Contoh laporan keuangan koperasi

dokumen-dokumen yang mirip
Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

JUMLAH AKTIVA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

Akuntansi Keuangan Koperasi

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

LAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Sumber dan Penggunaan Modal Kerja KSP Pribumi Kudus Tahun

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

PT.BPRS PUDUARTA INSANI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2010 dan Desember 2010

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

Akuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap pihak. Untuk

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI)

JUMLAH ASET LANCAR

30 Juni 31 Desember

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

ASPEK PERMODALAN RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL ASET. Modal Sendiri. Total Aset

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN LABA (RUGI) DIVISI USAHA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (dalam rupiah)

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI

SUMBER DANA KOPERASI. koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

NERACA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA PER 31 DESEMBER 2000

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

2012, No.755 LAMPIRAN

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

PEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

Universitas Sumatera Utara

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/22/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

LAPORAN LABA RUGI KONVEKSI CANDRA CONVECTION Per 31 Desember 2011 (dalam Rupiah) ,00 PPh 15%

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERKOPERASIAN (PSAK NO. 27) PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI AH MAMBAUL HIDAYAH DI SIAK

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA KOPERASI LISTRIK PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO MENURUT PSAK NO. 27

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR./SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

LAPORAN KEUANGAN PT. SURYA ABADI JAYA PER 31 DESEMBER 2008

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

BAB AKUNTANSI KOPERASI. orang-orang bukan kumpulan modal sehingga peranan anggota sama menentukan dalam

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/18/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

30 September 31 Desember 30 September 2009 Catatan 2010 (Tidak Diaudit) Kas 2a,2c,

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PENERAPAN PSAK NO. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN PADA KPRI CIPTA KARYA SURABAYA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya.

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

Transkripsi:

Contoh laporan keuangan koperasi Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya atas dasar prinsip koperasi dan kaidah ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat sekitarnya, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. Koperasi memiliki karakteristik utama yang membedakannya dengan badan usaha lain yaitu adanya identitas ganda (the dual identity of the member) pada anggotanya. Anggota koperasi berperan sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi (user own oriented firm). Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan koperasi yang disusun berdasarkan PSAK, akan membuat informasi yang disajikan menjadi lebih mudah dipahami, mempunyai relevansi, keandalan, dan mempunyai daya banding yang tinggi. Sebaliknya jika laporan keuangan koperasi disusun tidak berdasarkan standar dan prinsip yang berlaku, dapat menyesatkan penggunanya. Modal Koperasi Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada pengelolaan keuangannya. Pengelolaan keuangan mencakup sumber pendanaan dan penggunaan modal koperasi. Banyak koperasi gagal dan pengurusnya mengeluh semata-mata karena kekurangan modal. Sumber pendanaan koperasi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu : 1. Modal sendiri, yaitu modal yang dikumpulkan langsung dari anggota koperasi yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela, dana cadangan dan hibah. 2. Modal dari pinjaman. Pinjaman berasal dari anggota, perorangan bukan anggota, koperasi lain, dan pinjaman dari bank. 3. Penyertaan / Penanaman Modal. Sedangkan penggunaan modal koperasi umumnya dikelompokkan menjadi empat yaitu: 1) modal untuk organisasi. 2) modal untuk alat perlengkapan. 3) modal kerja atau modal lancar. 4) modal untuk uang muka kegiatan. 1. Modal Sendiri Simpanan pokok adalah : 1. Simpanan yang harus dipenuhi oleh setiap orang pada waktu mulai menjadi anggota suatu koperasi. 2. Besarnya tetap dan sama untuk setiap calon anggota. 3. Dapat diminta kembali sesudah keluar dari keanggotaan, dan kalau perlu dikurangi karena kerugian-kerugian yang diderita koperasi. 4. Digunakan untuk modal pokok. Hal ini menanggung risiko rugi dan untung sesuai dengan kehidupan koperasi. Simpanan wajib adalah : 1. Simpanan yang diwajibkan kepada anggota untuk membayar pada waktu tertentu, misalnya sebulan sekali atau setiap kali memasukkan hasil bumi ke koperasi. 2. Dapat diminta kembali dengan cara yang ditentukan koperasi, misalnya sesudah jangka waktu tertentu atau sekian persen dari jumlah total sewaktu-waktu. Hal ini diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Simpanan sukarela adalah : 1. Simpanan yang besarnya dan waktunya tidak tertentu, tergantung kerelaan anggota atau perjanjian antara anggota dengan koperasi. 2. Dapat berupa simpanan giro (dapat diambil sewaktu-waktu), simpanan deposito (diambil dalam waktu tertentu menurut perjanjian dan diberi bunga), dan simpanan khusus untuk maksud tertentu misalnya untuk lebaran. Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisisihan sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi. Pelaporan Keuangan Koperasi Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselengggarakan rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun laporan keuangan tahunan yang memuat sekurangkurangnya : 1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut. 2. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

