3-49.146 8.003.032 X2.2.2.5 20.261 7.493.030 X2.2.3.2-122.616 10.765.001 X2.2.3.3 16.301 4.598.048 X2.3.1-16.743 6.173.042 Constant -402.484.000.998 Hipotesis: H0 : β0 = 0, Tidak ada variabel X yang signifikan mempengaruhi variabel Y. H1: β0 0, Ada pengaruh variabel X yang signifikan variabel Y o Jika nilai signifikansi 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya variabel X tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel Y o Jika nilai signifikansi 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel X signifikan berpengaruh terhadap variabel Y 7

Berdasarkan tabel 4.7 diatas bahwa dari beberapa variabel X, yang signifikan mempengaruhi variabel Y adalah X1.1.8 ( Daftar pekerjan yang sedang dikerjakan), X2.1.1 (Penyusunan surat penawaran), X2.2.1.3 (Menguraikan data pekerjaan yang sedang dilaksanakan), X2.2.2.1 (Memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman), X2.2.2.3 (Jadwal waktu pelaksanaan sampai dengan selesai), X2.2.2.5 (Menyusun penugasan tenaga ahli), X2.2.3.2 (Pengalaman tenaga ahli yang disyaratkan), X2.2.3.3 (Sertifikat keahlian) dan X2.3.1 (Surat penawaran biaya). Berdasarkan tabel 4.7 bisa diketahui variabel X yang paling dominan mempengaruhi variabel Y berdasarkan skor B yaitu: 1. 122.616 = X2.2.3.2 (Pengalaman tenaga ahli yang disyaratkan) 2. 104.128 = X1.1.8 (Daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan) 3. 68.422 = X2.1.1 (Penyusunan surat penawaran) 4. 67.246 = X2.2.2.1 (Memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman) 5. 49.146 = X2.2.2.3 (Jadwal waktu pelaksanaan sampai dengan serah terima) 6. 20.261 = X2.2.2.5 (Menyusun penugasan tenaga ahli) 7. 17.025 = X2.2.1.3 (Menguraikan data pekerjaan yang sedang dilaksanakan) 8. 16.743 = X2.3.1 (Surat penawaran biaya) 9. 16.301 = X2.2.3.3 (Sertifikat keahlian) 4.4 Persamaan Hasil Pengolahan Data Konsultan dan ULP POKJA Berdasarkan hasil pengolahan dari data Penyedia Jasa dan data ULP POKJA ada beberapa kesamaan variabel X yang berpengaruh terhadap variabel Y. beberapa variabel tersebut adalah : 1 X2.1.1 Surat penawaran pada tahap seleksi 2 X2.2.2.1 Memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman 3 X2.2.3.2 Pengalaman tenaga ahli yang disyaratkan 4 X2.2.3.3 Sertifikat keahlian yang disyaratkan (SKA) 5 X2.3.1 Surat penawaran biaya 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap penyusunan dokumen penawaran pada pengadaan jasa konsultan dikota malang 8

maka dapat disimpulkan adalah sebagai berikut: 1. Persyaratan yang diperlukan agar penawaran memenuhi syarat adalah sebagai berikut: 1) Tahap Kualifikasi : a. Administrasi b. Teknis 2) Tahap Seleksi : a. Administrasi b. Teknis c. Biaya Persyaratan lengkap dari dua tahap diatas terdapat dalam Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 dan Standar Dokumen Pengadaan untuk pengadaan jasa konsultansi. 2. Penyebab tidak terpenuhinya persyaratan dalam penawaran a. Penyedia jasa (Konsultan) Pada analisa Regesi Logistik dengan menggunakan data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada penyedia jasa (konsultan) dapat diketahui ada 5 variabel yang mempengaruhi gugurnya penawaran, ke-5 variabel tersebut adalah: 1) Surat Penawaran Pada Tahap Seleksi 2) Memberi Tanggapan Yang Menggambarkan Pemahaman 3) Pengalaman Tenaga Ahli yang Disyaratkan 4) Sertifikat Keahlian Yang Disyaratkan 5) Surat Penawaran biaya b. ULP POKJA Pada analisa Regesi Logistik dengan menggunakan data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada ULP POKJA dapat diketahui ada 9 variabel yang mempengaruhi gugurnya penawaran, ke-9 variabel tersebut adalah: 1) Daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan 2) Surat penawaran pada tahap seleksi 3) Menguraikan data pekerjaan yang sedang dilaksanakan 4) Memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman 5) Jadwal waktu pelaksanaan sampai dengan serah terima 6) Menyusun penugasan tenaga ahli 7) Pengalaman tenaga ahli yang disyaratkan 8) Sertifikat keahlian 9) Surat penawaran biaya 9

