BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar orang pasti mengetahui bahwa bunga adalah perlambang keindahan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bunga merupakan perlambang dari banyak peristiwa di muka bumi ini. Mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan komunikasi. Dalam berkomunikasi setiap orang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. pada abad pertengahan, paus Gregory The Great mendapat suatu pengalaman spiritual,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, dimana anak-anak

Petunjuk Pengisian. Marisha,2013 EFEKTIVITAS TEKNIK BRAINWRITING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARATIF BAHASA PERANCIS

BAB I PENDAHULUAN. logam yang sisi-sisinya saling melengkapi. Dalam menulis dan membaca terdapat

BAB I PENDAHULUAN. anggapan orang dengan kata bir yang berarti minuman yang mengandung alkohol

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

BAB I PENDAHULUAN. (blackberry massanger), telepon, maupun jejaring sosial lainnya. Semua itu

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian. 1.

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula masalah yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan dalam

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinteraksi, bekerja sama, maupun untuk. mengidentifikasikan diri. Didalam tindak komunikasi itu, manusia

Rahasia Jiwa. eshortpoem: Puisi Mini Multimedia. M.J. Rahardjo Penyunting Jonminofri Nazir. Konsep dan Pengembangan Desain Futih Al Jihadi

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PORTAL KOMUNITAS PECINTA TANAMAN HIAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR FRIDZY VIORETTI HUTABARAT

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pokok yang tidak dapat ditinggalkan. melalui internet. Internet menjadi suatu fenomena menarik yang banyak

Lampiran 1. Wawancara Dengan Pimpinan. Panti Werdha Wisma Mulia : Ibu Sri Hartati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai ragam suku bangsa yang memiliki jenis kebudayaan yang beragam pula.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAB I PENDAHULUAN. dihargai, salah satunya adalah kebutuhan manusia untuk didengar. Manusia juga

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya saing dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang dapat disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih modern.

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pertanian khususnya tanaman buah-buahan. Buah-buahan merupakan komoditas

BAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang memasuki tahapan modernisasi sebagai titik lompatan menuju

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidur sampai tidur lagi, bahkan bermimpi pun manusia berbahasa pula.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. (2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: Apa yang telah terjadi? Setiap

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, hokum adat, organisasi sosial dan kesenian. Keberagaman keindahan,

BAB I GAMBARAN USAHA. India, Cina, Thailand, dan terakhir Malaysia, mengakui bahwa Seni Batik berasal

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

Kisah " Telaga Warna "

BAB 1 LATAR BELAKANG

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki awal abad ke-20, seniman grafis Jepang mulai merasakan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I FLORIKULTURA DAN SEJARAH TANAMAN HIAS (Pertemuan Minggu 1)

BAB I PENDAHULUAN. Museum Transportasi Darat di Bali 1

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

Kandy City Sri Lanka. dataran tinggi Kandy. Saat ini kota Kandy menjadi ibu kota administratif dan kota suci Central Province, Sri Lanka.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA TOKO ANEKA FLORIST MENGGUNAKAN MARKET BASKET ANALYSIS SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

Nomor : PETUNJUK PENGISIAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. warung kopi modern sekelas Starbucks. Kebiasaan minum kopi dan. pertandingan sepak bola dunia, ruang pertemuan, live music dan lain

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

I. PENDAHULUAN. Islam menyerukan seorang wanita muslimah untuk mengulurkan jilbab-jilbab

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya terdapat warna-warna cerah serta gambar animasi yang menarik

