BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server"

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server yang bersifat coresident server pada sebuah jaringan lokal. Dalam hal ini, server tidak difungsikan untuk menjadi sebuah dedicated proxy server, tetapi juga dapat difungsikan menjadi web server ataupun fungsi server lainnya. Alasan penempatan tersebut karena sistem dirancang untuk dapat berjalan dengan baik pada sebuah coresident server yang menjalankan apache web server pada saat yang bersamaan dengan squid proxy server, sehingga client dapat mengakses web server untuk melakukan administrasi jarak jauh dengan mengetikkan IP address proxy server pada address bar di web browser Internet explorer. Ethernet switch eth0 eth1 Internet Proxy server Client 1 Client 2 Gambar 4.1 Jaringan lokal dengan sebuah proxy server 209

2 Sarana yang Dibutuhkan dalam Implementasi Sarana Perangkat Lunak Sarana Perangkat Lunak Server Sarana perangkat lunak atau software yang minimal dibutuhkan untuk dapat melakukan installasi sistem web wizard untuk administrasi jarak jauh pada squid proxy server adalah Linux Fedora Core versi 5, beserta perangkat lunak pendukung yang terdapat dalam CD instalasi Linux Fedora Core 5, yaitu: a. httpd (terdapat dalam CD 1) b. php (terdapat dalam CD 2) c. mysql (terdapat dalam CD 2) d. php-mysql (terdapat dalam CD 4) e. squid2.5-stable12 (terdapat dalam CD 2) Sarana Perangkat Lunak Client Perangkat lunak yang minimal diperlukan oleh client adalah Internet explorer 6.0, yang terdapat pada sistem operasi Microsoft Windows XP secara default. Hal ini disebabkan karena elemen-elemen javascript dirancang untuk menyesuaikan interpretasi dari web browser Internet explorer Sarana Perangkat Keras Sarana Perangkat Keras Server a. text-mode: minimum 200MHz CPU Pentium-class b. graphical-mode: minimum 400MHz CPU Pentium II c. Minimum RAM untuk text-mode: 128MB

3 211 d. Minimum RAM untuk graphical-mode: 192MB (dianjurkan 256MB) e. Harddisk 2GB untuk text-mode (dianjurkan 4GB untuk graphicalmode) f. 2 buah network interface card 10/100 Mbps Sarana Perangkat Keras Client a. Minimum 233 MHz processor (dianjurkan 300MHz) b. Minimum RAM 64 MB (dianjurkan 128 MB) c. Harddisk dengan available space minimal sebesar 1,5 GB dari total size harddisk d. 1 buah network interface card 10/100 Mbps 4.3 Proses Installasi Sistem Memberikan Password untuk MySQL Secara default, mysql tidak memiliki password untuk account root, dan hal ini tidak mendukung sistem ini. Maka, mysql perlu dilengkapi dengan password untuk account root. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memberikan password pada account root: a. Buka terminal (konsole) b. Ketik su, jika user account yang digunakan untuk login ke Linux Fedora Core 5 bukanlah root. Kemudian masukkan root password. c. Jalankan service mysqld (mysql daemon), dengan mengetikkan /etc/init.d/mysqld start. d. Ketik /usr/mysql/bin/mysql -u root

4 212 e. Akan muncul mysql prompt (mysql>), lalu masukkan satu per satu perintah di bawah ini: SET PASSWORD FOR = PASSWORD('passwdname'); SET PASSWORD FOR = PASSWORD('passwdname'); (passwdname diganti dengan password yang ingin diberikan dan host_name diganti dengan nama komputer server) f. untuk mengakses mysql prompt yang kini telah diberi password, ketik: /usr/mysql/bin/mysql -u root p Konfigurasi File Sudoers Untuk dapat menggunakan fitur mengaktifkan dan menonaktifkan squid proxy server secara jarak jauh yang terdapat dalam sistem ini, maka file sudoers harus dikonfigurasi terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi file sudoers: a. Buka terminal (konsole) b. Ketik su, jika user account yang digunakan untuk login ke Linux Fedora Core 5 bukanlah root. Kemudian masukkan root password. c. Ketik sudo visudo, maka akan muncul isi dari file sudoers. d. Tekan tombol insert pada keyboard, lalu tambahkan apache ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL pada satu baris setelah: # User privilege specification root ALL=(ALL) ALL

