BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

dokumen-dokumen yang mirip
DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

Perkembangan Teori Manajemen

BAB III PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Tri Suswanto Saptadi Tujuan

Sejarah Perkembangan Manajemen

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / /

Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian.

2. Perkembangan Teori Manajemen

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI

Perkembangan Teori Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

BAB 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

TEORI ORGANISASI. Definisi UMUM: Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan

Pengantar Manajemen. Amik Boekittingi Ektensi Smt 1

Sejarah Teori Manajemen Hasim As ari

STUDI TENTANG ORGANISASI

Pengantar Teori Manajemen dan Organisasi

Minggu 2: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

Definisi. Evolusi Teori Manajemen

Sejarah Teori Manajemen Hasim As ari

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017

Materi Ajar. (Batas Materi UTS)

BAB 2 Sejarah Manajemen

Pengantar Manajemen. Luluk Kholisoh

BAB II PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN MANAJEMEN

Pemimpin. Organisasi. Sekumpulan orang Kerja sama Tujuan. Seni Ilmu Profesi MANAJEMEN

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen

CIRI CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI

Komponen Struktur Organisasi

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI

School of Communication & Business Telkom University

Organizational Theory & Design

BUKU AJAR DASAR MANAJEMEN & BISNIS

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

TEORI HENRI FAYOL. Presented by : M Anang Firmansyah

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

MATERI 2 SEJARAH PEMIKIRAN ADMINISTRASI

MANAJEMEN KONVENSIONAL DAN KONTEMPORER

MOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.

MANAJEMEN Operasional

Seputar Prinsip Organisasi. 1. Perumusan Tujuan

Manajemen Operasi & Produktivitas. Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM.

Pertemuan 2_Teori Mnj

PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN?

Landasan hubungan interaksi antara karyawan dan majikan yang. Kepuasan dan motivasi bergantung pada kontrak psikologis antara organisasi dan karyawan:

PB-03 ORGANISASI KOMPLEKS DAN BIROKRASI

PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA. Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T.

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205)

MAKALAH MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI. Disusun oleh : Nama : Rindi fitriyani Npm : Kelas : 3 PMP

Sistem Informasi Administrasi Bisnis 1

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

TEORI ORGANISASI KLASIK, NEOKLASIK, MODERN

Nurjannah. Pendahuluan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Implikasi Perubahan Lingkungan Bagi Organisasi Pemerintahan Lokal

Management Yesterday and Today

Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

Lyndall Urwick ( ): Panduan Manajemen (Managerial Guidelines) Max Weber ( ): Birokrasi dalam Organisasi Kesimpulan mengenai

PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS

Komunikasi Organisasi W 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR MANAJEMEN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ORGANISASI

BAB II KAJIAN TEORITIS. bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

DEFINISI MANAJEMEN OPERASI. Oleh : Ibrahim Al Chanif, S.Kom.

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

PERANCANGAN DAN PENGELOLAAN TENAGA KERJA

DINAMIKA ILMU MANAJEMEN DAN IMPLEMENTASINYA PADA PENGEMBANGAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI MANAJEMEN

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

BAB II LANDASAN TEORI

Pengambilan Keputusan

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PERTEMUAN 5-6 KONSEP SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan

Organizational Theory & Design

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA KONSEP PENGORGANISASIAN


KOMPENSASI / IMBALAN

TI-3252: Perancangan Organisasi

BAB X. PENGENDALIAN INTERN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang

EVOLUSI TEORI ORGANISASI DAN ADMINISTRASI IKA RUHANA

Perilaku Keorganisasian IT

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

MODUL II ORGANISASI DAN MANAJEMEN BISNIS EVOLUSI TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN. Prof.Dr.Sam un Jaja Raharja, M.Si

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

SUPERVISI PENDIDIKAN PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN. Supervisi

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

Transkripsi:

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN 1. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH 2. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK 3. ALIRAN TINGKAH LAKU 4. ALIRAN ILMU MANAJEMEN 5. ALIRAN MANAJEMEN MODERN (KONTEMPORER Penny Rahmawaty

