ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yaitu bahwa sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan Sanie

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

Analisis, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL PENELITIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA CV. SAKINAH FARMINDO MAKMUR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

: Universitas Atma Jaya Yogyakarta : Jalan Babarsari 43 44, Yogyakarta

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. PRIBUMI yang terletak di Jl. Pahlawan No 53, Wonotengah, Purwoasri

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

PERTEMUAN 18 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

METODOLOGI PENELITIAN. kaos dan kemeja sesuai dengan permintaan konsumen.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu skema yang menyeluruh untuk. sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit.

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III LANDASAN TEORI. lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TECOM TECHNOLOGY PASIR PENGARAIAN. Nurhamidah Fakulatas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian

BAB I PENDAHULUAN. keputusan. Kualitas keputusan yang diambil sangat berpengaruh pada

BAB V PENUTUP. Sistem yang sedang diterapkan oleh Penerbit Katahati wisdom- adalah

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem memiliki makna luas, sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi seperti saat ini, kemajuan teknologi informasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap aspek kehidupan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan jasa, ataupun sebagai hasil penagihan piutang usaha dari

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era informasi, perkembangan dunia bisnis semakin pesat.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. GRANITOGUNA BUILDING CERAMICS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Berbagai pihak yang berkepentingan juga dilibatkan

PENGEMBANGAN SISTEM PENDATAAN PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA TOKO 7KOMPUTER. Neosa Tyas Hapsari

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA TOKO BERKAH UTAMA. Aloysius Ari Prasetia Abadi Anastasia Fenyta Dewi

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT STAR MULTIMEDIA ABADI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Riyanto, Bambang (1995) dalam buku Dasar-dasar Pembelian. yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan.

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Bangunan (Studi Kasus Pada CV. Radho Jaya)

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

Analisis dan Desain Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada STMIK Jakarta STI&K

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 13 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PRODUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Setiap metode akuntansi pengendalian intern penjualan yang digunakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT Star Multimedia Abadi Makassar

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung)

Transkripsi:

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT Pieter Octaviandy Program Studi Sistem Informasi STMIK TIME MEDAN pieter.lecture@gmail.com Abstrak Penulisan jurnal ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi khususnya di bagian penjualan dan penerimaan kas yang diimplementasi pada UD Sumber Mutiara Rantauprapat. Penelitian ini juga menganalisis kendala dan masalah yang terjadi di kedua bagian tersebut. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah UD Sumber Mutiara Rantauprapat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang diambil untuk diteliti adalah data primer langsung dari UD Sumber Mutiara Rantauprapat. Selain dokumen yang diambil untuk diteliti, peneliti juga mengambil data melalui wawancara kepada pihak yang bersangkutan dan observasi pada bagian penjualan dan penerimaan kas. Analisis sistem yang telah dilakukan oleh peneliti pada UD Sumber Mutiara Rantauprapat menggunakan flowchart. Sistem informasi yang ada pada UD Sumber Mutiara termasuk sudah cukup memadai. Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Penerimaan Kas 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perangkat komputer merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengelola data menjadi informasi yang diharapkan. Komputer mengalami perkembangan yang drastis pada masa sekarang, mulai dari teknologi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Selain itu, perangkat komputer juga sudah semakin banyak dimanfaatkan terutama oleh para badan usaha dalam hal pengelolaan data dan informasi dalam transaksi bisnisnya. Perusahaan membutuhkan keberadaan komputer sebab informasi yang diperoleh dapat menjadi pedoman penting ketika perusahaan akan mengambil keputusan. Keberadaan perangkat komputer mendukung adanya implementasi sistem informasi khususnya dalam perusahaan/bisnis. Penerapan sistem informasi pada suatu bisnis secara umum dapat meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage) dengan cara memberikan nilai tambah pada produk dan jasa yang dihasilkannya. Penerapan sistem informasi memerlukan input berupa data dan yang kemudian akan diproses menjadi informasi. Informasi ini nantinya diperlukan perusahaan untuk membantu operasionalnya dan juga dalam pengambilan keputusan. Penulis dalam penulisan jurnal ini akan meneliti skala usaha kecil dan menengah. Maka dari itu, dalam penulisan jurnal ini penulis bermaksud memilih judul Analisis Sistem Informasi Penjualan dan Penerimaan Kas pada UD Sumber Mutiara Rantauprapat. Sistem yang diteliti terdiri dari beberapa komponen yang dimaksud adalah data, prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk yang dihasilkan, pelanggan, dan pemasok yang berhubungan dengan penjualan dan penerimaan kas. UD Sumber Mutiara berdiri pada tahun 1993 yang bergerak dalam jasa penggalian tanah, pasir, batu dan sebagainya. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat dikemukakan penulis adalah 1. Bagaimana implementasi sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada UD Sumber Mutiara Rantauprapat? 2. Apakah sistem pengendalian internal atas penjualan dan penerimaan kas UD Sumber Mutiara yang ada telah layak apabila dilihat dari sumber daya manusia yang ada di perusahaan? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui implementasi sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada UD Sumber Mutiara Rantauprapat 2. Untuk mengetahui sistem pengendalian internal atas penjualan dan penerimaan kas pada UD Sumber Mutiara Rantauprapat dengan melihat pada sumber daya manusia di perusahaan 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 2009, hal. 638). 2.2. Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi 6

penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan (Jogiyanto, 2009, hal. 692). 2.3. Sistem Informasi 2.3.1. Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Dari berbagai definisi sistem informasi seperti di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang ada pada teknologi informasi yang digunakan oleh manusia yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mendapatkan informasi agar tujuannya tercapai dalam mengambil keputusan (Jogiyanto, 2009, hal. 33). 2.3.2. Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009, hal. 247). 1. Sumber Daya Manusia Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya. Sumber daya manusia dalam hal ini adalah brainware. 2. Sumber Daya Hardware Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. 7 Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data, printer, harddisk dll. 3. Sumber Daya Software Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi. 4. Sumber Daya Data Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video. 5. Sumber Daya Jaringan Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software. 2.3.3. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi Siklus hidup menurut Azhar Susanto dalam buku Sistem Informasi Manajemen menerangkan bahwa: siklus (life cycle) adalah tahapan-tahapan dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam mengembangkan sistem informasi. (Kendall & Kendall, 2004, hal. 354). Siklus hidup Pengembangan Sistem yang dikutip dari buku Sistem Infomasi Akuntansi Buku 2 karangan Marshall B Romney dan Paul John Steinbart menyebutkan a. Analisis sistem Melakukan Investigasi awal, melakukan survei sistem, melakukan studi kelayakan, menetapkan kebutuhan informasi dan persyaratan sistem, menyerahkan persyaratan sistem. b. Desain Konseptual Mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif desain, mengembangkan spesifikasi desain, menyerahkan konsep persyaratan desain. c. Desain Fisik Mendesain output, mendesain database, mendesain input, mengembangkan program, mengembangkan prosedur, mendesain pengendalian, menyerahkan sistem yang telah dikembangkan. d. Implementasi dan Perubahan