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian besar orang pasti mengetahui bahwa bunga adalah perlambang keindahan, cinta kasih, dan cinta tulus yang universal. Kata bunga berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu flo(u), dan bahasa Latin yaitu florem atau flos. Bunga adalah organ reproduksi pada tumbuhan, dikenal pula sebagai Angiospermae yang tumbuh pada tangkai. Perkembangan bunga awalnya diketahui dengan ditemukannya fosil tanaman bunga yang bernama Archaefructus Liaoningensis. Fosil ini diperkirakan telah berumur 125 juta tahun, dan merupakan fosil tanaman bunga tertua yang ada. Archaefructus adalah tanaman bunga yang hidup di permukaan air. Namun Archaefructus mempunyai benang sari yang sedikit jadi tidak dapat memproduksi banyak bunga. Tanaman ini hanya memproduksi sedikit bunga saja tetapi lebih banyak menghasilkan tangkai yang panjang. Kemudian ditemukan kembali tanaman-tanaman lain yang berpotensi untuk menghasilkan bunga. Tetapi penemuan itu belum menunjukkan akan tumbuhnya bunga, sampai akhirnya ditemukannya tanaman yang bernama Amborella Trichopada di New Caledonia, Pacific Island. Melalui tes DNA, tanaman ini menunjukkan hasil yang positif sebagai tanaman yang bisa memproduksi bunga. Indonesia sendiri sebagai negara tropis memiliki kurang lebih 40.000 jenis bibit bunga, termasuk dengan 5000 jenis anggrek. Dengan jenis, bentuk, dan warna yang beraneka ragam, bunga sangat disukai oleh masyarakat. Karena selain enak untuk 1

dipandang, bunga ternyata memiliki banyak manfaat. Dengan bentuk yang cantik dan bau yang harum, bunga juga bermanfaat sebagai tanaman hias dan aromaterapi. Orangorang menggunakan bunga untuk menghiasi taman, kebun, halaman rumah, halaman perkantoran, bahkan di pinggir-pinggir jalan. Tanaman hias bunga beraneka ragam variasinya, yang dapat dihasilkan dengan cara pencangkokan dan penyilangan antar bunga sejenis. Selain digunakan sebagai tanaman hias, orang-orang senang dimanjakan dengan warna-warna bunga atau hanya sekedar mencium wanginya. Tidak hanya sebatas tumbuhan dan hiasan, bunga kerap menjadi bagian dari setiap upacara dalam kehidupan manusia. Mulai dari upacara kelahiran, pernikahan, kematian, bahkan pembersihan dosa selalu dihasi dengan bunga. Bunga juga memiliki energi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Energi bunga ini sudah dimanfaatkan sejak tahun 1930 ketika Edward Bach, seorang dokter dari Inggris, menemukan korelasi positif antara bunga dan manusia. Bach menulis buku berjudul Heal Thyself (sembuhkan diri Anda sendiri), yang memuat teori penggunaan energi bunga untuk menanggulangi kesehatan manusia. Dalam bukunya, Bach mengurai 38 jenis bunga yang dapat menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit. Bunga juga terbukti memiliki manfaat yang berpengaruh pada kejiwaan seseorang. Menurut studi yang dilaksanakan di Universitas Rutgers, bunga dapat berdampak luar biasa dalam kehidupan emosional. Setelah menerima bunga, seseorang akan merasa lebih senang, suasana hati membaik, dan tumbuh gairah untuk memiliki hubungan yang dekat dengan sang pengirim. Karena itu pada masa sekarang ini, bunga paling banyak digunakan sebagai media untuk berkomunikasi dan mengekspresikan perasaan. 2

Masyarakat saling memberi bunga untuk mengungkapkan perasaan mereka seperti ucapan selamat, berduka cita, dan juga ungkapan kasih sayang. Kebiasaan memberi bunga untuk menyampaikan rasa dan ekspresi ini bukan hanya terjadi di belahan bumi barat saja, karena di sini pun budaya ini telah menjadi suatu tradisi dalam kebudayaan modern. Kebanyakan orang senang dan bahagia ketika menerima hadiah bunga atau dikalungi bunga, namun jarang sekali yang bertanya arti bunga itu sendiri. Padahal banyak sekali makna yang terkandung dalam bunga tergantung dari jenis, warna, jumlah, dan lain-lain. Makna dari bunga yang diberikan seseorang dapat kita ketahui dalam kamus bahasa bunga. Bahasa yaitu penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Sedangkan bahasa bunga sendiri yaitu bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan makna dari bunga yang diberikan oleh seseorang. Bahasa bunga berkembang pesat sejak 300 tahun belakangan ini. Mulai abad ke-17, di Turki dikenal lebih dari 800 macam isyarat yang disampaikan dengan bunga. Pada tahun 1716, Lady Mary Wortley Montagu, istri diplomat Inggris, mendampingi suaminya bertugas di Konstantinopel, Turki. Ia menuliskan surat yang tidak hanya berisi kehidupan di Turki tetapi juga bahasa bunga. Sejak itulah bahasa bunga disebarluaskan ke seluruh dunia. Bahasa bunga atau biasa disebut juga dengan Floriography merupakan komunikasi dengan menggunakan bunga dan karangan bunga untuk mengirim pesan khusus. Di masa pemerintahan Ratu Victoria (era Victorian), bahasa bunga menjadi sangat populer. 3