Latar Belakang Ingat: HENRY FORD (1863-1945) pendiri FORD MOTOR COMPANY tahun 1903 dengan produksi mobil model T tahun 1908: Konsep Produksi Massal Cost Leadership Pengembangan Teori Manajemen Modern Perkembangan Teori Manajemen berkaitan dengan masalah hubungan manusia pada kurun waktu tertentu dalam sejarah 2

MACHIAVELLI (1531) 1. Sebuah organisasi lebih stabil bila para anggotanya mempunyai hak untuk mengutarakan perbedaan yang ada dan menyelesaikan konflik di dalam organisasi mereka 2. Walaupun satu orang dapat memulai sebuah organisasi, organisasi itu akan terus berlangsung kalau diserahkan kepada banyak orang untuk memeliharanya dan kalau banyak orang ingin memeliharanya. 3. Seorang manajer yang lemah dapat mengikuti yang kuat, tetapi tidak dapat mengikuti yang lemah juga, dan mempertahankan wewenang 4. Seorang manajer yang berusaha mengubah organisasi yang sudah mantap harus mempertahankan paling sedikit bayangan dari kebiasaan lama. 3

SUN TZU (The Art of War) 1. Kalau musuh maju, kita harus mundur! 2. Kalau musuh berhenti, kita ganggu! 3. Kalau musuh berusaha menghindari pertempuran, kita serang! 4. Kalau musuh mundur, kita kejar! 4

1. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH (SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY) Pendahulu/Pioner: 1. ROBERT OWEN (1771-1858) 2. CHARLES BABBAGE (1729 1871) Kontributor: 1. FREDERICK W. TAYLOR (1856-1915) 2. FRANK & LILIAN GILLBERT (1868-1924 dan 1878-1972) 3. HENRY L GANTT (1861-1919) 4. HARRINGTON EMERSON (1853-1931) 5

ROBERT OWEN Manajer harus menjadi pembaharu (reformer) Pekerja bukan hanya input tetapi merupakan SUMBER DAYA perusahaan Sistem penilaian terbuka dan sistem feedback dalam pelaksanaan kerja 6

CHARLES BABBAGE Prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi, produktivitas naik, biaya operasi turun Prinsip pembagian kerja Penggunaan metode kuantitatif untuk efisiensi (ex. Penggunaan bahan baku) 7

1. FREDERICK WINSLOW TAYLOR (1856-1915) BAPAK MANAJEMEN ILMIAH 4 Prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, yaitu: 1. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, jadi metode terbaik untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan 2. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya 3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja 4. Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja 8

Lanjutan: Menurut Taylor: Manajemen dan tenaga kerja mempunyai kepentingan bersama dalam meningkatkan produktivitas Menggunakan studi gerak dan waktu (time dan motion study) Penentuan upah per potong (differential rate system) atau sistem tarif berbeda 9

2. FRANK & LILIAN GILLBERT (1868-1924 dan 1878-1972) Mempelajari kelelahan dan gerakan dalam bekerja serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual Gerakan dan kelelahan saling berkaitan setiap gerakan yang dihilangkan akan mengurangi kelelahan Cara terbaik pengerjaan suatu tugas 10

3. HENRY L. GANTT (1861-1919) Kerjasama yang saling menguntungkan antar tenaga kerja dan manajemen Seleksi ilmiah tenaga kerja Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas Penggunaan instruksi kerja yang terperinci Kontribusi terbesarnya adalah penggunaan BAGAN GANTT (GANTT CHART) untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi. 11

4. HARRINGTON EMERSON (1853-1931) Mengemukakan 12 prinsip Efisiensi: 1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas 2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal 3. Adanya staf yang cakap 4. Disiplin 5. Balas jasa yang adil 6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg sistem informasi dan akuntansi 7. Pemberian perintah perencanaan dan pengurutan kerja 8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metode dan waktu setiap kegiatan 9. Kondisi yang distandardisasi 10. Operasi yang distandardisasi 11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar 12. Balas jasa efisiensi rencana insentif 12

KONTRIBUSI DAN KETERBATASAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH Kontribusi: Teknik-teknik efisiensi manajemen ilmiah seperti studi gerak dan waktu telah membuat pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih efisien Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan kesadaran pentingnya kemampuan dan latihan untuk meningkatkan efektivitas karyawan Disain kerja untuk mencari cara terbaik dalam melaksanakan tugas 13