5 213 Sintaks tersebut akan menambahkan privilege untuk user apache yang menjalankan httpd (apache web server) sehingga dapat mengeksekusi command sudo. e. Tekan tombol Esc pada keyboard, lalu ketik :wq untuk menyimpan perubahan pada file sudoers Langkah-langkah Installasi Web Wizard Web wizard telah dizip sehingga menjadi sebuah file wizard.tar.gz. Sehingga untuk melakukan installasi wizard pada server, dapat dilakukan dengan urutan di bawah ini (dengan asumsi apache web server, php, mysql, dan squid proxy server telah terinstall): a. Buka terminal (konsole), lalu ketik su jika user account yang digunakan untuk login ke Linux Fedora Core 5 bukanlah root. Kemudian masukkan root password. b. Extract file wizard.tar.gz dengan mengetikkan tar xzvf wizard.tar.gz C /var/www/html c. Ganti direktori ke /var/www/html dengan mengetikkan cd /var/www/html d. Pastikan service httpd dan mysqld telah dijalankan, jika kedua service tersebut belum dijalankan, jalankan keduanya dengan mengetikkan perintah di bawah ini: /etc/init.d/httpd start /etc/init.d/mysqld start

6 214 Jika kedua service tersebut belum dijalankan, maka langkah installasi berikutnya tidak dapat berjalan dengan baik, karena untuk melakukan langkah berikutnya, diperlukan service mysql yang sudah berjalan. e. Jalankan script untuk melakukan setup database user dengan mengetikkan./setup.sh.ikuti petunjuk yang terdapat dalam script setup.sh, lalu keluar dari mysql prompt (mysql>) dengan mengetikkan exit f. Web wizard telah dapat diakses dari komputer client dengan mengetikkan IP address dari server pada address bar di Internet explorer. 4.4 Cara Pengoperasian Web Wizard Setelah melakukan langkah-langkah installasi web wizard, maka web wizard telah dapat difungsikan dan operasional, dengan asumsi tidak terdapat kesalahan pada sistem web wizard yang telah dirancang dan kesalahan non teknis seperti gangguan pada perangkat keras, listrik, dan sebagainya. Berikut ini adalah petunjuk pengoperasian web wizard secara garis besar dimulai dari halaman login, wizard01, wizard02, wizard08, menu delaypool, menu delayaccess, menu shell, dan menu advanced.

7 Tampilan Layar Menu Login Gambar 4.2 Menu Login Setelah mengetikkan IP address server, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 4.2. Pada halaman ini terdapat informasi IP address client dan sebuah menu login dengan textfield username dan password. Password yang dikirimkan melewati jaringan telah dienkripsi dengan menggunakan algoritma md5. Jika validasi username dan password telah berhasil, maka user akan dialihkan ke halaman wizard01. Jika username atau password yang dimasukkan oleh user salah, atau jika username atau password tidak terdaftar dalam database, maka akan ada sebuah pesan kesalahan di bagian atas dari form login, seperti yang terlihat pada gambar 4.3.

8 216 Gambar 4.3 Pesan kesalahan pada proses login Jika user tidak melakukan login dan mengetikkan url modul wizard tertentu pada address bar, maka user akan dialihkan ke halaman login dan sebuah pesan kesalahan akan ditampilkan di bagian atas dari form login, seperti yang terlihat pada gambar 4.4 di halaman berikutnya. Hal ini disebabkan karena belum terciptanya session yang memungkinkan seorang user yang telah login untuk mengakses modulmodul wizard.

