CAPAIAN MAHKAMAH AGUNG DI TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
AMANAT KETUA MAHKAMAH AGUNG RI PADA HARI JADI MAHKAMAH AGUNG KE Agustus 2014

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN TAHUNAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

PENGADILAN TINGGI MAKASSAR Jl. Jend. Urip Sumoharjo KM. 4 Telp. (0411) , Fax. (0411) M A K A S S A R 90232

PROGRAM KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI DAN INDIKATOR KINERJA PENGADILAN AGAMA TUAL INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN No

Mencapai Tujuan Penerapan Sistem Kamar yang Ideal

Disampaikan oleh : Timur P. Manurung, SH., MM Ketua Muda Pengawasan Mahkamah Agung R.I.

LKjIP PA Watampone Tahun BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

FORMULIR 1. PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN Kementrian/Lembaga : KOMISI YUDISIAL RI

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

HASIL WAWANCARA. Wawancara dilakukan pada hari kamis tanggal 25 Juli 2013 jam WIB

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBIDANGAN KERJA KOMISI YUDISIAL

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1986

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN TINGGI PALANGKA RAYA TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN TINGGI PALANGKA RAYA TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Assalamu alikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M Hakim Agung/Wakil Koordinator Tim Pembaruan Peradilan.

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA,

Sasaran Strategis I Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

PA. CILACAP RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN KATA PENGANTAR

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Kepala Badan Pengawasan, Dr. H.M. SYARIFUDDIN, SH., MH.


Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah

I. PENDAHULUAN. Reformasi di bidang kinerja pemerintahan tidak akan membuahkan hasil optimal

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

MAKALAH ARAH REFORMASI PERADILAN BLUE PRINT PENGEMBANGAN MAHKAMAH AGUNG RI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI IV BIDANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

SAMBUTAN PELANTIKAN KETUA PENGADILAN TINGKAT BANDING Jakarta, 28 JULI 2017

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI PALEMBANG TAHUN PENGADILAN TINGGI PALEMBANG JL. JENDERAL SUDIRMAN KM.

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

K O M I S I I N F O R M A S I

Renstra Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah

Reformasi Birokrasi Dan Administrasi Pengadilan : pelaksanaan, kemajuan dan hambatan

I. PENDAHULUAN. pengukuran kinerja pada capacity building yang mengikuti pola reinventing

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

DAFTAR ISI. Halaman Sampul... Kata Pengantar... Daftar Isi... BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi...

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PERATURAN BERSAMA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA Nomor : 03/PB/MA/IX/ /PB/P.

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM NOMOR : 3/DJU/HM02.3/6/2014

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA KATA PENGANTAR

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

TERWUJUDNYA KESATUAN HUKUM & BADAN PERADILAN YANG PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI KEDIRI

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... i. Kata Pengantar... ii

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA NOMOR : W30-U/ 03 /KPT/SK/4/2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. Penegakan Hukum yang dilaksanakan oleh Mahkamah Syar iyah Aceh tidak

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Transkripsi:

CAPAIAN MAHKAMAH AGUNG DI TAHUN 2011 JAKARTA HUMAS, Menengok setahun terakhir kiprah perjalanan pembaruan, boleh dikatakan cukup banyak terobosan dalam upaya mewujudkan agenda visi dan misi badan peradilan berhasil dilahirkan, dan hampir semuanya adalah bekal untuk mewujudkan agenda cetak biru Mahkamah Agung 2010 2035. Reformasi Birokrasi telah berjalan dengan baik di MA. Yang perlu dipahami oleh para pihak bahwa Reformasi Birokrasi di MA berbeda dengan di instansi lainnya. Pertama, secara tugas pokok dan fungsinya MA sudah berbeda dengan tugas pokok para instansi pada umumnya. Untuk itu seharusnya tolak ukur yang digunaan berbeda dengan tolak ukur reformasi birokrasi di kementerian. ungkap Ketua MA, Harifin A Tumpa. Capaian Mahkamah Agung tahun 2011 disampaikan dalam Sidang Pleno Laporan yang dipimpin langsung oleh Ketua MA, DR.Harifin A Tumpa, SH., MH pada Selasa, 28 Februari 2012 pukul 10.00 WIB. Di hari yang sama juga, Mahkamah Agung menyelenggarakan Pameran yang bertajuk Kampung Hukum. Pameran yang diikuti oleh 12 instansi di bidang hukum juga diisi oleh talk show dan sosialisasi berbagai peraturan hukum. Tahun 2011 mencatat berbagai apresiasi positif diberikan oleh masyarakat dan lembaga negara lainterhadap upaya serius Mahkamah Agung RI dalam melakukan pembaruan dan perubahan. Pada September 2011 Komisi Informasi Pusat memberikan penghargaan kepada Mahkamah Agung RI sebagai lembaga publik nomor 6 yang paling baik dalam memberikan keterbukaan informasi melalui situs webnya, dari total 82 lembaga publik yang dimonitorsepanjang 2010-2011. Selain itu survey integritas Komisi Pemberantasan Korupsi yang dirilis pada November 2011 terhadap 89 instansi yang