Keterbatasan: 1. Kenaikan produktivitas sering tidak diikuti kenaikan pendapatan 2. Pendekatan rasional hanya memuaskan kebutuhan ekonomis dan phisik tetapi tidak memuaskan kebutuhan sosial karyawan 3. Mengabaikan kepuasan kerja 14

2. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK (CLASSICAL ORGANIZATION THEORY) Suatu usaha dipelopori oleh Henry Fayol untuk mengenali prinsip-prinsip dan ketrampilan yang mendasari manajemen yang efektif KONTRIBUTOR: 1. HENRY FAYOL (1841-1925) 2. JAMES D. MOONEY 3. MAX WEBER (1864-1920) 4. MARY PARKER FOLLET (1868-1933) 5. CHESTER I BARNARD (1886-1961) 15

1. HENRY FAYOL (1841-1925) Bapak Aliran Manajemen Klasik Kegiatan bisnis dibagi dalam 6 kegiatan pokok: 1. TEKNIS memproduksi produk 2. KOMERSIAL membeli bahan baku dan menjual produk 3. KEUANGAN mencari dan menggunakan dana 4. KEAMANAN menjaga karyawan dan kekayaan perusahaan 5. AKUNTANSI mencatat dan mengukur transaksi 6. MANAJEMEN 16

Lanjutan FAYOL membagi kegiatan manajerial menjadi: 1. PERENCANAAN 2. PENGORGANISASIAN 3. PENGARAHAN 4. PENGENDALIAN MANAJER BUKAN DILAHIRKAN TETAPI DIAJARKAN 17

14 PRINSIP MANAJEMEN FAYOL 1. Pembagian kerja 2. Wewenang 3. Disiplin 4. Kesatuan komando 5. Kesatuan pengarahan 6. Kepentingan individu harus tunduk pada kepentingan organisasi 7. Penggajian 8. Sentralisasi 9. Hirarki 10. Perintah 11. Persamaan 12. Stabilitas staf 13. Inisiatif 14. Esprit de Corps 18

MAX WEBER Mengembangkan teori BIROKRASI aktivitas dan tujuan diturunkan secara rasional dan pembagian kerja disebutkan dengan jelas Birokrasi organisasi dengan struktur formal dan hierarkis yang disahkan; juga merujuk pada proses struktur formal di dalam sebuah organisasi Digunakan untuk mendesain struktur organisasi yang efisien 19

MARY PARKER FOLLET Memasukkan elemen manusia dan struktur organisasi dalam analisisnya Model perilaku pengendalian organisasi: Pengendalian diri Pengendalian kelompok Pengendalian bersama Pioner dalam aliran perilaku 20

CHESTER I BARNARD Mengembangkan teori organisasi Dalam organisasi formal (seperti perusahaan) terdapat kelompok informal keseimbangan antara tujuan organisasi dan individu konsep zone of acceptance (wilayah penerimaan) Pioner dalam aliran perilaku 21

KONTRIBUSI DAN KETERBATASAN TEORI ORGANISASI KLASIK Kontribusi: Sistematisasi Produksi efisien dan harmoni di tempat kerja Keterbatasan: Kurang dapat merespon lingkungan yang tidak stabil lebih tepat untuk lingkungan stabil, tidak cepat berubah 22

3. ALIRAN PERILAKU a. Pendekatan Hubungan Manusiawi Studi HAWTHORNE b. Pendekatan Ilmu Perilaku McGREGOR ABRAHAM MASLOW ARGYRIS 23

STUDI HAWTHORNE Dilakukan di pabrik Western Electric Company di Hawthorne, dekat kota Chicago, Amerika Serikat yang disponsori oleh Generel Electric, Co. Pengaruh tingkat cahaya penerangan di tempat kerja terhadap produktivitas membagi menjadi 2 kelompok, kelompok I tingkat penerangan diubah-ubah dan kelompok II merupakan kelompok pengendali (control group) dimana kondisi penerangan tidak diubah. Hasil studi: Produktivitas cenderung meningkat pada kelompok I dan II 24

ELTON MAYO bersama FRITZ J ROETHLISBERGER dan WILLIAM J DICKSON meneliti lebih lanjut hasil studi Hawthorne HAWTHORNE EFFECT Perhatian manajemen dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Kelompok informal mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas 25