9 217 Gambar 4.4 Pesan kesalahan jika user belum login Tampilan Layar Menu wizard01 Gambar 4.5 Menu wizard01

10 218 Pada menu wizard01 terdapat judul modul dan keterangan mengenai kegunaan menu wizard01. Juga terdapat menubar berupa tiga buah button, yaitu Wizard, Advanced, dan Logout. Menubar ini akan selalu ada dalam setiap modul wizard dan juga dalam modul advanced. Pada sebelah kanan dari tiga button tersebut, terdapat welcome message yang menyertakan nama user yang sedang login ke dalam sistem. Pada bagian sebelah kiri, terdapat sebuah tabel dengan judul Steps. Tabel ini akan menunjukkan pada user, modul apa yang sedang dikonfigurasi, dan modul mana yang belum dikonfigurasi oleh user dalam proses wizard dari wizard01 hingga wizard12. Setiap kali user berpindah modul, dengan mengklik button next atau back yang terdapat dalam seluruh modul wizard, maka akan terdapat perubahan pada tabel Steps yang menunjukkan posisi user. Modul wizard01 berisi tag-tag yang dikategorikan sebagai network options yang berdasarkan pada file squid.conf. Tag-tag tersebut adalah http_port, https_port, ssl_unclean_shutdown, icp_port, htcp_port, mcast_groups, udp_incoming_address, udp_outgoing_address. Pada tag tertentu, konfigurasi hanya dilakukan dengan mengetikkan sebuah nilai (value) ke dalam sebuah textfield atau menggunakan list menu. Tag-tag ini hanya ada sebanyak satu baris saja pada file squid.conf, dan tidak dapat didefinisikan lebih dari satu baris. Namun terdapat sebagian tag yang dalam file squid.conf dapat didefinisikan lebih dari satu baris, dan hal ini memungkinkan user untuk memasukan dua nilai yang berbeda pada sebuah tag, contohnya adalah tag http_port. Tag http_port memiliki nilai default 3128, yang dapat diubah atau ditambahkan. Untuk - tag-tag sejenis dengan http_port, telah tersedia menu add seperti pada gambar 4.6.1,

11 219 menu edit seperti pada gambar Untuk menghapus (delete), dapat dilakukan pada link delete yang terdapat dalam tabel tersedia pada setiap tag seperti pada gambar 4.5. Gambar 4.6 Menu add http_port Gambar 4.7 Menu edit http_port Pada bagian bawah dari menu wizard01 hanya terdapat sebuah button Next dan tidak tersedia button Back. Karena modul ini adalah modul pertama dari web wizard dan tidak terdapat modul yang mendahuluinya, seperti yang terlihat pada gambar 4.7 pada halaman berikutnya. Jika user mengklik button Next, maka inputan user akan divalidasi, jika validasi sukses, maka user akan dialihkan ke modul wizard02 dan sebuah file temp01

12 220 akan dituliskan ke dalam direktori tempat wizard diinstall. Jika validasi gagal, maka akan muncul sebuah pesan kesalahan yang akan memberitahukan user mengenai kesalahan input yang dilakukan seperti pada gambar 4.8. Gambar 4.8 Button Next pada menu wizard01 Gambar 4.9 Pesan kesalahan pada menu wizard01

13 Tampilan Layar Menu wizard02 Gambar 4.10 Menu wizard02 Pada menu wizard02 seperti pada gambar 4.10, tampilan tidak jauh berbeda dengan tampilan pada wizard01. Namun pada tabel Steps, terlihat bahwa icon tangan telah menunjuk pada wizard02 yang menandakan bahwa user sedang berada pada menu wizard02 dan icon wizard01 telah berubah warna dari abu-abu menjadi merah dan putih, yang menandakan bahwa menu wizard01 telah selesai dikonfigurasi oleh user. Pada bagian bawah menu wizard02 seperti yang terlihat pada gambar 4.11, button Back telah dapat digunakan oleh user seperti button Next pada menu wizard01. Button Back ini akan mengalihkan user ke menu wizard01 dan berfungsi untuk melakukan refresh ke web server, sehingga fungsinya tidak sama seperti