Mengembangkan rencana implementasi dan perubahan, memasang hardware dan software, melatih personil, menguji sistem, melengkapi dokumentasi, berubah dari sistem yang lama ke sistem yang baru, menyerahkan sistem operasional. e. Operasional dan Pemeliharaan Melakukan penyesuaian (fine-tune) dan tinjau pasca implementasi, mengoperasikan sistem, mengubah sistem, melakukan pemeliharaan terus-menerus, menyerahkan sistem yang telah ditingkatkan. (Kendall & Kendall, 2004, hal. 269) Siklus hidup pengembangan sistem merupakan pendekatan yang dilakukan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Tahapan utama dari siklus hidup pengembangan sistem pada gambar 2.5. Gambar 2.5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Sumber: (Kendall & Kendall, 2004, hal. 9) Penjelasan dari siklus hidup pengembangan sistem yaitu: 1. Mengidentifikasikan masalah, peluang dan tujuan Pada tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuantujuan yang hendak dicapai. 2. Menentukan syarat-syarat informasi Penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. 3. Menganalisis Kebutuhan Sistem Cara untuk menganalisis kebutuhan sistem yaitu menggunakan diagram alir data untuk menyusun daftar input, proses dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Penganalisis juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat. 4. Merancang sistem yang direkomendasikan Pada tahap ini, penganalisa menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai rancangan sistem informasi yang logik. 5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak 8 Di dalam tahap kelima ini siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. 6. Menguji dan mempertahankan sistem Sebelum sistem informasi digunakan, maka harus diuji terlebih dahulu. Rangkaian pengujian ini dijalankan bersama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang ada. 7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem Ditahap terakhir ini, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. 2.4. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah susunan beberapa dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan komputer yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi bagi para pengguna. (Mulyadi, 2010). 2.5. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Penjualan adalah kegiatan menjual barang atau jasa, baik dilakukan secara tunai maupun kredit. (Mulyadi, 2010). 2.5.1. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sistem informasi akuntansi penjualan dapat mendukung baik penjualan secara tunai maupun penjualan secara kredit (non-tunai). Dalam penulisan jurnal ini, penulis lebih fokus pada bagian penjualan secara kredit pada perusahaan dan tujuan sistem informasinya adalah 1. Mencatat order penjualan barang secara efektif (akurat) dan efisien (hemat waktu dan biaya) 2. Memvalidasi pelanggan yang layak mendapatkan kredit penjualan (non-tunai) 3. Mengirimkan pesanan pelanggan dengan tepat waktu dan biaya yang hemat 4. Membuat tagihan ke pelanggan kredit dengan akurat dan tepat waktu 5. Menerbitkan penjualan dan penerimaan secara efektif dan efisien 2.5.2. Fungsi Sistem Penjualan Kredit (Non- Tunai) Sistem informasi akuntansi penjualan dapat mendukung baik penjualan secara tunai maupun penjualan secara kredit (non-tunai). Dalam penulisan jurnal ini, penulis lebih fokus pada bagian penjualan secara kredit pada perusahaan dan memiliki fungsi sistem informasinya yakni 1. Fungsi penjualan (selling)