KONTRIBUSI DAN KETERBATASAN PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI Kontribusi: Pentingnya kebutuhan sosial Proses dan dinamika kelompok Keterbatasan: Konsep manusia sosial tidak menjelaskan sepenuhnya perilaku manusia. Perbaikan kondisi kerja tidak mampu meningkatkan prestasi kerja, malah cenderung menurunkan prestasi kerja karena pekerja cenderung menjadi lebih santai dalam bekerja Terdapat faktor lain selain faktor sosial yang mendorong prestasi kerja 26

PENDEKATAN ILMU PERILAKU Menggunakan konsep ilmu sosial, psikologi dan antropologi Perilaku manusia didorong oleh kebutuhan untuk mengaktualisasikan dirinya. Keterbatasan: Teori ini cukup kompleks (rumit) untuk dilaksanakan oleh manajer 27

4. ALIRAN ILMU MANAJEMEN (PENDEKATAN KUANTITATIF) Teknik Riset Operasi dan Manajemen Sains Dikembangkan oleh tim riset dari Inggris yang kemudian ditiru oleh Amerika Serikat pada PD II penggunaan komputer untuk model matematika digunakan ke industri Model OR yang dikembangkan seperti: CPM (Critical Path Method) untuk merencanakan proyek, teori Antrian, Manajemen Operasi seperti penggunaan EOQ (Economic Order Quantity) dalam pengendalian persediaan, Simulasi, analisis BEP, Programasi linear (Linear Programming) 28

KONTRIBUSI DAN KETERBATASAN PENDEKATAN KUANTITATIF Kontribusi: Model kuantitatif (model matematika) digunakan dalam perencanaan dan pengendalian Keterbatasan: Kurang memberi perhatian pada hubungan manusia dalam organisasi, hanya memberi penekanan pada aspek organisasi yang dapat ditangkap dalam angka, kehilangan arti penting hubungan antar manusia 29

5. ALIRAN MANAJEMEN MODERN (KONTEMPORER) Pendekatan SISTEM Pendekatan SITUASIONAL Pendekatan HUBUNGAN MANUSIAWI Pandangan INTEGRATIF 30

PENDEKATAN SISTEM Sistem gabungan sub-sub sistem yang saling berkaitan. Organisasi sebagai suatu sistem dipandang secara keseluruhan, terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan dan sistem/ organisasi akan berinteraksi dengan lingkungan 31

MODEL SISTEM INPUT feedback PROSES TRANFORMASI Interaksi dengan lingkungan OUTPUT 32

KONSEP PENTING PENDEKATAN SISTEM 1. SUBSISTEM bagian dari sistem 2. SINERGI Hasil yang lebih efektif dibandingkan jika bekerja sendiri-sendiri 3. SISTEM TERBUKA DAN TERTUTUP Sistem Terbuka: sistem yang berinteraksi. Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungan 4. BATAS SISTEM membatasi sistem dengan lingkungannya 5. ARUS (ALIRAN) Input mengalir ke sistem, diproses dan keluar sebagai output 6. UMPAN BALIK bagian dari sistem pengendalian yang mengembalikan hasil tindakan kepada individu yang bersangkutan untuk koreksi 33

PENDEKATAN SITUASIONAL Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda Tugas manajer adalah mencari teknik yang paling baik untuk mencapai tujuan organisasi dengan melihat situasi, kondisi dan waktu 34

PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI BARU Pendekatan perilaku mengatakan bahwa manusia berusaha mengaktualisasikan dirinya prinsip manajemen dapat dikembangkan lebih lanjut Kontibutor: W. Edward Deming Guru manajemen mutu Thomas J Peter dan Robert H Waterman William Ouchi 35

PENDEKATAN INTEGRATIF PENDEKATAN SISTEM Ketergantungan antar sub-sitem Melihat pengaruh lingkungan PENDEKATAN SITUASIONAL Melihat situasi yang dihadapi Bertindak atas dasar situasi yang dihadapi KLASIK Fokus pada efisiensi dan produktivitas PERILAKU Perilaku organisasi dan pentingnya sumber daya manusia KUANTITATIF Pendekatan kuantitatif, Manajemen Operasi dan manajemen sains MANAJEMEN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN 36