14 222 button back yang terdapat pada web browser Internet explorer. Button Back dan button Next akan selalu terdapat mulai dari wizard02 hingga wizard12. Gambar 4.11 Button Back pada menu wizard02 Jika user telah selesai melakukan konfigurasi pada menu wizard02, maka button Next dapat diklik untuk mengalihkan user ke menu wizard03, lalu user dapat melakukan konfigurasi pada wizard03, lalu mengklik button Next untuk melanjutkan ke wizard04, dan seterusnya Tampilan Layar Menu wizard08 Pada menu wizard08 terdapat perbedaan dibandingkan dengan menu-menu wizard sebelumnya, seperti terlihat pada gambar Karena dalam wizard08 yang didalamnya terdapat option-option untuk melakukan konfigurasi pada tag-tag yang umumnya memiliki nilai lebih dari satu, sehingga tag-tag tersebut mempunyai menu add, edit, dan delete.

15 223 Tag-tag yang terdapat dalam menu wizard08 yang dapat dikonfigurasikan untuk memiliki nilai lebih dari satu adalah acl, follow_x_forwarded_for, http_access, http_reply_access, icp_access, miss_access, cache_peer_access,ident_lookup_access, tcp_outgoing_tos, tcp_outgoing_address, reply_body_max_size. Dari menu wizard08 terdapat sebuah link untuk tiap-tiap tag tersebut yang akan mengalihkan user pada sebuah halaman yang terdapat sebuah tabel konfigurasi yang menampilkan hasil konfigurasi untuk setiap tag seperti yang terlihat pada gambar Dalam halaman seperti yang terlihat pada gambar 4.11 adalah sebuah halaman konfigurasi untuk tag acl, halaman sejenis juga akan terdapat pada link untuk setiap tag yang telah disebutkan dalam dua paragraf sebelumnya. Gambar 4.12 Menu wizard08

16 224 Gambar 4.13 Menu konfigurasi acl pada wizard Tampilan Layar Menu delaypool Menu delaypool yang dapat diakses melalui menu wizard12, memiliki tampilan awal seperti pada gambar Tampilan ini akan berbeda jika sudah terdapat data delaypool, yang artinya user sudah pernah menjalankan wizard sebelumnya. Pada gambar 4.15 adalah tampilan menu delaypool ketika sudah terdapat sebuah data. Delaypool adalah sebuah tag yang dapat memiliki nilai lebih dari satu, sehingga menu delaypool memiliki sub menu add, edit, dan delete seperti yang terlihat pada gambar Link configure pada gambar 4.15 adalah sebuah link yang akan mengalihkan user kepada menu delayaccess yang dapat mengkonfigurasikan acl mana saja yang dapat mengakses aturan yang telah dibuat pada pool di baris

17 225 tersebut. Pada gambar 4.15, link configure akan menampilkan menu untuk melakukan konfigurasi delayaccess untuk pool nomor 1 (satu). Gambar 4.14 Menu delaypool pada saat belum terdapat data delaypool Gambar 4.15 Menu delaypool setelah terdapat data delaypool Tampilan Layar Menu delayaccess Menu delayaccess hanya dapat diakses oleh user ketika user telah melakukan input data untuk tag delaypool. Menu ini akan dapat diakses dengan mengklik link configure seperti yang terdapat dalam gambar Link tersebut akan mengalihkan user ke halaman menu delayaccess. Namun jika belum terdapat data delayaccess, maka user akan diminta untuk melakukan konfigurasi delayaccess seperti pada

18 226 gambar Setelah melakukan konfigurasi, jika user kembali mengklik link configure untuk pool yang sama, maka konfigurasi delayaccess yang sebelumnya diinput oleh user akan terlihat seperti pada gambar Gambar 4.16 Menu delayaccess sebelum terdapat data delayaccess Gambar 4.17 Menu delayaccess setelah terdapat data delayaccess Tampilan Layar Menu Shell Menu shell adalah sebuah menu yang terdapat setelah menu wizard12. Ketika user mengklik button Next, maka user akan dialihkan ke menu shell. Seperti yang terlihat dalam gambar 4.18, dalam menu ini user terdapat tiga buah button yang masing-masing berfungsi untuk mengaktifkan (start), menonaktifkan (stop), atau mengaktifkan ulang (restart) squid proxy server. Status squid proxy server akan terlihat pada sebuah keterangan yang terdapat pada tabel Squid status yang berada di bagian bawah dari ketiga button tersebut.

