MENGENAL MOBILE LEARNING (M-LEARNING) Muh. Tamimuddin H., M.T.

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE LEARNING. Setyoko, S.Pd

MOBILE LEARNING SEBAGAI TEKNOLOGI SISTEM PEMBELAJARAN MASA DEPAN

MAKALAH MOBILE LEARNING. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan

M-Learning : Alternatif Media Pembelajaran di LPTK

MAKALAH MOBILE LEARNING. Dosen Pengampu Dr. Cepi Riyana, M. Pd.

PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE (MOBILE LEARNING) MUH TAMIMUDDIN H PPPPTK MATEMATIKA

APLIKASI MOBILE LEARNING TUTORIAL PENGKABELAN DALAM MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER II DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Interaksi Manusia dan Komputer (Pengantar User Interface) Dosen : Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi yang diterapkan di telepon seluler

PEMBELAJARAN CEM-LEARNING (C-LEARNING, E-LEARNING, M- LEARNING) MENUJU ERA PEMBELAJARAN DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya media pembelajaran menulis huruf arab yaitu berupa

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. suara, video, animasi, virtual 3D, dan sebagainya bisa diakses bisa diakses kapan

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju, berbagai macam penemuan-penemuan baru selalu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

BAB I. PENDAHULUAN. peserta didik sebagai obyek belajar, dan pengajar sebagai subyek atau central

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

CARA MENGUBAH FORMAT DENGAN SOFTWARE FORMAT FACTORY

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan. dengan komputer seseorang dapat

BAB III LANDASAN TEORI

MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM OPERASI ANDROID 2.2 FROYO PADA TELEPON GENGGAM. Nama : Maya Ayuningtyas Rahayu NPM : Jurusan : Sistem Informasi

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak

No Gambar Alat Nama Alat Fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan pada tulisan ini adalah untuk memahami pengertian Ubiquitous Computing dan peranan Ubiquitous Computing.

Tips penting. N91 dan N91 8GB umum. Nokia PC Suite (terutama Nokia Audio Manager) Manajemen File

PENGEMBANGAN SISTEM TERINTEGRASI UNTUK PANDUAN PARIWISATA BERBASIS MOBILE SEBAGAI DAYA DUKUNG PENINGKATAN PARIWISATA DI KABUPATEN BULELENG

Jaringan Selular dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari Hari

PENGENALAN KOMPUTER TIM DOSEN PENGENALAN KOMPUTER & IT SEKOLAH TINGGI EKONOMI (STIE) PANCA BHAKTI PALU

EPUB: Format Buku Digital Masa Depan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

Media Pembelajaran Multimedia M-Learning pada materi kalor Kelas VII Berbasis Android

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI

Aplikasi Pembelajaran Matematika SMP Kelas VIII Semester Awal Berbasis J2ME. Abstraksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indriyani Hargesta, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Aplikasi Mobile Learning (M-Learning) Untuk Mata Kuliah Pengantar Teknologi Informasi Berbasis Java 2 Micro Edition (J2me)

Melaksanakan rapat yang lebih efektif dengan Skype for Business. Presentasi Pelatihan Microsoft Corporation

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENGANTAR PERANGKAT KERAS KOMPUTER

SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk-produk teknologi yang canggih yang

GOOGLE DRIVE FOR STORING ARCHIVES MENGOPTIMASI PENGGUNAAN GOOGLE DRIVE SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN ARSIP BAGI PELAJAR. Anisa Ni'matussholiha.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahun belakangan juga menawarkan potensi untuk pengalaman

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

PENGEMBANGAN MATERI MOBILE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMA PERGURUAN CIKINI KERTAS NUSANTARA BERAU

Teknologi Informasi #Dunia Digital (1)

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB III METODOLOGI Analisis Kebutuhan Fungsi dan Kinerja Fungsi dan kinerja yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

(PDA, Smart Phone, Blackberry)

APLIKASI INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN CIAMIS BERBASIS MOBILE PHONE

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

Fitur-Fitur Windows 8

[TUGAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK] Windows 8 masih konsisten dengan memiliki tampilan yang sangat berbeda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INFO USTADZ APLIKASI ANDROID PENCARIAN USTADZ, TAUSIYAH, DAN LOKASI PENGAJIAN DENGAN SISTEM SINKRONASI DATA

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN GAME EDUKASI PEMBELAJARAN MEMBACA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan aktivitas yang mendukung produktivitas individu tersebut.