Pada masa itu ketika percakapan belum sebebas sekarang, bunga menjadi media yang sempurna untuk mengkomunikasikan kata-kata yang tidak dapat terucap langsung. Saat ini bunga telah menjadi suatu media untuk berkomunikasi di hampir seluruh dunia. Perkembangan pasar bunga pun cukup pesat di Indonesia. Namun masyarakat di sini rata-rata kurang memiliki wawasan tentang makna yang disampaikan oleh bunga, padahal penting untuk mengetahui makna bunga tersebut ketika kita memberikannya kepada orang lain. Karena itu penulis hendak membagikan informasi dengan media buku yang juga memuat gambar sehingga dapat memberikan wawasan tentang bahasa bunga pada masyarakat. 1.2 Identifikasi Masalah a. Bunga sudah menjadi suatu media untuk berkomunikasi dan bahkan terdapat bahasa bunga (floriography) untuk menjelaskan setiap maknanya. Tetapi masih sangat sedikit orang, terutama di Indonesia, yang mengangkat floriography melalui buku. b. Masyarakat khususnya komunitas pencinta bunga kurang memiliki wawasan mengenai bahasa bunga karena belum ada media yang mengangkat tema floriografi ini secara eksklusif. 1.3 Rumusan Masalah Dengan latar belakang yang telah diketahui maka penulis mengidentifikasi permasalahan masalah yang ada sebagai berikut : 4

1. Bagaimana cara membuat buku yang berisi floriography yang dapat menarik perhatian sekaligus menambah wawasan dan apresiasi terhadap bahasa bunga? 2. Apa saja informasi yang perlu dimuat dalam buku mengenai floriography ini? 1.4 Tujuan Perancangan Bunga telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dalam banyak peristiwa dan momen penting yang berlangsung. Meningkatnya pasar bunga di Indonesia tentu harus diiringi dengan wawasan yang cukup dimana bunga itu tidak hanya sebagai dekorasi namun juga memiliki banyak makna yang tersimpan. Karena itu diperlukan edukasi terhadap masyarakat mengenai floriography (bahasa bunga) agar bunga dapat mengekspresikan perasaan yang hendak disampaikan dengan tepat. Berikut ini adalah tujuan perancangan yaitu: 1. Memberikan edukasi kepada masyarakat (khususnya komunitas pencinta bunga) tentang floriography sehingga mereka memiliki wawasan tentang bahasa bunga. 2. Mengangkat tema floriografi ini dalam media yang eksklusif. 1.5 Ruang Lingkup Perancangan Permasalahan yang ada dibatasi dengan membuat buku yang berisi tentang floriography untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang bahasa bunga. Buku ini difokuskan untuk komunitas pencinta bunga dan masyarakat dengan usia dewasa (20 tahun ke atas). Batasan geografi dikhususkan untuk kota-kota besar di 5

Indonesia dimana permintaan akan pasar bunga tinggi dan masyarakatnya memiliki mindset yang luas serta tertarik untuk belajar hal-hal baru. 1.6 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.6.1 Sumber Data Sumber data yang didapat berasal dari artikel yang terdapat pada situs web terpercaya, forum internet yang membahas topik yang bersangkutan, serta artikel yang berasal dari studi kepustakaan. 1.6.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian kualitatif di mana penelitian tersebut melibatkan interaksi komunikatif baik terstruktur ataupun tidak dan biasanya tidak menggunakan kuisioner. Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penyusunan laporan yaitu : a. Studi Kepustakaan : sumber data diambil dari buku yang akurat dan memiliki informasi yang lengkap. b. Wawancara tidak terstruktur : wawancara yang dilakukan dengan pertanyaan spontan. c. Observasi : berupa pengamatan yang dilakukan dalam rangka untuk menganalisis masalah sekaligus mengumpulkan data. 6

1.6.3 Tabel Kerangka Berpikir 7