19 227 Gambar 4.18 Menu shell pada saat pertama kali diakses Tampilan Layar Menu advanced Menu advanced adalah sebuah menu yang ditujukan untuk advanced user. Menu ini berbeda dengan menu wizard karena hanya terdapat sebuah text area yang menampilkan isi file squid.conf. User dapat melakukan perubahan dan menyimpannya dengan mengklik button Save changes seperti yang terlihat pada gambar Setelah user menyimpan perubahan, maka akan ditampilkan sebuah link untuk mengalihkan user ke menu shell untuk mengaktifkan squid proxy server seperti yang terlihat pada gambar Gambar 4.19 Menu advanced

20 228 Gambar 4.20 Menu advanced setelah menyimpan perubahan 4.5 Evaluasi Evaluasi yang didapat dari penelitian ini ialah: Perbandingan aplikasi web wizard dengan aplikasi lain Perbandingan dalam melakukan konfigurasi dengan menggunakan web wizard dan dengan menggunakan Command Line Interface Web wizard lebih mudah digunakan dibandingkan Command Line Interface (CLI) karena dilihat dari tampilannya yang sudah memiliki GUI. Tampilan Web Wizard lebih user friendly dibandingkan CLI yang masih berbasis teks. Web Wizard juga lebih mudah digunakan karena user tidak perlu menghafal command-command bash, user hanya perlu menjalankan web browser dan mengakses IP address server untuk dapat melakukan konfigurasi Squid Proxy Server. Sedangkan pada Command Line Interface, user harus mengingat command-command bash untuk dapat mengakses file squid.conf dan untuk melakukan start, restart, ataupun stop Squid proxy server.

21 229 Web Wizard Memiliki GUI Lebih user friendly Mudah digunakan karena user tidak perlu menghafal command-command bash, Command Line Interface Masih berbasis text Tidak user friendly Sulit untuk digunakan karena user harus juga mengingat command-command bash hanya perlu membuka web browser Tabel 4.1 Perbandingan Web Wizard dan Command Line Interface Perbandingan dalam melakukan konfigurasi dengan menggunakan web wizard dan webmin Pada webmin, tidak terdapat bantuan yang berupa penjelasan terhadap suatu tag sehingga relatif sulit untuk digunakan. Hal ini membuat user yang belum memiliki pengalaman yang cukup banyak untuk melakukan konfigurasi Squid Proxy Server menjadi bingung karena tidak mengerti kegunaan dari tag-tag tersebut dan apa yang harus diisikan di dalam tag-tag tersebut. Sedangkan pada web wizard telah disediakan suatu help area dimana jika cursor mengklik fieldfield yang ada di tag-tag tersebut maka akan muncul help message dalam help area tersebut, sehingga user tidak perlu mencari tahu lewat internet ataupun membuka file squid.conf untuk mengetahui kegunaan suatu tag. Pembagian web wizard ini dibagi ke dalam 12 modul yang didasarkan pada file squid.conf, sedangkan pada webmin tidak dibagi berdasarkan file squid.conf. Namun, untuk dapat mengakses web wizard ini, pada server harus terinstall web server, jika server tidak memiliki web server maka web wizard ini tidak dapat diakses.