PROGRAM PEMBELAJARAN INTERAKTIF

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS HTML 5 UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH MIKROBIOLOGI

Atube Catcher: Tool Video Multi Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

MODUL PELATIHAN PEMBUATAN BLOG MENGGUNAKAN BLOGSPOT.COM

KATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Perkembangan teknologi informasi, keamanan data adalah hal

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS PERCAKAPAN BAHASA ARAB BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME

Perangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya. Didiek Prasetya M.sn

APLIKASI MEDIA PENGENALAN DAN SIMULASI ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA BERBASIS ANDROID

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Panduan Penggunaan Aplikasi incloud Bahasa Indonesia

ANALISIS MOBILE LEARNING DENGAN LAYANAN VIDEO BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan

Desain dan Implementasi Mobile Kuliah di Politeknik Negeri Lampung Berbasis Teknologi Android

BAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN

Selain bentuk fisiknya yang ringkas dan portabel, salah satu keunikan perangkat ini adalah bisa dioperasikan menggunakan baterai layaknya laptop.

Sejarah Awal Pada tahun 1983 Microsoft mengumumkan pembangunan Windows, sebuah sistem operasi graphical user interface (GUI) untuk menggantikan operat

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition)

Transkripsi:

MENGENAL MOBILE LEARNING (M-LEARNING) Muh. Tamimuddin H., M.T. PENGERTIAN ISTILAH M-LEARNING Istilah mobile learning (m-learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. M-Learning merupakan bagian dari electronic learning (e-learning) sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning (d-learning) (Gambar 1). Gambar 1. Skema dari bentuk m-learning Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran m-learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain (terutama komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong 1

learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar. KELEBIHAN M-LEARNING Beberapa kelebihan m-learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah: dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun, kebanyakan divais bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop, ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop, diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m- Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran e-learning, independensi waktu dan tempat menjadi faktor penting yang sering ditekankan. Namun, dalam e-learning tradisional kebutuhan minimum tetap sebuah PC yang memiliki konsekuensi bahwa independensi waktu dan tempat tidak sepenuhnya terpenuhi. Independensi ini masih belum dapat dipenuhi dengan penggunaan notebook (komputer portabel), karena independensi waktu dan tempat yang sesungguhnya berarti seseorang dapat belajar dimana-pun kapan-pun dia membutuhkan akses pada materi pembelajaran. KEKURANGAN M-LEARNING Meski memiliki beberapa kelebihan, m-learning tidak akan sepenuhnya menggantikan e-learning tradisional. Hal ini dikarenakan m-learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut. 1. Kemampuan prosesor 2. Kapasitas memori 3. Layar tampilan 4. Catu daya 5. Perangkat I/O 2

Kekurangan m-learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah. Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan divais untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor. Gambar 2. Tampilan keluaran ke proyektor Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard. 3

Gambar 4. Virtual keyboard Keterbatasan dalam ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain. Gambar 5. Proses pengisian daya dengan baterai cair JENIS KONTEN Konten pembelajaran dalam m-learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan divais untuk menampilkan atau menjalankannya. Keragaman jenis konten ini mengharuskan pengembang untuk membuat konten-konten yang tepat dan sesuai dengan karakteristik divais maupun pengguna. 4

Teks Kebanyakan divais saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon seluler yang beredar saat ini telah mendukung penggunaan SMS. Kebutuhan memori yang relatif kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditampilkan harus menjadi pertimbangan dalam menampilkan konten pembelajaran sehingga perlu strategi khusus agar konten pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan ini. Salah satu contoh aplikasi pembelajaran berbasis teks/sms adalah StudyTXT yang dikembangkan di salah satu Universitas di Selandia baru. Gambar 6. Konten berbasis teks Gambar Divais bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar. Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom sampai gambar berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan divais. File gambar yang didukung oleh divais umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabungkan dengan konten lain, misalnya teks. 5

Gambar 7. Divais bergerak menampilkan gambar Audio banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa tipe file yang biasanya digunakan di lingkungan divais bergerak antara lain rm, mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan divais bergerak yang memiliki kapasitas memori yang relatif kecil. Video Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe divais bergerak telah mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh divais bergerak antara lain adalah 3gp, MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan divais. Gambar 8. Divais bergerak menampilkan video 6

Aplikasi Perangkat Lunak Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada divais. Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan konten-konten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java, aplikasi Symbian, dan lain-lain. Gambar 9. Aplikasi perangkat lunak dijalankan pada divais M-Learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana computer aided learning tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan divais bergerak lebih atraktif dan lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-learning dengan e-learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan/atau divais bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional. 7

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengembangan m-learning adalah bahwa tidak semua konten pembelajaran konvensional maupun konten pembelajaran e- Learning akan dapat ditransformasikan ke dalam konten m-learning. Pengembangan pembelajaran mobile learning merupakan wacana baru yang masih perlu dieksplorasi dan dikaji lebih jauh sehingga nantinya dapat dihasilkan model pembelajaran berbasis mobile yang efektif, murah dan terjangkau. Penulis adalah staf SIM PPPTK Matematika. Dapat dihubungi via email muh_tamim@yahoo.com Artikel ini dimuat di LIMAS Edisi 18, Juni 2007 Dapat diakses di limas.p4tkmatematika.com 8