Laporan keuangan tersebut harus ditandatangani oleh semua anggota pengurus. Apabila salah seorang pengurus tidak menandatangani laporan tahunan tersebut, anggota yang bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis. Persetujuan terhadap laporan tahunan termasuk pengesahan perhitungan tahunan merupakan penerimaan pertanggungjawaban pengurus oleh rapat anggota. Bentuk dan format laporan keuangan koperasi telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 tentang Akuntansi Perkoperasian (Revisi 1998), sebagai berikut : Laporan keuangan Koperasi meliputi : Neraca 1. Neraca 2. Perhitungan Hasil Usaha 3. Laporan Arus Kas 4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota 5. Catatan atas Laporan Keuangan Neraca menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas koperasi pada waktu tertentu. Format neraca lihat contoh pada akhir materi. Aktiva yang diperoleh dari sumbangan yang terikat penggunaannya dan tidak dapat dijual untuk menutup kerugian koperasi diakui sebagai aktiva lain-lain. Sifat keterikatan penggunaan tersebut dijelaskan dalam catatan laporan keuangan. Aktiva-aktiva yang dikelola oleh koperasi tetapi bukan milik koperasi, tidak diakui sebagai aktiva, dan harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas diakui sebagai kewajiban jangka pendek atau jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan dicatat sebesar nilai nominalnya. Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota berbentuk simpanan pokok, impanan wajib, simpanan lain yang memiliki karaketeristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib, modal penyertaan, modal sumbangan, cadangan, dan sisa hasil usaha belum dibagi. Ekuitas ini dicatat sebesar nilai nominalnya. Simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum diterima disajikan sebagai piutang simpanan pokok dan piutang simpanan wajib. Kelebihan setoran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru di atas nilai nominal simpanan pokok dan simpanan wajib anggota pendiri diakui sebagai Modal Penyetaraan Partisipasi Anggota. Perhitungan Hasil Usaha Perhitungan hasil usaha (PHU) harus memuat hasil usaha dengan angggota dan laba atau rugi kotor dengan non-anggota. Laporan Arus Kas Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu. Format laporan arus kas lihat contoh pada akhir materi. Laporan Promosi Ekonomi Anggota Dalam hal sisa hasil usaha tahun berjalan belum dibagi, maka manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari pembagian sisa hasil usaha pada akhir tahun buku dapat dicatat sebesar taksiran jumlah sisa hasil usaha yang akan dibagi untuk anggota. Laporan promosi ekonomi anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut mencakup 4 (empat) unsur yaitu : 1. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama. 2. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama. 3. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi. 4. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat: 1. Perlakuan akuntansi mengenai pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan tansaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan akuntansi tentang aktiva teetap, penilaian persediaan, piutang, dan sebagainya, dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non-anggota. 2. Pengungkapan informasi lain seperti kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam

pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan sebagainya. Masalah Akuntansi Koperasi Permasalahan akuntansi yang selalu timbul dalam koperasi menyangkut beberapa hal yaitu : Penyertaan masing-masing anggota. Pada koperasi yang juga melakukan kegiatan usaha untuk pihak ketiga (bukan anggota) disamping kegiatan usaha untuk anggota, sering dijumpai adanya beban bersama yang sulit dipisahkan, misalnya beban penyusutan, beban listrik, beban telepon, beban sewa dan beban lain yang digunakan untuk semua kegiatan usaha. Dalam hal ini, perhitungan pembebanan harus sesuai dengan perbandingan jumlah peredaran bruto dari kedua macam kegiatan tersebut. Pembagian sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha (SHU) koperasi dibagi dalam 2 (dua) katagori yaitu SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk pihak ketiga (bukan anggota). SHU yang boleh dibagikan kepada anggota hanyalah SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota. SHU koperasi yang disediakan untuk anggota terdiri dari jasa modal dan jasa anggota. Proses Penyusunan Laporan Keuangan Setelah tahun buku berakhir, pengurus koperasi wajib menyusun laporan keuangan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya: 1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca, perhitungan hasil usaha serta penjelasan atas dokumen tersebut. 2. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai. Neraca, perhitungan hasil usaha serta penjelasannya merupakan laporan pokok keuangan koperasi. Laporan keuangan koperasi tidak jauh berbeda dengan laporan keuangan untuk perusahaan lain. Perbedaan utama terletak pada penyajian modal dan perhitungan laba rugi. Proses penyusunan laporan keuangan koperasi dimulai dari proses akuntansi berupa : 1. Pencatatan. 2. Penggolongan. 3. Peringkasan. 4. Pelaporan. 5. Analisis data keuangan. Kegiatan pencatatan dan penggolongan merupakan proses yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi keuangan. Buku-buku dokumen pendukung (source of documents) yang digunakan antara lain : 1. Bukti Penerimaan Kas 2. Bukti Pengeluaran Kas 3. Bukti Faktur Penjualan 4. Faktur Pembelian 5. Bukti Umum Sedangkan buku khusus (special journal) yang digunakan adalah : 1. Buku Harian Penerimaan Kas 2. Buku Harian Pengeluaran Kas 3. Buku Harian Penjualan 4. Buku Harian Umum Buku tambahan (subsidiary ledgers) yang digunakan adalah : 1. Buku Kas Kasir 2. Kartu Simpanan Anggota 3. Kartu Persediaan 4. Kartu Piutang Anggota 5. Kartu Piutang bukan Anggota 6. Kartu Hutang 7. Kartu Inventaris 8. Kartu Biaya 9. Kartu Pembelian Anggota 10. Kartu Barang Titipan

Contoh laporan keuangan koperasi LAPORAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM NERACA AKTIVA AKTIVA LANCAR ( Rp ) Kas Bank DKI Syariah Piutang Usaha Penyisihan piutang X X.X () Jumlah Harta Lancar PENYERTAAN Saham Bank BKE Takop BKE Jumlah Penyertaan AKTIVA TETAP Nilai Perolehan Harta Tetap Akumulasi Penyusutan Nilai Buku TOTAL HARTA X.X X X X () X PASIVA KEWAJIBAN JANGKA PENDEK ( Rp ) Simpanan Sukarela X Beban yg Masih Harus Dibayar Jumlah Kewajiban Jk. Pendek KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hutang Bank DKI Syariah Hutang Bank BKE Jumlah Hutang Jangka Panjang MODAL SENDIRI Modal disetor Modal tetap tambahan Cadangan SHU tahun berjalan Jumlah Modal Sendiri TOTAL PASIVA X X.X X.X X.X X.X X X.XXX.XXX PERHITUNGAN HASIL USAHA UNIT USAHA SIMPAN PINJAM PENDAPATAN Jasa Pinjaman Unit Simpan Pinjam Provisi Pinjaman Simpan Pinjam Pendapatan Administrasi Pinjaman Jasa Giro Rp 6.225.197 X.X X TOTAL HASIL USAHA KOTOR X.X

BEBAN- BEBAN BIAYA OPERASIONAL Biaya Bunga Pinjaman Beban Provisi Pinjaman Beban Administrasi & Asuransi Ruko Transportasi Karyawan/Belanja barang Biaya Gaji Karyawan Beban Lembur Karyawan Biaya Penagihan Piutang Biaya Premi kehadiran Karyawan Beban Operasional Kendaraan X X BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI Pemakaian ATK Rekening Telepon Pemeliharaan Komputer Pemeliharaan AC Beban Pemeliharaan Kendaraan Beban penyusutan inventaris computer Beban penyusutan Inventaris Kantor Beban Penyisihan Piutang Tak tertagih Beban Bonus Manager Beban Perizinan Beban Seragam Karyawan Rekening Listrik Beban Penyusutan inventaris Kend. BEBAN ORGANISASI Biaya Audit Bingkisan Lebaran Anggota Rapat Anggota Tahuanan ( RAT) Honor Pengawas THR Pengawas Transport Pengawas BEBAN PAJAK Pajak PPH Pasal 29 Pajak PPH Pasal 21 JUMLAH TOTAL BEBAN-BEBAN SISA HASIL USAHA ( ) LAPORAN PERUBAHAN MODAL MODAL Modal awal Modal tetap tambahan Cadangan SHU tahun berjalan Jumlah Modal SHU Modal Per31 Desember 2010 X.X X X X.X X