2. Fungsi non-tunai (credit) 3. Fungsi pergudangan (warehousing) 4. Fungsi pengiriman (delivery) 5. Fungsi penagihan (invoiceing) 6. Fungsi akuntansi (accounting) 2.5.3. Prosedur Penjualan Kredit Dalam pelaksanaan aktivitas operasional sehari hari, perusahaan memiliki prosedur prosedur dalam hal penjualan secara kredit yakni 1. Pesanan penjualan 2. Penjualan non-tunai 3. Pengiriman barang 4. Penagihan 5. Pencatatan piutang usaha 2.6. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu transaksi yang menyebabkan bertambahnya saldo pada rekening kas dan bank pada suatu perusahaan yang diakibatkan adanya penjualan produksi, penerimaan piutang, penjualan aset dan lainnya yang menyebabkan bertambahnya kas. 3. Metode Penelitian 2.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertempat di UD Sumber Mutiara Rantauprapat yang berdiri pada tahun 1993, berkedudukan di kota Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu, Propinsi Sumatra Utara. Bisnis ini bergerak di bidang jasa penggalian tanah, pasir, batu dan sebagainya. 2.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data Penulis memperoleh data secara langsung: 1. Wawancara kepada karyawan pada UD Sumber Mutiara khususnya di departemen penjualan dan penerimaan kas 2. Hasil observasi secara langsung pada aktivitas kerja perusahaan 3. Pengamatan pada dokumen dokumen penjualan dan penerimaan kas perusahaan 4. Dan melalui hasil pengujian 2.3 Analisis Data Penulis dalam penelitian ini melaksanakan analisis pada beberapa bagian yakni sebagai berikut: 1. Melakukan analisis terhadap sistem informasi penjualan yang ada pada perusahaan baik dari segi kelemahan maupun kelebihan 2. Melakukan analisis terhadap sistem pengendalian perusahaan baik dari segi kelemahan maupun kelebihan 3. Pembahasan Setelah penulis melaksanakan penelitian di UD Sumber Mutiara, penulis akhirnya dapat 9 Jurnal TIMES, Vol. V No 2 : 6-10, 2016 membahas hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Dalam jurnal ini, penulis dapat menulis beberapa pembahasan dalam prosedur penjualan dan penerimaan kas pada UD Sumber Mutiara. Prosedurnya dapat ditulis 1. Prosedur penerimaan kas diperoleh dari penjualan secara tunai (kas) 2. Prosedur penerimaan kas dari penjualan secara tunai melalui pesanan pelanggan 3. Prosedur penerimaan kas dari penjualan secara non-tunai melalui pesanan pelanggan 4. Prosedur penagihan piutang usaha Selain itu juga, penulis juga memperoleh bagian (departemen) terkait dalam hal penjualan dan penerimaan kas pada UD Sumber Mutiara yakni pemilik perusahaan, bagian umum dan bagian pemasaran jasa. Dokumen untuk mendukung penjualan juga dianalisis yaitu nota penjualan, nota pengiriman barang, buku penjualan harian dan rekapitulasi penjualan harian. Penelitian pada sistem informasi dan sistem pengendalian internal perusahaan diperoleh hasil 1. Dokumen penjualan dalam perusahaan cukup lengkap dan memadai sehingga sistem pengendalian internal masih cukup baik. Peneliti memberikan masukan berupa dokumen menjadi pelengkap dokumen dokumen yang ada yakni formulir pesanan penjualan, surat penagihan piutang, cara merekam jurnal, jurnal umum, buku besar dan neraca saldo. 2. Prosedur yang diterapkan perusahaan sudah sesuai dengan rencana. Setiap elemen elemen pada perusahaan juga melaksanakan tugas masing masing dengan efektif dan efisien. Ada pula sedikit penyimpangan dalam wewenang tugas yang mengakibatkan beberapa pelanggaran dalam hal tanggung jawab. Misalnya, pemilik terkadang tidak perlu ikut dalam proses penjualan, karena hal tersebut sudah menjadi tugas dari bagian umum yang merangkap tugas pemasaran. 3. Struktur organisasi yang cukup sederhana sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga tugas masing masing elemen semakin efektif dan efisien. 4. Kebijakan manajemen belum sempurna sehingga penulis merekomendasikan agar memiliki kebijakan dalam manajemen yang digunakan sebagai alat pengendalian internal perusahaan. 4. Kesimpulan dan Saran 4.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu sistem informasi penjualan dan penerimaan kas pada UD Sumber Mutiara masih memiliki prosedur, fungsi bagian dan dokumen bisnis yang masih kurang efektif dan efisien sehingga mengakibatkan sistem pengendalian internal yang kurang efektif juga. Dokumen yang digunakan

sebagai alat informasi juga masih kurang dapat membantu manajemen dalam hal pengambilan keputusan. 4.2. Saran Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan adalah 1. Prosedur prosedur dalam aktivitas operasional perusahaan masih perlu dibuat lebih rinci sehingga setiap elemen perusahaan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. 2. Dokumen dokumen yang disarankan penulis mungkin dapat dijadikan pertimbangan dalam mendukung operasional bisnis perusahaan. 5. Daftar Pustaka Jogiyanto, H. (2009). Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi Offset. Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2004). Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT. Indeks. Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 10