LINUX Pengenalan Teknologi Informasi Disusun oleh : eko prasetyo / 562007005 Program Profesional Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana
MENGGUNAKAN LINUX SERVER Linux, sistem operasi gratis berbasis Unix, menjadi lebih dan lebih popular sebagai alternative lain dari sistem operasi server mahal seperti Windows Server 2003 dan Netware. Dalam kenyataannya, oleh beberapa perkiraan, ada lebih banyak computer sekarang yang running dengan sistem operasi Linux. Anda dapat menggunakan Linux sebagai Web Server untuk internet atau untuk intranet Anda, dan Anda dapat menggunakannya sebagai firewall atau file dan print server pada local area network. Linux dimulai tahun 1991 oleh Linus Torvald, yang pada saat itu merupakan mahasiswa lulusan Universitas Helsinki di Finlandia. Dia menciptakan sistem operasinya sendiri untuk PC terbarunya, berbasis Unix. 10 tahun sejak Linux disusun, Linux telah menjadi sistem operasi yang full-feature yang cepat dan dapat diandalkan. Linux adalah sistem operasi yang rumit. Mempelajari bagaimana menggunakannya dapat menjadi tugas yang berat, terutama jika prioritas computer Anda adalah Windows. Membandingkan Linux dengan Windows Ada banyak perbedaan menonjol antara sistem operasi Linux dengan Windows, antara lain : Linux merupakan sistem operasi yang multiuser. Linux dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang sama. Dua atau lebih user bisa log on pada computer Linux dari keyboard dan monitor yang sama dengan menggunakan virtual consoles, yang membiarkan Anda switch dari satu sesi user ke yang lain dengan menggunakan kombinasi kunci special. Atau user dapat log on ke computer Linux dari terminal window yang running on ke computer lain pada jaringan. Sebaliknya, sebagian besar versi Windows adalah single user system. Hanya satu user yang dapat log on pada computer Windows dan menjalankan perintah. Linux tidak mempunyai Graphical User Interface (GUI) seperti Windows. Sebagai pengganti, GUI di Linux disediakan oleh komponen tambahan yang disebut X Windows System. Kamu bisa menjalankan Linux tanpa X Windows, yang mana Anda akan berinteraksi dengan Linux dengan menggunakan perintah pengetikan. Bila kamu menghendaki memakai GUI, Anda harus menginstall dan menjalankan X Window. X Window dibagi menjadi 2 bagian : server component disebut X Server, yang mengendalikan inti dasar dari pengelolaan multiple windows dan menyediakan layanan graphic untuk aplikasi program, dan user interface component, disebut window manager yang menyediakan layanan feature seperti menu, button, toolbar, taskbar dan sebagainya. Beberapa window manager yang tersedia, masing-masing dengan tampilan dan rasa yang berbeda. Linux tidak dapat menjalankan program Windows. Itu berarti Anda tidak dapat menjalankan Microsoft Office dari Linux; sebagai gantinya Anda harus menggunakan program serupa yang dibuat khususnya untuk Linux. Linux tidak melakukan Plug dan Play seperti yang Windows lakukan. Meskipun sebagian besar distribusi Linux berasal dari konfigurasi program yang bisa secara otomatis mendeteksi dan mengkonfigurasi sebagian besar hardware berkomponen biasa. Linux tidak memiliki support untuk Plug dan Play hardware device. Linux menggunakan sistem yang berbeda untuk mengakses disk drives dan file daripada Windows. Linux lebih baik pada hardware yang lebih tua Incarnasi tertentu dari Windows. Linux merupakan sistem operasi yang ideal untuk computer Pentium yang lebih tua dengan kurang lebih 32MB of RAM dan 2GB of hard-drive of space.