22 230 Sedangkan pada webmin, setelah diinstall langsung dapat digunakan, tidak membutuhkan web server untuk dapat mengaksesnya. Web Wizard Terdapat Help area yang membantu user untuk mengerti kegunaan suatu tag serta value yang harus diisi dalam tag tersebut Webmin Help yang ada kurang sehingga relatif lebih sulit dimengerti oleh admin pemula atau para teknisi yang tidak mengerti cara mengkonfigurasi Squid Proxy Server Pembagian modul berdasarkan file squid.conf Memerlukan web server untuk dapat mengaksesnya Pembagian modul tidak berdasarkan pada file squid.conf Tidak memerlukan web server untuk dapat mengaksesnya Tabel 4.2 Perbandingan Web Wizard dan Webmin Hasil yang didapat saat melakukan pengujian perangkat lunak Pada tahap pengujian perangkat lunak dalam fase pengembangan, telah dilakukan evaluasi sistem yang bertujuan menguji kemampuan sistem, mengukur sejauh mana tujuan dari penelitian ini telah tercapai. Dari evaluasi tersebut didapatkan hasil berupa: Web wizard telah berhasil ditampilkan pada client dengan menggunakan web browser internet explorer 6.0. Transmisi data berjalan dengan lancar pada saat client melakukan request ke web server ataupun saat web server mengirimkan data kepada client. Transmisi data yang dilakukan adalah pada saat authentikasi, validasi input

23 231 yang akan memunculkan warning message jika terdapat kesalahan, pengiriman data-data yang telah diinput oleh client untuk ditulis ke dalam file-file temp.conf pada setiap modul wizard, dan pada saat melakukan start, restart, dan stop squid proxy server. File squid.conf pada komputer server telah berhasil diubah dengan menambahkan data-data ataupun melakukan perubahan data-data pada file tersebut. Squid proxy server berhasil dikendalikan secara remote untuk melakukan start, restart, dan stop dari web browser pada komputer client. Help area yang dirancang untuk menampilkan help message yang merupakan keterangan setiap tag yang terdapat pada file squid.conf telah berhasil ditampilkan dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang Perbandingan sebelum dan sesudah melakukan pengujian perangkat lunak Sebelum adanya aplikasi ini, konfigurasi Squid Proxy Server lebih sulit untuk dimengerti walaupun sudah terdapat aplikasi yang dapat melakukan konfigurasi berbasis web (webmin), namun tag-tag yang ada pada Squid Proxy Server sangat banyak sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk membaca dan memahaminya. Setelah dibuatnya aplikasi ini, admin pemula dan para teknisi diharapkan akan lebih terbantu untuk mempelajari cara mengkonfigurasi Squid Proxy Server karena di dalam aplikasi ini sudah terdapat bantuan-bantuan berdasarkan file squid.conf yang telah dibuat dengan singkat, padat dan jelas.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga memungkinkan kita untuk menghubungkan komputer melalui jaringan. Jaringan komputer cukup berkembang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 Web wizard untuk konfigurasi squid proxy server Emma 0700709981 Willy

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi 352 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Magang Setelah melakukan analisis dan perancangan solusi terhadap permasalahan yang telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Aplikasi ini berbasiskan arsitektur client dan server. Kebutuhan perangkat keras untuk server lebih tinggi daripada

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem pemesanan dan laporan penjualan yang telah dibuat ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Monitoring dan User Management pada PT Patra Jasa adalah hardware, - CPU Pentium IV 2.4 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Monitoring dan User Management pada PT Patra Jasa adalah hardware, - CPU Pentium IV 2.4 GHz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Sarana yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan Sistem Traffic Monitoring dan User Management pada PT Patra Jasa adalah hardware, software, dan brainware.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: Processor Memory Harddisk Space : Intel Core 2. 1 Ghz : 1024 MB 133 Mhz : 80 GB SCSI 4.1.2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB Pendahuluan AL-QUR AN WEB adalah program aplikasi pencarian ayat-ayat Al-Qur an berbasis web. Untuk dapat mengakses program maka user perlu menggunakan internet browser dan mengunjungi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan diuraikan mengenai implementasi aplikasi Network

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan diuraikan mengenai implementasi aplikasi Network BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai implementasi aplikasi Network Monitoring yang dilakukan pada pelanggan PT. Bhakti Wasantara Net selaku distributor aplikasi ini serta