melibatkan 15,540 responden pada total 507 jenis layanan juga menempatkan lembaga peradilan pada posisi yang cukup membanggakan. Secara umum Mahkamah Agung RI berada pada peringkat Indeks Integritas Nasional (IIN) tertinggi ke-3 dari Integritas 7 instansi vertikal.dari sisi jenis layanan, Peradilan Umum dan pelayanan sidang tilang didapuk pada posisi ke-6 dan ke-8dari total 43 jenis pelayanan disurvei oleh KPK yang diberikan oleh unit layanan pada instansi vertikal pemerintah. Dalam sektor tata kelola keuangan, tahun 2011 Mahkamah Agung RI mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Opini ini merupakan hasil penilaian pada tahun 2010, dimana sebelumnya sejak tahun 2006 Mahkamah Agung RI mendapat opini Disclaimer. Hal ini tidak lepas dari ikhtiar dan komitmen Mahkamah Agung RI serta seluruh jajaran empat lingkungan peradilan di bawahnya untuk terus mendorong percepatan langkah pembaruan ke arah yang positif. Diperlukan ketegasan dalam melakukan manajemen keuangan dengan baik. Saya sangat gemas dengan hasil penilaian dari BPK kepada MA yang lebih banyak disclaimer. Saya bertekad untuk meningkatkan penilaian keuangan ini, maka saya tantang sekretaris pada waktu itu untuk melakukan sesuatu. Kalau tidak mampu silahkan mengundurkan diri!. Terbukti ketegasan itu membawa dukungan dari semua pihak untu berusaha dan hasilnya MA mendapat penilaian di Wajar Dengan Pengecualian di tahun 2011. Adapun beberapa langkah penting dalam hal capaian kinerja dan pembaruan peradilan Mahkamah Agung adalah sebagai berikut : 1. Kinerja Penanganan Perkara Secara umum capaian pelaksanaan fungsi utama memutus dan mengadili Mahkamah Agung sepanjang tahun 2011 terus menunjukkan peningkatan, terlepas dari turunnya jumlah perkara yang diputus secara keseluruhan,tingkat clearance rate yang berhasil dicatat sepanjang tahun 2011 mencapai 117,19%. Dari 12.990 perkara yang masuk, Mahkamah Agung berhasil mengirim kembali 15.223 perkara ke pengadilan pengaju.catatan ini

sangat baik, karena berarti tumpukan perkara di Mahkamah Agung terus berkurang. Terkait dengan perkara yang menarik perhatian publik, khususnya perkara pidana khusus, dalam hal ini perkara tindak pidana korupsi, sepanjang tahun 2011 maka catatan yang ada, adalah 1.705 perkara yang mayoritas (92,09%) dari jumlah tersebut berujung pada amar penghukuman terhadap terdakwa. 2. Implementasi Sistem Kamar pada Mahkamah Agung RI Pada 19 September 2011, Ketua Mahkamah Agung menandatangani Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI (SK KMA) Nomor: 142/KMA/SK/IX/2011 tentang Penerapan Sistem Kamar di Mahkamah Agung, yang kemudian diikuti dengan SK KMA Nomor: 143/KMA/SK/IX/2011 tentang Penunjukan Ketua Kamar Dalam Sistem Kamar pada Mahkamah Agung Republik Indonesia, SK KMA Nomor: 144/KMA/SK/IX/2011 tentang Penunjukan Hakim Agung Sebagai Anggota Kamar Perkara Dalam Sistem Kamar Pada Mahkamah Agung Republik Indonesia. Selanjutnya diikuti dengan SK KMA Nomor: 162/KMA/SK/X/2011 tentang Pemberian Nama Tim Pada Kamar-Kamar Perkara Pada Mahkamah Agung Republik Indonesia. 3. Akses terhadap Keadilan a. Akses terhadap Putusan Pengadilan Awal tahun 2011, situs putusan Mahkamah Agung RI hanya memuat 23.000 putusan Kasasi/PK, setelah beroperasi sejak tahun 2007.Namun pada akhir tahun 2011, total putusan yang sudah tersedia dan dapat diunduh oleh publik telah berlipat lebih dari 6 kali dan telah melampaui jumlah 150.000-an putusan.koleksi putusan tidak lagi terbatas pada putusan Kasasi/PK Mahkamah Agung saja, namun seluruh putusan pengadilan tingkat pertama dan banding pada empat lingkungan peradilan. Setahunnya badan peradilan memutus sekitar 300,000 putusan dan lebih dari 3 juta putusan perkara ringan. b. Keterbukaan Informasi Mahkamah Agung terus melanjutkan upayanya untuk mendorong dan memantapkan komitmennya terhadap peradilan yang lebih transparan dan akuntabel sebagai bagian dari upaya menciptakan