Memilih Distribusi Linux Karena Kernel(inti fungsi operasi) dari sistem operasi Windows adalah gratis, beberapa perusahaan telah menciptakan distribusi mereka sendiri dari Linux. Dibawah ini adalah beberapa distribusi Linux yang lebih popular : Red Hat merupakan distribusi yang paling popular. Red Hat terdiri dari beberapa versi, tergantung dari ukuran di jaringanmu. Linux-Mandrake adalah distribusi Linux laen yang popular, salah satu yang sering direkomendasikan sebagai yang paling mudah bagi user yang pertama kali menginstall Linux. SuSE (diucapkan Soo-zuh ) adalah distribusi Linux popular yang ada pada 6 CD-ROM disk dan termasuk lebih dari 1,500 program aplikasi dan utility Linux. Caldera OpenLinux menekankan peran Linux sebagai electronic commerce server untuk Internet dengan distribusi OpenLinuxnya. Slackware, salah satu distribusi dari Linux yang tertua, namun masih popular tertutama diantara Linux-Linux tua. Instalasi penuh dari Slackware memberikan Anda semua tool yang Anda butuhkan untuk set up network atau internet server. Semua distribusi dari Linux menghadirkan komponen inti yang sama. Namun, tidak semua distribusi Linux diciptakan sama. Instalasi program adalah apa yang membuat atau merusak distribusi Linux. Semua distribusi di sesi ini mempunyai program install yang mudah untuk digunakan dan juga memberikan pilihan paket yang Anda kehendaki untuk diinstall. INSTALL LINUX Sebelum Anda mulai menginstall, Anda sebaiknya membuat daftar semua komponen hardware pada computer Anda dan bagaimana mereka dikonfigurasi. Selanjutnya, bagaimana Anda ingin partisi pada hard drive untuk Linux. Tipe instalasi Linux membutuhkan tiga atau lebih hard drive partisi. A boot partition : 16 MB. Partisi boot mengandung sistem operasi Kernel dan dibutuhkan untuk memulai Linux dengan benar pada beberapa computer. A swap partition : sebaiknya 2x ukuran RAM computer Anda. Linux menggunakan partisi ini sebagai tambahan RAM pada computer Anda. A root partition : mengandung semua file dan data yang digunakan oleh sistem Linux Anda. Program instalasi menyediakan fitur disk-partitioning yang membiarkan Anda men-set up disk partition Anda dan mengindikasi sejumlah poin dari masing-masing partisi. Jika suatu saat Anda ingin me-repartition hard drive Anda, saya sarankan untuk memakai copyan Partition Magic PowerQuest atau program partitioning yang serupa yang akan mengizinkan Anda untuk menyulap partisi Anda tanpa menghilangkan sistem operasi yang ada. Saat memutuskan untuk memilih Linux package, saya sarankan untuk menginstall semua package yang ada. Terakhir, Anda perlu mengeset password untuk root account. Saya sarankan untuk men-create minimal satu user account selama instalasi.
ON & OFF Berikut adalah lay out mengapa, bagaimana dan untuk apa logging on dan logging off pada sistem Linux dan bagaimana shut down pada sistem ini. LOGGING ON Sebagai bagian dari proses instalasi, Setup Agent menciptakan user account buat Anda. Anda seharusnya menggunakan user account ini daripada root user account. Gunakan root user account hanya pada saat membuat perubahan besar pada konfigurasi sistem. Ketika Anda sedang melakukan routing, log on sebagai user biasa untuk menghindari kerusakan yang tidak sengaja pada sistem Anda. Ketika Anda log on, Linux memproses sebentar kemudian mendisplay GNOME desktop. Jika Anda tidak menginstall X server, Anda akan melihat text-mode prompt seperti ini ; Red Hat Linux Release 9 (Strike) Kernel 2.4.20.6 on an 1586 LSERVER login : Keterangan Kernel versi (2.4.20.6), CPU architecture (1586), server hostname (LSERVER) Untuk log in,ketikkan tipe user ID Anda, tekan Enter, kemudian ketikkan password dan Enter lagi. Jika berhasil log in, akan muncul : Last login : Sun Jul 20 20:00:56 on 0 [doug@lserver doug]$ LOGGING OFF Bila Anda log on dari GNOME, Anda bisa log off hanya dengan meng-klik main menu kemudian pilih Log Out. Ada 3 cara untuk log out : Enter and log out command Enter the exit command Press Ctrl+D COMMAND SHELL Ada 2 dasar cara untuk menggunakan command shell (program yang menyediakan command line). Pertama, tekan Ctrl+Alt+Fx, kemudian Anda dapat log on dan menggunakan perintah yang Anda kehendaki. Setelah berhasil, tekan Ctrl+Alt+F7 untuk kembali ke GNOME. Atau Anda dapat membuka perintah shell secara langsung pada GNOME dengan memilih Main MenuSystem Tools Terminal. MENGELOLA USER ACCOUNT Masing-masing user account Linux mempunyai informasi yang berhubungan dengannya : User name : Nama dari user yang diketik pada saat log on di sistem Linux Full name : Nama lengkap user Home directory :Petunjuk dimana user akan diposisikan saat dia log in Shell : Program biasanya memproses perintah Linux. Disebagian besar distribusi, default shell biasanya /bin/bash. Group : Anda bisa menciptakan account yang mempermudah Anda untuk apply access yang dikenal User ID : Identifikasi internal untuk user Red Hat user manager bisa digunakan untuk menciptakan group. Untuk menambah group, klik Group tab di Red Hat user manager, kemudian double klik nama group yang ingin Anda tambahkan. Muncul Group Properties dialog box, klik Group user tab dan check off user yang ingin Anda jadikan group.