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 69 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Instalasi dan Konfigurasi Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap Aplikasi Packet Filter Firewall Berbasis Web Menggunakan IPTables,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 195 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak serta sumber daya manusia yanng diperlukan agar aplikasi penyewaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Terbagi atas dua bagian, yaitu : Tabel 4.1 Kebutuhan Minimum Perangkat Keras Server. 10/100 Mbps

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Terbagi atas dua bagian, yaitu : Tabel 4.1 Kebutuhan Minimum Perangkat Keras Server. 10/100 Mbps BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sarana yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Terbagi atas dua bagian, yaitu : 1. Perangkat keras untuk server Tabel 4.1 Kebutuhan Minimum

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Pilih Next 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu tekan, Lanjut 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next B. LOGIN PROGRAM 1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma dalam bentuk sebuah program, komponen sistem, maupun software

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu :

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi pengelolaan administrasi paket lelang proyek yaitu: a. Software

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada PT. Bintaro Pool Site, maka harus disediakan beberapa faktor-faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen pendukung yang harus diperhatikan yaitu perangkat lunak dari komputer (Software) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Sistem Dalam melakukan implementasi suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bagian implemenatasi ini, akan dijelaskana mengenai rencana Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bagian implemenatasi ini, akan dijelaskana mengenai rencana Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implemenatasi ini, akan dijelaskana mengenai rencana implementasi yang meliputi kebutuhan sumber daya aplikasi, cara instalasi aplikasi dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

Mengakses Server Melalui SSH Menggunakan PuTTY di Windows

Mengakses Server Melalui SSH Menggunakan PuTTY di Windows Mengakses Server Melalui SSH Menggunakan PuTTY di Windows SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk komunikasi data yang aman antara server dan klien (anda) untuk melakukan pengelolaan

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 IMPLEMENTASI Agar kios informasi ini dapat diimplementasikan pada haromoni central busway maka harus disediakan sarana-sarana pendukung berupa perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan. diimplementasikan pada lebih dari satu komputer dengan satu server. Di

BAB 5 IMPLEMENTASI. Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan. diimplementasikan pada lebih dari satu komputer dengan satu server. Di BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi 5.1.1 Spesifikasi perangkat keras Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan Gambar jaringan di atas menggambarkan bahwa aplikasi ini akan diimplementasikan pada lebih dari satu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa berbasis web pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara umum merupakan alat untuk membantu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama komputer

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Koperasi terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Spesifikasi Server HP Blade System dengan c3000 Rackmount 6U Case enclousure dan 2 x BL 465c G5 dengan spesifikasi per-server : Processor : AMD Opteron 2352 Memory

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: A. Software

Lebih terperinci

INSTALASI WEB SERVER PADA MICROSOFT WINDOWS

INSTALASI WEB SERVER PADA MICROSOFT WINDOWS INSTALASI WEB SERVER PADA MICROSOFT WINDOWS Proses instalasi yang harus dilakukan setelah Sistem Operasi terinstall adalah melakukan instalasi Web Server. Web Server yang dipergunakan adalah Apache Web

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 303 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah dilakukan proses analisis dan perancangan solusi seperti yang telah dibahas pada bab 3, tahapan selanjutnya yaitu implementasi dan evaluasi,

Lebih terperinci

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN ADMINISTRASI SERVER DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN Database Server Database berfungsi sebagai media penyimpanan data-data ataupun informasi penting. Pada web server yang kompleks, biasanya diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam menyajikan hasil dan uji coba pada bab ini, penulis akan menyajikan beberapa tampilan dari aplikasi yang telah dibangun. Tampilan halaman aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Spesifikasi piranti keras yang digunakan saat pengujian aplikasi The Perfect Novel adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran Halaman Depan Web Hosting. Menu Hosting L-1