3. Faktor-faktor yang dominan mempengaruhi tidak terpenuhinya persyaratan dalam penawaran. a. Penyedia Jasa (Konsultan) Dari 5 (lima) variabel hasil dari analisis regresi logistik dapat diketahui variabel yang paling dominan mempengaruhi gugurnya penawaran yaitu: 1) Sertifikat Keahlian Yang Disyaratkan 2) Memberi Tanggapan Yang Menggambarkan Pemahaman 3) Pengalaman Tenaga Ahli yang Disyaratkan 4) Surat Penawaran Pada Tahap Seleksi 5) Surat Penawaran biaya b. ULP POKJA Dari 9 (Sembilan) variabel hasil analisis regresi logistic dapat diketahui variabel yang paling dominan mempengaruhi gugurnya penawaran yaitu: 1) Pengalaman tenaga ahli yang disyaratkan 2) Daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan 3) Penyusunan surat penawaran 4) Memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman 5) Jadwal waktu pelaksanaan sampai dengan serah terima 6) Menyusun penugasan tenaga ahli 7) Menguraikan data pekerjaan yang sedang dilaksanakan 8) Surat penawaran biaya 9) Sertifikat keahlian c. Penyedia Jasa dan ULP POKJA Berdasarkan hasil analisa data dari konsultan dan ULP POKJA dapat disimpulakan bahwa penyebab gugurnya penawaran adalah memberi tanggapan yang menggambarkan pemahaman, penyusunan surat penawaran pada tahap seleksi, pengalaman tenaga ahli yang disyaratkan, sertifikat keahlian (SKA) dan surat peawaran biaya. Hal ini didasari oleh munculnya persyaratan tersebut dihasil analisa dari ke-2 data. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut : Untuk Penyedia Jasa 1. Sebelum mengikuti proses pengadaan, pihak penyedia jasa sebaiknya mempelajari serta memahami apa saja yang diperlukan 10

agar bisa lulus dari setiap tahap evaluasi yang dilakukan oleh panitia. 2. Sebelum mengikuti proses pengadaan, pihak penyedia jasa sebaiknya mempersiapkan sumber daya yang dimiliki maupun yang dibutuhkan dalam memenangkan suatu pengadaan. 3. Penyedia jasa perlu melakukan pendalaman terhadap tata cara evaluasi dan penilaian terhadap dokumen penawaran guna bisa menyusun dokumen penawaran yang sesuai dengan yang dipersyaratkan. Untuk Pengguna Jasa 1. Disarankan kepada pengguna jasa di Kota Malang untuk menerapkan peraturan untuk pengadaan barang/jasa dengan lebih baik lagi. 2. Memperhatikan ketentuan yang sudah ditetapkan dalam suatu pengadaan agar memperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan tujuan. Daftar Pustaka Anonim. 2011. Peraturan Presiden Republik Indonesia no.70 tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah. Ferdian (2012). Interpretasi Output Analisis Regresi Logistik. Darihttp://ferdifadly.blogspot.com/201 2/07/interpretasi-output-analisisregresi.html Gudono.2002. Analisis Data Multivariat,Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Handoko, agung (2013). Model Regresi Logistik Dengan Variabel Terikat Dummi Dari http://www.slideshare.net/agecasta neda/makalah-model-regresidengan-variabel-terikat-dummy. Krisanti, Diana. 2008. Metodologi Penelitian, Bandung: Danamartha Sejahtera Utama. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Standart Dokumen Pengadaan Jakarta. Nadiasa, Mayun, Januari 2014, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Gagal Lelang Pengadaan Barang Dans Jasa Pemerintah Secara Elektronik Di Kabupaten Bandung. Vol 2, No1, ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/article /download/7883/5970, Januari 2013. Priyatno. 2011. Olah Data Statistik Dengan SPSS, Yogyakarta: ANDI. 11