KONFIGURASI JARINGAN Ketika Anda menginstall Linux, program instalasi secara otomatis mendeteksi nerwork adapter Anda dan menginstall driver yang sesuai. Namun, Anda perlu mengubah settingan network secara manual setelah instalasi. Menggunakan Program Konfigurasi Red Hat Network Sebelum Anda dapat menggunakan interface untuk mengakses network, Anda harus menkonfigurasi dasar dari interface TCP/IP, seperti IP address, hostname, DNS server dan sebagainya. Main MenuSystem SettingNetwork Anda bisa memilih banyak interface dan klik Edit untuk mengubahnya. Window ini membiarkan Anda untuk mengeset konfigurasi untuk network interface seperti IP address dan informasi konfigurasi TCP/IP lainnya. Restart Network Anda bisa melakukan restart melalui desktop GNOME, berikut langkah-langkahnya : 1. Pilih Main Menu System SettingServer SettingServices Muncul Service Configuration window 2. Pilih Network setting Anda harus melakukan scroll bar pada list service untuk menemukannya 3. Klik tombol Restart Service dihentikan, kemudian lakukan start lagi. Ketika selesai, akan muncul dialog box Network restart successful 4. Klik OK Kembali program Service Configuration 5. Tutup program Service Configuration Bila Anda lebih memilih untuk bekerja dengan command shell, Anda bisa restart network dengan memasukkan command service network restart sebagai berikut : Shutting down interface eth0 : [OK] Shutting down loopback interface : [OK] Setting network parameters : [OK] Bringing up loopback interface : [OK] Bringing up interface eth0 : [OK] SAMBA DANCE Di dunia Linux, Samba mewakili file-file dan printer-sharing program yang mengizinkan Linux untuk menirukan Windows file dan printer server, jadi Windows computer dapat menggunakan share Linux directories dan printer. MENGENAL SAMBA 5 Ada beberapa perbedaan antar sistem file Linux dan Windows : File name Linux sangat sensitive, sedangkan file name Windows tidak. File name Linux dapat berupa periode. Di Windows, hanya satu periode yang diizinkan dan itu memisahkan file name dari file extension. Windows mempunyai file attribute seperti Read-only dan Archieve, sedangkan Linux tidak. SMB(Server Message Block) pada Windows nerworking, digunakan mengelola pertukaran data file antara file server dan client. Linux tidak memiliki SMB. Masing-masing share pada Samba memiliki elemen sebagai berikut : Share name : Diketahui oleh semua network. Diharuskan 8 karakter. Path : Path dari directory pada computer Linux yang sedang di share, misalnya \Users\Doug.
Description : Deskripsi dari share. Access : Daftar dari user atau group yang telah diakui access untuk melakukan share. Samba juga termasuk client program yang membiarkan computer Linux mengakses Windows file server. INSTALL SAMBA Ada dua cara untuk menginstall samba. Pertama, menggunakan paket managemen GNOME Red Hat, hanya dengan memasukkan CD distribusi Red Hat di CD drive dan tentukan apakah Anda ingin menjalankan autorun program. Kemudian saat Windows Package Management muncul, pilih Windows File Server group yang menginstallkan Samba untuk Anda. START DAN STOP SAMBA Sebelum menggunakan Samba, Anda harus memulai dua daemon ; smbd dan nmbd. Keduanya bisa di mulai sekali waktu dengan starting smbd service. Dari command shell gunakan perintah dibawah ini: Service smb start Dan saat Anda melakukan perubahan pada share seperti menambah share baru atau menciptkan new Samba user, Anda sebaiknya men-stop dan me-restart service dengan : Service smb restart Untuk mengecek status : Service smb status Untuk konfigurasi start secara otomatis : Chkconfig level 35 smb on Untuk meyakinkan bahwa Chkconfig bekerja dengan benar : Chkconfig list smb Anda juga bisa start dan stop Samba menggunakan Service Configuration tool dengan memilih tombol di top window ; start, stop atau restart. MENGGUNAKAN KONFIGURASI TOOL RED HAT SAMBA SERVER Untuk memulainya, pilih Main menusystem SettingServer SettingSamba server Untuk membuat Samba server Anda tampak pada network, pilih PreferencesServer Setting. Anda dapat mengeset 4 dasar jenis security untuk Samba server Anda : Domain : Mengkonfigurasi Samba server untuk menggunakan Windows domain controller untuk memeriksa user. Server : Mengkonfigurasi Samba untuk menggunakan Samba server yang lain untuk membuktikan user. Share : Memberi kuasa kepada user untuk memisahkan masing-masing share yang ingin diakses. User : Default mode. Anda harus menciptakan Samba user account yang terpisah untuk setiap Samba network user yang ingin mengakses Samba server. Untuk menciptakan Samba user account, pilih PreferenceSamba user dari Samba Server Configuration window. Untuk lebih berguna, file server sebaiknya menciptakan satu atau lebih share. Klik tombol Add pada Samba Server Configuration window. Ketika Anda menciptakan share baru menggunakan program Samba Configuration, share akan secara cepat tampak user network yang lain. Jika tidak, cobalah restart Samba server, seperti yang telah digambarkan pada sesi Start and Stop Samba.