LAMPIRAN. Lampiran Halaman Depan Web Hosting. Menu Hosting L-1 LAMPIRAN Lampiran Halaman Depan Web Hosting Menu Hosting L-1 Menu Dedicated Hosting Menu Domain L-2 Menu Reseller Menu VPS (Virtual Private Server) L-3 1. Instalasi Apache Web server adalah sebuah sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

Install Italc Di Windows XP

Install Italc Di Windows XP Install Italc Di Windows XP Italc ( Intelligent Teaching And Learning With Computer) adalah sebuah software yang digunakan dan sangat didedikasikan untuk keperluan belajar mengajar seorang guru dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengadilan Pajak secara umum merupakan alat untuk membantu kegiatan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengadilan Pajak secara umum merupakan alat untuk membantu kegiatan 159 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem apikasi persediaan barang dan jasa berbasis web pada Sekretariat Pengadilan Pajak secara umum merupakan alat untuk membantu kegiatan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada 5.1 Sistem Yang Digunakan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada perusahaan ZAM ZAM dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung 1. Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Tahap Implementasi Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO WALIKOTA CUP BERBASIS WEB siap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi berbasis web ini yaitu : 1.1.1 Kebutuhan Hardware Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Perancangan Router OS Debian 6.0 QUAGGA PROSES ROUTING WEB INTERFACE MANAJEMAN BANDWIDTH HTB TOOL INPUT USER Gambar 3.1 Alur Kerja Interface Router dan Server Bandwidth

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories MODUL 7 JOOMLA Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories Apakah Joomla itu? Sejauh ini joomla adalah: Joomla! is a free open source framework and content publishing

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

CARA INSTALL DAN REMOVE APLIKASI. Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman repo.slemankab.go.id

CARA INSTALL DAN REMOVE APLIKASI. Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman repo.slemankab.go.id CARA INSTALL DAN REMOVE APLIKASI Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman cara menginstal dan remove/uninstall aplikasi ada beberapa cara yang akan dijelaskan dalam panduan ini terutama adalah linux yang menggunakan

Lebih terperinci

MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS

MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS I. TUJUAN 1. Praktikan dapat melakukan instalasi operating system (OS) Windows melalui media flashdisk dan mengkonfigurasi sistem 2. Praktikan dapat

Lebih terperinci

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER Dibuat oleh : Yudi Firman Santosa, S.T. Dipersiapkan untuk Latihan Siswa Praktek Ujian Nasional 2012 Internet PC Client Switch Server Gateway Perencanaan Debian Server untuk

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

PERINTAH DASAR MIKROTIK

PERINTAH DASAR MIKROTIK PERINTAH DASAR MIKROTIK Karena berbasis Linux, MikroTik mengadopsi pula tampilan hitam putih dalam mode teks (shell). Perintah pada MikrTik dapat dilihat dengan menekan tombol TAB 2x sementara cara lain

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI. Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI. Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat untuk mempermudah meja keredaksian dalam proses pertukaran data. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

Prosedur Installasi Program. Perangkat Ajar Aku dan Darahku

Prosedur Installasi Program. Perangkat Ajar Aku dan Darahku Prosedur Installasi Program Perangkat Ajar Aku dan Darahku 1. Install software XAMPP terbaru, dapat didapatkan melalui internet http://sourceforge.net/projects/xampp/ (kami menyarankan untuk instalasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan rancangan atau perancangan sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan rancangan atau perancangan sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau perancangan sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Penjurusan Untuk Peserta Didik Baru Online yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai 76 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Perangkat ajar untuk materi fisika momentum ini dirancang untuk digunakan oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Aplikasi Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan photo barcode scanner pada android smartphone android ini ada beberapa spesifikasi

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000).

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). 3 database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). METODOLOGI Langkah kerja dalam mengembangkan aplikasi

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS Server pada Linux Redhat

Konfigurasi DNS Server pada Linux Redhat Konfigurasi DNS Server pada Linux Redhat 1. Pastikan paket DNS servernya telah terinstall. Untuk mengeceknya dengan perintah berikut: # rpm qa grep bind 2. Lakukan konfigurasi pada file named.conf. dengen

Lebih terperinci