akses terhadap keadilan. Transparansi di pengadilan membawa efek yang positif bagi aparat peradilan. Aparat peradilan akan lebih berhati- hati dalam berprilaku. Instansi yang transparan tentunya mengizinkan publik untuk mengawasi, disinilah bagi saya sisi positifnya karena para aparat peradilan diawasi langsung oleh publik ujar Harifin lagi. Sebagai konsekuensi dari mulai berlaku secara efektif Undangundang Nomor: 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik pada 30 April 2010, maka Mahkamah Agung mengambil dua langkah strategis. Pertama melakukan penyempurnaan terhadap SK KMA Nomor: 144/KMA/VII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan melalui SK KMA Nomor: 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Layanan Informasi di Pengadilan serta menyusun Peraturan Mahkamah Agung RI (PERMA) Nomor: 02 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi Publik Di Pengadilan. Diharapkan dengan adanya SK KMA Nomor: 1-144/KMA/SK/I/2011 ini maka koordinasi pelaksanaan keterbukaan informasi dan pelayanan publik bisa lebih dioptimalkan. c. Pelayanan dan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat Miskin dan Marginal Pada tahun 2011 akses masyarakat miskin dan marginal terus difasilitasi oleh Mahkamah Agung sebagai salah satu program prioritas Mahkamah Agung dan juga prioritas negara. Dibawah payung SEMA Nomor: 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Hukum. saat ini terdapat 61 lembaga dengan 220 petugas yang bertindak sebagai pemberi jasa bantuan hukum di lingkungan peradilan agama. 4. Pengawasan Internal dan Penegakan Kehormatan Perilaku Sepanjang tahun 2011, Mahkamah Agung terus melakukan proses rutin pengawasan internal, sekaligus secara berkelanjutan mencari cara untuk meningkatkan integritas lembaga peradilan untuk terus menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Sepanjang tahun 2011, Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI menerima total pengaduan sejumlah 3.232 pengaduan, dengan perincian, 2.833

merupakan pengaduan masyarakat, 258 merupakan pengaduan institusi, dan 141 masuk melalui pengaduan online. Padatahun 2011, tercatat 43 aparatur peradilan telah dikenakan hukuman disiplin berat, diikuti 22 aparat yang dijatuhi hukuman sedang, 62 orang aparatur peradilan yang dikenakan hukuman disiplin ringan, dan 3 orang dari peradilan militer, dengan perincian 2 orang teguran dan 1 orang penahanan ringan. Dari total 130 aparatur peradilan yang dikenakan sanksi, tercatat mayoritas 38% diantaranya adalah hakim, disusul oleh staf pengadilan sebesar 19,6% dan Panitera Pengganti sebesar 11,8%. Sementara itu dari sisi jenis pelanggaran, maka pelanggaran yang paling sering terjadi adalah pelanggaran peraturan disiplin sebanyak 53,85% yang disusul oleh unprofessional conduct sebanyak 20,77% dan pelanggaran kode etik sebanyak 13,85%. MA menitikberatkan pada pengawasan internal. Belajar dari pengawasan selama 3 tahun, saya menilai pengawasan berjalan efektif dilakukan oleh Pengadilan Tingkat Banding. Maka, sejak tahun 2007 saya menginstruksikan untuk memberikan anggaran pembinaan kepada Pengadilan Tingkat Banding. Kedua Tim tersebut berperan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi koordinasi dan komunikasi antara Mahkamah Agung dengan Komisi Yudisial sekaligus mendorong penyelesaian agenda-agenda kunci penyusunan dan implementasi petunjuk pelaksanaan yang terkait dengan isu Pemeriksaan Bersama, Petunjuk Pelaksanaan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim, Penyempuranaan Petunjuk Pelaksanaan Majelis Kehormatan Hakim (MKH), Sistem Rekrutmen Hakim dan Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung RI, Peningkatan kapasitas hakim melalui pendidikan dan pelatihan serta kesejahteraan hakim. (humas/ats)